Tabu *** Semalam Aphrodite datang padaku dengan Venus yang memancarkan keindahan di timur pada pagi yg sendu. Kupatahkan hatinya dengan lirih namamu.

dokumen-dokumen yang mirip
Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Ah sial aku selingkuh!

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Sang Pangeran. Kinanti 1

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?


Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Yang Mencinta dalam Diam

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

.satu. yang selalu mengirim surat

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

TILL DEATH DO US PART

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

PATI AGNI Antologi Kematian

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Budi Mulyanto. Hati Bicara

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Chapter 01: What will you do to protect me?

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Sepasang Sayap Malaikat

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

INSPIRATIF

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

semoga hujan turun tepat waktu

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

2. Gadis yang Dijodohkan

AKU AKAN MATI HARI INI

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

Penerbit NulisBuku.com ILP Center Lt Jl. Raya Pasar Minggu No. 39A Pancoran, Jakarta Selatan, 12780

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

My Love Just For You vol1

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Transkripsi:

Tabu Kamu tidak akan pernah percaya aku menemukan setangkup ketenangan malam ini. Bau malam yang galau itu mulai memudar. Sekabur air mata yang menggelayuti pipiku malam sebelumnya. Aku tak pernah menghapus cintamu yang sempat mampir dan mewarnai hariku dengan letupan merah jambunya. Aku tak pernah menyesal untuk mencintaimu. Aku tak pernah menyesal karena cinta itu mendapat tepukan balasan darimu. Cinta yang sama itu pula yang akhirnya meruntuhkan kehidupanku. Aku hanya bisa membiarkan kamu tidur di sana. Peristirahatan terakhirmu. *** Aku menarik napas perlahan. Pantulan bayanganku di kaca seakan malu kutatap sedemikian lama. Aku merasa bayangan itu terlampau indah untuk kuanggap sebagai diriku. Bukankah selama ini aku hanya selembar kertas putih yang hanya memiliki satu warna? Apakah aku pantas untuk datang ke Pesta Blogger 2010 itu? Mata cokelatku yang besar berputar-putar mencari kebenaran. Aku masih bingung untuk melangkahkah kakiku keluar dari kamar ini walaupun jarum jam sudah bergerak ke angka sembilan. Waktu Indonesia Bagian Galau di Kota Khatulistiwa. Kalau aku bisa menganggapnya begitu, sekarang adalah momen tergalau di dunia ini. Aku jatuh cinta kepada seseorang yang belum pernah aku temui. Seorang blogger yang menawanku dengan sangkar aksara yang ia ukir indah di halaman blognya. Ingin tahukah kamu kalimat apa yang menembus hatiku itu? Baca ini baik-baik ya? Semalam Aphrodite datang padaku dengan Venus yang memancarkan keindahan di timur pada pagi yg sendu. Kupatahkan hatinya dengan lirih namamu. Kalimat itu memang bukan untukku. Tertulis saja di sana. Aku tak mampu menghalau pesona yang hadir menghangatkan hatiku. Hari ini aku akan bertemu dengannya. Namanya? Mau tahu juga tentang namanya? Aduh, aku sudah cukup malu untuk mengatakan kalimat yang

membuatku terlihat menjadi gadis kecil bodoh yang baru saja tahu apa itu cinta. Baiklah! Aku menarik napas panjang dengan senyum dikulum untuk mengatakan ini. Namanya, Aditya. Puas? menguatkanku. Cukup! Aku harus berangkat. Kalimat terakhir di Yahoo! Messenger-ku darinya sangat Sang Petualang: Izinkan aku untuk datang ke hadapanmu dan meruntuhkan semua gengsiku dan menjadikanmu penguasa hatiku. Sang Petualang itu memang tidak pernah mengatakan siapa namanya. Sayangnya ia meninggalkan terlalu banyak di blogku sebagai Aditya. Aku memang bukan Sherlock Holmes yang dengan gampang menemukan titik kelemahan orang yang terus-menerus merongrongku dengan semua pertanyaan di Y!M. Aku juga tak punya bukti apa-apa siapa yang mengirimiku sejambak bunga setiap malam Minggu. Aku bahkan tak pernah tahu bagaimana mungkin ia tahu semua tentangku. Tapi hatiku sangat yakin dia orangnya. Kalimatnya begitu serupa. Keromantisan yang sama. Aku tak mungkin salah. Sudah siap? Rocky muncul di depan pintu kamarku. Aku menjawabnya dengan anggukan. Berada di sisi Rocky adalah hal yang paling menenangkan. Sahabat masa kecil yang tak pernah meninggalkanku. Setia menemaniku kemana pun aku pergi. Jantungku berdetak tak menentu. Aku adalah satu-satunya orang yang paling memerlukan tambahan oksigen di jantung. Aku merasa asupan darah di jantungku tak bergerak dengan sempurna. Aku megap-megap. Rasa panas menjalari setiap uratku. Padahal sekarang hujan turun melanda Kota Khatulistiwa ini. Rocky menggenggam tanganku. Ia tahu semua tentangku. Ia juga tahu tentang hari ini. Senyumnya mengusir keresahanku. Semuanya akan baik-baik saja.

Iya, aku sedikit galau pagi ini. Karena hujan? Iya. Aku menatap air hujan yang memercik di jendela mobil Rocky. Jernih. Bening seperti rasa yang mulai mencengkram diriku. Bukankah cinta memang harusnya bening seperti air hujan? Disuling oleh alam hingga menjadi awan? Jatuh ke bumi membawa sejuta harapan. Jemariku tak bisa menyentuh air itu, terhalang kaca. Aku hanya menyentuh kaca yang terasa sangat dingin itu. Hatchiiiiiimmmmm! Aku bersin dengan kerasnya. Rocky menyambar tissue yang ada di kotak dan memberikannya padaku. Wajahnya menunjukkan keresahan. Dia tahu. Suhu seperti ini tidak baik untuk tubuhku. Aku alergi dengan suhu dingin. Aku menekan tissue itu di hidungku. Padahal aku sudah mengenakan jaket yang lumayan tebal. Melindungi tubuh yang mungil ini dari bahaya yang dibawa hujan, untukku. Hanya untukku. Mata Rocky sesekali melirikku dan lebih fokus pada jalan raya. Aku tahu ia tak ingin aku sakit hari ini. Ia membawa mobilnya lebih cepat. Aku yakin sebentar lagi kami sampai dan bisa menghangatkan tubuh di ruang pertemuan Pesta Blogger itu. Aku tak pernah menyangka semuanya begitu sempurna. Jalinan asmara itu. Antara aku dan Aditya akan berakhir dengan sebuah frase happy ending. Siapa yang akan menyangka aku akan menemukan belahan hatiku tahun ini. Saat aku benarbenar sudah putus asa dan ingin menyerah pada keadaan. Dia datang membawa segudang cinta yang tak bisa aku habiskan seumur hidupku. Aditya. Aku mengulum senyum malu. Pipiku memerah beberapa detik membayangkan apa yang Arief bawa untukku. Tanda ia ingin melamarku. Cincin? Itu sudah pasti bukan? Apakah dia tahu ukuran jariku? Bagaimana kalau cincin itu kekecilan? Aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Berusaha mengusir pikiran bodoh itu. Langkah Rocky terasa sangat cepat bagiku yang memiliki kaki pendek. Aku harus berlari-lari kecil untuk menyamakan irama langkahku dengannya. Ia menoleh kebelakang dan menemukanku

yang sedikit kepayahan. Tangannya terulur padaku. Aku menerimanya dengan senang. Kalau sudah seperti ini bukan aku yang mengejarnya, dia yang akan memperlambat jalannya. Semoga perjalannya menyenangkan Tuan Puteri. Rocky menggodaku dengan kalimat yang selama dua puluh tahun ini mampu membuatku melengkungkan bibir dan membentuk senyuman di sana. Seandainya sekarang kami berada di rumah aku pasti sudah melayangkan bantal ke wajahnya. Entah kenapa dia selalu bisa membuatku senang. Aku tahu sekarang jantungmu berdetak dengan hebat. Itu namanya cinta. Kamu harus mengakui kalau kamu mencintainya. Sang Petualang itu berhasil mencuri hatimu kan? kalimatnya. Aku menggelengkan kepalaku. Aku tidak setuju dengan pilihan kata yang ia gunakan dalam ikhlas. Salah besar Rocky, dia tidak pernah mencuri hatiku. Aku yang menyerahkannya dengan Wuihhh beruntung amat tuh orang. Kamu yakin dengan pilihan hati kamu? Aku mengangguk. Pipiku semakin merona. Aku tahu selama ini tak ada yang berhasil membuatku jatuh cinta. Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku merasakan sensasi indahnya. Aromanya hampir membuatku tersedak. Kami berdua tiba di ruangan laboratorium komputer dan internet di SMKN 3 Pontianak. Aku bersembunyi di belakang Rocky yang mengisi formulir pendaftaran di meja depan. Banyak sekali yang mengenakan kaos berwarna putih dengan tulisan Pesta Blogger 2010. Mataku liar berkelana, mencoba mencocokkan beberapa wajah dengan foto Aditya yang aku lihat di blognya. Itu! Aku menemukannya. Ingin sekali aku menghambur dan memeluknya. Aku mengepalkan tanganku menahan diri. Aku hanya terus menatapnya dan berharap ia mendekatiku. Aku tak mau maju terlebih dahulu. Dia lelakinya bukan? Dimana-mana tidak ada sejarahnya sumur yang mengejar ember. Harusnya ember yang mengejar sumur. Pepatah lama yang tumbuh subur di kepalaku.

Tatapanku bertemu dengan matanya. Mata yang bersembunyi di balik sebuah kacamata. Arief tersenyum padaku. Langkahnya bergerak. Mendekati kami. Rocky sudah selesai mengisi formulir yang disediakan panitia. Ia menyambar tanganku yang suhunya turun beberapa derajat. Semakin dingin. Jantungku iramanya menghentak tak menentu. Masuk yuk. Eh, iya. Aku mengikuti langkah Rocky. Aditya berhenti di depanku. Tangannya terulur. Aku menyambutnya dengan tangan yang tersisa. Tangan kiriku masih berada dalam genggaman Rocky. Aku menelan kalimat yang hampir aku muntahkah. Aku membisikkannya dalam hatiku sendiri. Sumpah, matamu seteduh senja. Aku ingin bernaung di sana hingga aku tua dan renta. Hani kan? Iya Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Rasanya aku tak mengenalnya sama sekali. Cara dia berbicara tidak sama seperti saat ia mengajakku chatting di Y!M. Sang Petualang? Kemana sosok yang waktu itu membuatku jatuh cinta? Tangan kami terlepas dan aku tak merasakan energi cinta itu. Ti, sini! Aditya melambaikan tangan pada sesosok perempuan yang sibuk berbicara dengan sekelompok panitia lainnya. Perempuan itu mendekat dan menatapku sesaat sambil meminta penjelasan dari laki-laki yang memanggilnya. Ingat gadis galau di twitter yang sering mention aku? Aditya menjawab tatapannya dengan sebuah pertanyaan yang sedikit mengganggu untukku. Gadis galau? Dia menyebutku demikian? Kamu memanggilku Madu Lezat, remember? Honeylizious?

Perempuan itu menyebut namaku di twitter dengan riang. Lelucon macam apa ini? Aku hanya menganggukkan kepalaku dengan perlahan. Ingin rasanya aku meninggalkan tempat itu kalau tidak ada Rocky yang masih setia berdiri di sebelahku. Titiani Fitri. Panggil aja Titi. Aku menerima uluran tangannya. Mataku tanpa sengaja melihat jemari perempuan itu dan melihat sebentuk cincin. Cincin yang serupa dengan cincin yang ada di jemari Aditya. Mereka sudah menikah?