BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Alarm Anti Pencuri Menggunakan LDR dan SCR (Silicon Control Rectifier) Disusun oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI SENSOR CAHAYA (ALARM CAHAYA) Oleh :

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

KAJIAN SISTEM ALARM PEKA CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR dan Op-Amp 741

Desain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis

Input ADC Output ADC IN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

I. Tujuan Praktikum. Mampu mengenali bentuk dan karakteristik LDR. Mampu membuat rangkaian pembagi tegangan

Jurnal Infotel Volume 3 Nomor 2 November 2011

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB III LANDASAN TEORI

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL

BAB III PERANCANGAN ALAT

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

Gambar 1 Tampilan alat

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

BAB III RANGKAIAN PEMICU DAN KOMUTASI

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

TIN-302 Elektronika Industri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

Dioda-dioda jenis lain

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

BAB III ANALISA RANGKAIAN

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

A. PRINSIP KERJA. Mikrokontroller AVR ATmega16

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

ID Questions Question Image

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

MIKROKONTROLER ARDUINO

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB II Transistor Bipolar

RESISTOR, TRANSISTOR DAN KAPASITOR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Elektronika Dasar Ponsel

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

Pendahuluan. 1. Timer (IC NE 555)

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

SISTEM PERINGATAN UNTUK PENGAMANAN RUMAH TERHADAP PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SENTUH

Laporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT UMPAN BALIK

Konduktor dan isolator

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

MODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas

Modul 3 Modul 4 Modul 5

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Ohm meter. Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk

Transkripsi:

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Dasar Teori Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing). Dalam hal ini komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya tidak memerlukan catu daya dan sifatnya tidak dapat melakukan penguatan terhadap arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya memerlukan catu daya dan memiliki sifat dapat menguatkan sinyal atau tegangan listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor, sedangkan contoh komponen aktif adalah transistor. Jenis pengolahan sinyal antara lain adalah penguatan sinyal (amplification), pembangkitan sinyal (oscillation), dan pemodulasian (modulation). 4.2 Cara Kerja Rangkaian Alarm Otomatis Rangkaian alarm ini sangat cocok dipakai untuk mendeteksi tamu tak diundang atau pencuri. Sebagai komponen utama adalah sebuah sensor yaitu berupa komponen LDR (Light Different Resistance) yang dipasang pada tempat tersembunyi namun mendapat cahaya lampu penerangan yang ada. Rangkaian 35

36 alarm ini akan berbunyi apabila ada cahaya yang menyinari LDR terpotong atau terhalang oleh orang atau sebuah gerakan yang lewat sensor tersebut. Telah kita ketahui bahwa komponen-komponen elektronika yang dibutuhkan untuk merangkai alarm diatas mempunyai cara kerja sendiri-sendiri yaitu: 1. Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar tahanan sesuai dengan warna-warna yang ditunjukkan pada transistor. 2. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang digunakan dalam rangkaian alarm ini adalah kapasitor elektrolisis jenis elektrolisis aluminium. Kapasitor jenis ini memiliki terminal positif dan terminal negatif. Kedua terminal ini harus disambungkan dengan polaritas yang benar. 3. Transistor berfungsi untuk mengalirkan arus melalui terminal emitor dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt lebih positif dibandingkan terminal emitor lainnya dan terminal basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya. 4. SCR fungsinya hampir sama dengan Transistor yaitu untuk mengalirkan arus melalui terminal emitor dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt lebih positif dibandingkan terminal emitor lainnya dan terminal basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya. 5. LDR (Light Dependent Resistor) yang terdiri dari sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah elektroda pada permukaannya. Di bawah cahaya yang cukup terang, banyak elektron yang melepaskan diri dari atom-atom bahan semikonduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan

37 rendah. Dan sebaliknya apabila dalam gelap atau dibawah cahaya yang redup, bahan piringan hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah yang relatif sangat kecil sehingga nilai tahanan bahan sangat tinggi sehingga alarm dapat bekerja. 6. Buzzer (speaker) berfungsi sebagai penghasil suara alarm. 7. saklar SPDT (Single-Pole, Double-Throw) berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir pada alarm. 8. Inverter HD74HC00 berfungsi sebagai pembalik teganagan, karena sewaktu LDR terkena cahaya nilai resistansi akan berkurang sehingga tegangan akan masuk, sedangkan yg diinginkan adalah jika lampu laser terhalang atau LDR tidak terkena cahaya maka tegangan akan masuk. Maka tugas Inverter HD74HC00 adalah membalik teganagn yang semula bernila nol menjadi satu. Apabila saklar pertama dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah alarm yang pertama yaitu yang diletakkan pada pintu rumah. Sehingga apabila ada seorang maling yang masuk kedalam rumah melalui pintu, maka cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terpotong dan alarm akan berbunyi. Jika saklar kedua dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan atau bagian dalam rumah. Dimana cara kerja rangakaian alarm yang kedua, apabila ada orang yang bergerak didalam ruangan tersebut, maka akan mengakibatkan cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terhalang dan alarm akan berbunyi. Sedangkan apabila kedua saklar dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah kedua-duanya, sehingga apabila ada seorang pencuri yang masuk

38 melalui pintu maupun terdapat gerakan didalam ruangan rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua saklar alarm dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian alarm anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan gelap atau tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam keadaan gelap mempunyai tahanan yang lebih tinggi daripada sensor (LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya, sehingga alarm dapat bekerja atau berbunyi. Jadi dapat disimpulkan cara kerja dari alarm maling otomatis adalah laser yang mengarah atau menyinari sensor LDR terpotong maka tegangan menjadi nol sehingga inverter akan mengubang tegangan tadi menjadi 5 volt dan membunyikan buzzer tersebut. 4.2.1 Rangkaian Sensor Cahaya Menggunakan LDR Prinsip kerja dari LDR cukup mudah, jika cahaya yang redup atau tidak ada cahaya, maka nilai resistansi atau nilai hambatan dari sensor LDR akan tinggi, sehingga arus yang masuk akan terhalang dan nilai inputan akan menjadi nol, sehingga tifak akan ada tegangan yang mengalir. Tetapi jika ada cahaya yang diterima, maka nilai resistansi akan berkurang dan nilai hambatan akan menjadi nol atau tidak aka nada hambatan. Sensor LDR memiliki karakteristik yang berbeda dari foto dioda, karena nilai resistansi yang lebih besar dari pada foto diode, dan luas penampang yang unik daripada sehingga cahaya yang diterima dapat lebih focus diterima oleh sensor LDR, berikut ini adalah gambar 7.1 schematic dari ranggkaina sensor cahaya menggunakan LDR dan gambar 7.2 rangkaian alarm otomatisnya.

39 Gambar 7.1 Skematik Rangkaian Alarm Otomatis Gambar 7.2 Rangkaian Alarm Otomatis

40 Penjelasan rangkaian lampu otomatis menggunbakan sensor cahaya LDR. 1. Resistor : 1. R1 = 2200 ohm 2. R2 = 4700 ohm 3. R3 = 1000 ohm 4. R4 = 2200 ohm 5. R5 = 1000 ohm 2. Kapasitor C = 150µF / 12 VDC 3. Transistor TR = BC178 4. Diode 1 A 5. LDR : Type ORP 12 6. Buzzer 6 volt 4.2.2 Rangkaian Inverter atau Pembalik Rangkaian ini adalah rangkaian pembalik tegangan, jika tegangan bernilai satu atau 5 volt, maka outputannya akan bernilai nol atau 0 volt, ini berarti hasil nilai inputan akan terbalik. Rangkaian ini kami gunakan karena pada dasarnya sensor cahaya LDR jika ada cahaya masuk maka nilai resistansi akan berkurang dan jika tidak ada cahaya maka nilai resistansi akan menjadi penuh. Yang kami butuhkan adalah sebalaiknya jika ada cahaya maka lampu mati dan jika cahaya terhalang maka lampu akan menyala, maka jika kita logika sensor cahaya LDR jika ada cahaya masuk maka bernilai nol atau tidak ada tegangan yang keluar dari output, dan jika cahaya terhalang maka bernilai satu dan ada tegangan yang keluar dari output dan menyalakan lampu. Cara kerja dari hasil kerja praktek ini adalah

41 laser ditembakan langsung kearah sensor LDR, sensor LDR sebagai inputan akan menerima cahaya dan nilai resistansi dari sensor cahaya LDR akan berkurang sehingga tegangan akan masuk tanpa ada hambatan sama sekali, dan tegangan akan masuk kedalam Inverter atau pembalik tegangan sehingga nilai output akan menjadi nol atau tidak ada tegangan yang keluar. Akan tetapai buzzer akan menyala jika laser terhalang cahaya, sehingga Sensor cahaya LDR tidak dapat menerima cahaya, maka nilai resistansi akan bertambah dan nilai tegangan akan bernilai nol atau tidak ada tegangan yang masuk dalam Inverter dan tegangan akan bernilai satu atau ada teganagn yang keluar sehingga buzzer akan berbunyi. Buzzer ini akan berbunyi apabila ada cahaya yang menyinari terpotong/terhalang oleh orang atau sebuah gerakan yang lewat sensor tersebut. LDR