Oleh: Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN OKTOBER 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN NOVEMBER 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN APRIL 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN MEI 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

Revisi ke : 01 Tanggal : 19 Maret 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN JULI 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 BULAN DESEMBER 2012 TOTAL % TOTAL % TOTAL % TOTAL % 4 5 6=(5/4) 7 8=(7/4) 9=(5+7) 10=(9/4) 11=(4-9) 12=(11/4) 13

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah)

REALISASI S.D. BULAN LALU REALISASI BULAN INI REALISASI S.D. BULAN INI SISA DANA S.D. BULAN INI NO KODE JENIS BELANJA/MAK

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2013 NOMOR : DIPA /2013 DS:

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

MENTERI KEUANGAN R I

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 30 APRIL 2013 (dalam rupiah)

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : JULI 2016

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN DESEMBER TAHUN 2012

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 30 APRIL 2016 (dalam rupiah)

Revisi ke : 02 Tanggal : 16 April 2014

Revisi ke 01 Tanggal : 19 Maret 2013

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2013 bulan desember 2013

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2013 NOMOR : DIPA /2013 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN FEBRUARI TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2016 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN APRIL TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : FEBRUARI 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAPORAN MANUAL PENYERAPAN REALISASI ANGGARAN DIPA BULAN : APRIL 2012

LAPORAN MANUAL PENYERAPAN REALISASI ANGGARAN DIPA BULAN : MEI 2012

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : MARET 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

ngadilan Agama Tangerang

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2013 (dalam rupiah)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

Revisi ke 02 Tanggal : 05 Februari 2015

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN FEBRUARI TAHUN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Revisi ke 02 Tanggal : 13 Agustus 2015

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Revisi ke 02 Tanggal : 25 Agustus 2015

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 Nopember 2014

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012

Revisi ke 01 Tanggal : 05 Februari 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN JUNI TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN OKTOBER TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN MEI TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN JANUARI TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2016

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Revisi ke 01 Tanggal : 05 Februari 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Revisi ke 01 Tanggal : 28 Juli 2017

Revisi ke : 01 Tanggal : 10 Maret 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Oktober 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

REKAP RKAKL-DIPA Tahun Anggaran 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2017 BULAN : JUNI 2017

Revisi ke 04 Tanggal : 12 Oktober 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Revisi ke 01 Tanggal : 19 Maret 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

Revisi ke 01 Tanggal : 26 Maret 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

RAPAT KOORDINASI BIRO ANALISA ANGARAN DAN PELAKSANAAN APBN 19 MARET /19/2014 Biro Analisa APBN 1

Transkripsi:

1 5/22/2012 22/05/2012 be created by DJOKO SARWOKO, Created by Djoko Sarwoko, SH., MH. be created by DJOKO SARWOKO TUADAWAS MAHKAMAH AGUNG RI TUADA PIDSUS MARI 5/22/2012 1 1 1

Oleh: Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI 2

PENDAHULUAN. Penganggaran di Indonesia untuk seluruh Kementeriaan dan Lembaga Tinggi Negara (termasuk Mahkamah Agung) menganut prinsip PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA (PERFORMANCE BASED BUDGETING), yaitu pengalihan dari prinsip INPUT BASED MENJADI OUTPUT BASED. Perencanaan anggaran Mahkamah Agung mengacu pada perencanaan jangka panjang Mahkamah Agung yang didasarkan pada Visi dan Misi Mahkamah Agung. 3

Lanjutan Perencanaan Jangka Panjang Mahkamah Agung mengacu pada Perencanaan Pembangunan Nasional yang ditetapkan melalui Undang- Undang dan merupakan dasar bagi Rencana Kerja Pemerintah Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Audit Anggaran diatur melalui Undang-undang yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah. 4

DASAR PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA 5

Januari Pemerintah DPR RKP Penyusunan RKAKL Kementerian Teknis Depkeu (DJAPK) RKAKL RKAKL Panitia Anggaran Pembahasan RKAKL RKAP/ RAPBN Komisi Sektora l Penyusunan RAPBN RUU APBN Penyusunan Dokumen Anggaran Pembahasan RUU-APBN Oktober PERRES RINCIAN APBN SAPSK November

November Penyusunan DIPA Penelahaann DIPA December Tahun Pelaksanaan anggaran Pemerintah DPR Kementerian Teknis Depkeu (DJPBN) KONSEP DIPA Pengesahan DIPA KONSEP DIPA Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DIPA MENTERI TEKNIS BEPEKA SATKER KPPN

PERENCANAAN ANGGARAN Januari-Februari Maret April - Mei Setaiap Satker menyusun rencana anggaran dalam aplikasi RKA-KL untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, baik untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal Diusul kan ke MA melalui Tk. Banding 1. MA menyusun kebutuhan anggaran seluruh Pengadilan untuk diusulkan kepada DepKeu dan BAPPENAS 2. Usulan dari Kementeriaan dan Lembaga tersebut dijadikan dasar bagi Departemen Keuangan dan BAPPENAS untuk menetapkan pagu indikatif. 3. Pagu Indikatif merupakan perkiraan jumlah maksimum anggaran yg diberikan kepada K/L untuk setiap program sesuai dengan prioritas pembangunan sebagai acuan dalam menyusun RKA-KL.

Lanjutan Maret April - Mei 4. Mahkamah Agung, Departemen Keuangan dan Bappenas melaksanakan Trilateral Meeting untuk menetapkan besaran pagu setiap program. 5. Berdasarkan hasil Trilateral Meeting, MA membagi pagu indikatif kepada Pengadilan Tingkat Banding untuk dilakukan penyesuaian bagi masing-masing satuan kerja (Pengadilan) 6. Khusus untuk kegiatan Bantuan Hukum, Pembagian Pagu untuk masing-masing Pengadilan dilakukan oleh Direktorat Jenderal. 7. Berdasarkan RPJM Pemerintah alokasi anggaran Bantuan Hukum untuk 3 (tiga) Direktorat Jenderal dari 2010 2014 berjumlah Rp. 242,8 M terdiri : a. Badilum : 33,9 M 34,6 M 34,9 M 35,3 M 35,8 M b. Badilag : 19,9 M 11,8 M 11,8 M 11,8 M 11,8 M c. Miltun : 124 Jt 127 Jt 128 Jt 129 Jt 131 Jt Anggaraan tersebut digunakan untuk kegiatan : Pemberian Bantuan Hukum, Perkara Prodeo, dan Sidang Keliling 9

Lanjutan Juni Juli 1. Hasil keputusan Trilateral Meeting, tersebut, Departemen Keuangan dan Bappanas dengan Surat Edaran ersama menetapkan Pagu Sementara. 2. Pagu Sementara merupakan batas maksimum anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan kepada K/L didasarkan pada kebijakan umum dan prioritas anggaran. 3. Berdasarkan pagu sementara, Mahkamah Agung menyesuaikan kembali anggaran pada setiap pengadilan dengan besaran pagu sementara yang telah ditetapkan. 10

Lanjutan Agustus September - Oktober 1. Berdasarkan penyesuaiaan terhadap pagu sementara, seluruh kementerian dan lembaga (termasuk MA) menyam paikan Rencana Kerja tahun yang akana datang untuk bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan RUUAPBN. 2. Pada tanggal 16 Agustus, Presiden menyampaikan pidato pengantar RUU ttg APBN dalam sidang Pleno DPR RI. 3. Pembahasan RUU ttg APBN baik sidang pleno maupun sidang komisi dng mengundang instansi terkait, sedangkan MA melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPR RI untuk membahas program dan anggaran. 4. RUU APBN disahkan sebagai UU APBN, kemudian Pemerintah menerbitkan Keppres tentang Rincian APBN 11

Lanjutan November Desember. 1. Berdasarkan Keppres tersebut, DepKeu dan Bappenas menetapkan pagu defititif untuk diteruskan kepada kementerian dan lembaga (termasuk MA). 2. MA dengan pagu defitif melakukan konsultasi dengan Ditjen Anggaran untuk membahas pagu defitinif sampai dengan diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun yang akan datang dan pada Akhir Desember Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun yang akan datang diserahkan pada 793 Satker. 12

PENGUATAN ANGGARAN PENGADILAN TK. BANDING SEBAGAI KAWAL DEPAN MAHKAMAH AGUNG; ANGGARAN MA 2011 Rp 6.056.836.009.000,- 2012 Rp 5.107.469.009.000,- USULAN 2013 Rp 9.259.567.450.000,- TELAH DIBAGI KEPADA SATKER MELALUI KEWENANGAN PENGADILAN TK. BANDING; MAHKAMAH AGUNG TELAH MEMBUAT KEBIJAKAN MENYERAHKAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN PEMBAGIAN ANGGARAN SECARA PROPORSIONAL; 13

PENGADILAN TK. BANDING MEMBAGI ANGGARAN SECARA PROPORSIONAL SESUAI PRIORITAS; MAHKAMAH AGUNG DALAM KEBIJAKAN TH 2011 DAN 2012 TELAH : 1. MENYERAHKAN ANGGARAN KONSULTASI PENYUSUNAN RKA-KL KEPADA PENGADILAN TK.BANDING DAN MA HADIR SEBAGAI ASISTENSI KONSULTASI PENGADILAN TK. BANDING 2. MAHKAMAH AGUNG TELAH MENYERAHKAN ANGGARAN BINTEK KEPADA PENGADILAN TK. BANDING YANG APABILA TETAP BERADA DI MA MAKA DAYA SERAPNYA AKAN MANDEG 3. DAYA SERAP ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG TH. 2011 MENCAPAI 78 % YANG MENURUT MENPAN APABILA DIUKUR DENGAN CAPAIAN KINERJA SUDAH MASUK NAIK KELAS DARI C CC, B A AA; 14

Mahkamah Agung akan membentuk Tim Analisis Realibilitas Alokasi Anggaran Belanja Modal, secara bersama BUA dan Para Ditjen merancang anggaran berdasarkan Pagu Indikatif Akan dipaparkan rencana alokasi anggaran belanja modal yang melibatkan Eselon I terkait Melakukan peninjauan secara bersama-sama lokasi yang akan di bangun kantor 15

16

UNIT Program Pagu (Ribu Rp) Realisasi (Ribu Rp) % Sisa (Ribu Rp) BUA Dukungan Manajemen 4.352.450.801 3.237.366.970 74,28 1.115.083.831 Sarana & Prasarana 1.272.705.200 1.159.179.864 91,08 113.525.336 Kepaniteraan Penyelesaian Perkara 93.056.600 75.068.530 80,67 17.988.070 Ditjen Badilum Ditjen Badilag Ditjen Badilmiltun Balitbangdiklat Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatana Manajemen Peradilan Agama Peningkatan Manajemen Peradilan Miltun Pendidikan dan Pelatihan Aparatur MA 149.561.000 103.821.123 69,42 45.739.877 65.088.800 62.345.806 95,79 2.742.994 19.886.500 18.403.978 92,55 1.482.522 78.690.000 63.607.173 80,83 15.082.824 Bawas Pengawasan & Peningkatan Akuntabilitas Aparatur 25.400.000 20.889.995 82,20 4.510.005 TOTAL 6.056.838.901 4.740.683.440 78,30 1.316.155.460

UNIT Output Pagu (Ribu Rp) Realisasi (Ribu Rp) % Sisa (Ribu Rp) BUA 1065.01 Pegawai Yang Direkrut 4.750.218 1.952.895 41,11 2.797.323 1065.02 Laporan Kepegawaian 869.425 511.900 58,88 357.525 1067.04 Laporan Monitoring dan Evaluasi 471.542 149.288 31,66 322.254 1071.07 Lift/Elevator 1.039.300 265.765 25,57 773.535 Kepaniteraan 1044.01 Putusan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali 29.121.000 15.266.778 52,43 13.854.222 Ditjen Badilum 1046.02 Tenaga Teknis Peradilan Umum Yg Mengikuti Bimb Kompetensi 1046.04 Lap Data Tenaga Teknis Peradilan Umum 1050.01 Perkara Bg Masyarakat Miskin & Terpinggirkan ( bankum) 1051.04 Standarisasi Peradilan Tipikor 1052.02 Dokumen Manajemen Yg Diselesaikan Tepat Waktu 1.355.630 764.300 56,38 591.330 156.150 74.945 48,00 81.205 34.639.000 11.869.781 34,27 22.769.219 243.400 280 0,12 243.120 6.736.466 3568.449 52,97 3.168.017

UNIT Output Pagu (Ribu Rp) Realisasi (Ribu Rp) % Sisa (Ribu Rp) Ditjen Badilag - Ditjen Badilmiltun 1059.01 Berkas Perkara Tgkt Pertama, Banding, Kasasi, PK, Hak Uji Materiil dan Sengketa Pajak Pd Pengadilan Tgkt I dan Banding di Lingkungan Peradilan TUN 545.710 306.978 56,25 238.732 1060.01 Perkara Yag Diselesaikan Melalui Sidang Keliling (Hakim Terbang) Pd Pengadilan Tgkt Pertama 127.000 32.060 25,24 94.940 Balitbangdiklat - Bawas 1078.04 LHP Kinerja Serta Perilaku Aparat MA dan Bdn Peradilan di Bawahnya Wilayah IV 433.950 258.746 59,63 175.204

BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAAH AGUNG RI 20 Biro Perencanaan dan Organisasi

ALOKASI PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2013 PAGU INDIKATIF MA Rp 5.107.432.200.000,- Belanja Pegawai Rp 3.173.610.700.000 Belanja Barang Rp 1.143.096.800.000 Belanja Modal Rp 790.724.700.000

PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2013 PER PROGRAM NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS 1 Program Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MA-RI (Dalam Juta Rupiah) PAGU INDIKATIF 2013 3.946.712,0 2 Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara MA-RI 790.724,7 3 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara MA 26.398,0 4 Program Pendidikan dan Pelatihan 72.000,0 5 Program Penyelesaian Perkara 78.160,0 6 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 110.198,5 7 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 62.736,3 8 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN 20.502,7 TOTAL ALOKASI MAHKAMAH AGUNG 2013 5.107.432,2

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA PEGAWAI = 3.173.610.700.000,- Gaji pokok PNS Tunjangan suami/isteri Tunjangan anak Tunjangan fungsional dan struktural Tunjangan PPh PNS Tunjangan Beras Tunjangan Umum PNS Tunjangan Kehormatan Kinerja Uang lembur

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA BARANG = 1.143.096.800.000,- Penyelesaian perkara dan tunggakan kasasi dan PK Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Biaya mutasi Pendidikan Cakim, Panitera Pengganti dan Prajabatan CPNS Bimbingan Teknis bidang kepaniteraan Pembinaan/Sosialisasi bidang kesekretariatan Perjalanan dinas Kegiatan penunjang lainnya

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA MODAL = 790.724.700.000,- Pengadaan tanah gedung kantor = 40.000 M2 Pemb. Gedung kantor tahap I = 40 satker Pemb. Gedung kantor lanjutan = 35 satker Pemb. Rumah dinas = 35 unit Rehab gedung kantor = 30 satker Sarana dan prasarana gedung kantor = 823 satker Pengadaan Kendaraan Roda 4 = 77 Unit Pengadaan Kendaraan Roda 2 = 50 Unit Pemb. Gedung Medan Merdeka Utara = 12 lantai

26

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI BAGIAN RENCANA DAN PROGRAM BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAGIAN DATA SUBBAGIAN ANALISA ANGGARAN SUBBAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING PENYELENGGARAAN PROGRAM SUBBAGIAN ORGANISASI SUBBAGIAN EVALUASI SUBBAGIAN RENCANA DAN PROGRAM I SUBBAGIAN RENCANA ANGGARAN I SUBBAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING PENGANGGARAN SUBBAGIAN TATA LAKSANA SUBBAGIAN PELAPORAN SUBBAGIAN RENCANA DAN PROGRAM II SUBBAGIAN RENCANA ANGGARAN II SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO SUBBAGIAN AKUNTABILITAS KELOMPOK KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TUGAS POKOK BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI Biro Perencanaan dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pembinaan penyusunan rencana dan program, anggaran, penataan organisasi dan tata laksana serta evaluasi dan pelaporan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan

Fungsi Biro Perencanaan dan Organisasi pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program; pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang penyusunan rencana dan anggaran; pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang bimbingan dan monitoring; pelaksanaan dan pembinaan di bidang organisasi dan tata laksana; pelaksanaan evaluasi dan peloporan.

Bagian- Bagian dari Biro Perencanaan dan Organisasi Bagian Rencana dan Program; Bagian Penyusunan Rencana Anggaran; Bagian Bimbingan dan Monitoring; Bagian Organisasi dan Tata Laksana; Bagian Evaluasi dan Pelaporan; Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penataan dan evaluasi organisasi serta penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi: pelaksanaan penataan dan evaluasi organisasi; pelaksanaan penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan; pelaksanaan pembakuan kinerja dan analisis dan perumusan beban kerja serta penilaian kinerja organisasi.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari: Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penataan dan evaluasi organisasi; Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan; Subbagian Akuntabilitas mempunyai tugas melakukan pelaksanaan pembakuan kinerja dan analisis dan perumusan beban kerja serta penilaian kinerja organisasi.

Permasalahan di ORTALA Peningkatan Kelas Pembentukan Pengadilan Baru Penyusunan SOP Standar Studi Banding

Peningkatan Kelas Pengadilan Peningkatan Kelas yang diusulkan oleh MA-RI pada awal tahun 2010 sebanyak 39 Pengadilan Negeri dan 11 Pengadilan Agama sudah dikirim ke MEPAN dan RB Usulan baru dari tahun 2010 sampai 2012 sebanyak 52 Pengadilan Negeri dan 56 Pengadilan Agama Namun pada saat ini MENPAN dan RB belum memproses lebih lanjut dikarenakan oleh Mahkamah Agung belum menyampaikan Naskah Akademis maupun Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretaritan yang baru. Naskah Akademis dan Organisasi dan Tatakerja tersebut sudah dibuat Mahkamah Agung, akan tetapi masih dalam proses penyempurnaan. Dengan demikian berdasarkan Undang-Undang yang baru belum dilaksanakan akan pemisahan antara Kepaniteraan dan Kesekretariatan di 4 Lingkungan Peradilan

Pembentukan Pengadilan Berdasarkan usulan surat Pembentukan Pengadilan ke Mahkamah Agung dari tahun 2009 sampai dengan 2012 sebanyak 15 Pengadilan Negeri dan 36 Pengadilan Agama. Alasannya Naskah Akademis masih dalam proses penyempurnaan. Oleh karena itu proses pembentukan pengadilan sedikit terhambat.

Penyusunan SOP Standar Di Mahkamah Agung telah terkumpul SOP dari 4 lingkungan Peradilan sebanyak 374 SOP. Namun karena belum seragam, maka Ortala di Mahkamah Agung sedang menyusun standar SOP yang kelak akan berlaku di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya

Studi Banding Dalam rangka menyusunan Naskah Akademis mengenai pembenahan di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya, Ortala mengadakan studi banding dibeberapa instansi, antara lain : - Kementerian Kehakiman dan HAM - Kementerian Agama - Kementerian Keuangan - Kementerian PAN dan RB - Kejaksaan Agung

38