LAPORAN MEMBUAT ALAT PRAKTIK MIKROPROSESSOR

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Mikroprosesor Sensor Jarak Ultrasonic HC SR04 Dengan Indicator Buzzer dan LED

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT

Tugas Sensor Ultrasonik HC-SR04

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BASIC MOBILE ROBOT ARDUINO Kelengkapan Nama Jumlah Unit 2 mm Akrilik Base Board 2 Pcs

MAKALAH MIKRO PROSESOR

LAPORAN PROJECT MICROCONTROLLER SEMESTER IV JUDUL PIR SENSOR ANTI MALING DISUSUN OLEH ELGYE YOLAND DENI NUL HAQIEM

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Logika pemrograman sederhana

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

PROTOTYPE SISTEM PENGAMAN MOBIL TERHADAP OBJEK DENGAN METODE SELF HOLDING BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

JOBSHEET 3. Sensor Warna dan Mikrokontroller

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SENSOR ULTRASONIK. Dian Mustika Putri. Abstrak. Pendahuluan. ::

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR PUSTAKA. 1. Budiarto, Widodo Perancangan Sistem dan Aplikasi. Mikrokontroller. Jakarta: PT. Elex Media Computindo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

MIKROPROSESOR Sensor Alarm Menggunakan PIR

ALAT UKUR JARAK PADA MOBIL BERBASIS SISTEM ULTRASONIK

PENGEMBANGAN PROTOTYPE SENSOR PARKIR 4 SISI BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

Simulasi Sistem Kendali Kecepatan Mobil Secara Otomatis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

PROJECT LED SINYAL MORSE SOS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

REMOTE CONTROL MOBIL MENGGUNAKAN ARDUINO DAN ANDROID VIA BLUETOOTH NAMA : FAJRI NPM :

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

LAMPU OTOMATIS DENGAN ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN RELAY

Perancangan alat juga perlu disimulasikan seperti pada kondisi yang sesungguhnya seperti yang ada pada gambar 3.1 Dalam gambar, garis line dari tangki

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DETEKTOR JARAK DENGAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL PUBLIKASI ILMIAH

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROTOTYPE RADAR ULTRASONIC MENGGUNAKAN SMARTPHONE SEBAGAI SERIAL MONITOR DAN PROCESSING SEBAGAI RADAR SCREEN BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

RANCANG BANGUN ESKALATOR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PRO MICRO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

JOBSHEET SENSOR UNTRASONIC (MENGUKUR TEGANGAN BENDA PANTUL)

9 BINTANG ROBOT PEMADAM API

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

Transkripsi:

LAPORAN MEMBUAT ALAT PRAKTIK MIKROPROSESSOR Sensor Ultrasonic Menggunakan Buzzer dan LED Disusun oleh : Marthin Robinsar Sinurat (13140055) Ineke Sekarningsih (13140019) Rizki Septi Rianto (13140016) Aningga Pramudi (13140059) Ari Setiawan (13140029) Kelas XIII TEL 02 AKADEMI TELKOM JAKARTA PROGRAM FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2015 / 2016 1

Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta petunjuk dari-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik ini dengan lancar. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Praktik Mikroprosessor, Bapak Suyatno, S.T, M.T., yang telah memberikan tugas membuat alat ini dengan tujuan agar kami dapat lebih berkreative dan lebih bertanggung jawab. Kami sadar akan kekurangan dan kelemahan yang kami miliki, kami mohon maaf jika laporan dan alat yang disajikan memiliki banyak kekurangan. Semoga tugas ini bermanfaat untuk kami semua sebagai acuan semangat dalam proses belajar kami. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai atas segala usaha kita. Aamiin. Wassalamualaikum Wr. Wb. Jakarta, 10 Juni 2016 Penyusun 2

Daftar Isi Cover... 1 Kata Pengantar... 2 Daftar Isi... 3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penulisan... 4 BAB 2 ISI 2.1 Pengertian Sensor Ultrasonik... 5 2.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik... 5 2.3 Bagian-bagian Sensor Ultrasonik... 5 2.4 Alat-alat yang Digunakan Dalam Praktik... 6 2.5 Langkah-langkah Merakit Sensor Ultrasonik Menggunakan Buzzer dan LED.. 6 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 12 3.2 Saran... 12 Daftar Pustaka... 13 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan saat mengemudi mobil, pengemudi tidak boleh memposisikan mobilnya terlalu dekat dengan suatu benda yang berada di sekitarnya. Pengemudi harus memperkirakan jarak aman kendaraannya. Tidak hanya wanita saja yang merasa kesulitan ketika akan melakukan parkir. Pria pun pasti akan mengalami hal serupa apabila lahan parkir sangat terbatas. Apalagi dengan kecendrungan desain perumahan berkonsep minimalis dengan lahan terbatas, tentu ruang parkir untuk kendaraan pun dibuat seminimal mungkin. Dalam kondisi pengemudi fit, tentu hal itu bukan perkara sulit lantaran tingkat konsentrasi yang optimal. Tapi hal berbeda bisa terjadi bila pengemudi terlampau lelah ketika sampai di rumah. Kemungkinan bodi mobil bersentuhan dengan tembok pembatas di rumah, bisa saja terjadi. Kesulitan memperkirakan jarak antara bodi dengan tembok menjadi penyebabnya. Kecelakaan juga sering terjadi jika mobil mundur dalam keadaan gelap, dimana pengemudi tidak dapat memperkirakan ada atau tidaknya suatu benda yang berdekatan dengan kendaraannya. Hal yang tidak diinginkan tersebut akan bertambah buruk bila benda tersebut berwarna gelap. 1.2 Rumusan Makalah 1. Bagaimana cara merakit alat sensor ultrasonic menggunakan buzzer dan LED? 2. Bagaimana cara kerja alat sensor ultrasonic menggunakan buzzer dan LED? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk dapat merakit alat sensor ultrasonic menggunakan buzzer dan LED. 2. Untuk mempelajari cara kerja alat sensor ultrasonic menggunakan buzzer dan LED. 4

BAB 2 ISI 2.1 Pengertian Sensor Ultrasonic Sensor ultrasonic adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut receiver. Sinyal ultrasonic yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonic. Ketika sinyal mengenai benda penghalang maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh receiver ultrasonic. 2.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonic 1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonic, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40 KHz. Sinyal tersebut dibangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonic. 2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal atau gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. Sinyal tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik. 3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus : S = 340. Dimana S adalah jarak antara sensor ultrasonik dengan bidang pantul, dan t adalah selisih waktu antara pemancaran gelombang ultrasonik sampai diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik. 2.3 Bagian-bagian Sensor Ultrasonic 1. Pemancar Ultrasonik (Transmitter) Pemancar ultrasonik ini berupa rangkaian yang memancarkan sinyal sinusoidal berfrekuensi di atas 20 KHz menggunakan sebuah transducer transmitter ultrasonik. 5

2. Penerima Ultrasonik (Receiver) Penerima ultrasonik ini akan menerima sinyal ultrasonik yang dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan karakteristik frekuensi yang sesuai. Sinyal yang diterima tersebut akan melalui proses filterisasi dengan menggunakan rangkaian band pass filter (penyaring pelewat pita), dengan nilai frekuensi yang dilewatkan telah ditentukan. Kemudian sinyal keluarannya akan dikuatkan dan dilewatkan ke rangkaian komparator (pembanding) dengan tegangan referensi ditentukan berdasarkan tegangan keluaran penguat pada saat jarak antara sensor kendaraan mini dengan sekat atau dinding pembatas mencapai jarak minimum untuk berbelok arah. Dapat dianggap keluaran komparator pada kondisi ini adalah high (logika 1 ) sedangkan jarak yang lebih jauh adalah low (logika 0 ). Logika-logika biner ini kemudian diteruskan ke rangkaian pengendali (mikrokontroller). 2.4 Alat-alat Yang Digunakan Dalam Praktik 1. Arduino Uno (1) 2. Breadboard (1) 3. HC-SRO4 Ultrasonic Sensor (1) 4. Buzzer (1) 5. LED Hijau (2) 6. LED Kuning (2) 7. LED Red (2) 8. 220 ohm Resistor (7) 9. Kabel jumper 2.5 Langkah-langkah Merakit Sensor Ultrasonik Menggunakan Buzzer dan LED 1. Menghubungkan Kabel Jumper Kabel jumper harus dihubungkan sebagai berikut: Hubungkan kabel jumper dari pin 5 volt pada Arduino ke saluran bawah papan. Hubungkan kabel jumper lain dari pin ground pada Arduino ke saluran atas pada breadboard. Buzzer ke pin 3 6

(Pada Ultrasonic Sensor) Echo ke pin 6 Trigonometri ke pin 7 (Dalam Rangka dari Kanan ke Kiri) LED1 ke pin 8 LED2 ke pin 9 LED3 ke pin 10 LED4 ke pin 11 LED5 ke pin 12 LED6 ke pin 13 Kabel jumper terhubung ke LED harus dihubungkan ke lead di sebelah kanan, sedangkan lead kiri LED harus terhubung ke saluran ground melalui 220 ohm resistor. 2. Hubungkan 5 volt dan pin ground untuk papan breadboard. Sekali lagi, kawat melekat pada pin 5 volt harus terhubung ke saluran bawah papan breadboard, sedangkan kawat yang melekat pada pin ground harus terhubung ke saluran atas papan breadboard. 3. Lampirkan sensor ultrasonik HC-SRO4. Hal ini paling mudah untuk menempatkan sensor ultrasonik sejauh hak untuk papan breadboard. Mengacu kembali ke setup, Anda harus menghubungkan pin ground pada sensor ultrasonik untuk saluran ground di papan breadboard. Berikutnya menghubungkan pin Echo pada sensor untuk pin 6 pada Arduino. Sekarang menghubungkan pin Trig pada sensor untuk pin 7 pada Arduino, dan terakhir menghubungkan pin VCC pada sensor ke saluran 5 volt pada papan tempat memotong roti. 4. Selanjutnya adalah menghubungkan LED ke papan tempat breadboard dan Arduino. Sekali lagi merujuk kembali ke setup, melampirkan LED cukup mendasar, hanya dengan banyak pengulangan. Cara untuk menghubungkan mereka adalah untuk menghubungkan anoda, atau lebih lama kaki, atau satu di sebelah kanan, ke pin pada Arduino dengan kawat jumper, dan untuk menghubungkan katoda, atau kaki lebih pendek, atau satu di kiri, ke saluran tanah di papan tempat breadboard menggunakan resistor 330 ohm. Kemudian ulangi langkah untuk semua enam dari LED, dengan LED merah sepanjang jalan di sebelah kanan yang terhubung ke pin 8 pada Arduino, anoda dari LED merah di sebelah kiri yang terhubung ke pin 9 pada 7

Arduino, dan sebagainya. LED lalu, bahwa menjadi hijau LED semua jalan di sebelah kiri, harus memiliki itu anoda, atau kaki kanan, terhubung ke pin 13 pada Arduino. 5. Bagian terakhir dari setup fisik untuk membangun ini adalah melampirkan bel ke papan tempat breadboard dan Arduino. Bagian ini mungkin adalah bagian yang paling mudah dari setup. Yang harus Anda lakukan adalah melampirkan kaki lagi dari bel ke pin 3 dari Arduino dan melampirkan kaki lebih pendek dari bel ke saluran ground dari papan tempat breadboard. 6. Langkah terakhir; meng-coding Setelah merakit alat-alat, kita perlu meng-code alat tersebut dengan menggunakan Arduino. Hubungkan USB Arduino ke komputer dan lakukan code seperti berikut: #define trigpin 7 #define echopin 6 #define led 13 #define led2 12 #define led3 11 #define led4 10 #define led5 9 #define led6 8 #define buzzer 3 int sound = 250; void setup() { Serial.begin (9600); pinmode(trigpin, OUTPUT); pinmode(echopin, INPUT); pinmode(led, OUTPUT); pinmode(led2, OUTPUT); pinmode(led3, OUTPUT); pinmode(led4, OUTPUT); pinmode(led5, OUTPUT); pinmode(led6, OUTPUT); pinmode(buzzer, OUTPUT); 8

void loop() { long duration, distance; digitalwrite(trigpin, LOW); delaymicroseconds(2); digitalwrite(trigpin, HIGH); delaymicroseconds(10); digitalwrite(trigpin, LOW); duration = pulsein(echopin, HIGH); distance = (duration/2) / 29.1; if (distance <= 30) { digitalwrite(led, HIGH); sound = 250; digitalwrite(led,low); if (distance < 25) { digitalwrite(led2, HIGH); sound = 260; digitalwrite(led2, LOW); if (distance < 20) { digitalwrite(led3, HIGH); sound = 270; digitalwrite(led3, LOW); 9

if (distance < 15) { digitalwrite(led4, HIGH); sound = 280; digitalwrite(led4,low); if (distance < 10) { digitalwrite(led5, HIGH); sound = 290; digitalwrite(led5,low); if (distance < 5) { digitalwrite(led6, HIGH); sound = 300; digitalwrite(led6,low); if (distance > 30 distance <= 0){ Serial.println("Jarak diluar jangkauan!"); notone(buzzer); Serial.print(distance); Serial.println(" cm"); tone(buzzer, sound); delay(500); 10

2.6 Hasil Akhir Sensor Ultrasonik Menggunakan Buzzer dan LED 11

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sensor ultrasonic adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Bagian-bagian ultrasonik, yaitu pemancar ultrasonik (transmitter) dan penerima ultrasonik (receiver) Sensor LEDs dan Buzzer mampu mendeteksi pergerakan, jika benda didekatkan pada arduino dan menyebabkan suara dengan frekuensi tinggi pada benda. dan sensor ini dapat bekerja dengan baik bila diaplikasikan dengan Arduino Uno. Dalam penggunaannya menjadi pengacu untuk mengontrol suara ultrasonic pada benda. 3.2 Saran Dalam pemilihan bahan untuk merakit alat tersebut, sebaiknya membeli bahan dengan kualitas yang baik dan layak untuk dipakai. Berhati-hatilah dan teliti dalam merakit. Dalam meng-coding, usahakan meng-code dengan tepat dan akurat. Sebaiknya dalam merakit rangkaian dapat dibimbing oleh pihak yang berpengalaman, jika belum memahami dengan baik mengenai alat sensor tersebut. 12

Daftar Pustaka http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/s47552-m%20akmaluddin%20parampasi 13