BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS. olahraga yang diperlombakan dan meliputi nomor-nomor lompat jauh lari, lempar,

dokumen-dokumen yang mirip
Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam pelaksanaannya,lompat jauh

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Banyak ahli pendidikan jasmani yang menjelaskan tentang pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Proses latihan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Atletik merupakan aktifitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

KAJIAN PUSTAKA. pendidikan jasmani, salah satu diantaranya Engkos Kosasih (1995 : 2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lompat jangkit ( Triple Jump ) 1

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

LOMPAT JANGKIT. B. Pengertian Lompat Jangkit (Triple Jump)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena

BAB II HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAN BEKAS DAN KARDUS A. Pengertian Lompat Jauh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pliometrik merupakan salah satu bentuk latihan yang sudah tidak asing lagi bagi dunia olahraga.

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DIUDARA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH.

BAB I PENDAHULUAN. Melalui olahraga akan dapat ditingkatkan kekuatan keterampilan kerja, kesegaran jasmani

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Sejak jaman olimpiade kuno sampai dengan olimpiade modern, tujuan pelompat jauh dalam

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. SMK Negeri 1 Kediri

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pembelajaran atletik di sekolah sangat penting dikarenakan cabang atletik

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP

MENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA ANAK SD MELALUI ELEVATION BOARD (PAPAN ELEVASI)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN HAKEKAT LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE. straddle.(farida Mulyaningsih dkk, 2010:64)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya dalam kamus olahraga, menurut Syarifudin (1985: 62) lompat

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

BAB II KAJIAN TEORITIK

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlombakan baik di tingkat regional maupun nasional, karena atletik

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Heri Muhammad Saefullah, 2013

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

Sejarah Lempar Lembing

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memberikan keuntungan dalam jangkauan langkahnya, hal ini dikarenakan. melakukan berbagai macam gerak.

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga lari sekian ratus meter, sepak bola, voli, badminton, lompat jauh,

BAB I PENDAHULUAN. lompat jauh (long jump), lompat jangkit (triple jump), lompat tinggi (high jump),

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Masalah

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MELALUI LATIHAN BARRIER HOPS (LOMPAT RINTANGAN) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I MOJOROTO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dasar yang dinamis dan harmonis yaitu jalan, lari, lompat, dan. yaitu Athlon atau athlum yang berarti lomba atau

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dalam proses belajar melatih harus selalu dilakukan. Hal ini sesuai dengan

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS. Cabang olahraga atletik di artikan sebagai aktivitas jasmani yang

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Atletik adalah satu cabang olahraga yang terdiri dari gerakan gerakan yang dinamis dan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. peranan penting, karena gerakan-gerakannya merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LARI 50 METER DAN LATIHAN LOMPAT GELANG TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 30 MUARO JAMBI

TES POWER VERTIKAL JUMP. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia, karena di dalam atletik mempunyai banyak jenis dan nomor. Seperti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional. Untuk dapat dan menjunjung tinggi nama baik negara kita

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

PENGARUH LATIHAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

Transkripsi:

2.1. Kajian Teoretis 2.1.1 Pengertian Atletik BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Menurut pendapat dari Syarifuddin (1992: 2), atletik adalah satu cabang olahraga yang diperlombakan dan meliputi nomor-nomor lompat jauh lari, lempar, lompat dan loncat. Gerakan gerakan yang dilakukan dan terdapat pada semua cabang olahraga, pada intinya merupakan gerakan dasar yang berasal dari gerakan pada olahraga atletik. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa atletik merupakan ibu dari semua cabang olahraga (Syarifuddin, 1992: 1) 2.1.2. Pengertian Lompat Jauh Menurut Gilang (2007:39) Lompat jauh adalah bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Karsono (2007:42)) Lompat jauh merupakan nomor yang dilombakan pada cabang olahraga atletik. Dalam lompat jauh terdapat iga gaya, yaitu gaya jongkok, gaya berjalan di udara, dan gaya menggantung. Herdiana (2004:35) Beberapa gaya dalam lompat jauh adalah sebagai berikut: gaya jongkok, gaya lenting, gaya jalan di udara. Menurut Roji (2007:66) mengatakan bahwa: Dalam perlombaan yang sebenarnya nomor lompat jauh dilakukan pada sebuah lapangan khusus dengan

ukuran sebagai berikut: panjang lintasan hingga papan tumpuan 45 metere, lebar lintasan 1,22 meter, jarak papan tumpuan pada bak lompat jauh 1 meter, dengan ukuran panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm, panjang bak lompat 9 meter. Gambar 1.1: bak lompat jauh (sumber http://erzdudul.wordpress.com.di unduh 13 februari 2012 Keterangan Gambar a. Lebar lintasan awalan = 122 cm b. Lebar papan tumpu = 20 cm c. Panjang papan tumpu = 122 cm d. Bak lompat diisi dengan pasir Menurut pendapat Syarifuddin (1992 : 90) Lompat jauh adalah bentuk gerakan melompat mangangkat kaki ke atas depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara atau melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Sedangkan Sudarminto (1993 : 349) menyatakan bahwa: Unsur utama lompat jauh dengan awalan adalah lari awalan, bertolak, melayang di udara dan mendarat. Masing-masing bagian itu memiliki gaya gerakannya sendiri yang menyumbangkan pencapaian jarak lompatan. Namun syarat utamanya adalah pengembangan jarak daya. Daya ini dikembangkan dari latihan awalan yang cepat dan lompatan ke atas yang kuat dari tolakan. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan, lompat jauh adalah gerakan yang dimulai dari awalan, menolak dengan kaki tumpu, melayang diudara sesuai dengan gaya lompat jauh (jongkok, berjalan diudara dan gaya gantung) serta mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan, untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhya 2.1.3. Sejarah Lompat Jauh Halteres dlgunakan dalam permainan atletik di yunani kuno. Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba olimpiade di yunani kuno. Long jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam olimpiade kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin karena mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang. Setelah menyelidiki penggambaran yang selam dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acar modern, atlet hanya di perbolehkan berlari pendek awal. Para atlet membawa beban di masing-masing tangan, yang di sebut Halteres (antara 1 dan 4,5 kg). beban ini mengayunkan maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum.hal ini umumnya percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di

belakangnya di udara untuk momentum kedepan, namun di adakan di seluruh halters durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan mengubah pusat grafitasi dan biarkan atlet untuk merengangkan kaki keluar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri dibuat dari bater (apa yang menginjak pada). Kemungkinan besar papan sederhana di tempatkan distadiun lagu yang telah di hapus setelah kejadian. Para peerjun akan mendarat dalam apa yang disebut skamma ( menggali up area) Gagasan bagwa ini adalah sebuah lubang yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang adalah penemuan modern.musik ini sering dimainkan selama philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan meyertai melompat philostratus dikutip mengatakan, peraturannya mengganap sebagai yang paling sulit kompetisi, dan merekak membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan mengunakan seruling, dan berat dengan menggunakan tali. Paling menojol dalam olahraga kuno adalah sesorang pria bernama chions, yang dalam mengadakan olimpiade 656 melompat dari 7,05, meter (23 kaki dan 1,7inci). Ada beberapa argument oleh para sarjana modern di lompat jauh. Berapa telah berusaha untuk menciptakan kembali sebagai triple jump.gambar menyediakan satusatunya bukti untuk tindakan sehinga lebaik diterima.bahwa itu sama seprti hari ini lompat jauh.alasan utama beberapa ingin menyebutkan triple melompat adalah adanya sumber yang mengklaim sama sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang di lakukan oleh seorang pria bernama phayllos. lompat jauh telah menjadi

bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahiranya olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914,Dr Herriy Eaton Stewat merekomendasikan luas berlari melompat sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan.namun, hal itu tidak sampai perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event tingkat Olimpiade (Lihat atletik trek dan lapangan). 2.1.4. Hakikat Atletik Seperti yang dikatakan Saputra (2002:2) Atletik sebagai ibu dari semua cabang olahraga. Sebab, keterampilan dasar olahraga, tercakup didalamnya. Atletik yang di akses tanggal 21-10-2010 Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang diperlombakan. Menurut Saputra (2002:1) mengatakan bahwa: Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik dapat diperlombakan atau dipertandingkan dalam bentuk jalan, lari, lempar dan lompat. Menurut Herdiana (2004:31) Atletik merupakan induk dari segala cabang olahraga. Di dalamnya ada nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Menurut Gilang (2007:34) mengemukakan Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alam manusia. Berlari, melompat dan melempar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Syarifuddin, (1992:2) menjelaskan bahwa Atletik adalah satu cabang olahraga yang diperlombakan yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lempar, lompat. Keempat nomor tersebut diperlombakan dalam setiap kegiatan multi event. Sesuai dengan pendapat tersebut,

penulis menarik kesimpulan bahwa hakekat Atletik adalah satu cabang olahraga yang disebut sebagai induk dari semua cabang olahraga, karena teknik dasar gerakangerakan atletik ada pada semua cabang olahraga, seperti jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik merupakan cabang olahrara yang diperlombakan di berbagai level, baik tingkat Porkab/porkot, Porda/Porprov, PON dan tingkat Internasional seperti sea Games AseanGames bahkan Olimpiade dan kejuaraan Dunia. 2.1.5. Hakikat Lompat Jauh Menurut Ngatiyono (2004:123) mengatakan Lompat jauh adalah nomor lompat yang terdapat pada cabang Atletik yang dilombakan dan dilaksanakan di lapangan lompat jauh dengan ukuran yang sudah ditetapkan. http://ms.wikipedia.org/wiki/lompat_ jauh diakses tanggal 21 Oktober 2010. Menurut Herdiana (2004:35) Gaya dalam lompat jauh adalah sebagai berikut: a) gaya jongkok (sikap tubuh saat melayang posisinya jongkok) atau disebut gaya Tuck b) gaya lenting (sikap tubuh saat melayang dilentingkan) atau disebut gaya Hang style c) jalan di udara (sikap tubuh saat melayang berjalan di udara) atau gaya Walking in the air. a. Awalan.

Gambar 2.2 (Fase awalan, Sidik (2009:64) Awalan dilakukan dengan berlari yang kian lama kian mendekati kecepatan maksimal, tetapi masih terkendali untuk melakukan tolakan. Frekuensi serta panjang awalan makin meningkat sampai persiapan melakukan tolakan, sementara itu badan pelompat semakin tegak. Dalam lima sampa tiga langkah terakhir pelompat mempersiapkan diri untuk mengubah awalan (kecepatan horizontal) kepada tolakan vertikal (kecepatan vertikal) tanpa mengurangi kecepatannya. Langkah yang sebelum terakhir diperpanjang, sehingga titik berat badan menjadi lebih rendah dan tenaga vertikal menjadi besar. Akan tetapi langkah panjang tersebut tidak akan menguntungkan bila kecepatan lari awalan menjadi berkurang. Oleh karena itu kecepatan saat awalan harus tetap dipertahankan. Jarak lari awalan yang digunakan oleh setiap pelompat berbeda-beda tergantung pada kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimalnya. Mereka yang lebih cepat mencapai kecepatan maksimal akan memerlukan jarak awalan yang lebih pendek ketimbang mereka yang lamban mencapai kecepatan maksimalnya. Kebanyakan pelompat yang sudah terlatih menggunakan awalan antara 22 23 langkah (putra) dan 17 19 langkah (putri). b. Tumpuan

Gambar 2.3 2.2 Gambar 2.3 Fase bertolak Sidik (2009:64) Tolakan dilakukan sebagai tahao pelaksanaan kaki tolak untuk melakukan take off. Seluruh telapak kaki bergulir ke depan, kaki tolak sedikit dibengkokkan (145 150 derajat) dan disusul oleh gerakan kaki ayun, lengan diayunkan tinggi ke depan berawalan dengan gerak kaki sehingga menunjang gerak take off, badan bagian atas dipertahankan tetap tegak dan pandangan mengarah ke depan. Pada kaki ayun sekarang hamper horizontal dan bagian bawahnya bergantung lurus ke bawah badan tetap tegak lurus, lengan menunjang gerak tolakan (tinggi ke depan kemudian turun ke belakang). Kaki tolak menolak dengan kuat samai lurus ketika meninggalkan papan tolakkan sebagai tahap pelaksanaan kaki tolak untuk melakukan take off. Seluruh telapak kaki bergulir ke depan, kaki tolak sedikit dibengkokkan (145 150 derajat) dan disusul oleh gerakan kaki ayun, lengan diayunkan ke depan berlawanan dengan gerakan kaki sehingga menunjang gerkan take off. Badan bagian atas dipertahankan tetap tegak dan pandangan mengarah ke depan. Gerakan tolakan dimulai dengan mengabsopsi tenaga, dan melencangkan tungkai. Pada kaki ayun sekarang hamper horizontal dan bagian bawahnya bergantung lurus ke bawah, badan tetap tegak lurus, lengan menunjang gerak tolakan (tinggi ke depan kemudian turun ke belakang), kaki tolak menolak dengan kuat sampai lutut lurus ketika meninggalkan papan tolak.

b. Melayang di udara Gambar 2.4 Gambar 2.4 ( Sikap badan pada saat di udara) Melayang di udara pada lompat jauh dapat dilakukan dengan beberapa gaya, satu diantaranya adalah gaya jongkok. Setelah menolak, kaki ayun segera diayunkan ke depan atas dengan sikap lutut bengkok ± 90 0, kemudian dipertahankan lebih dulu beberapa saat agar lintasan titik berat badan penuh, badan agak sedikit condong ke depan. Kaki tungkai ditekuk pada lutut, dengan kedua kaki bergantung di bawah dan pandangan ke depan. Pelompat pada saat melayang di udara harus menjaga keseimbangan badannya agar tidak berputar ke samping, ke depan atau ke belakang untuk mempersiapkan pendaratan. samping, ke depan atau ke belakang untuk mempersiapkan pendaratan. d. Mendarat

Gambar 2.5 (Sikap badan pada saat di mendarat) Mendarat harus dilakukan sedemikian rupa sehingga kaki yang diayunkan ke depan tidak menjadi penyebab pendaratan yang meruginak. Untuk itu sewaktu kaki menyentuh pasir, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan membawa pinggang ke deoan mendekati titik berat badan melewati titik pendaratan di pasir sehingga tidak melakukan pendaratan yang dapat merugikan pelompat. Pada saat mendarat kedua tungkai menjulur ke depan dengan rileks tidak tegang sehingga siap menekuk pada saat yang tepat. Masih menurut Herdiana (2004:68) bahwa: Lompat jauh ada tiga gaya, yaitu gaya jongkok, gaya lenting atau gaya menggantung dan gaya jalan di uadara. Menurut Adisasmita (1992:68) lompat jauh ada tiga gaya, yaitu gaya jongkok, gaya lenting atau menggantung dan gaya jalan di udara. Salah satu gaya dari ketiga gaya tersebut yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah lompat jauh gaya jongkok, gaya ini banyak dilakukan oleh atlet karena gaya ini dianggap paling mudah untuk lakukan. Jadi pada hakekatnya lompat jauh adalah gerakan mengangkat kaki ke atas depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauhjauhnya 2.1.6. Hakikat Rintangan Loncat Naik Turun Bangku Dua Kaki

Naik turun bangku adalah gerakan untuuk meningkaktkan daya ledak power tungkai. Pelaksananaan naik turun bangku menurut karsono (2007:56) sebagai berikut: a) Sediakan beberapa bangku bertinggian 40-50 cm, b) berdirilah degan tegak dan menghadap bangku, c) naiklah keatas bangku menggunakan kaki kanan, lalu turun lagi dengan kaki kanan dan tidak boleh meloncat, d) naik lagi keatas bangku degan kaki kiri, kemudian turun degan kaki kiri, e) lakukan gerakan in secara berulang-ulang dan bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri. 2.1.7. Latihan Melompat Dengan Satu Kaki Meraih Bola Diatas Latihan melompat degan satu kaki meraih bola di atas merupakan latihan yang mempertajam latihan pada kekuatan daya ledak otot tungkai. Kekuatan daya ledak otot tungkai adalah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi hasil lompatan pada lompat jauh gaya jongkok. Menurut karson (2007:46) ada beberapa latihan pendukung lompat jauh sebagai berikut: 1. Berdiri 2 hingga 4 langkah dari benda yang akan diraih. 2. Majulah 4 langkah ke depan degan cepat. 3. Pada langkah ke-4, ayunkan kaki belakang setinggi mungkin sesuai kemampuan. 4. Ayunkan kaki kearah depan. 5. Lakukan tolakan degan kaki depan yang lebih kokok sehinggah hasil tolakannya cukup jauh.

6. Pada waktu melayang, bersiaplah untuk meraih bendah yang ada di atas, lalu mendaratlah dengan posisi jongkok. Masih menurut karsono (2006:47) mengemukakan meraih bola yang di gantung, siapkan sebuah bola, lalu gantung di tempat di tempat yang agak tinggi. Kemudian, ambil ancang-ancang, lalu berlari. Lompat dan raih bola yang di gantung yang berjumlah 36 bola. Selain melompat degan satu kaki meraih bola di atas ada gerakan yang sama yaitu gerakan meraih bendera. Gerakan ini merupakan plilometrik untuk meningkatkan daya ledak power tungkai. Menurut haryati (2006:9) gerakan merah bendera. Cara melakukannya: anak-anak berbaris ke belakang sesuai nomor urutan, tiap-tiap anak jaraknya 2 meter, guru memegang bendera, larilah satu-persatu, tetap di bawah benderah, tolakan kedua kaki untuk meraih bendera tersebut. Adapun teknik melakukan melompat dengan satu kaki meraih bola di atas seperti yang di kemukakan oleh Gunter Bernhands, (1993:86). Yang dialihbahasakan oleh String Training vool. Djeugd, Semarang sikap awal : berdiri tegak di depan sasaran di atas (bola digantung), jarak kira-kira 3 meter. Pendaratan : mendarat degan kedua kaki bersama-sama posisi badan agak jongkok, lutut agak ditekuk dan tangan disamping badan. Posisi badan agak jongkok dengan maksud agar atlet terbiasa melaksanakan lompatan dan mendarat dengan posisi badan jongkok, sesuai dengan gaya yang dibawakan yaitu lompat jauh gaya jongkok. Teknik melompat dengan satu kaki meraih bola di atas seperti yang dikemukakan oleh Guntur Bernhards, (1993:86). Yang dialihbahasakan oleh string trainning vool. Djegd, semarang.

2.2. Kerangka Berfikir Dari uraian teori para pakar memberikan penjelasan bahwa untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok.,maka salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah latihan lompat dengan rintangan. Apakah ada pengaruh antara latihan lompat dengan rintangan terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada cabang olahraga atletik. Dalam kaitannya dengan latihan lompat dengan rintangan terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok merupakan aktivitas yang efisien. Peningkatan lompat jauh gaya jongkok untuk cabang olahraga atletik dapat di tingkatkan dengan latihan lompat dengan rintangan. Dalam cabang olahraga atletik khususnya nomor lompat jauh gaya jongkok yang memegan peranan penting dalam melakukan lompatan jika di lihat dari segi anatomis adalah otot tungkai bawah, lompatan akan semakin jauh apa bila otot tungkai bawah memiliki kekuatan, oleh karena itu otot tungkai bawah bias di latih dengan cara latihan lompat dengan melewati sebuah rintangan dengan demikian secara teoritik dapat di katakan bawah dengan semakin baik latihan lompat dengan melewati rintangan maka semakin kuat pula tungkai bawah dan akan mempengaruhi jarak lompatan. 2.3. Hipotesis penelitian Berdasarakan hasil anallisis dari latihan lompat dengan rintangan, maka dapat di kemukakan rumusan hipotesis penelitian sebagai berikut :

Terdapat pengaruh dari latihan dengan rintangan terhadap kemamapuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Telaga Kab. Gorontalo