PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA SMKN 1 RASAU JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN MERAIH BOLA DI GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NATALIA NIM F

PENGARUH METODE MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAK BOLA SISWA SMP NEGERI 4 TELUK KERAMAT

PENGARUH PERMAINAN MELOMPATI BAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI KELAS VIII

PENGARUH KOMBINASI MEDIA TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA KELAS XI IPA SMAN 1 SELUAS

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TERHADAP MENGGIRING BOLA DI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MTS NEGERI 2 PONTIANAK

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP HASIL SHOOTING BOLA BASKET SISWA XI IPS2 SMAN 1 SUNGAI RAYA

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA XI IPS2 SMAN 6 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH MEDIA GAWANG MINI TERHADAP LOMPAT JAUH SISWA SMP PGRI 5 SELALONG SEKADAU

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA EKSTRAKURIKULER

PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN LARI GAWANG TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK KELAS VIII

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PAPAN PERSEGI EMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DI SDN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 50 METER TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH

PENGARUH LATIHAN SASARAN MENGGUNAKAN BAN BEKAS TERHADAP HASIL SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA HIDAYATUL MUHSININ

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PERMAINAN FUTSAL DI SMKN 1 RASAU JAYA

PENGARUH MODEL PROBLEM - BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU SISWA SMPN 11 PONTIANAK

PENGARUH VARIASI LATIHAN TERHADAP HASIL LOMPAT JANGKIT PADA EKSTRAKURIKULER SMAN 7 PONTIANAK

PENINGKATAN LARI 100 METER DENGAN SIRKUIT TRAINING SISWA KELAS VII SMPN 3 SEKADAU HILIR ARTIKEL PENELITIAN ENA DANA KRISTINA NIM.

PENGARUH LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP CHEST PASS BOLA BASKET DI SMP NEGERI 19 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP HASIL LOMPATJAUH SISWA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMP NEGERI 02 MEMPAWAH

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MULIA DHARMA

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL OVER HEAD PASS BOLA BASKET DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH MODEL LEARNING COMMUNITY TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM SISWA IXA SMPK IMMANUEL II ARTIKEL PENELITIAN HENDRA AMENG NIM : F

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BOLA TENIS TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS DI SMP

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MELOMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR TEHNIK DASAR LOMPAT JANGKIT DI SMA

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PEMBELAJARAN KONTROL BERPASANGAN TERHADAP HASIL SEPAK SILA SEPAK TAKRAW DI SMPN 3 SUNGAI KAKAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

PENGARUH MEDIA BOLA VOLI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG GAYA DADA KELOMPOK UMUR PEMULA

PENGARUH MEDIA BAN BEKAS TERHADAP HASIL CHESTPASS DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK

PENGARUH ALAT BANTU TERHADAP GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING. (Jurnal Skripsi) Oleh YULI SUPRIHATIN

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI

Keyword: Run Sprint Apart 50 metre, Method Study of Teams Games Tournament

terbentuknya perkumpulan-perkumpulan PENDAHULUAN bola atletik dari usia pemula/ dini sampai Atletik merupakan induk dari

PENGARUH MODEL PERMAINAN TERHADAP HASIL PASSING SEPAK BOLA PADA KELAS VIIIA SMPN 4 SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

Pengaruh Latihan Pliometrik antara Box Jump dan Leaps terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Kelas XI Geomatika SMK Negeri 1 Bireun

PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK TERHADAP SERVIS ATAS BOLA VOLI SISWA KELAS VIII SMPN 21 PONTIANAK

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER ATLETIK DI SMP NEGERI 1 TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENGARUH LATIHAN GERAK DASAR TERHADAP PASSING BAWAH BOLA VOLI DI SDN 05 PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAK BOLA KELAS VIII SMPN 6 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP PENINGKATAN HASIL LOMPAT JANGKIT. Jurnal. Oleh NIA RAHMAWATI

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Pengaruh Pendekatan Keterampilan Taktis Terhadap Ketepatan Smash Bulutangkis Di SMA Muhammadiyah 1 Kota Pontianak

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F

PENERAPAN METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI ROLL BELAKANG DI SMP NEGERI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HENDI GUNAWAN NIM F

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

Firminus, H. Kaswari 1, dan Edi Purnomo 2 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP Untan, Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. Proses latihan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULU TANGKIS DI MTs NEGERI YOGYAKARTA 2 TAHUN AJARAN 2016/2017

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH BOX SKIP TRAINING MENGGUNAKAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL OLAHRAGA ATLETIK TRIPLE JUMP PADA SISWA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP

BAB IV HASIL PENELITIAN

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA SMKN 1 RASAU JAYA Amrul Ikhwan, Eka Supriatna, Kaswari Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP Untan Email: Amrul_Ikhwan@yahoo.com Abstrak: Masalah penelitian bagaimana pengaruh latihan naik turun bangku terhadap hasil lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh latihan naik turun bangku terhadap hasil lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan bentuk pre-experimental design. Populasi seluruh siswa ekstarkurikuler atletik di SMKN 1 Rasau Jaya berjumlah 15 orang dengan tekniks sampling jenuh yaitu mengambil suluruh populasi yang berjumlah 15 orang. Analisis data menggunakan analisis uji-t. Hasil penelitian didapat nilai t hitung 10,891 > t tabel 2,145 artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. Hasil lompatan siswa yaitu meningkat sebesar 0,33 (rata-rata pretest 3,75 dan rata-rata posttest 4,08) dengan persentase peningkatan sebesar 8,68%. Kata Kunci: Latihan Naik Turun Bangku, Lompat Jauh. Abstract: The research problem of how the effects of exercise going up and down the bench against the results of the long jump students SMKN 1 Rasau Jaya. The purpose of the study determine the effect of exercise going up and down the bench against the results of the long jump students SMKN 1 Rasau Jaya. The research method is experimental method to form a pre-experimental design. The entire student population at SMKN 1 ekstarkurikuler athletic Rasau Jaya amounted to 15 people with a saturation sampling technique that takes total population of 15 people. Data were analyzed using t-test analysis. Research results obtained t-test 10,891 > 2,145 t-table means the hypothesis is accepted there is the influence of exercise going up and down the bench against the long jump ability students SMKN 1 Rasau Jaya. The results of the students leap increased by 0.33 (3.75 average pretest and posttest mean 4.08) with a percentage increase of 8.68 %. Keywords: Down Up Exercise Bench, Long Jump.

O lahraga selayaknya diperdayakan baik dilapisan masyarakat maupun di lingkungan pendidikan, dengan tujuan membentuk disiplin diri, sportivitas, ketahanan diri dan mental yang kuat dalam upaya membangun manusia yang unggul dan berdaya saing melalui pendidikan sekolah. Salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian dalam pengembangan diarahkan pada pencapaian prestasi adalah cabang olahraga atletik nomor lompat jauh. Lompat jauh adalah nomor olahraga atletik yang menuntut keterampilan melompat ke depan sejauh mungkin dengan satu kali. SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu sekolah yang melakukan kegiatan olahraga bertujuan untuk pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi siswa dan menggembangkan bakat dan minat siswa pada cabang-cabang olahraga ekstrakurikuler yang ada di sekolahan tersebut. Pembinaan olahraga ekstrakurikuler atletik khususnya lompat jauh dilakukan untuk mempersiapkan siswa-siswinya agar pada perlombaan antar sekolah tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan ditingkat nasional, bisa lebih baik dari hasil perlombaan yang digelar sebelumnya. Arah pembinaan dan pengembangan tersebut dalam waktu terdekat ini diorentiasikan pada persiapan kejuaran POPDA dan O2SN di tingkat kabupaten. Berdasarkan observasi dan pengamatan di lapangan, pelaksanaan ekstrakurikuler lompat jauh tersebut, ternyata kemampuan siswanya masih rendah. Masih rendahnya kemampuan lompat jauh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya disebabkan karena, kurangnya momentum pada saat melakukan lompat jauh seperti tahap lari, tolakan, melayang di udara dan mendarat, sehingga mempengaruhi juga terhadap hasil lompatannya, selanjutnya koordinasi antara kecepatan dan ketepatan dalam melakukan awalan belum seimbang dan terkoordinasi dengan baik. Selain itu permasalahan utama yang dialami siswa adalah kemampuan fisik yang berhubungan dengan daya ledak otot yang dimiliki sangat rendah, hal ini berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh guru olahraga yang sekaligus sebagai pembinaan kegiatan ekstrakurikuler lompat jauh. Penampilan kemampuan fisik yang dimiliki siswa tersebut disebabkan karena kemampuan yang kurang teroptimalkan hal ini disebabkan karena pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah tersebut belum berjalan dengan baik dan waktu pelaksanaanya yang hanya dilakukan pada saat mendekati turnamen saja, sehingga juga berpengaruh pada kemampuan fisik yang berdampak pada rendahnya hasil lompat jauhnya. Selanjutnya pembinaan yang dilakukan selama ini hanya menekankan pada pelaksanaa melakukan lompatan dengan metode drill tanpa adanya pengembangan secara khusus yang diarahkan pada unsur fisik yaitu daya ledak. 1

Latihan lompat jauh hendaknya mengacu pada karakteristik dari gerakan lompat jauh. Menurut Aip Syarifuddin (1992) menjelaskan bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal dalam lompat jauh selain si pelompat (atlet) itu harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai teknik untuk melaukan gerakan lompat jauh tersebut serta dapat melakukannya dengan cepat, tepat, luwes dan lincah. Menolak sejauh-jauhnya merupakan faktor yang sangat menentukan untuk menghasilkan lompatan yang jauh. Dalam hal ini keberadaan kemampuan otot tungkai yang berhubungan dengan daya ledak sangat berperan penting dalam meningkatkan momentum dan hasil lompatannya pada saat melakukan lompat jauh. Berdasarkan analisa kendala yang dimiliki oleh siswa maka salah satu latihan yang bisa meningkatkan kualias kondisi yang dialami siswa adalah dengan latihan hardvast step, latihan hardvast step yang akan diberikan dalam penelitian ini yaitu dengan naik turun bangku. Latihan naik turun bangku diberikan dengan tumpuan satu kaki bergantian dan variasinya adalah dengan menggunakan naik turun bangku menggunakan tumpuan dua kaki. Kedua pola latihan tersebut bertujuan meningkatkan kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai, sehingga dengan pola latihan tersebut diharapkan akan memberikan perbedaan pada peningkatan hasil lompat jauh. Menurut pendapat Charlim, dkk (2009), Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari suatu tempat ketempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin. Lompat jauh adalah nomor olahraga atletik yang menuntut keterampilan melompat ke depan sejauh mungkin dengan satu kali, (Winendra Adi dkk 2008). Tujuan utama lompat jauh adalah melompat kedepan sejauh-jauhnya. Untuk mencapai lompatan yang jauh dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Aip Syarifuddin (1992) menjelaskan bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal dalam lompat jauh selain si pelompat (atlet) itu harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai teknik untuk melaukan gerakan lompat jauh tersebut serta dapat melakukannya dengan cepat, tepat, luwes dan lincah. Kondisi fisik yang baik merupakan faktor yang mendasar untuk mengembangkan faktor lainnya, sehingga akan mendukung pencapaian prestasi yang optimal. Rusli Lutan dkk (1999) menyatakan keadaan kondisi fisik yang baik akan mempengaruhi pula terhadap aspek-aspek kejiwaan yang berupa peningkatan motivasi kerja, semangat kerja, rasa percaya diri, ketelitian dan lain sebagainya. Pentingnya peranan kondisi fisik untuk mendukung pencapaian prestasi olahraga, maka harus dilatih dengan baik dan benar. 2

Latihan naik turun bangku merupakan latihan otot tungkai yang dilakukan secara berulang-ulang. Pelaksanaannya dilakukannya dengan kuat dan irama gerakannya cepat. Dengan latihan naik turun bangku yang dilakukan dengan kuat dan cepat, maka unsur-unsur power anggota gerak bawah dapat dikembangkan secara maksimal, sehingga akan terbentuk power otot tungkai yang memadai. Menurut Bompa, (dalam Satria, dkk, 2007) menyatakan latihan yang efektif dan efesien serta berkualitas ialah latihan yang memperhatikan terhadap norma-norma latihan atau komponen-komponen latihan. Sedangkan menurut Satria, dkk (2007) bahwa parameter untuk pembebanan dalam proses latihan adalah: 1) volume latihan, 2) intensitas latihan, 3) densitas latihan dan 4) istirahat latihan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini mengacu pada permasalahan kemampuan siswa yang rendah dalam melakukan hasil lompattan yang disebabkan karena rendahnya kondisi fisik yaitu daya ledak otot, maka judul dalam penelitian ini adalah pengaruh latihan naik turun bangku terhadap hasil lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. METODE Metode penelitian yaitu eksperimen dengan bentuk desain eksperimen preexperimental design. Pre-experimental design adalah desain penelitian dimana masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk desain eksperimen preexperimental design. Pre-experimental design adalah desain penelitian dimana masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010). Untuk desain penelitian eksperimen yang lebih spesifik, penulis menggunakan model penelitian one-group pretest-posttest design. O1 X O2 (Sugiyono, 2012). Keterangan : O1 : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2 : Nilai posttest (setelah diberi perlakuan) X : Perlakuan 3

Populasi dalam penelitian ini mengambil seluruh siswa ekstarkurikuler atletik di SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya yang berjumlah 15 orang. Dalam penelitian teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh. Menurut Sugiyono (2010) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswa ekstarkurikuler atletik di SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya yang berjumlah 15 orang. Adapun teknik dalam pengumpulan data adalah terdiri dari tahapan tes awal (pretest) yang merupakan tes yang diberikan pada siswa sebelum siswa diberikan perlakuan, selanjutnya setelah pretest maka sampel penelitian diberikan perlakuan dengan latihan naik turun bangku, adapun jumlah perlakuan berdasarkan pendapat Titi Juliantine, Yuyun Yudiana, dan Herman Subarjah (2007) dimana Secara teoritik latihan terdiri dari 3-5 kali dalam seminggu Selanjutnya dalam penelitian ini mengunakan siklus latihan mesco-cycle dengan rentang antara 3-6 minggu (Titi Juliantine, Yuyun Yudiana, dan Herman Subarjah, 2007). Berdasarkan pendapat tersebut adapun perlakuan dalam penelitian ini dilakukan berpanduan dengan program latihan selama 12 kali pertemuan dalam waktu satu bulan. Selanjutnya setelah diberikan perlakuan maka dilakukan tes akhir (posttest) dengan tujuan mengetahui peningkatan kemampuan sampel penelitian. Alat dalam pengumpul data adalah tes lompat jauh. Tes yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan lompatan siswa Peraturan umum dalam melakukan lompatan adalah sebagai berikut: Siswa harus dimulai dengan sikap berdiri, melakukan awalan dengan berlari serta tumpuan tidak boleh melewati papan tumpu, setiap siswa diberikan kesempatan 3 kali melakukan dan diambil nilai yang paling tinggi, hasil lompatan diukur dari bekas terdekat pendaratan menuju ke titik papan tumpu (Nurhasan, 2000). Menurut Suharsimi Arikunto (2006) didalam langkah memilih pendekatan penelitian, telah dikemukan beberapa desain eksperimen diantaranya telah disertai rumus/cara analisis datanya. Untuk testing signifikansi, maka digunakan rumus t- test. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka perlu dilakukan uji prasyarat yang terdirir dari uji normalitas dan homogenitas. Selanjutnya uji pengaruh yang digunakan yaitu dengan rumus t-tes (Ali Maksum, 2007) sebagai berikut : 4

= ( ) ( )² ( 1) Keterangan : D = Perbedaan setiap pasangan skor (pretest-posstest) N = Jumlah Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, penelitian yang dilakukan adalah menganalisis hasil kemampuan lompat jauh siswa setelah diberikan perlakuan dengan latihan naik turun bangku. Penelitian dilakukan dari tanggal 3 Februari sampai dengan 28 Februari 2014. Adapun diskripsi data hasil pengukuran kemampuan lompat jauh siswa ekstrakurikuler di SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya disajikan dalam table 1 sebagai berikut: Tabel 1. Data Deskriptif Pretest dan Posttest Hasil belajar Rata-rata Skor Minimal Skor Maksimal Standar Deviasi Pretest 3,75 3,37 4,12 0,279 Posttest 4,08 3,37 4,55 0,255 Adapun deskripsi data pretest dan posttest berdasarkan tabel 1 menunjukkan untuk pretestdengan rata-rata 3,75, skor terendah 3,37, skor tertinggi 4,12 dan standar deviasi0,279, sedangkan untuk posttest dengan rata-rata 4,08, skor terendah 3,37, skor tertinggi 4,55 dan standar deviasi 0,255. Hasil tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik 4.1 sebagai perbandingan antara pretest dan posttestadalah sebagai berikut: 3.75 4.08 3.37 3.37 4.12 4.55 0.279 0.255 Rata-rata Skor Minimal Skor Maksimal Standar Deviasi Pretest Posttest Gambar 1. Grafik Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest 5

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian. Uji normalitas dilakukan dengan analisi dengan rumus chi-square. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapat hasil data pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Uraian Signifikansi Keterangan Pretest 0,934<5,89 Normal Posttest 0,934<5,89 Normal Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya data dalam penelitian.uji homogenitas dilakukan dengan analisis dengan mengunakan rumus uji-f. Adapun hasil uji homogenitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Uraian Signifikansi Keterangan Varian Pretest Posttest 1,18< 4,67 Homogen Adapan hasil penghitungan melalui pengaplikasian analisi menggunakan rumus uji-t diuraikan pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji-t AntaraPretest dan Posttest t test d.b. t tabel Taraf Signifikansi 10,891 14 2,145 5% Berdasarkan data pada tabel 4 maka didapat nilai t hitung yaitu sebesar 10,891 dengan t tabel pada derajat kebebasan db=(n-1) adalah 15-1= 14 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 2,145. Dengan demikian nilai dari t test >t tabel = 10,891>2,145, artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Pembahasan Setelah melalui tes pengukuran baik pretest maupun posttest yang dianalisis dan dibandingkan maka pada proses yang telah dilakukan melalui kegiatan latihan naik turun bangku memberikan peningkatan hasil kemampuan lompat jauh siswa, berdasarkan hasil rata-rata terjadi peningkatan sebesar 0,33 (rata-rata pretest3,75 dan rata-rata posttest4,08) dengan persentase peningkatan sebesar 8,68%. Hasil peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disebabkan oleh proses latihan yang diberikan meningkatkan kemampuan lompatan siswa pada proses pengukuran dilapangan yaitudengan latihan yang diberikan memberikan dampak positif pada daya ledak yang dimiliki oleh siswa, 6

selain itu juga dengan latihan yang intensitasnya meningkat juga memberikan kekuatan otot yang semakin bertambah pada siswa. Selain daya ledak dan kekuatan otot siswa yang semakin meningkat faktor lain yang memberikan dampak positif juga dipengaruhi oleh tingkat keaktifan siswa dalam mengikut ilatihan yang diberikan, waktu yang panjang untuk latihan, kedisiplinan siswa, suasana yang terjadi pada saat latihan dapat memotivasi siswa untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, selain itu juga latihan ini dapat lebih maksimal aplikasinya dilapangan tidak terlepas dari kontribusi guru mata pelajaran pedidikan jasmani di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya karena dengan arahan beliau aktifitas ini bias terlaksana dengan baik. Berkaitan dengan keberhasilan program latihan yang diberikan sehingga meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa tidak terlepas dari proses latihan yang memiliki tujuan yang akan dicapai. Baik itu secara individu maupun tujuan kelompok. Untuk mencapai tujuan tersebut perlulah adanya strategi yang harus ditempuh, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan memfokuskan pada norma-norma dalam pelaksanaan latihan tersebut. Latihan yang efektif dan efesien serta berkualitas ialah latihan yang memperhatikan terhadap norma-norm alatihan atau komponen-komponen latihan. Parameter untuk pembebenan dalam proses latihan adalah: 1) volume latihan, 2) intensitaslatihan, 3) densitaslatihan dan 4) istirahatlatihan. Sedangkan beberapa kendala yang dialami saat latihan diberikan yang dialami peneliti dan siswa antara lain adalah pengalaman dalam memberikan latihan yang masih dirasakan kurang oleh peneliti sehingga hal ini berdampak pada pengoptimalan latihan yang seharusnya peningkatan kemampuan lompatan siswa bias lebih besar lagi, selain itu juga waktu latihan yang diberikan masih cukup kurang, dalam hal ini jika latihan yang diberikan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi tidak menutup kemungkinan kemampuan yang dimilki siswa akan lebih besar pula. Namun beberapa kendala tersebut semaksimal mungkin dioptimalkan oleh peneliti untuk diatasi antara lain dengan konsultasi pada beberapa orang yang berkompoten dibidang olahraga lompat jauh serta dengan bekerjasama dan mendapat bantuan dari guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya dengan hal ini kendala-kendala yang terjadi dilapangan dapat terminimalisir dan teratasi dengan baik. Hasil yang didapatkan melalui pelaksanaan penelitian ternyata sejalan dengan penelitian yang relevan yang telah dilakukan sebelumnya, dimana dengan latihan naik turun bangku juga dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh, seperti penelitian yang dilakukan oleh Hadi Priyatno (2009) dengan judul 7

Pengaruh latihan naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada atlet PPLP Semarang memiliki pengaruh sebesar 16,71%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan rata-rata hasil lompatan siswa yaitu peningkatan sebesar 0,33 (rata-rata pretest 3,75 dan rata-rata posttest 4,08) dengan persentase peningkatan sebesar 8,68%. Berdasarkan analisi uji pengaruh didapat nilai t test > t tabel = 10,891 >2,145, artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh pada siswa SMKN 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Hasil peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disebabkan oleh proses latihan yang diberikan meningkatkan kemampuan lompatan siswa pada proses pengukuran dilapangan yaitu dengan latihan yang diberikan memberikan dampak positif pada daya ledak yang dimiliki oleh siswa, selain itu juga dengan latihan yang intensitasnya meningkat juga memberikan kekuatan otot yang semakin bertambah pada siswa. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis lakukan adapun saran yang dapat diajukan penulis yaitu penggunaan bentuk latihan naik tururn bangku bisa menjadi sebuah alternatif untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan lompatan pada prestasi lompat jauh. Penggunaan latihan naik turun bangku bisa digunakan karena media yang digunakan untuk latihan sangat mudah untuk dipenuhi dan selayaknya latihan ini perlu dikembangkan dengan bentuk latihan yang lebih inovatif lagi. Pemberian latihan harus menekankan pada tujuan pencapaian agar latihan yang diberikan tidak melenceng dari ruang lingkup pencapaian yang akan ditingkatkan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Charlim, dkk. (2009). Mengenal Lebih Jauh Tentang Lompat Jauh. Jakarta : PT Multi Kreasi Satu Delapan. Lutan, Rusli dkk. (1999). Dasar-dasar Kepelatihan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Maksum Ali. 2007. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Universitas Nebgeri Surabaya. 8

Nurhasan. (2000). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung : UPI Priyatno Hadi (2009). Pengaruh latihan naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada atlet PPLP Semaran.Semarang: Universitas Negeri Semarang. Satria, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Syarifuddin Aip. (1992). Atletik. Jakarta: Depdikbud. Titi Juliantine, dkk (2007). Teori Latihan. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia Winendra Adi dkk. (2008). Atletik. Yogyakarta: Insan Madani. 9