BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi. 6.1. Strategi Umum Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi dari aktifitas yang dibuat oleh manajemen puncak dan harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif langkah-langkah yang berisikan program-program. Dalam hal ini strategi yang dimaksud adalah langkah strategis dalam pencapaian visi dan misi pemerintah Kota Bekasi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management) Strategi pembangunan Kota Bekasi selama lima tahun ke depan adalah sebagai berikut: VI. 1
1. Pertumbuhan Strategi dengan berorientasi pada pertumbuhan menekankan pada pertumbuhan ekonomi. Beberapa langkah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yaitu dengan upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Langkah strategis yang akan dilakukan oleh pemerintah Kota Bekasi yaitu pertama dengan melakukan alokasi pembiayan modal melalui investasi dan penyertaan modal pemerintah pada sektor-sektor strategis daerah dan peningkatan kemampuan dan kapasitas industri kecil dan menengah serta pemanfaatan potensi-potensi unggulan daerah untuk mewujudkan daya saing yang handal. 2. Pemerataan Strategi pembangunan melalui prinsip pemerataan dilakukan dengan peningkatan peran serta yang sebesar-besar dari masyarakat pada proses pembangunan dan melalui rekayasa social (social enginering) dengan membuat rencana induk dan paket program terpadu yang dirancang untuk mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang memiliki keunggulan kompetitif. Dengan strategi pemerataan diharapkan dapat mengurangi ketimpangan yang mungkin akan terjadi akibat pertumbuhan perekonomian yang pesat di Kota Bekasi dan untuk memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat tertentu yang memiliki keterbatasan dalam akses terhadap sumber daya pembangunan. 3. Kemandirian Strategi pembangunan dengan bertopang pada kemandirian ekonomi. Pemerintah kota Bekasi akan berupaya meningkatkan perekonomian melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, peningkatan investasi, serta VI. 2
penciptaan iklim usaha yang kondusif sehingga dapat meningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif. Bekasi sebagai salah satu kota yang berada di kawasan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi di Indonesia sehingga pembangunan Kota Bekasi tidak lagi bergantung kepada perkembangan dari daerah-daerah lain di kawasan sekitarnya. Selain itu strategi pembangunan dengan prinsip kemandirian dilakukan untuk mewujudkan pola pembangunan kota yang teratur dan tertata rapi dengan tetap memperhatikan perencanaan tata ruang regional dan wilayah. 4. Integratif, holistik dan inovatif Strategi pembangunan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya haruslah dilaksanakan secara integratif, holistik dan inovatif dengan mengaitkan seluruh sektor-sektor dan aspek-aspek dalam pembangunan termasuk pengembangan Perguruan Tinggi sebagai center of excellent sehingga memberikan dampak pada hasil pembangunan yang optimal pada seluruh sisi kehidupan masyarakat Kota Bekasi. Melalui keempat strategi pembangunan diatas, diharapkan pembangunan Kota Bekasi yang dilakukan secara konsisten dapat mencapai Visi dan Misi Pembangunan Kota Bekasi. 6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Arah kebijakan pembangunan Kota Bekasi menghubungkan antara strategi pembangunan yang dipilih dengan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dirumuskan.arah kebijakan selama lima VI. 3
tahun ke depan dijabarkan ke dalam tahapan-tahapan tahunan sebagai berikut: 1. Tahun pertama (Tahun Kelembagaan dan Penataan): Arah kebijakan pada tahun pertama RPJMDKota Bekasi periode 2013-2018 atau tahun Kelembagaandan Penataandiarahkan untuk memperkokoh kelembagaan pemerintahan daerah dan seluruh sektor pembangunan Kota Bekasi sebagai penopang utama pelaksanaan pembangunan di Kota Bekasi selama jangka waktu lima tahun masa pembangunan Kota Bekasi periode 2013-2018. Penataan seluruh sektor pembangunan dilakukan untuk mempersiapkan seluruh lini pembangunan di Kota Bekasi untuk menghadapi periode pembangunan yang akan berjalan dengan lebih pesat di masa yang akan datang. Penguatan kelembagaan dilakukan tidak hanya pada lembaga pemerintah daerah, namun juga pada kelembagaan sosial masyarakat dan kelembagaan politik yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan pembangunan Kota Bekasi.Keberhasilan dari capaian arah kebijakan tahun pertama ini dapat dilihat dengan semakin tertatanya kelembagaan pemerintah Kota Bekasi dan meningkatnya kapasitas organisasi dan aparatur sipil yang didukung arah kebijakan yang terintegrasi yang melihat melibat seluruh stakeholder yang ada. 2. Tahun kedua (Tahun Pelayanan Dasar): Arah kebijakan pada tahun kedua RPJMDKota Bekasi periode 2013-2018 atau disebut juga sebagai tahun pelayanan dasar diarahkan untuk mencapai pemenuhan pelayanan dasar dalam kesejahteraan masyarakat sehingga dapat meningkatkan percepatan pembangunan Kota Bekasi di tahun pembangunan selanjutnya. Selain itu pada tahun ke dua pembangunan RPJMD periode 2013-2018 diarahkan untuk dapat memperkuat aspek ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga memberikan jaminan kondusifitas Kota Bekasi di VI. 4
tahun-tahun berikutnya. Keberhasilan dari capaian program tahun kedua ini dapat dilihat dengan semakin baiknya proses pelayanan publik dan tersedianya standar pelayanan minimal diseluruh instansi pemerintah Kota Bekasi. 3. Tahun ketiga (Tahun Infrastruktur dan Utilitas): Arah kebijakan pembangunan pada tahun ketiga RPJPMD Kota Bekasi periode 2013-2018 atau tahun Infrastruktur dan Utilitas diarahkan untuk memberikan landasan pembangunan yang bertumbuh pesat melalui penyediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan terutama pada infrastruktur dan utilitas dasar yang menjadi pendorong bagi masuknya modal pihak swasta seperti jaringan jalan, jaringan listrik dan ketersediaan air bersih, dengan didukung oleh peningkatan pelayanan transportasi, serta perumahan dan pemukiman dengan dibarengi pengendalian terhadap pemanfaatan ruang. Keberhasilan dari capaian tahun ketiga dapat dilihat dengan semakin meningkatnya infrasrtuktur perkotaan, meningkatatnya kualitas perumahan dan pemukiman, semakin meningkatnya pengendalian sampah dan banjir yang didukung semakin meningkatnya sistem drainase perkotaan dan semakin menigkatnya kualitas lingkungan hidup Kota Bekasi. 4. Tahun keempat (Tahun Investasi dan Perekonomian Daerah): Arah kebijakan pada tahun keempat RPJMD Kota Bekasi periode 2013-2018 atau disebut sebagai tahun investasi dan perekonomian daerah diarahkan untuk memperkokoh kapasitas perekonomian Kota Bekasi. Untuk mendorong semakin tingginya minat investasi di Kota Bekasi maka akan diupayakan untuk melakukan perbaikan fasilitas perdagangan, serta memperkuat iklim investasi dengan melakukan penataan perda tentang investasi, sehingga dapat terwujudnya skema public private partnership yang menguntungkan semua pihak. Dalam upaya meningkat perekonomian daerah pemeritah berupaya untuk meningkatkan para wajib pajak serta pengelolaan PAD secara efektif dan efisien.beberapa indikator VI. 5
Strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi Tahun 2013-2018 Revisi keberhasilan capaian tahun keempat ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah investor yangmasuk ke Kota Bekasi, meningkatnya wajib pajak dan pencapaian Pendapatan Asli Daerah. 5. Tahun kelima (Tahun Inovasi dan Kreativitas): Arah kebijakan pada tahun kelima atau tahun terakhir RPJMDKota Bekasi periode 2013-2018 atau tahun inovasi dan kreativitas diarahkan untuk mencapai tata kehidupan masyarakat kota Bekasi yang seimbang pada seluruh aspek dengan menyempurnakan pelaksanaan pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya dengan memperkuat peningkatan potensi masyarakat pada sisi pariwisata, seni, pemuda, dan olahraga serta peningkatan kualitas lingkungan hidup sehingga terwujud Kota Bekasi yang Ihsan. Adapun beberapa indikator keberhasilan pencapaian kebijakan tahun kelima yaitu meningkatkanya aktifitas pariwisata, seni dan budaya, peningkatan event event kepemudaan dan olahraga. Table 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Bekasi periode 2013-2018 Pertumbuhan Pemerataan Kemandirian Integratif, Holistik dan Inovatif Tujuan Sasaran Arah Kebijakan 1 Pencapaian kualitas dan kinerja pelayanan publik yang tinggi Tertatanya kelembagaan pemerintah kota Tercapainya peningkatan kapasitas organisasi dan aparatur sipil negara Perbaikan integrasi perencanaan pembangunan Percepatan proses pelayanan publik Ketersediaan standar pelayanan minimal di seluruh instansi pemerintah Kota Bekasi Memperkokoh kelembagaan pemerintahan daerah dan seluruh sektor pembangunan serta mendukung program peningkatkan kualitas pelayanan public VI. 6
2 Terciptanya tata kelola dan kualitas permukiman kota 3 Terciptanya transportasi cepat, aman dan nyaman 4 Terciptanya kinerja layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial lain secara optimal 5 Optimalisasi sumber pendanaan daerah 6 Peningkatan Aktifitas Perekonomian Daerah 7 Peningkatan Daya saing kota Bekasi bagi Investor 8 Peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan Anggaran. Perbaikan infrastruktur perkotaan Perbaikan utilitas perkotaan Perbaikan kualitas perumahan dan permukiman Pengendalian pemanfaatan ruang Kota Bekasi Pengendalian sampah Pengendalian banjir Perbaikan drainase perkotaan kualitas lingkungan hidup perkotaan Perbaikan sarana prasarana transportasi perkotaan integrasi moda transportasi Pengendalian kemacetan kuantitas dan kualitas rambu kualitas dan aksesibilitas pendidikan kualitas layanan kesehatan jumlah wajib pajak efektifitas koleksi wajib pajak skema Public Private Partnership PAD Perbaikan fasilitas perdagangan aktititas UMKM aktifitas koperasi kesempatan kerja penduduk lokal Penguatan iklim investasi Penataan perda tentang investasi Perbaikan dukungan infrastruktur wilayah industrial Kota Bekasi efektifitas penggunaan APBD Penghematan anggaran rutin daerah anggaran perbaikan daerah. Mendukug perbaikan infrastuktur terkait tatakelola dan kualitas pemukiman kota Mendukung tersedianya fasilitas transportasi yang berkualitas dan pengendalian kemacetan lalulintas Mendukug program dan infrastruktur yang menjamin tersedianya akses pendidikan dan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Meningkatkan pelayanan wajib pajak dan kerjasama dengan pihak swasta Mendukung semua aktifitas perekonomian terutama sector perdagangan, UMKM dan koperasi sehingga tercipta akses kesemapatan kerja Mendukung penguatan infrastuktur terkait bidang investasi sehingga meningkatkan daya saing kota Bekasi Menjamin penggunaan APBD secara efsien dan peningkatan anggaran untuk perbaikan daerah VI. 7
9 Peningkatan kualitas keamanan dan ketertiban masyarakat Penguatan aktifitas pariwisata, seni dan budaya aktifitas kepemudaan dan olahraga pemberdayaan masyarakat Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat Mempekuat infrastruktur dan kelembagaan terkait sector pariwisata seni dan budaya srta menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat VI. 8