PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, LOC, DAN TASK COMPLEXITY PADA DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR AKUNTAN PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia memberikan dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang diaudit. Apabila laporan keuangan suatu perusahaan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara luas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling tahun 1976

BAB 5 PENUTUP 5.1. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokus kendali eksternal berpengaruh positif

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, LOCUS OF CONTROL DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT PADA PENERIMAAN UNDERREPORTING OF TIME

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL

By: Meilda Wiguna Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB III METODE PENELITIAN

Taufik Qurrahman, Susfayetti, Andi Mirdah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

Kartika Pribadi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat mengharuskan perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Belakang Masalah

(Empirical Study on Representation of Auditor at Pekanbaru and Padang) By: Meilda Wiguna

IDENTITAS RESPONDEN. [ ] Laki-laki [ ] Perempuan. [ ] [ ] over Lama pengalaman kerja sebagai auditor di KAP : tahun

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

LOCUS OF CONTROL, TIME BUDGET PRESSURE DAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT. Nadirsyah. Intan Maulida Zuhra ABSTRACT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi termasuk laporan keuangan memang. (Husnan, 2000). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006).

Accounting Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Karakteristik Personal dan Faktor Situasional Dalam Penerimaan Perlakuan Disfungsional

PENGARUH KETEPATAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL SEKTOR PUBLIK PADA AKUNTABILITAS KINERJA SKPD

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KEPERCAYAAN, DAN KOMPETENSI PADA PENERAPAN TEKNIK AUDIT SEKITAR KOMPUTER

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

SELF EFFICACY DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGEMENT Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat 11510, ,

KUESIONER. Bagian A: Audit Fee

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan

Oleh: Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Era transparansi menjadikan jasa auditor semakin dibutuhkan di masa

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BABI PENDAHULUAN. Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada. umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). A Statement Of Basic Auditing Concepts

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya Kantor Akuntan

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH TIME PRESSURE, RISIKO AUDIT, MATERIALITAS, DAN PROSEDUR REVIU TERHADAP KONSISTENSI PROSEDUR AUDIT PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PROVINSI BALI

ANALISIS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR: SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

BAB V PENUTUP. V.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan anggaran waktu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROFESIONALISME DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. secara wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Prinsip. Akuntansi Berterima Umum (PABU).

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB I PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi ini merupakan profesi

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI. Hesti Catur Istiani

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja perusahaan demi mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Dalam

PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, RISIKO KESALAHAN AUDIT, DAN MASA PERIKATAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

Transkripsi:

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.11.1 (2015). 1-14 PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, LOC, DAN TASK COMPLEXITY PADA DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR AKUNTAN PUBLIK Ni Made Nia Riska Dewi¹ I Wayan Pradnyantha Wirasedana² ¹Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD),Bali,Indonesia e-mail: niariska79@gmail.com/telp. +62 831 145 753 93 ²Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD),Bali,Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh time budget pressure, locus of control, dan task complexity pada dysfunctional audit behavior akuntan publikdi Bali. Dengan menggunakan teknik non-probability sampling, data diperoleh melalui teknik survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 75 auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah Bali yang terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2013. Analisis linear berganda digunakan dalam penelitian ini.hasil dari penelitian yaitu bahwa terdapat pengaruh positif dari time budget pressure, locus of control, dan task complexity pada dysfunctional audit behavior.penyusunan anggaran waktu, karakteristik individu, dan kompleksitas tugas auditor berperan dalam mengidentifikasi auditor yang lebih menerima dysfunctional behavior. Kata kunci: time budget pressure, locus of control, task complexity, dysfunctional audit behavior ABSTRACT This study aims to examine the effects of time budget pressure, locus of control, and task complexity on dysfunctional audit behavior public accountant in Bali. By using nonprobability sampling technique, the data obtained through survey technique by distributing questionnaire to 75 auditors who worked at public accountant firms registered at Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Bali 2013. Multiple linear regression analysis used for this study. The results suggest that there were positive effect of time budget pressure, locus of control, and task complexity on dysfunctional audit behavior. Budget preparation time, individual characteristics, and auditor task complexity play a role in identifying auditor accepting of dysfunctional behavior. Keywords: time budget pressure, locus of control, task complexity, dysfunctional audit behavior 1

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha di Indonesia memberikan dampak bagi peningkatan kegiatan usaha perusahaan. Dengan disertai semakin kompleksnya kegiatan perusahaan, perusahaan dituntut untuk mengembangkan kemampuan bersaingnya. Manajemen perusahaan harus memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan bebas dari salah saji material, maka perusahaan membutuhkan jasa akuntan publik karena laporan keuangan yang teruji secara independen dapat menunjang pembuatan keputusan bisnis (Hidayat, 2011). Salah satu sikap profesional akuntan publik dapat diwujudkan dalam bentuk menghindari perilaku yang menyimpang dalam audit. Manipulasi atau kecurangan dalam konteks auditing disebut perilaku disfungsional. Perilaku disfungsional dilakukan oleh auditor dalam rangka meraih target kerja individual. Perilaku disfungsional memiliki pengaruh langsung seperti penghentian prosedur audit secara dini (premature sign-off), mengubah atau mengganti tahapan tahapan audit (replacing or altering of audit procedures) serta pengaruh tidak langsung terhadap kualitas audit seperti (underreporting of time) (Silaban, 2011). Akibatnya, para pengguna laporan dapat mengalami krisis kepercayaan atas hasil laporan audit yang dihasilkan oleh auditor (Wahyudin, dkk., 2011). Krisis kepercayaan akan profesi ini semakin terasa saat terjadinya kasus Enron pada tahun 2002 dimana laporan keuangan Enron yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen menjadi bukti kebohongan publik yang mencederai 2

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 citra akuntan publik. Di Indonesia, bulan November 2006, Departemen Keuangan melakukan pembekuan izin atas Akuntan Publik Justinus Aditya Sidartha dimana mereka terbukti melanggar SPAP yang berkaitan dengan laporan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Great River International Tbk.pada tahun 2003. Kantor Akuntan Publik sebelum melakukan audit, perlu mengestimasi waktu yang dibutuhkan (time budget). Penentuan kos audit dan efektivitas kinerja auditor dapat diukur pada saat penentuan anggaran waktu (time budget) (Andin dan Priyo, 2007). Tugas- tugas audit yang tidak realistis dengan anggaran waktu, berdampak pada timbulnya perilaku yang dapat menyebabkan penurunan kualitas audit. Tingginya tingkat persaingan antar KAP juga menyebabkan penentuan anggaran waktu yang terbatas (Irene, 2007) dalam (Andin dan Priyo, 2007). Efektivitas audit dapat berdampak negatif sebagai akibat auditor terlibat dalam perilaku disfungsional (misal, premature sign-off dan underreporting of time) dalam rangka memenuhi anggaran waktu mereka (Margheim et al., 2005). Penelitian Supriyanto (2009) mengatakan bahwa time budget pressure berpengaruh positif terhadap dysfunctional audit behavior yaitu audit quality reduction behavior dan underreporting of time. Situasi demikian dapat menjadi halangan atau merupakan tantangan bagi auditor. Karakteristik personal auditor merupakan salah satu faktor penentu yang membedakan penerimaan auditor akan perilaku disfungsional. Salah satu aspek 3

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time karakteristik tersebut adalah locus of control (LOC) yang terbagi dalam internal locus of control dan external locus of control. Seseorang dengan internal locus of control memiliki kemampuan dalam menghadapi ancaman yang timbul dari lingkungan, berusaha memecahkan masalah dengan optimis, serta yakin akan kemampuan diri. Seseorang denganexternal locus of control merasa dirinya lebih mudah terancam dan cenderung reaktif dalam penyelesaian masalah (Febriana, 2012:24). Seorang auditor dengan external locus of control lebih dapat terlibat dalam perilaku disfungsional karena perilaku ini dipandang sebagai alat atau cara yang digunakan untuk meraih tujuan (Wahyudin dkk., 2011). Donelly et al. (2003) menyatakan bahwa seseorang yang cenderung dapat terlibat untuk melakukan perilaku disfungsional umumnya melakukan sebuah kinerja di bawah ekspektasi atasan karena mereka memandang dirinya tidak dapat mencapai tujuan yang melalui usaha sendiri, maka perilaku disfungsional dianggap perlu dalam situasi tersebut. Kartika dan Wijayanti (2007) yang meneliti tentang locus of control and accepting behavior on public auditors ofdevelopment and Financial Absolut Based (DFAB) menyatakan bahwa locus of control berpengaruh positif terhadap penerimaan dysfunctional audit behavior. Selain itu terdapat sejumlah faktor yang diduga dapat mempengaruhi dysfunctional audit behavior, salah satunya task complexity yang dihadapi auditor karena kecenderungan bahwa melakukan tugas audit banyak menghadapi persoalan 4

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 yang kompleks. Dengan terbatasnya anggaran waktu, auditor dituntut untuk meng hasilkan laporan audit yang berkualitas. Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian yaitu, apakan time budget pressure, locus of control, dan task complexity berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior Akuntan Publik di Bali? METODE PENELITIAN Pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian asosiatif digunakan dalam penelitian dandilakukanpada Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah Bali terdaftar dalam Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2013. Obyek penelitian adalah pengaruh dysfunctional audit behavior akuntan publik di Bali. Time budget pressure merupakan suatu keadaan dimana seorang auditor dituntut melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembatasan dalam anggaran waktu yang sangat ketat dan kaku (Sososutiksno, 2010). Variabel time budget pressure diukur dengan instrumen yang diimplementasikan dari model penelitian yang dikembangkan oleh Hutabarat (2012) diukur dengan 7 item pernyataan menggunakan 5 poin skala Likert. Locus of control (LOC) merupakan aspek karakteristik yang dimiliki oleh setiap individu. Locus of control terdiri dari internal dan external locus of control. Seseorang dengan internal locus of control memiliki keyakinan bahwa sesuatu yang terjadi berada dalam kontrolnya, selalu mengambil tanggung jawab serta peran dalam 5

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time mengambil keputusan (Pujaningrum dan Sabeni, 2012), seseorang dengan external locus of control lebih mudah terancam dan penyelesaian masalah cenderung reaktif (Febriana, 2012:24). Variabel locus of control dari Rotter (1996) dalam Chi Hsinkuang et al. (2010) yang dimofikasi oleh Gustati (2012), terdiri atas 11 butir pernyataan menggunakan 5 poin skala Likert. Skor yang lebih tinggi dari locus of control menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari kepribadian eksternal dan skor yang lebih rendah dikaitkan dengan karakteristik internal. Task complexity adalah persepsi seseorang mengenai kesulitan tugas yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, kapabilitas,serta daya ingat yang dimiliki oleh seseorang dalam mengintegrasikan masalah dan membuat keputusan. Suatu tugsa mungkin sulit bagi seseorang ataupun mudah bagi orang lain. Kompleksitas muncul dari suatu ambiguitas serta lemahnya struktur baik di dalam tugas utama atau tugas lainnya (Restu dan Indriantoro, 2000). Variabel task complexity diukur dengan 6 item pernyataan yang dikembangkan oleh Risdayeni (2003) dalam Engko dan Gudono (2007) mengenai pemahaman auditor terhadap suatu tugas dan keahlian auditor mengelola tugas audit, diukur dengan 5 skala Likert. Dysfunctional audit behavior adalah perilaku menyimpang dalam bentuk kecurangan, manipulasi, atau penyimpangan standar audit yang dilakukan oleh seorang auditor yang dapat berdampak pada penurunan terhadap kualitas audit secara langsung maupun tidak langsung. Dysfunctional audit behavior diukur dengan bagaimana seorang auditor menerima beragam bentuk perilaku disfungsional (Kartika 6

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 dan Wijayanti, 2007), meliputi premature sign-off, underreporting of time, altering or replacing of audit procedure.variabel ini diukur dengan 12 item pernyataan yang dikembangkan oleh Donelly et al. (2005). Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui tingkat penerimaan auditor terhadap perilaku disfungsional, bukan pelaksanaannya secara aktual karena sikap auditor dalam menerima suatu perilaku cenderung akan mempengaruhi perilakunya. Populasi dari penelitian adalah akuntan publik yang bekerja padakap wilayah Bali yang terdaftar dalam Institut Akuntan Publik Indonesia tahun 2013. Teknik penentuan sampel digunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Responden penelitian sebanyak 75 auditor dengan tidak dibatasi jabatannya sebagai auditor yaitu partner, manajer, senior, maupun junior auditor. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survei dengan menyebar kuesioner yang diukur dengan skala Likert 5 poin, serta metode dokumentasi yaitu daftar nama KAP wilayah Bali yang terdaftar dalam Instutut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2013 serta jumlah auditor pada masing masing KAP tersebut. Berdasarkan Tabel 1 disimpulkan bahwa setiap indikator pernyataan dalam variabel time budget pressure, locus of control, task complexity, dan dysfunctional audit behavior memenuhi syarat validitas, nilai korelasi antara skor butir dengan skor total menunjukkan hasil signifikan, bernilai positif, dan nilainya diatas 0,30. 7

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time HASIL DAN PEMBAHASAN No Variabel Tabel 1. Uji Validitas Pearson Correlation Keterangan 1 Dysfunctional Audit Behavior (Y) 0,893-0,914 Valid 2 Time Budget Pressure (X1) 0,872-0,928 Valid 3 Locus of Control (X2) 0,922-0,879 Valid 4 Task Complexity (X3) 0,947-0,905 Valid Sumber : hasil analisis Pengujian reabilitas menggunakan metode Cronbach s Alpha. Instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila berada di atas angka 0,60. Dari Tabel 2 dilihat bahwa nilai alpha hitung dari masing masing variabel lebih besar dari R alpha tabel yaitu 0,60, sehingga pernyataan variabel time budget pressure, locus of control, task complexity, dan dysfunctional audit behavior dalam kuesioner reliabel. Variabel Tabel 2. Uji Reabilitas Cronbach's Alpha Dysfunctional Audit Behavior (Y) 0,981 Time Budget Pressure (X 1 ) 0,963 Locus of Control (X 2) 0,980 Task Complexity (X 3 ) 0,970 Sumber : hasil analisis Dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, diketahui nilai dari asymp. Sig (2-tailed) = 0,422 lebih besar dari nilai level of significant = 0,05 yang berarti data dalam penelitian berdistribusi normal. 8

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 Berdasakan Tabel 3 dapat, nilai tolerancedari masing masing lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga disimpulkan tidak terjadi gelaja multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik VariabelNormalitas Multikolinearitas ToleranceVIF Heteroskedastisitas TimeBudget Pressure (X 1 ) 0,648 1,542 0,586 Locus of Control 0,422 (X 2 ) 0,584 1,713 0,620 Task Complexity (X 3 ) 0,600 1,668 0,847 Sumber : hasil analisis Kasus heteroskedastisitas dideteksi dengan uji Glesjer yaitu meregresi nilaiabsolute residualdari model yang diestimasi terhadap variabel independen. Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa silai Sig.masing masing variabel lebih besaratau diatas dari 0,05 yang berarti variabel tersebut bebas heteroskedastisitas. Variabel Tabel 4. Analisis RegresiLinear Berganda Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta (Constant) 0,434 3,211 0,135 0,893 Time Budget Pressure (X 1 ) 0,435 0,150 0,256 2,894 0,005 Locus of Control (X 2 ) 0,402 0,100 0,374 4,008 0,000 Task Complexity (X 3 ) 0,737 0,178 0,381 4,145 0,000 t Sig. AdjustedR 2 0,706 F Hitung 47,365 Sig. F 0,000 Sumber : hasil analisis 9

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time Berdasarkan Tabel 4, nilai β 1= 0,435, tingkat signifikansi t uji satu sisi sebesar 0,0025 yang berarti dibawah nilai α= 0,05. Ini menunjukkan variabel time budget pressureberpengaruh positif padadysfunctional audit behavior. Hipotesis pertama (H 1 ) yangmenyatakan time budget pressure berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior diterima. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat time budget pressure maka tingkat penerimaan auditor terhadap dysfunctional audit behavior juga semakin tinggi dimana kecenderungan auditor akan melakukan dysfunctional audit behavior dalam mengaudit laporan keuangan akan semakin tinggi. Hasil dari penelitian konsisten dengan penelitian sebelumnya yang serupa antara lain Christina (2010), Supriyanto (2009), dan Margheim et al. (2005). Penelitian ini memperkuat pendapat bahwa auditor terlibat dalam dysfunctional audit behavior (underreporting of time, premature sign-off, altering or replacing of audit procedurs) terjadi pada situasi saat auditor menganngap diri mereka kurang mampu mencapai outcome yang mereka harapkan akibat tekanan yang diberikan oleh manajemen dalam menentukan time budget. Berdasarkan Tabel 4,nilai β 2 = 0,402,tingkat signifikansi uji t satu sisii 0,000 yang berarti dibawah nilai α = 0,05. Hal ini menunjukkan variabel locus of controlberpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior.hipotesis kedua (H 2 ) yang menyatakan locus of control berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior diterima. Skor yang lebih tinggi nilainya dari median skor locus of control berhubungan dengan perilaku atau sikap eksternal. Ini berarti kecenderungan external 10

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 locus of control pada auditor akan lebih memberi toleransi terhadap dysfunctional audit behavior. Hasil penelitian konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa auditor menerima locus of control sebagai penyebab dysfunctional audit behavior antara lain Kartika dan Wijayanti (2007), Gustati (2012), dan O Brian et al. (2005). Hipotesis ketiga (H 3 ) dikemukakan bahwa auditor task complexity berpengaruh pada dysfunctional audit behavior.tabel 4 menunjukkan hasil perhitungan dan diketahui nilaiβ 3 = 0,737, tingkat signifikansi t uji satu sisi0,000 yang berarti bahwa dibawah nilai α= 0,05. Ini menunjukkan variabel task complexity berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior. Hipotesis ketiga (H 3 ) yang menyatakan task complexity berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior diterima.ini menunjukkan bahwa semakin tinggi task complexity maka tingkat penerimaan auditor terhadap dysfunctional audit behavior juga semakin tinggi. Sebaliknya, apabila semakin rendah task complexity maka semakin rendah dysfunctional audit behavior yang dilakukan auditor dalam melakukan tugas audit. SIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan dan hasil analisis diatas maka kesimpulan dalam penelitian antara lain; time budget pressure berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior diterima. Waktu audit yang kurang dari total waktu yang tersedia membuat auditor cenderung menerima dysfunctional audit behavior. Kualitas penyelesaian 11

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time tugas audit secara relatif akan berpengaruh terhadap hasil (output). Penelitian ini menyimpulkan bahwa locus of control berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior diterima. Pada umunya auditor yang hanya berorientasi pada fee dan kurang mempedulikan kualitas hasil audit akan mengarah kepada dysfunctional audit behavior bagi auditor yang bersangkutan. Selain itu, task complexity berpengaruh positif pada dysfunctional audit behavior.atensi seseorang pada suatu bidang tertentu relatif terbatas. Auditor harus memiliki keterampilan dan keahlian yang tinggi, namun jika dihadapkan pada tugas audit yang kompleks maka auditor dapat memberikan toleransi terhadap dysfunctional audit behavior. Dari hasil penelitian dan simpulan, dikemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan antara lain; bagi Kantor Akuntan Publik, time budget sebaiknya direncanakan dan diperhitungkan dengan lebih matang karena jika time budget semakin singkat dan sulit untuk dicapai maka akan membawa tingkat tekanan yang besar bagi auditor sehingga auditor akan cenderung melakukan segala perilaku yang dianggapnya bisa membantu untuk dapat menyelesaikan tugasnya tepat pada waktunya. Kantor Akuntan Publik diharapkan untuk lebih teliti pula dalam proses perekrutan auditor dan mengetahui karakteristik personal auditor agar dapat membawa kesuksesan bagi organisasi yang dapat dilakukan saat perekrutan pegawai. Penting untuk menekankan kepada personel auditor untuk selalu bersikap profesional, membuat sistem dan prosedur pelaksanaan tugas audit, pembagian tugas yang baik 12

ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 11.1 (2015). 1-14 untuk menghindari kompleksitas tugas dan melakukan pelatihan (training) bagi auditor untuk menunjang keterampilan dan keahlian auditor. REFERENSI Donelly David, P., Jeffrey J. Quirin,David O Bryan. 2003. Attitudes Toward Dysfunctional Audit Behavior: The Effects of Locus of Control, Organizational Commitment, and Position. The Journal of Applied Business Research-2003, Vol. 19, No.1. Engko Cecilia, Gudono. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Auditor.Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia Vol. 11, No. 2, Desember 2007, pp. 105 124. Febriana, Husna Lina. 2012. Analisis Pengaruh Karakteristik Personal Auditor terhadap Penerimaan Auditor atas Dysfunctional Audit Behavior (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta). Skripsi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. Gustati.2012. Persepsi Auditor tentang Pengaruh Locus of Control terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Survey pada Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Barat).Jurnal Akuntan & Manajemen Vol. 7, No. 2, Desember 2012, pp. 46 68. Hidayat, Muhammad. 2011. Peranan Audit Intern sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Selatan.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol. 1, No. 1, pp. 1. Hutabarat, Goodman. 2012. Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressuredan Etika Auditor terhadapkualitas Audit. Jurnal Ilmiah ESAI Vol. 6, Januari 2012. Kartika, I. P. Wijayanti. 2007. Locus of Control and Accepting Dysfunctional Behavior on Public Auditors of DFAB. Akuntabilitas, Vol. 6, No. 2, Maret 2007, pp. 158 164. Margheim, L. T. Kelley, D. Pattison. 2005. An Empirical Analysis of The Effects of Auditor Time Budget Pressure and Time Deadline Pressure. The Journal of Applied Business Research-Winter 2005, Vol. 21, No. 1. 13

Ni Made Nia Riska Dewi dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana. Pengaruh Time Pujaningrum Intan, Arifin Sabeni. 2012. Analisis Faktor faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penerimaan Auditor atas Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 1, No. 1, pp. 15. Restuningdiah Nurika, Nur Indriantoro. 2000. Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem dengan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variable.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3, No. 2, pp. 1-3. Silaban, Adanan. 2011. Pengaruh Multidimensi Komitmen Profesional terhadap Perilaku Audit Disfungsional.Jurnal Akuntansi & Auditing 1, Vol. 8, No. 1, November 2011. Pp. 1 94. Sososutiksno, Christina. 2010. Perilaku Disfungsional Akibat Tekanan Anggaran Waktu (Studi Empiris di Lingkungan Badan Pengawasan Daerah Tingkat I dan Tingkat II Provinsi Maluku).Jurnal Maksi, Vol. 10, No. 1, pp. 89-95. Supriyanto, Edy. 2009. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Perilaku Disfungsional Auditor (Audit Quality Reduction Behavior & Underreporting of Time) (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah). Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 1, Maret 2009, pp. 57-65. Wahyudin Agus, Harini Dwi, Indah Anisyukurlillah. 2011. Analisis Dysfunctional Audit Behavior: Sebuah Pendekatan Karakteristik Personal Auditor. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 3, No. 2, September 2011, pp. 67-76. 14