STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

STANDAR 4 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN. Semester Ganjil 2016/ 2017

Nomor 008/SOP-KIMIA/2017 PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 05 Maret 2017 Revisi 1 MONITORING DAN

BAB III STANDAR PROSES

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

Panduan Proses Validasi Soal Ujian (UTS-UAS)

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE PERKULIAHAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

OPERASIONAL PROSEDUR PERATIKUM

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

OPERASIONAL PROSEDUR

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK SPMI - UBD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

1. TUJUAN : menjamin proses perkuliahan dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan.

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SOP PERKULIAHAN. Kode/No : Form/Std/A.1.a.00 AKBID MUHAMMADIYAH CIREBON. Tanggal :12 Juni Revisi : 01 FORMULIR SPMI.

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

KODE Standar Operating

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

STANDAR 2 STANDAR ISI

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRAKTIKUM

PROSEDUR PROSES BELAJAR MENGAJAR. STKIP PGRI SUMATERA BARAT No Dokumen 001/SOP- STKIP/AAK/2010 PROSEDUR MUTU. Nomor Revisi.

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) Fax (0771)

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN KULIAH PROGRAM MAGISTER. Kode : P-PRO-005 Tanggal : 18 Maret 2013 Revisi: 0 Halaman : 1 dari 5

TEKNIK PENYUSUNAN SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)

Tanggal Pembuatan. Jumlah hal. 19 Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Taman Siswa Bima

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN KRS

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

Panduan Pembimbingan Akademik

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

PROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN

PEDOMAN PROSEDUR. Kegiatan Akademik Bagi Dosen. Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi)

No. Dokumen Revisi Ke / Tanggal Berlaku Tanggal

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KERANGKA DASAR PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGISIAN KRS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

UNIT PENJAMINAN MUTU STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG STANDAR MUTU SPMI

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP)

Transkripsi:

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015

Standar proses pembelajaran mencakup keseluruhan tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu tentang seluruh proses kegiatan pada setiap program studi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi serta pengembangannya secara berkelanjutan. Standar proses terdiri dari: 1. Standar perencanaan proses pembelajaran 2. Standar pelaksanaan proses pembelajaran 3. Standar penilaian hasil proses pembelajaran 4. Standar pengawasan proses pembelajaran.

STANDAR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN KodeDokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 DiajukanOleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015

SPMI-AKMI STANDAR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN REVISI KE- TANGGAL SPMI-AKMI/STD/ DISETUJUI OLEH: DIREKTUR Naproni, S.T., M.Kom. 1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Perencanaan proses pembelajaran itu meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. c. Jadwal Kuliah adalah daftar yang berisi informasi tentang hari, waktu perkuliahan, mata kuliah, kode mata kuliah, ruang kuliah, dan dosen pengampunya. d. Surat Tugas Mengajar Dosen adalah surat tugas yang berisi informasi tugas atau kewajiban dosen untuk mengampu mata kuliah tertentu dengan jumlah SKS atau jam sesuai kurikulum yang berlaku. e. RPP adalah acuan pelaksanaan pembelajaran satu mata kuliah tertentu, berisi informasi kompetensi mata kuliah yang harus dicapai oleh mahasiswa pada semester berjalan, dijabarkan dalam nama mata kuliah, deskripsi mata kuliah, kompetensi umum, kompetensi khusus, pokok bahasan, sub pokok bahasan, media pembelajaran, waktu yang diperlukan untuk menyampaikan materi kuliah, dan buku pustaka yang digunakan. Selain itu juga berisi daftar informasi

materi perkuliahan setiap pertemuan sebagai detail RPP yang menyangkut halhal yang akan dilakukan dosen pada setiap tatap muka dari penyajian sampai pada penutup. f. Kontrak Perkuliahan adalah form yang berisi informasi materi perkuliahan yang akan diberikan sebagai acuan pembelajaran selama 1 semester berjalan yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan/Program Studi, dosen dan ketua kelas sebagai bentuk kesepakatan dosenuntuk menjalankan tugasnya. g. Kontrol Perkuliahan adalah form isian yang berisi hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu nama mata kuliah, nama dosen,kesesuaian materi yang diajarkan dosen dengan RPP, jumlah kehadiran dosen, dan validasi dari struktural program studi. 2. Rasional Standar Dikti Perencanaan proses pembelajaran diperlukan agar proses pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan berkualitas. untuk itulah perlu tersedia standar perencanaan proses pembelajaran, yaitu : a. Standar Penyusunan Jadwal, b. Standar Pemberian Tugas Mengajar Pada Dosen, c. Standar Kontrak Mengajar, d. Standar Penyusunan RPP, e. Standar Kontrol Aktivitas Proses Belajar Mengajar 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Jadwal perkuliahan dibuat oleh jurusan paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai dan telah dibicarakan dalam rapat prodi. b. Surat keputusan mengajar dibuat oleh bagian akademik 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai. c. Beban Kinerja Dosen (BKD) dan Rencana Program Semester (RPS) dimasukan oleh dosen ke prodi 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. d. Kontrak perkuliahan dibuat dan ditandatangani oleh dosen dan mahasiswa secara tertulis pada pertemuan pertama dan dimasukan pada prodi. e. Sarana dan prasarana (ruang kuliah, meja, kursi, whiteboard, LCD, dan laboratorium) pembelajaran telah tersedia paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.

f. Bahan ajar dan bahan praktek tersedia dan siap pakai paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai. g. Adanya daftar hadir mengajar paling lambat 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Pembantu Direktur Bidang Akademik berkoordinasi dengan pimpinan prodi dan pihak-pihak yang terkait. b. Ketua Prodi mendiskusikan berbagai hal berkaitan dengan perencanaan PBM pada setiap semester. c. Ketua Prodi menugasi pihak-pihak terkait untuk melaksanakan tugas seperti tertulis dalam pernyataan standar 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Jadwal sudah diumumkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai. b. Surat keputusan mengajar sudah keluar 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. c. RPP sudah tersusun 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. d. Kontrak perkuliahan sudah disampaikan kepada mahasiswa pada saat pertemuan perkuliahan pertama. e. Kontrol Aktivitas Proses Belajar Mengajar telah disiapkan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. f. Sarana dan prasarana (ruang kuliah, meja, kursi, whiteboard, LCD, bengkel, dan laboratorium) pembelajaran telah tersedia paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai. g. Bahan ajar dan bahan praktek tersedia dan siap pakai paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur 1 c. Ketua Program Studi d. Dosen e. Staf Administrasi Akademik 7. Referensi

a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU RI No 14 tahun 2005 tentang UU Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasioanl Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.

STANDAR PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN KodeDokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 DiajukanOleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015

SPMI-AKMI STANDAR PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN REVISI KE- TANGGAL SPMI-AKMI/STD/ DISETUJUI OLEH: DIREKTUR Naproni, S.T., M.Kom. 1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan ptoses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pelaksanaan pembelajaran itu harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik. c. Pembimbingan akademik adalah pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing akademik kepada mahasiswa berkaitan dengan permasalahan akademik dan non akademik. 2. Rasional Standar Dikti Untuk memenuhi jumlah maksimal peserta didik per kelas, beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik, dan pembimbingan akademik kepada mahasiswa maka diperlukan standar pelaksanaan proses pembelajaran 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Jumlah peserta didik per kelas maksimal 36 orang agar perkuliahan dapat dilaksanakan dengan baik. b. Beban mengajar minimal per tenaga pendidik 6 SKS per semester. c. Perpustakaan Lembaga/Program studi memiliki minimal 5 referensi untuk 1 mata kuliah, agar perkuliahan dapat dilaksanakan secara berkualitas.

d. Pembimbing akademik melaksanakan proses pembimbingan akademik agar kesulitan akademik dan non akademik mahasiswa dapat diminimalkan, minimal sebulan sekali dalam satu semester. e. Lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung harus tenang dan nyaman, tidak ada mahasiswa di luar kelas. f. Pelaksanaan PKL dilakukan selama 1 bulan. g. Surat Tugas Pembimbingan PKL diberikan kepada dosen paling lambat 1 minggu sebelum kegiatan PKL dilaksanakan. h. Pembimbing PKL melaksanakan proses pembimbingan minimal 1 minggu sekali terutama untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas PKL dan merumuskan masalah bagi penulisan Tugas Akhir. i. Pembimbing Tugas Akhir melaksanakan proses pembimbingan Tugas Akhir maksimal 3 bulan. Jika batas akhir penyelesaian Tugas Akhir terlewati, maka judul Tugas Akhir dan pembimbing harus diganti. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Ketua Program Studi memberikan pengarahan tentang berbagai hal berkaitan dengan pelaksanaan PBM pada pihakpihak terkait. b. Ketua Program Studi menugasi pada pihak-pihak terkait untuk melaksanakan tugas seperti tertulis dalam pernyataan standar. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Jumlah peserta didik per kelas maksimal 36 orang. b. Beban mengajar minimal per pendidikan minimal 6 SKS per semester. c. Program studi memiliki minimal 5 judul buku untuk 1 mata kuliah. d. Pembimbing akademik melaksanakan proses pembimbingan akademik minimal tiga kali dalam satu semester. e. Pembimbing PKL melaksanakan proses pembimbingan minimal 1 minggu sekali. f. Pembimbing Tugas Akhir melaksanakan proses pembimbingan Tugas Akhir maksimal 3 bulan. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur 1

c. Ketua Jurusan/Program Studi d. Dosen e. Staf Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi f. PP No. 37 tahun 2009 tentang Dosen.

STANDAR PENILAIAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KodeDokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 DiajukanOleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015

SPMI-AKMI STANDAR PENILAIAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN REVISI KE- TANGGAL SPMI-AKMI/STD/ DISETUJUI OLEH: DIREKTUR Naproni, S.T., M.Kom. 1. DefInisi Istilah Penilaian hasil pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil pembelajaran yang dicapai peserta didik. 2. Rasional Standar Dikti Penilaian hasil pembelajaran dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan. Dengan adanya pedoman penilaian yang tepat, diharapkan dapat berfungsi sebagai acuan pendidik dalam melaksanakan penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa, laporan kemajuan hasil belajar dan perbaikan proses pembelajaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Penilaian dosen terhadap prestasi yang dicapai oleh mahasiswa sesuai dengan buku Peraturan Akademik. b. Evaluasi dosen terhadap capaian hasil belajar minimal melalui 3 kali kegiatan evaluasi, yaitu tugas-tugas harian/praktek, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. c. Dosen menyerahkan nilai UTS dan UAS ke prodi paling lambat 1 minggu sebelum rapat evaluasi. d. Soal UTS dan UAS mengacu ke RPS mata kuliah e. Pengumuman hasil belajar dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam kalender akademik. f. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan kegiatan prakuliah,

menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan dan lulus tugas akhir. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Mengharuskan setiap dosen dan mahasiswa memiliki buku peraturan akademik pada awal setiap tahun ajaran baru, sehingga dapat mengetahui proses evaluasi dan penilaian. b. Membuat laporan evaluasi hasil pembelajaran yang akan disampaikan pada saat evaluasi prodi. c. Diumumkannya hasil penilaian pembelajaran kepada mahasiswa pada papan informasi prodi, sehingga dapat menjadi umpan balik bagi mahasiswa dalam meningkatkan ataupun memperbaiki hasil belajar. d. Data nilai dari Dosen dikumpulkan ke BAAK sebelum rapat evaluasi prodi, kemudian dari prodi akan melaporkan hasil penilaian kebagian akademik sesuai dengan kalender akademik. e. Dikeluarkannya Daftar Nilai Semester (DNS) setiap akhir semester. f. Adanya penghargaan dari Perguruan tinggi bagi mahasiswa yang dinyatakan berprestasi terbaik (cumlaude) pada setiap akhir studi. g. Adanya surat keputusan dari bagian akademik bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kelulusan dan persyaratan akademik (mahasiswa Drop Out ) pada setiap akhir semester. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Mahasiswa dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan ataupun mengikuti ujian yang diprasyaratkan. b. Dosen dapat membuat laporan evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa. c. Dosen dapat menyerahkan nilai UTS dan UAS ke BAAK satu minggu setelah ujian berakhir. d. Dosen dapat mengumumkan nilai akhir mahasiswa setelah penilaian selesai dilakukan. e. Peningkatan tingkat kelulusan mahasiswa dapat tercapai. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Ketua Program Studi

d. Dosen yang bersangkutan e. Bagian Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Buku Panduan Akademik.

STANDAR PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN KodeDokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 DiajukanOleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015

SPMI-AKMI STANDAR PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN REVISI KE- TANGGAL SPMI-AKMI/STD/ DISETUJUI OLEH: DIREKTUR Naproni, S.T., M.Kom. 1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pengawasan proses pembelajaran itu meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. c. Pengawasan kehadiran dosen adalah kegiatan mengontrol kehadiran dosen dalam satu semester agar dosen dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. d. Pengawasan kehadiran mahasiswa adalah kegiatan mengontrol kehadiran mahasiswa dalam satu semester agar mahasiswa dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. e. Pengawasan ketercapaian materi kuliah adalah kegiatan mengontrol ketercapaian materi kuliah agar ketercapaian atau ketidaktercapaian materi kuliah dapat diketahui. 2. Rasional Standar Dikti Demi terciptanya proses pembelajaran yang baik, maka diperlukan monitoring kehadiran dosen, pengawasan kehadiran mahasiswa, dan ketercapaian materi kuliah, sehingga dibuat standar pengawasan proses pembelajaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pengawasan proses pembelajaran itu meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan, dilakukan pada setiap akhir semester. c. Pengawasan kehadiran dosen oleh Kaprodi adalah kegiatan mengontrol kehadiran dosen dalam satu semester agar dosen dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. d. Pengawasan kehadiran mahasiswa oleh Kaprodi adalah kegiatan mengontrol kehadiran mahasiswa dalam satu semester agar mahasiswa dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. e. Pengawasan ketercapaian materi kuliah adalah kegiatan mengontrol ketercapaian materi kuliah agar ketercapaian atau ketidaktercapaian materi kuliah dapat diketahui melalui absen dan RPS oleh Kaprodi. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Ketua Program Studi menjelaskan kepada dosen perihal monitoring kehadiran dosen di kelas. b. Ketua Program Studi mensosialisasikan perihal monitoring kehadiran mahasiswa di kelas. c. Ketua Program Studi menjelaskan perihal pengawasan ketercapaian materi kuliah untuk setiap mata kuliah. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Sekretaris prodi memonitor kehadiran dosen di kelas agar dosen minimal 1 minggu sekali. b. Sekretaris prodi memonitor kehadiran mahasiswa setiap minggu untuk mengeluarkan surat peringatan sesuai Peraturan Akademik. c. Ketua Program Studi mengontrol ketercapaian materi kuliah minimal 2 minggu sekali. d. Ketua Program Studi melakukan evaluasi PBM minimal 2 (dua) kali dalam satu

semester. e. Ketua Program Studi memfasilitasi setiap mata kuliah. f. Pembantu Direktur 1 melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PBM yang dilakukan oleh dosen, melalui SPMI, minimal 1 (satu) semester. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Ketua Program Studi d. Dosen e. Bagian Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi f. PP No. 37 tahun 2009 tentang Dosen.