PENGEMBANGAN AFEKSI ANAK SD. Oleh : Yulia Ayriza

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Perkembangan Psikososial. Oleh : Yulia Ayriza

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai

Teori-Teori Perkembangan

- keluarga besar. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap perbedaan Individual

Erikson. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. 8 tahap psikososial. Daftar Pustaka. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

Teori-Teori Perkembangan

Perkembangan Sepanjang Hayat

PERASAAN DAN EMOSI. Pokok Bahasan 10

PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL

Tahapan Perkem Perk bang an Kognitif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) merupakan pendidikan yang paling

Rentang Perkembangan Manusia UMBY

Psikologi Perkembangan 1

KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.SC

POLA ASUH & TUMBUH KEMBANG ANAK: Membangun Komunikasi dgn Keluarga Pengganti

Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan. Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PARENTING in the 21st Century. Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini

KONSEP HOSPITALISASI. BY: NUR ASNAH, S.Kep.Ns.M.Kep

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

PERASAAN DAN EMOSI. Motive dan Tingkahlaku

Peserta didik ilmu pendidikan. Ilmu Pendidikan PESERTA DIDIK

PENDIDIKAN TPA & KB. Pertemuan 2 dan 3

Psychological and Sociological Understanding About Human Being. Lecturer: Rudi Zalukhu, M.Th

PERASAAN DAN EMOSI. Psikologi Umum. By Hiryanto, M.si.

Perkembangan Sepanjang Hayat

Pertemuan 4. Dra. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal beberapa hal yg di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

Perkembangan Emosi Anak

dasar peran 1. Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA WAYANG

Laporan Magang. Gambaran Kemandirian Pada Anak Kelompok Kepompong (Toddlerhood) dan Kupukupu (Early Childhood) di TPA Makara UI

EMOSI & PERASAAN. PERTEMUAN KE- 7

Perkembangan Anak Usia Dini. Pertemuan 2 : Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Perkembangan Sepanjang Hayat

Keempat konteks ini dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam terbentuknya suatu perilaku

Kritik Terhadap Teori Piaget, Teori Perkembangan Sosial Vygotsky, dan Tahap Perkembangan Psikososial Erikson

BAB I PENDAHULUAN. Masa usia dini bagi seorang anak merupakan masa terpenting dan masa

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Sejak lahir, manusia sudah bergantung pada orang lain, terutama orangtua

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BIMBINGAN KONSELING KELUARGA DENGAN LOVING KINDNESS THERAPY DALAM MENINGKATKAN REGULASI EMOSI

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan fisik, kognitif, dan psikososial

CHILD DEVELOPMENT. Presented by: Lius Iman Santoso C., SE., B.Ed, M.Pd

MODUL KE - 3 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Teori Psikososial. Materi yang akan di bahas:

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. meilai kita.sehingga kita mampu menghadapi situasi apapun. Kepercayaan diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT OF THE CHILDREN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suryabrata (2006), variabel diartikan sebagai segala sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang menghadapi

PERKEMBANGAN AFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. orang tua dengan anak. Orang tua merupakan makhluk sosial pertama yang

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tidak setiap anak atau remaja beruntung dalam menjalani hidupnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

PROFIL PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI DI TK/RA MIFTAHUL JANNAH KENAGARIAN SUNGAI SARIK LUMPO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perkembangan psikologis individu. Pengalaman-pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang rentang kehidupan, manusia berkembang mengikuti tahap

PEKERJA KEMANUSIAAN: SITUASI SULIT & TANTANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian dan batasan anak usia prasekolah. b. Perkembangan anak usia prasekolah

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB II TINJAUAN TEORI TERKAIT. di bedakan menjadi sebagai berikut: (Sarwono, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

The problem is not the problem. The problem is your attitude about the problem. Do you understand?

TINJAUAN PUSTAKA Remaja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Manajemen Stress & Pengendalian Emosi pada Pelatih dan Atlet. Oleh : JOKO PURWANTO

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang harus hidup di tengah lingkungan sosial. Melalui proses sosialisasi. mengadakan interaksi sosial dalam pergaulannya.

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari perubahan kognitif, fisik, sosial dan identitas diri. Selain itu, terjadi pula

Transkripsi:

PENGEMBANGAN AFEKSI ANAK SD Oleh : Yulia Ayriza

Pengertian Pengembangan Afeksi (What?) Afeksi merupakan hal yang sama dengan sosial-emosional. Perkembangan emosi merupakan perkembangan yang mengarah pada kegiatan mengenal, mengekspresikan serta mengendalikan reaksi emosional. Perkembangan sosial merupakan pemerolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan dan harapan sosial, berkaitan dengan belajar menjalin persahabatan, meningkatkan pemahamannya tentang orang di luar dirinya, dan juga belajar penalaran moral dan perilaku. Perkembangan emosi ---- intrapersonal Perkembangan sosial --- interpersonal Perkembangan emosi dan sosial memiliki keterkaitan (relevansi).

Lanjutan Pada prinsipnya pengembangan afeksi merupakan aktivitas pembelajaran yang meningkatkan keterampilan untuk bertindak, berinteraksi, dan memberikan respon secara efektif terhadap orang lain maupun diri sendiri (Patrick Kaplan).

Mengapa sosial emosional perlu dikembangkan? Egosentris --- sosiosentris atau decentris (Hughes), shg anak lebih mampu mengembangkan sikap empati (Crain).. Anak memerlukan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungan. Anak memiliki self-self yang perlu dikelola untuk keberhasilan hidupnya. Anak adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan afiliasi.

Lanjutan Aspek sosial emosional dapat mempengaruhi perkembangan aspek lainnya. * Emosi dapat mempengaruhi aktivitas mental seperti konsentrasi, daya ingat, penalaran. * Keterampilan sosial yang kurang dapat mempengaruhi motivasi belajarnya. Contoh: down shifting, isolated Kompleksitas kehidupan yang dihadapi anak tidak hanya memerlukan kognitif, tapi juga MENTAL YANG TANGGUH. Ketangguhan sosial emosional diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman. Mengubah pandangan tentang keunggulan IQ dibandingkan EI.

Kecerdasan emosi terkait dengan berbagai kemampuan sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri 2. Kemampuan untuk mengelola & mengekspresikan emosi diri dengan tepat; 3. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri; 4. Kemampuan untuk mengenali orang lain; 5. Kemampuan membina hubungan dengan orang lain.

Kompetensi Pendidikan Kecakapan akademik/ kognitif Kecakapan afektif (emosi, sosial, spiritual) Psikomotorik

Ada Keterkaitan Kognitif Emosi Afeksi Sosial Psikomotorik/ Behavior

Ada tiga pola dasar emosi yang timbul pada anak Takut Marah Cinta

Tipe Emosi Anak Takut adalah perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan. Senang adalah perasaan yang positif dimana anak merasa nyaman karena keinginannya terpenuhi. Marah adalah reaksi frustasi, dengan melibatkan perasaan tidak senang karena adanya hambatan terhadap sesuatu yang dikehendaki.

Manfaat dan Fungsi Emosi Anak Mempersiapkan tubuh anak untuk melakukan suatu aktivitas. Memberikan tanda sosial tentang perasaan seseorang. (sebagai bentuk komunikasi) Menyebabkan terjadinya physiological arousal, dan memotivasi terjadinya perilaku.

Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Emosi anak berlangsung singkat dan temporer Emosi anak bersifat intense/kuat Emosi anak muncul cukup sering Respon emosi anak bermacam-macam Emosi anak dapat dideteksi dengan melihat gejala perilakunya Kekuatan emosi anak dapat berubah dg cepat Ekspresi emosi anak dapat berubah dg cepat

Berbagai bentuk ekspresi emosi 1. Startle Respone (reaksi terkejut) terdapat pada setiap orang, dan diperoleh sejak lahir (inborn), sehingga tidak dipengaruhi oleh pengalaman, dan oleh karenanya reaksi terkejut ini sama pada setiap orang. Misalnya menutup mata, mulut melebar, kepala dan leher bergerak ke depan. 2. Facial & Vocal Expression (ekspresi wajah dan suara) melalui perubahan wajah dan suara dapat dibedakan keadaan emosi orang yang sedang marah, gembira, dsb. 3. Posture & Gesture (sikap dan gerak tubuh) sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan pendidikan (dari hasil belajar). Misalnya orang marah dinyatakan dengan memukul meja, mengepalkan tangan

Emosi positif 1.Eagerness (hasrat/ingin sekali) 2.Humor (lucu) 3.Joy (kegembiraan/keceriaan ) 4.Pleasure (kesenangan /kenyamanan) 5.Curiosity (rasa ingin tahu) 6.Happiness (kebahagiaan) 7.Love (rasa cinta /kasih sayang) 8.Excitement (takjub)

Emosi negatif 1. Impatience (tidak sabaran ) 2.Uncertainty (kebimbangan) 3.Anger (rasa marah) 4.Suspicion (kecurigaan) 5.Anxiety (rasa cemas) 6.Guilt (rasa bersalah) 7.Jealousy (rasa cemburu) 8.Annoyance (rasa jengkel) 9.Fear (rasa takut) 10.Depression (depresi) 11.Sadness (kesedihan) 12.Hate(rasa benci) dan sebagainya

Perkembangan sosial Perkembangan sosial anak dimulai dari sifat egosentrik individual ke arah interaktif komunal. Pada mulanya anak bersifat egosentris, yaitu hanya dpt memandang dr satu sisi yaitu dari dirinya sendiri. Anak tdk mengerti bahwa orang lain bisa berpandangan berbeda dgn dirinya. Oleh krn itu pd masa usia 2-3 th anak masih suka bermain sendiri(individual).

Lanjutan Kemampuan anak dalam melakukan peran sosial disebut juga keterampilan sosial Keterampilan sosial adalah keterampilan atau strategi yang digunakan untuk memulai ataupun mempertahankan suatu hubungan yang positif dalam interaksi sosial.

Contoh Afeksi dari Aspek Sosial Simpati kecenderungan untuk dapat merasakan seperti perasaan orang lain (feeling with another person) Misal: saya tahu bagaimana perasaan Ibu itu Empati ikut ambil bagian dalam perasaan orang lain, dan dirasakan seolah-olah ikut mengalaminya (feeling into a person) Misal: Saya ikut sedih mengetahui apa yang dialami dan dirasakan oleh Ibu itu. Dan lain-lainnya, seperti self, moral.

Metode Pengembangan Afeksi/Sosial Emosional (How?) Bernyanyi dan bermain musik Role playing Permainan wayang atau hand puppet Relaksasi dan meditasi dengan musik Wisata studi Sastra anak, Cerita dan dongeng Demonstrasi (showing, doing, and telling) Gerak dan lagu Terimplementasi dalam pembelajaran.

Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Afeksi/Sosioemosional Lingkungan keluarga Lingkungan sekolah Lingkungan kelompok masyarakat Faktor dari dalam diri anak

Tujuan Mempelajari Pengembangan Afeksi Memahami what, why, and how tentang pengembangan afeksi anak SD. Mengembangkan afeksi positif Mengeliminasi atau mengendalikan afeksi negatif.

Erik Erikson Membuat tahapan perkembangan berdasarkan aspek psikososial (pendahulunya Freud berdasar psikoseksual). Menggunakan krisis antara kekuatan dengan kelemahan atau gangguan psikologis untuk menentukan tahap-tahap perkembangan.

Tahapan Perkembangan Psikososial Erikson Late adulthood Middle adulthood Early adulthood Adolescence Integrity vs. despair Generativity vs. stagnation Intimacy vs. isolation Identity vs. confusion Middle\late childhood Infancy/Early childhood Industry vs. inferiority initiative vs guilt Autonomy vs. shame and doubt Trust vs. mistrust

Perkembangan psikososial Erikson Erick Erikson mengemukakan delapan tahap perkembangan psikososial, yaitu: basic trust vs mistrust (0-1 tahun), autonomy vs shame & doubt (2-3 tahun), initiative vs guilt (4-5 tahun), industry vs inferiority (6 tahun-pubertas), identity achieved vs identity diffusion (masa remaja), intimacy & solidarity vs isolation (masa dewasa muda), generativity vs stagnation dan integrity vs despair (masa tua).