OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

dokumen-dokumen yang mirip
BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Oleh Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or. (TIM PENGAMPU)

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

KEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET


PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

FAKTOR-FAKTOR LATIHAN OLEH CERIKA RISMAYANTHI, M.OR. AHMAD NASRULLOH, M.OR. FATKHURAHMAN ARJUNA, M.OR. (TIM PENGAMPU)

RANCANGAN BAHAN AJAR. Nama Mata Kuliah : KESEHATAN OLAHRAGA Kode Mata Kuliah : KOR 541 Bobot SKS : 4 SKS

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

EMOSI & PERASAAN. PERTEMUAN KE- 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Awaluddin Muharom,2013

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

AFC B LICENCE COACHING COURSE

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2014 PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

Dr. Hamidie Ronald M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. juga istilah adolesens (dalam Bahasa Inggris: adolescence). Para ahli. merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS

Specific Dynamic Action

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

DASAR DASAR OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

KEIATAN BELAJAR SASARAN OLAHRAGA PADA ANAK SEKOLAH DASAR

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

SEJARAH & PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

KETAHANAN (ENDURANCE)

Disarikan dari berbagai sumber. Oleh : Octavianus Matakupan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

Perhitungan Dosis Obat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia sekolah anak anak mengalami proses pertumbuhan fisik yang berbeda

Kepelatihan Olahraga FIK UNY

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN KESEHATAN

Transkripsi:

OLAHRAGA PADA ANAK OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

KARAKTERISTIK ANAK 1. Anatomis & fisiologis anak berbeda dg dewasa oleh karena itu: - kegiatan fisik disesuaikan dg perkembangan jasmani dan rohani anak. 2. Keterlibatan anak dalam OR utk : - kesenangan - mencari teman - mempelajari & meningkatkan ketrampilan gerak oleh karena itu : - tidak boleh dipaksa melakukan suatu cabang OR - OR hrs menyenangkan, menambah pengetahuan, dan menambah teman dan persahabatan 3. Anak yg berolahraga = atlet elite masa depan

Pertumbuhan dan pematangan Terdapat variasi pertumbuhan jasmani yg jelas pd kelompok umur kronologik yg sama ----- sering terjadi ketidak serasian dlm hal TB, BB dan perkembangan ketrampilan. PHV wanita : 12 thn, laki-laki 14 thn Anak perempuan lebih tinggi pada usia 11-14 th krn pubertas yg lebih awal Kekuatan otot anak perempuan lebih besar pd usia 14-16 th. Anak laki pada usia 10 th mempunyai kadar VO2 max lebih baik dari anak perempuan Pada anak perbedaan perorangan hrs diperhitungkan erdasarkan pertumbuhan dan pematangan. Bukan berdasarkan perbedaan umur dan jenis kelamin

Perbedaan Fisiologik pd Anak I. Power Aerobik - Power aerobik maksimal pd anak ternyata tidak lebih rendah dari dewasa - Kebutuhan energi pd anak lebih tinggi dari dewasa ----- krn gerak lari dan berjalan anak kurang efisien ---- perlu pengalaman gerak utk meningkatkan kemampuan koordinasi guna meningkatkan efisiensi gerak dasar. - Pd suhu panas ( >30 0 C) dan lembab (>50 %) anak tidak boleh OR dgn durasi > 30 menit.

II. Power Anaerobik - Usia lebih muda kemampuan power anerobik lebih rendah dibanding dg yang lebih tua ( usia 8 thn 65-70% dari anak usia 14 thn) ----- peningkatan berkaitan langsung dengan pertumbuhan dan perkembangan struktur dan fungsi otot. - Kecepatan penggunaan glikogen pd anak sgt rendah krn kurangnya enzim anerobik= phosphofructokinase hl ini disebabkan otot anak menempel pd tulang yang masih mengandung epifise yg mrpk tempat lemah pd tulang.

III. Sistem kardiovaskular - Frekuensi denyut jantung lebih tinggi dan isi sedenyut lebih rendah dari dewasa. - Penyesuaian peredaran darah perifer lebih baik thd olahraga drpd org dewasa ---- tjd extraksi O 2 yg lebih efisien di jaringan IV. Sistem pernafasan - Pola pernafasan relatif dangkal, rasio volume nafas dan kapasitas vital rendah selama OR krn rendahnya absorpsi O 2 dari udara inspirasi.

V. Latihan di lingkungan dingin dan panas - Anak lebih peka terhadap suhu lingkungan yg ekstrem krn rasio luas permukaan tubuh dan volume tubuh 30-40% lebih besar dr dewasa. - Metode yg paling efektif utk mengeluarkan panas adalah berkeringat dan penguapan tetapi krn jumlah darah perifer relatif sedikit maka hrs diwaspadai adanya dehidrasi ----- jgn mengandalkan rasa haus ---- diprogram minum dan disuruh banyak minum.

Tinjauan Psikologis I. Pembelajaran motorik - 7 thn pertama adalah periode pembelajaran motorik yg intensif. - Kemampuan gerak dasar adalah kemampuan menampilkan secara maksimal gerak dasar yg diperoleh dlm kaitan dg pertumbuhan dan perkembangan anak. - Dlm lingkup fisiologi semua gerak ini bersifat anerobik ----- tdp juga unsur ketepatan. - Cth: meloncat sejauh-jauhnya tanpa awalan

- Ketrampilan gerak dasar adalah kemampuan mengenai (membidik dan mengenai) titik sasaran dalam jarak kemampuan maximal gerak dasarnya.---- terdapat unsur ketepatan. - Cth : meloncat ke depan utk menginjak titik sasaran yg tidak lebih jauh dari kemampuan maksimalnya. - Ketrampilan gerak pembelajaran adalah ketrampilan gerak hasil pembelajaran gerak kecabangan olahraga ----- kandungan akurasi sgt tinggi. - Cth : netting pd badminton, salto pd senam dsb.

Penghargaan pd anak ------ menimbulkan perasaan mampu dan merasa berhasil, rasa percaya diri, perilaku yg menyenangkan, mendapat tujuan yg diinginkan dan mendapat kekaguman dan penghargaan yang lain. Sejak usia 5 th anak mulai melibatkan diri dlm permainan dg komplexitas yg lebih besar yg meliputi unsur kerjasama dan kompetisi. Permainan formal beregu belum lazim utk anak dibawah 8-9 th Pada masa awal anak sosialisasi mulai penting dan norma perilaku mulai terbentuk ----- perlu perhatian dan penataan perilaku yg lebih cermat dari org dewasa. Pengaruh buruk dari konsep menang dg segala cara harus dihindari dgn memberikan pendidikan yang positif dari org tua, pelatih, pejabat dan badan-badan yang mengelola mereka.

Sasaran penyelengaraan OR anak: 1. Menghadapkan pada pengalaman gerak yang luas. 2. Meningkatkan kemampuan fisik --- meningkatkan derajat sehat dinamis. 3. Meningkatkan propriosepsi ---- meningkatkan kemampuan koordinasi & respon motorik secara akurat dlm lingkup kemampuan gerak dasar dan perhatian selektif. 4. Mengembangkan sosialisasi 5. Mengemabngkan rasa keberhasilan dan percaya diri.

Pengaruh positif Or thd psikologis anak, bersumber pd: 1. Latihan relatif aman 2. Kepuasan dalam pencapaian 3. Bekerja dg tujuan yg jelas 4. Peran perorangan yg jelas 5. Kesiapan dan ketaatan mentaati peraturan OR 6. Pengalaman dan usaha bersama dg anggota lain 7. Pentingnya menghargai lawan 8. Promosi OR secara teratur, berkelanjutan dan berjangka panjang utk pemeliharaan sejahtera jasmani, rohani dan sosial