Yogyakarta,3 Juli 1994 pukul WIB

dokumen-dokumen yang mirip
IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Belajar Memahami Drama

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction. Oleh: Gatot Tri R.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

TUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku


PATI AGNI Antologi Kematian

Kertas yang keluar gambar dan kemudian berwarna dan camera perlahan-lahan masuk ke dalam gambar dan menjadi 3d dan terlihat sebuah toko bakery

Teguh masih mengintip

DAFTAR ISI. Christmas Gift 5. Helai Daun Terakhir 17. Houi Dan Chana 27. Issun Boushi 35. Ikkyuu-San 85. Lukisan Sang Putri 61.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Mengajarkan Budi Pekerti

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Kekejaman Perang BAB I. Amerika Selatan, 1850

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU

5. Pahlawan Penyelamat

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

2 Our Precious School

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

Ternyata itu Korupsi

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Ibu: Sang Manusia Pembelajar

Penerbit PT Elex Media Komputindo

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

Arka: Si Jago Tendang

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

"what are you doing there?" Aku berlari kecil menghampiri bocah berumur 3 tahun itu yang entah sedang apa di halaman depan.

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

FAKTA : Bagian-bagian tertentu dalam otak manusia lebih aktif selama keadaan tidur dibandingkan saat terjaga.

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

My Love Just For You vol1

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

2. Gadis yang Dijodohkan

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Tanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar?

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Bab 1. Awal Perjuangan

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

jawaban yang jujur dan sesuai dengan kenyataan dan kondisi kelas kami. Bangunan tempat kami belajar mungkin kurang layak untuk disebut sekolah.

SINOPSIS FILM PREMONITION

Adam Aksara MENANTI CINTA. Penerbit. Nulisbuku.com

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

Setelah berlari melewati gang-gang kecil, kini mereka berdua telah tiba di sungai dekat tempat tinggal mereka.

DELPHINE PSIKOPAT. Penerbit Jinggastory.blogspot.com PSIKOPAT. Oleh: Delphine. Copyright 2010 by Delphine. Penerbit. Jinggastory

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

Sepasang Sayap Malaikat

Cermin. Luklukul Maknun

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Transkripsi:

BAGIAN PERTAMA Yogyakarta,3 Juli 1994 pukul 22.00 WIB Seluruh dunia tengah asyik menyaksikan satu tayangan menarik bagi para penggila ataupun hanya sekedar have fun menonton. Tinggal memilih nonton di rumah masing-masing,bersama tetangga rumah atau nonton bareng yang biasa diadakan di cafe,mall atau tempat-tempat umum yang berkualitas elit. Tak hanya orang dewasa,anakanak pun menyukai acara satu ini hingga membuat rating penayangan salah satu channel swasta di tanah air mendapat banyak keuntungan. Tidak hanya itu,para bandar judi juga mengeruk banyak keuntungan dari para penjudi yang kelas teri hingga kelas kakap. Beratus ribu,bahkan jutaan membuat mereka kalap dalam hingar bingar tebakan skor. 1

Apalagi kalau bukan acara Piala Dunia 1994. Beberapa wakil Amerika Latin menjadi sasaran kuat dalam memenangkan tiap pertandingan. Mungkin itu sisi negatif dari pertandingan sepakbola dunia yang hanya terjadi empat tahun sekali. Namun,piala dunia bisa menjadi tempat pemersatu bangsa yang tadinya masing-masing menjadi berkumpul dalam satu tempat sambil menikmati serunya Piala Dunia. Tak pelak Piala Dunia dinikmati semua keluarga besar ataupun kecil. Seperti salah satu rumah besar dikawasan timoho,yogyakarta. Rumah yang hanya tinggal sepasang suami istri dan seorang gadis kecil beserta seorang pembantu dan seorang satpam. Mereka tampak asyik menikmati pertandingan,kecuali si satpam yang nonton di pos depan. Pertandingan antara Inggris vs Argentina. Sebagai supporter fanatik,sang ayah memakai kostum tim Inggris berwarna merah bertuliskan nama Beckham. Si gadis 2

cilik tengah serius menonton pertandingan dengan kostum argentina. Sesekali ada suara teriakan ketika sang striker hampir menjebol gawang lawan. Ye...ye...ye...jagoan kakak kalah, ledek sang ayah kepada putrinya yang manyun tidak jadi gol. Ah,papa gak asik. Sang gadis kecil pun bangkit dari karpet dan berjalan ke belakang tanpa membawa boneka Teddy Bear nya. Mau kemana,kak? tanya sang ibu sambil menatap putrinya terus menuju dapur. Ambil minum,haus, jawabnya tanpa berpaling. TING,TONG,TING,TONG!!! Terdengar suara bel rumah berbunyi. Sang ibu dengan keadaan perut 3

sedikit membesar langsung bangkit dari sofa seraya memenuhi panggilan bel rumah. Biar saya saja yang buka,bu, ucap si pembantu wanita paruh baya saat mengejar majikannya. Saya saja. Bibi kan mau istirahat, jawab ibu itu pelan. Sang pembantu hanya mengangguk kemudian berjalan pada tujuan semula. Istirahat di kamar. Tayangan sepak bola pun disela iklan sebagai sponsor dari stasiun televisi yang membayar penayangan Piala Dunia membuat sang ayah berpaling ke belakang memastikan siapa tamu yang datang pada pukul 22.00 malam. Pintu pun dibuka. Karena lampu ruang tamu sudah dimatikan,sang ayah tidak begitu jelas melihat siapa yang datang. Namun dari ucapan salamnya dan postur 4

tubuh yang tinggi besar,sudah bisa dipastikan seorang pria. Sang ibu menjawab salamnya. Oh,Tuan Shiffer. Silakan masuk, ucap sang ibu sopan. Sang ayah mendengar dari ruang keluarga langsung bangkit dan menghampiri tamu yang mulai melangkah masuk,sementara sang ibu hendak menyalakan lampu ruang tamu. Eh,ada pak Ary. Mari,silahkan masuk! sambut sang ayah dengan nada bersahabat. GUBRAKK!!! Si tamu menghantamkan tongkat kasti ke kepala sang ayah sampai tangan sang ayah menghempas tubuh sang ibu hingga jatuh menabrak meja kaca dan terbentur di lantai. Sang ibu tampak kesakitan dengan luka di bagian dahi dan terus 5

memegang perutnya yang terbentur meja. Sedangkan sang ayah tampak luka di bagian mulut dan masih menggeliat di atas lantai sambil berusaha bangkit dan melawan. Si gadis kecil tampak kaget melihat dari ruang keluarga sambil membawa segelas susu hangat,kedua orangtuanya dipukuli dengan tongkat kasti sampai tidak berdaya. Namun, keadaan ruang gelap membuatnya tidak mampu melihat wajah lelaki itu Ary,kenapa kamu lakukan ini di rumahku? tanya sang ayah yang masih menggeliat di lantai dengan lumuran darah. Seperti ini pula juga orangorangmu memperlakukannya? DUAKK!!! Sang ibu ditendang melalui punggung belakang hingga tidak bergerak lagi. Wajahnya sudah penuh lebam dan pucat. 6

Aku tidak menyuruh mereka!! teriak sang ayah kesal. DUAKKK!! Si tamu kembali memukul wajah sang ayah yang masih tergeletak di lantai. Suasana rumah kembali sepi. Si gadis kecil hanya diam melihat orangtuanya terbujur di bawah kaki si tamu. Si tamu hanya menatap gadis kecil itu di bawah gelap ruang tamu. Sampai suara guntur menggelegar di luar rumah. Tuan...tuan...pak dirman... masya Allah!!! sang pembantu berlari dari pintu belakang,namun langsung berhenti saat dua majikannya sudah tak bernyawa di bawah kaki si tamu. Si tamu melangkah pelan hendak mendekati anak kecil tadi. Perlahan pula sang pembantu mengajak mundur si gadis kecil. 7

Schiffer,takkan ku biarkan kamu menyakiti anakku! sang ayah tampak menahan tongkat kasti yang masih dipegang si tamu. Sementara si pembantu menggendong gadis kecil itu ke belakang, menerobos dapur hingga isi gelas bertumpahan dan buru-buru membuka kunci pintu belakang. Terdengar suara teriakan sang ayah membuat panik si pembantu hingga lupa kunci mana yang harus digunakan. Sang ayah berteriak sangat kencang hingga tak terdengar lagi suara gaduh dari dalam. Si pembantu mengambil gelas yang masih dipegang gadis kecil itu. Lalu menggendongnya keluar. Langkah kaki seribu yang terbatas rok panjang membuat si pembantu harus berusaha cepat melewati taman belakang hingga sampai pintu pagar yang terbuka lebar. 8

Astaghfirullah!!! sebut si pembantu ketika melihat si satpam sudah terbujur kaku di lantai pos satpam dengan penuh darah di bagian kepala. Sedangkan si gadis kecil langsung melotot saat si tamu sudah berlari setengah pincang hendak mendekati mereka. Gadis itu hampir melihat wajah si tamu,namun si pembantu terus berlari keluar pagar tanpa alas kaki sambil menggendong gadis kecil. Tiba-tiba ujung bawah rok terinjak oleh kaki si pembantu sendiri hingga mereka jatuh,tak terkecuali si gadis kecil pun jatuh dan dahinya terbentur aspal jalanan. Non,lari...lari,non!! teriak si pembantu dengan napas tersengal-sengal ketika si anak sudah bangkit dari jatuhnya. Non,lari yang jauh,ya,selanya beberapa kata si pembantu menoleh ke belakang. Si tamu hampir mendekat. Non,lari,ya. 9

Tapi,Bibi... Bibi bilang lari,non!! sambar si pembantu saat gadis kecil melihat kasihan kepada si pembantu. Gadis kecil itu semakin takut dan menuruti apa yang disuruh si pembantu. Ia berlari dan terus berlari secepat yang ia mampu. Setelah lelah berlari,gadis kecil itu berbalik dan memastikan si pembantu masih ada. Namun,si pembantu sudah tidak bergerak lagi. Si gadis kecil kembali berlari ketakutan sambil berurai airmata. Tidak ada lagi tempat buat ia melepas tangis manja. Matanya sudah melihat semua kebejatan yang dilampiaskan pada seluruh keluarganya. BUK!! Gadis kecil itu tidak sengaja menabrak seorang lelaki yang mengenakan sarung di pundaknya. 10

11