JKB. Nomor 7 Th. IV Januari

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK

Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

MODEL PENGEMBANGAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA INTEGRATIF DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PENYUSUNAN MANUAL LAYANAN PENGEMBANGAN BISNIS UKMK SEKTOR NON AGRIBIS

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan bangsa Indonesia sedang memasuki abad ke-21, era

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

PENGUATAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BERBASIS INKUBASI INOVASI UNTUK KEBERHASILAN USAHA MAHASISWA PMW DI POLITEKNIK NEGERI MALANG

LV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 099/KEP/UDN-01/XII/2006. tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB II PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur untuk mencoba berwirausaha. Program Mahasiswa

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 3763/H4/P/2008 TENTANG KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN,

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) 2018 UNIVERSITAS SYIAH KUALA

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Bab V PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA. (Entrepreneur Student Program)

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

PROGRAM KERJA FAKULTAS

Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

Pada acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Esa Unggul Jakarta, 06 Oktober 2001

PENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

RENCANA STRATEGIS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENGABDIAN MASYARAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taufik Pardita, 2013

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial merupakan masalah

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang berkualitas, bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam

SUBSTANSI PENULISAN ARTIKEL BERBASIS PPM. Oleh Jumadi

B. Ipteks bagi Pengembangan Technopreneurship Kampus (IbPTK)

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

Pengabdian Kepada Masyarakat. Ditulis oleh admin Jumat, 19 Oktober :00 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 01 Juli :15

EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN STAKEHOLDERS TENTANG VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN

Karya Tulis INKUBATOR BISNIS. Murbanto Sinaga DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2001

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL

Kebijakan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

Kiat BISNIS Volume 5 No2 Juni 2013

PENINGKATAN DAN PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA MELALUI PROGRAM IbK

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

BERITA NEGARA. KEMENKOP-UKM. Inkubator Wirausaha. Kriteria Penyelenggaraan. Prosedur. Standar. Norma. Pencabutan.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual, keterampilan dan kreativitas sangat diperlukan, sehingga. kerja atau membuka usaha sendiri (wirausaha).

Kebijakan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

C. KULIAH KERJA USAHA (KKU)

PERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL

PROGRAN MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Kiki Liasari, 2013

MINAT MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DALAM MENGIKUTI PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

Ketika.. aku harus merenung kembali

Transkripsi:

JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010 0

PENGEMBANGAN PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL (P2KPN) DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI PUSAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPKwu) LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) Oleh : Dra. LV Ratna Devi S, M.Si Tutik Susilowati, S.Sos., M.Si Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si IF Nurcahyo, S.Si., M.Si ABSTRAK Berbagai upaya yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja, perlu dilakukan oleh berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Melalui gerakan ini pada saatnya budaya kewirausahaan diharapkan menjadi bagian etos kerja masyarakat (terutama masyarakat kampus) dan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya dapat dilahirkan wirausaha-wirausaha baru yang handal, tangguh dan mandiri. Namun demikian budaya kewirausahaan masih belum menampakkan hasil yang nyata. Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas bcrwirausaha dalam percepatan pcrtumbuhan wirausaha-wirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan program khusus untuk memperkuat posisi wirausaha dari kalangan mahasiswa, khususnya wirausaha mahasiswa dari program PMW dan program kewirausahaan Dikti lainnya. Kata Kunci : Kewirausahaan, mahasiswa, lapangan kerja PENDAHULUAN Sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan pada institusi manapun di samping menjadi sumberdaya utama dari daya saing (competitive advantage) suatu bangsa baik pada bidang pendidikan maupun bisnis (Siswandari & Susilaningsih, 2008; 2007; 2006), Untuk menghadapi era globalisasi, SDM yang mampu bersaing mutlak diperlukan (Salladien, 2002). Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan tertinggi diharapkan mampu menghasilkan SDM unggul yang memiliki daya saing tinggi dan mampu memainkan perannya baik sebagai strategic partner, administrative expert, employee champion maupun change agent sebagaimana yang dikemukakan oleh Conner & Ulrich (Setyanto, 2004). Namun, sampai saat ini pendidikan tinggi di Indonesia belum mampu mempersiapkan lulusannya untuk JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010 21

memiliki keunggulan kompetitif. Sehingga tidak dapat memasuki pasar kerja di era globalisasi baik menjadi tenaga kerja yang kompetitif maupun sebagai wirausaha baru (Siswandari, 2008). Hal mencolok yang terjadi pada lulusan pendidikan tinggi adalah tingkat pengangguran yang tinggi dari tahun ke tahun, angkanya berkisar 20% untuk tingkat sarjana dan 10,81% untuk diploma. The World Factbook mengestimasi bahwa peringkat Indonesia untuk aspek unemplyoment berada pada urutan 79 dari 197 negara dengan estimasi pengangguran sebesar 7,7% dari seluruh angkatan kerja, urutan ini jauh di bawah semua negara ASEAN seperti Thailand (peringkat 24), Singapura (peringkat 31), Malaysia (peringkat 48) dan Vietnam yang berada pada peringkat 63. Paradigma baru tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bertumpu pada perbaikan kualitas berkelanjutan dengan mengedepankan asas otonomi dan akuntabilitas serta berorientasi pada lulusan kerja sebenarnya sudah diterapkan lebih dari satu dasawarsa. Salah satu sarana yang digunakan untuk menopang hal itu adalah mengembangkan budaya wirausaha mahasiswa pada setiap perguruan tinggi sebagai upaya logis untuk menghasilkan lulusan kerja atau lebih tepatnya lulusan mandiri. Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia, untuk mengembangkan program-program kewirausahaan. Pemerintah menyadari bahwa dunia usaha merupakan tulang punggung perekonomian nasional, sehingga harus diupayakan sedemikian rupa melalui berbagai departemen teknis maupun institusi-institusi yang ada di masyarakat, termasuk perguruan tinggi. Melalui gerakan ini pada saatnya budaya kewirausahaan diharapkan menjadi bagian etos kerja masyarakat (terutama masyarakat kampus) dan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya dapat dilahirkan wirausaha-wirausaha baru yang handal, tangguh dan mandiri. Namun demikian budaya kewirausahaan masih belum menampakkan hasil yang nyata. Hasil penelitian Munawir Yusuf (2007), menunjukan bahwa (1) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan 22 JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010

LV Ratna Devi S, Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) Di Universitas Sebelas Maret Melalui Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) hanya 43,33% mahasiswa yang memiliki sikap kewirausahaan di atas rata-rata; (2) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan hanya 48,33% mahasiswa yang memiliki minat kewirausahaan di atas rata-rata. Kenyataan tersebut memberikan gambaran bahwa untuk lebih meningkatkan sikap dan minat mahasiwa di bidang kewirausahaan diperlukan adanya tambahan pengalaman seperti pelatihan-pelatihan bidang kewirausahaan, temu bisnis, studi banding dan magang kewirausahaan. Selanjutnya dari hasil penelitian Munawir Yusuf (2007) mengindikasikan bahwa dari 65 responden mahasiswa dan fresh graduates UNS yang melakukan usaha 61,50% pernah mengikuti kegiatan pelatihan, temu bisnis, studi banding maupun magang kewirausahaan. Berbagai upaya yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja, perlu dilakukan oleh berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Kementrian Pendidikan Nasional telah mengembangkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung terciptanya lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Cooperative Education (Co-op) telah banyak menghasilkan alumni yang terbukti lebih kompetitif di dunia kerja, dan hasil-hasil karya inovasi mahasiswa melalui PKM potcnsial untuk ditindaklanjuti secara komersial menjadi sebuah embrio bisnis berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas bcrwirausaha dalam percepatan pcrtumbuhan wirausaha-wirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan program khusus untuk memperkuat posisi wirausaha dari kalangan mahasiswa, khususnya wirausaha mahasiswa dari program PMW dan program kewirausahaan Dikti lainnya. Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2009 telah menghasilkan 95 orang wirausaha mahasiswa dari program PMW dengan target awal sebanyak 87 orang JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010 23

wirausaha mahasiswa. Program PMW di UNS dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). PPKwu merupakan salah satu pusat di LPPM yang menfokuskan pada kegiatan penelitian dan pengabdian di bidang kewirausahaan baik dengan sasaran civitas akademika khususnya mahasiswa, maupun masyarakat. Pada tahun 2010 ini sejumlah 129 calon wirausaha dan wirausaha pemula mahasiswa tengah menjalani seleksi magang untuk program PMW. Target awal program PMW di UNS untuk tahun 2010 adalah sebanyak 90 orang mahasiswa. Kondisi tersebut mencerminkan bahwa budaya kewirusahaan di UNS sudah mulai tumbuh dan diminati oleh mahasiswa. Dengan demikian diperlukan program penguatan yang mendukung wirausaha mahasiswa untuk lebih produktif dan berhasil di masa yang akan datang. Keluaran yang diharapkan dari program tersebut adalah agar program wirausaha mahasiswa dapat berjalan secara berkesinambungan dan menghasilkan sistem pembelajaran yang tepat dan bernilai secara akademis dan ekonomis. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka program Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) di Universitas Sebelas Maret sangat diperlukan untuk mendukung kesinambungan pelaksanaan program PMW dan PKMK yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) LPPM UNS. A. Tujuan dan Sasaran Program P2KPN di UNS melalui PPKwu LPPM akan dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan dinamika pengembangan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. b. Meningkatkan pengelolaan kegiatan kewirausahaan yang lebih terkoordinasi dan bersinergi di dalam sebuah perguruan tinggi. c. Memungkinkan paduan dinamis kegiatan kewirausahaan bagi civitas akademika termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. 24 JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010

LV Ratna Devi S, Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) Di Universitas Sebelas Maret Melalui Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) d. Meningkatkan jumlah usaha yang tumbuh dari perguruan tinggi khususnya dari kalangan mahasiswa. e. Meningkatkan pendampingan usaha baik dalam bentuk konsultasi bisnis, pameran dan bentuk pendampingan lainnya bagi wirausaha dari kalangan mahasiswa. 2. Tujuan Khusus a. Merubah mindset mahasiswa dari seorang pencari kerja (job seeker) menjadi seorang pencipta kerja (job creator) melalui kegiatan pelatihan dan pemagangan yang terkait dengan inovasi teknologi dan manajemen usaha. b. Melakukan pendampingan bagi wirausaha baru dari program mahasiswa wirausaha 2009/2010 maupun wirausaha baru dari program Dikti lainnya (seperti MKU, KKU, dan PKM yang sekarang menjadi program IbK, dan program-program yang lain) c. Membentuk lembaga khusus bagi wirausaha baru dari Program PMW. d. Membangun jejaring dengan mitra bisnis maupun wirausaha dari Program PMW yang sudah mandiri untuk dijadikan tempat pelatihan dan magang. 3. Sasaran Sasaran program P2KPN di UNS adalah wirausaha mahasiswa pada umumnya dan khususnya wirausaha mahasiswa dari program PMW dan program Dikti lainnya. Target sasaran program P2KPN di UNS TA 2010 adalah sebanyak 25 wirausaha mahasiswa yang prospektif dan potensial. JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010 25