RABIAN SYAHBANA SELFIE. Penerbit Nida Dwi Karya Publishing

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. menengah keatas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk. bentuk teknologi dan kecangihannya (Putri dalam, Zikri 2012:1).

HASANUDDIN ZULKIPLI DERITA DAN AIR MATA MEMBAWA BERKAH

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi semakin meningkat dalam kehidupan kita, hal ini

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan teknologi. Teknologi yang muncul berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. fenomenalnya, sehingga Oxford Dictionaries pun mempopulerkan selfie sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

VLOG. Oleh: Diamanty Meiliana

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

Written by Daniel Ronda Sunday, 05 October :20 - Last Updated Tuesday, 11 November :22

Jasman Jalil. Penerbit. Nida Dwi Karya Publishing. PENDIDIKAN untuk SEUMUR HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

PATH (JEJARING SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Swafoto atau lebih dikenal dengan sebutan selfie tentunya tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di abad modern ini tidak

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kelas Bisnis Online. Facebook Marketing. Bag. 2. Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

MODUL PELATIHAN PEMBUATAN BLOG MENGGUNAKAN BLOGSPOT.COM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali

Who Are We?? Zul Rachmat. Diterbitkan melalui: Oleh: (Chatreen Moko) Copyright 2013 by (Chatreen Moko) Penerbit

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

CARA MENJUAL PRODUK ANDA SECARA EFEKTIF VIA EBAY

Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android

S C A T T E R. Diterbitkan atas kerjasama melalui nulisbuku.com

Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin

Website Canggih dan Praktis dengan Blogspot

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika

Mengenal Foto Glamour

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Identitas yang dimaksud

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

Panduan Blog Unidar Haris K, S.Pd, M.Cs

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB V. dan dilaksanakan, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Apakah blogs itu? Memulai blogging Tentang SEO Membuat blogs students UII Teknik menulis di Blog Mengatur Widget Promosi blogs

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial (wiki, blog, virtual game, jejaring sosial, dan lain-lain) hadir sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PERSYARATAN PRODUK

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, dan Nseries adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation.

BAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya. Bentuk konsumsi yang

@RachmatWilly BUKAN BANCI BIASA. Penerbit GHD Publishing

Ngeblog Itu Mudah dan Menyenangkan

PERSYARATAN & KETENTUAN LOMBA KREATIVITAS KEBENCANAAN TANGGUH AWARD 2018

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Mandiri Indonesiaku.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

Memulai saluran dengan cepat

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kemudahan teknologi yang berbasis internet di seluruh pelosok

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Mengenal Internet Marketing dan Jenisnya

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

24 Widget Text #3 Statistik Asal Pengunjung Berbagai Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cerita yang dirangkum oleh novelis. menerbitkan naskah melalui jalur indie (independent), yaitu menjalani semua tahap itu

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di

II. METODE PERANCANGAN

Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital Bahan ajar ini dapat diunduh gratis di

1. Gunakan sumber penerangan yang baik

INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL INOVASI. Budi Harsanto. Budi Harsanto PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL

Affiliate Marketing Modal Dengkul

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi (iptek) yang begitu canggih dan dinamis. Teknologi

Transkripsi:

RABIAN SYAHBANA SELFIE Penerbit Nida Dwi Karya Publishing

SELFIE Oleh: Rabian Syahbana Copyright 2014 by Rabian Syahbana Penerbit Nida Dwi Karya Publishing Workshop Nulisbuku Up Nina Dk JL Peneleh 9 No 60 Surabaya 60274 ISBN : 978-602-368-032-0 Web : www.tokobana.com Email : tokoonlinebana@gmail.com Desain Sampul: Rabian Syahbana Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2

Ucapan Terima Kasih Banyak pertimbangan dan keinginan disaat menulis buku ini. Tapi dibalik itu semua, bentuk nyata dari keinginan menerbitkan sebuah buku telah terwujud menjadi nyata. Ku ucapkan terima-kasih kepada semua pihak yang selama ini bersamaku: Ayah-Ibu, adik-adikku, teman-temanku dan khusus untuk seseorang yang kini telah mengisi hidupku agar lebih bermakna yaitu istriku. Tak lupa pula ku ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada penerbit Nida Dwi Karya Publishing dan nulisbuku.com yang telah membuat orang biasa seperti saya menjadi penulis. 3

DAFTAR ISI Kata Pengantar... 5 Selfie, Tren Masa Kini... 9 Sejarah Selfie... 21 1. Anastasia Nikolaevna... 21 2. Robert Cornelius... 21 3. Sesosok Anak Lelaki dari Skotlandia... 25 4. Joe Byron... 26 5. Foto Selfie Bersejarah Masa Kini... 28 Selfie dan Segala Dampanya... 31 1. Tips, Trik dan Tata Cara Selfie... 33 2. Dampak Negatif dan Positif... 44 a. Dampak Negatif... 44 b. Dampak Positif... 67 Selfie Dimata Psikologi... 78 Tren Selfie dan Perkembangannya... 91 1. Daftar 20 Kota Paling Selfie di Dunia... 91 2. Alat-Alat Pendukung Selfie... 93 3. Gadget Pendukung... 95 4. Perkembangan Selfie... 107 4

KATA PENGANTAR Pernahkah anda mengabadikan foto diri anda sendiri dengan menggunakan entah itu camcorder, kamera poket atau juga perangkat mobile?. Apabila ada maka anda telah melakukan selfie. Hal tersebut itulah yang saat ini sedang populer. Menurut sejarah, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam bahasa Inggris dinamakan selfportrait atau disingkat selfie dilakukan pertama kali oleh seseorang bernama Robert Cornelius pada tahun 1839. Di era teknologi serba maju, perangkat hi-tech beredar di mana-mana sekaligus portable device dengan fitur kamera seperti smartphone, phablet dan tablet menjadi satu hal yang umum, aksi selfie ini amat sering dijumpai. Bahkan ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini, foto-foto selfie juga sering beredar luas serta dijadikan cover atau profile picture seseorang dalam account jejaring sosial mereka. Selain menghibur diri, selfie juga berguna untuk mengisi waktu luang seseorang ketika sedang tidak ada kegiatan. Selfie membuat pelakunya merasa puas dengan apa yang dilakukannya, entah karena foto yang di-posting melalui media sosial mendapat respon positif atau memang ada kesenangan 5

tersendiri saat melakukannya. Selfie merupakan perilaku memotret diri sendiri. Namun kini foto tersebut disebar luaskan di media sosial sehingga banyak orang menirunya, mulai dari selebriti hingga masyarakat umum. Para pelaku selfie sebagian besar dilakukan oleh para wanita. Gambar memang mengungkapkan sejuta cerita. Daripada menulis status berangkat kerja, lebih dinamis untuk memotret diri ketika hendak berangkat kerja, bukan?. Begitu kira-kira motivasinya. Lalu ketika foto tersebut di upload, ada yang memberikan like, atau komentar-komentar positif, itu merupakan mood booster juga, bukan?. Kemunculan selfie mania ini juga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi. Bisa anda bayangkan repotnya berfoto selfie bila tidak ada kamera depan di smartphone. Bisa diakali pakai cermin, atau nekat memotret dengan kamera belakang, tapi dengan kamera depan, jauh lebih praktis dan mudah. Instagram, sosial media khusus fotografi mencatat terdapat sedikitnya 23 Juta foto dengan tag Selfie, dan 51 Juta foto dengan tag Me. Tidak ada yang salah dengan Selfie. Orang bebas melakukan apapun yang ia suka, selama tidak melanggar hak orang lain. Namun demikian, tetap ada masalah yang mungkin timbul. Misalnya, 6

kepopuleran selfie semakin meningkat, apalagi Obama (presiden Amerika Serikat) juga telah melakukannya. Masalah lain yang mungkin timbul, soal konsumerisme, bahwa tiba-tiba anda merasa kamera HP anda sudah tidak mumpuni lagi, pixelnya kurang gede, kurang tajam dan sebagainya, padahal ujungujungnya ya cuma buat motret diri sendiri, di ruangan yang itu-itu saja. Yang harus disadari terkait selfie adalah: internet merupakan dunia maya yang terus menerus berkembang. Perilaku penggunanya belum bisa ditebak dengan jitu. Banyak orang jahil di dalamnya. Sekali anda mengupload foto ke Internet, sebaiknya anda relakan ketika ada yang mengambilnya, menyimpannya, bahkan mengeditnya seenak jidat, untuk dipublish lagi. Keisengan masyarakat maya sesungguhnya sulit dikontrol. Juga wajib diingat bahwa secara kultur, kita masih sulit menerima orang yang terlalu suka menonjolkan diri sendiri. Walaupun sepertinya kultur di dunia maya bisa saja berbeda dengan realita keseharian. Selfie memang sekarang bisa dikatakan sedang booming. Tapi seperti halnya sesuatu yang baru atau yang lama semuanya memiliki efek baik itu negatif maupun positif. Jika tak bisa digunakan dengan bijak maka selfie akan menjadi wabah yang menjamur dan merusak perilaku kehidupan. Tapi jika 7

bisa menggunakan selfie dengan bijak maka bisa jadi akan membawa kebaikan untuk sesama dan membuat hidup menjadi lebih baik. Apapun dampak yang didapatkan semuanya tergantung pada manusia itu sendiri. 8

SELFIE, TREN MASA KINI Siapa yang tidak mengenal selfie, semua orang terutama pengguna handphone (hp) berkamera jenis apapun itu pasti mengetahui apa itu selfie. Dan rata-rata pengguna hp tersebut pasti pernah berselfieria. Definisi selfie yaitu a photograph that one has taken of oneself, typically one taken with a smartphone or webcam and uploaded to a media sosial website atau dengan kata lain yaitu memotret diri sendiri atau lebih yang diambil melalui kamera handphone dan kemudian di upload ke media sosial. Tapi ada di beberapa kasus seseorang yang berfoto selfie tak mengupload foto tersebut di media sosial. Ia menggunakan foto tersebut untuk koleksi pribadinya saja, terutama jika foto tersebut mengandung unsur sara atau pornographi. Semakin berkembangnya kualitas sebuah kamera membuat kegiatan selfie saat ini menjadi tren. Walaupun orang-orang yang berfoto selfie adalah orang-orang yang memiliki wajah yang ganteng untuk para cowok dan cantik untuk para cewek. Tapi tak sedikit juga orang-orang jelek berselfie, mereka biasanya menggunakan sedikit trik agar wajah mereka terlihat lumayan saat di foto. Untuk bisa berfoto selfie juga tak sebagian besar 9

hanya menampilkan wajah dari pemoto, jadi tak peduli bagaimana penampilan mereka bagian bawah foto selfie tetap bisa dilakukan. Kita pun menjadi tak tahu seperti apa persisnya bentuk ekspresi wajah kita dalam berbagai situasi berbeda. Ujung-ujungnya, kita jadi sulit mengenali diri sendiri. Sebagai contoh, ketika seseorang diperlihatkan foto dirinya sedang menunjukan eksperesi tertentu misalnya sedang marah atau terkejut, dia akan sulit menirukannya dengan akurat tanpa memandang diri sendiri melalui cermin. Kurangnya pengetahuan mengenai penampilan diri ini juga mempengaruhi anggapan kita mengenai tampilan wajah kita di depan orang lain. Ketika seseorang diminta memilih foto yang paling mirip dirinya dari serangkaian foto wajah diayang telah dimanipulasi secara digital, sebagian agar terlihat lebih bagus, sebagian lagi sebaliknya, orang tersebut kemungkinan besar akan memilih gambar yang salah. Dalam kebanyakan kasus, kita secara sistematis akan memilih foto yang paling bagus. Dengan kata lain, kita membayangkan diri sendiri sebagai orang yang berpenampilan lebih menarik dari keadaan sebenarnya. Inilah sebagian faktor yang bisa menjelaskan obsesi kita dengan 10