LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEBAKARAN

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KANTOR KANTOR KABUPATEN LEBAK

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

QNKat BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR. NOMOR ckztahun 2014 TENTANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SORONG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 19 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan upaya pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana melalui peningkatan peran fungsi perempuan, anak dan keluarga berencana, perlu dilakukan penyelarasan dan penataan kembali organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten Lebak; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lebak; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4733); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2007 Nomor 8); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK dan BUPATI LEBAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak. 2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak. 4. Bupati adalah Bupati Lebak. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak. 6. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 8. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat BPPKB adalah Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. 9. Kepala Badan adalah Kepala BPPKB. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 11. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana tugas teknis pada BPPKB. 12. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lebak. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 (1) BPPKB adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. (2) BPPKB dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 4 BPPKB mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi serta membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, BPPKB mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; b. pelaksanaan tugas teknis operasional di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; c. pemberian pelayanan teknis di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; d. pengkoordinasian program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; e. penyusunan rencana dan evaluasi program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; f. pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional dan Unit Pelaksana Teknis; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB IV ORGANISASI Bagian Kesatu Struktur Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi BPPKB adalah sebagai berikut : a. Kepala Badan. b. sekretariat membawahi : 1. sub bagian program, evaluasi dan pelaporan; 2. sub bagian keuangan; dan 3. sub bagian umum. c. bidang pemberdayaan perempuan membawahi: 1. sub bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak; dan 2. sub bidang perlindungan perempuan dan anak. d. bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi membawahi : 1. sub bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana; dan 2. sub bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi. e. bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga membawahi : 1. sub bidang informasi dan data keluarga; dan 2. sub bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga. f. Kelompok Jabatan Fungsional. g. Unit Pelaksana Teknis. (1) Bagan susunan organisasi BPPKB adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kepala Badan Pasal 7 (1) Kepala Badan mempunyai tugas memimpim, mengkoordinasikan, dan mengendalikan seluruh kegiatan BPPKB serta merencanakan kegiatan, mengolah, merumuskan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan kewenangan otonomi Daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yang menjadi urusan Pemerintah Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kewenangan dan pembinaan di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; b. pengkajian, perencanaan, dan perumusan bahan kebijakan program kerja BPPKB;

c. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas di bawah koordinasi Bupati; d. pengkoordinasian dan pengendalian semua kegiatan BPPKB; e. pemberian informasi, saran, dan pertimbangan mengenai pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana kepada Bupati sebagai bahan untuk kepentingan pengambilan kebijakan; dan f. pelaksanaan tugas tambahan. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan serta mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan tugas kesekretariatan BPPKB. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian; c. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan unit kerja; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sekretariat membawahi : a. sub bagian program, evaluasi dan pelaporan; b. sub bagian keuangan; dan c. sub bagian umum. (4) Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris. Pasal 9 (1) Sub bagian program, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, evaluasi program kerja dan pelaksanaannya serta penyusunan laporan kinerja. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub bagian program, evaluasi dan pelaporan mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan BPPKB; b. pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja dan kajian BPPKB; c. pelaksanaan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan BPPKB;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan BPPKB; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal 10 (1) Sub bagian keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretaris dalam mengelola anggaran BPPKB, penggajian pegawai, penatausahaan keuangan dan verifikasi keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bagian keuangan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; b. pengkoordinasian pelaksanaan administrasi keuangan, verifikasi, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan; dan c. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 11 (1) Sub bagian umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretaris dalam melaksanakan kegiatan surat-menyurat, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan BPPKB. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bagian umum mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan urusan administrasi umum dan perlengkapan; b. pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian; dan a. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Pemberdayaan Perempuan Pasal 12 (1) Bidang pemberdayaan perempuan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan serta mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPKB di bidang pemberdayaan perempuan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang pemberdayaan perempuan mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan; b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan;

c. pengkoordinasian dan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak; d. pengkoordinasian dan pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Bidang pemberdayaan perempuan membawahi : a. sub bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak; dan b. sub bidang perlindungan perempuan dan anak. (4) Sub bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang pemberdayaan perempuan. Pasal 13 (1) Sub bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan program pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak; b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan anak; dan c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 14 (1) Sub bidang perlindungan perempuan dan anak mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan program perlindungan perempuan dan anak. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sub bidang perlindungan perempuan dan anak mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang perlindungan perempuan dan anak; b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang perlindungan perempuan dan anak; dan c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Pasal 15

(1) Bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan serta mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPKB di bidang jaminan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimksud pada ayat (1), bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi mempunyai fungsi : a. pengkordinasian dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; c. pengkoordinasian dan pelaksanaan pemberian jaminan dan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; d. pengkoordinasian dan pelaksanaan perlindungan dan penanggulangan hak-hak kesehatan reproduksi remaja; e. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas keluarga berencana dan kesehatan reproduksi ; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi membawahi : a. sub bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana; dan b. sub bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi; (4) Sub bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Pasal 16 (1) Sub bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana mempunyai tugas tugas melaksanakan dan mengendalikan program jaminan dan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana; b. pelaksanaan pemberian pelayanan dan jaminan keluarga berencana; c. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas pelayanan dan jaminan keluarga berencana; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan jaminan keluarga berencana; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 17 (1) Sub bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan program perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi melalui jalur keluarga, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi; b. pelaksanaan pemberian perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi; c. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang perlindungan remaja dan hak-hak reproduksi; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Bidang Keluarga Sejahtera dan Informasi Keluarga Pasal 18 (1) Bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan serta mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPKB di bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga mempunyai fungsi : a. pengkordinasian dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga; b. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyediaan informasi dan data keluarga; c. pengkoordinasian dan pelaksanaan pemberdayaan dan ketahanan keluarga; d. pengkoordinasian dalam pembentukan, pembinaan dan pengembangan kelompok bina keluarga bagi balita, remaja dan lansia; e. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas keluarga sejahtera dan informasi keluarga; f. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga membawahi : a. sub bidang informasi dan data keluarga; dan

b. sub bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga. (4) Sub bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang keluarga sejahtera dan informasi keluarga. Pasal 19 (1) Sub bidang informasi dan data keluarga mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan program penyampaian informasi dan data keluarga. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bidang informasi dan data keluarga mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang informasi dan data keluarga; b. pengelolaan, pemeliharaan dan penyediaan informasi dan data keluarga secara berkelanjutan; c. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas informasi dan data keluarga; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang informasi dan data keluarga; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 20 (1) Sub bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan program permberdayaan dan ketahanan keluarga. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga mempunyai fungsi : a. pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga; b. pelaksanaan dan pengendalian dalam pembentukan, pembinaan dan pengembangan kelompok bina keluarga bagi balita, remaja dan lansia; c. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan satuan kerja dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas pemberdayaan dan ketahanan keluarga; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 21

(1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan BPPKB secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui sekretaris BPPKB. (3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (4) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditentukan menurut kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedelapan UPT Pasal 22 Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi BPPKB, Bupati dapat membentuk UPT dengan Peraturan Bupati. Pasal 23 Ketentuan lebih lanjut mengenai uraian tugas pokok dan fungsi BPPKB diatur dengan Peraturan Bupati. BAB V TATA KERJA Bagian Kesatu Mekanisme Kerja Pasal 24 Semua unsur dalam BPPKB dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi. Pasal 25 Kepala Badan berkewajiban menjadi teladan dan memimpin bawahan masingmasing serta memberikan bimbingan sebagai petunjuk pelaksanaan tugas bagi bawahan. Pasal 26

(1) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan BPPKB wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala dan tepat waktu kepada atasan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai salah satu bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan wajib ditembuskan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 27 (1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala. (2) Kepala Badan dan semua pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terjadi penyimpangan. Pasal 28 Hubungan kerja antar pimpinan unit kerja di lingkungan BPPKB dengan Kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Badan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 29 (1) Kepala Badan memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman pada peraturan perundang-undangan. (3) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggungjawab kepala bidang menurut bidangnya masing-masing. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 30 (1) Apabila Kepala Badan berhalangan, maka diwakili oleh Sekretaris. (2) Dalam hal sekretaris berhalangan, maka Kepala Badan menunjuk atau menugaskan salah satu kepala bidang berdasarkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan bidang tugasnya

BAB VI KEPEGAWAIAN Bagian Kesatu Umum Pasal 31 (1) Kepala Badan bertanggungjawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan kepada Bupati dibidang kepegawaian. (2) Kepala Badan bertanggungjawab dalam hal perencanaan, pembinaan dan pengawasan di bidang Kepegawaian. (3) Kepala Badan wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (4) Kepala Badan mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan di dalam dan di luar negeri untuk disampaikan kepada Bupati. (5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Eselon Jabatan Pasal 32 (1) Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon II b. (2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III a. (3) Kepala bidang merupakan jabatan struktural eselon III b. (4) Kepala sub bagian dan kepala sub bidang merupakan jabatan struktural eselon IV a. (5) Kepala Unit Pelaksana Teknis merupakan jabatan struktural eselon IV a. Bagian Ketiga Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal 33 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala bidang, Kepala Subbagian, Kepala subbidang, Kepala UPT dan pejabat fungsional diangkat dalam jabatannya atau diberhentikan dari jabatannya oleh Bupati.

BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 34 Pembiayaan BPPKB bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau anggaran lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 35 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala bidang, Kepala Subbagian, Kepala subbidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lebak, tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan dilantiknya Kepala Badan, Sekretaris, Kepala bidang, Kepala Subbagian, Kepala subbidang yang baru berdasarkan pada Peraturan Daerah ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 36 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Pasal 2 huruf b sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, Pasal 6 sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, Pasal 7 sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, Pasal 8 sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, Pasal 37 sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana/kesehatan reproduksi dan keluarga sejahtera/informasi keluarga, Pasal 38 ayat (2) sepanjang mengenai ketentuan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana/kesehatan reproduksi dan keluarga sejahtera/informasi keluarga, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46 dan Lampiran Bagan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2007 Nomor 11), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 37 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Ditetapkan di Rangkasbitung pada tanggal April 2013 BUPATI LEBAK, Cap/ttd. Diundangkan di Rangkasbitung pada tanggal April 2013 MULYADI JAYABAYA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, DEDE JAELANI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2013 NOMOR 6 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN LEBAK

I. UMUM Bahwa salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lebak yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lebak; Untuk melaksanakan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dengan Peraturan Daerah. Pengaturan Kelembagaan Perangkat Daerah ini dimaksudkan untuk melaksanakan penyelenggaraan terhadap urusan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Dengan penetapan pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana diharapkan akan lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17

Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 20136 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN LEBAK BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN LEBAK

KEPALA BADAN SEKRETARIAT KELOMPOK JAFUNG SUB BAG PROGRAM, EVALUASI & PELAPORAN SUB BAG KEUANGAN SUB BAG UMUM Bidang Pemberdayaan Perempuan Bidang. Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi Bidang. Keluarga Sejahtera & Informasi Keluarga Sub Bid Pengarusutamaan Gender & Pengarusutamaan Anak Sub Bid Pelayanan & Jaminan KB Sub Bid Informasi & Data Keluarga Sub Bid Perlindungan Perempuan & Anak Sub Bid Perlindungan Remaja & Hak-Hak reproduksi Sub Bid. Pemberdayaan & Ketahanan Keluarga UPT BUPATI LEBAK, Cap/ttd. MULYADI JAYABAYA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, DEDE JAELANI