Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Siapakah?

dokumen-dokumen yang mirip
KEAMANAN. Keamanan pada hakekatnya sebuah kehidupan. Seseorang bisa hidup karena

AHMAD NAWAWI JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI BANDUNG 2010

BAB I PENDAHULUAN. menjamin keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat, karena itu

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk suatu profesi, tetapi mampu menyelesaikan masalah-masalah yang

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sekolah Inklusi, Bagaimanakah?

PENDIDIKAN KHUSUS & PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, ada yang namanya hak dan kewajiban warga

PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dengan kata lain tujuan membentuk Negara ialah. mengarahkan hidup perjalanan hidup suatu masyarakat.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVISI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF Dl KABUPATEN CIAMIS

TINJAUAN MATA KULIAH...

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

PENDIDIKAN KHUSUS PUSAT KURIKULUM BALITBANG DIKNAS

BAB I PENDAHULUAN. 1 SLB Golongan A di Jimbaran. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan dalam pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

PENDIDIKAN KHUSUS LANDASAN YURIDIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

DESKRIPSI MODEL PELAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI KELAS INKLUSI DI SDN 1 KABILA KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO JURNAL

Seminar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi diantara umat manusia itu sendiri (UNESCO. Guidelines for

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori atau Konsep 1. Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan. dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijamin dan dilindungi oleh berbagai instrumen hukum internasional maupun. nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Bagaimana? Apa? Mengapa?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA PAREPARE

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Manusia merupakan mahluk individu karena secara kodrat manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi anak- anak yang

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat semua manusia yang ada dimuka bumi ini adalah sama. Semua manusia

Kata Kunci : Model Pelayanan dan Anak Berkebutuhan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan padanya, karena

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat telah banyak mengangap bahwa anak yang dilahirkan karena suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Sekolah Luar Biasa Tunagrahita di Bontang, Kalimantan Timur dengan Penekanan

MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN ABK DLM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya

GUBERNUR ACEH TENTANG PERATURAN GUBERNURACEH NOMOR 92 TAHUN 2012 PENYELENGGARAANPENDIDIKAN INKLUSIF DENGAN RAHMAT ALLAHYANG MARA KUASA

penyelenggaraan pendidikan khusus, pendidikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURANWALIKOTASURAKARTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAANPERATURANDAERAH KOTASURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANGKESETARAANDIFABEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan suatu hal yang wajib ditempuh oleh semua warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SUMIYATUN SDN Ketami 1 Kec. Pesantren Kota Kediri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. selalu berhubungan dengan tema tema kemanusiaan, artinya pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. merespon perubahan perubahan yang terkait secara cepat, tepat

PENDIDIKAN KHUSUS PUSAT KURIKULUM BALITBANG DIKNAS. DRS. MUHDAR MAHMUD.M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan atau anak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hak asasi setiap warga negara. Oleh karena itu, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan inklusif atau yang sering disebut dengan inclusive class

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus.

PROFIL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA BAGI ANAK TUNARUNGU DI SLB KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (SUSENAS) Tahun 2004 adalah : Tunanetra jiwa, Tunadaksa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SEMINAR TENTANG ABK DISAMPAIKAN DALAM RANGKA KAB. BANDUNG BARAT (10 MEI 2008) OLEH: NIA SUTISNA, DRS. M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAN GURU DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS PADA LINGKUP PENDIDIKAN FORMAL (SEKOLAH LUAR BIASA/SEKOLAH KHUSUS)

Adaptif. Adaptif dapat diartikan sebagai, penyesuaian, modifikasi, khusus, terbatas, korektif, dan remedial.

Adhyatman Prabowo, M.Psi

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN T 9 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masih tanggung jawab orang tua. Kewajiban orang tua terhadap anak yaitu membesarkan,

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasannya jauh dibawah rata rata yang ditandai oleh keterbatasan intelejensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ai Nuraeni, 2014 Pembelajaran PAI Untuk Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

PENYELENGGARAAN SEKOLAH INKLUSI DI INDONESIA Abd. Kadir (Dosen PAI FTK UIN Sunan Ampel Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan kodrat kemanusiaannya.

BAB I PENDAHULUAN. atas pendidikan. Unesco Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mencanangkan

P 37 Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunanetra Kelas X Inklusi SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSI DI KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU TAHUN Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan fasilitas tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia, termasuk tunanetra. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Galih Wiguna, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENUJU SEKOLAH INKLUSI BERSAMA SI GURUKU SMART

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

2017, No Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kement

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Siapakah? Anak Berkebutuhan Khusus yang sering disebut anak ABK adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan apakah fisik, mental-intelektual, sosial, atau emosionalnya. Hal ini secara nyata berbeda bila dibandingkan dengan anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan khusus. Sebaliknya, anak tanpa berkebutuhan khusus (ATBK) berkembang secara reguler tanpa perlu pelayanan khusus seperti ABK. Pada tahun 2004, Departemen Pendidikan Nasional mengklasifikasikan anak ABK ke dalam 9 jenis, yaitu : 1. Anak yang mempunyai gangguan penglihatan (Tunanetra) 2. Anak yang mempunyai gangguan pendengaran (Tunarungu) 3. Anak yang mempunyai gangguan pada anggota tubuhnya (Tunadaksa) 4. Anak yang mengalami gangguan mental-intelektual (Tunagrahita) 5. Anak Lamban Belajar 6. Anak Berkesulitan Belajar page 1 / 6

7. Anak yang memiliki kemampuan/bakat dan kecerdasan yang luar biasa (Anak Berbakat) 8. Anak yang mengalami kelainan tingkah laku dan sosial (Tunalaras) 9. Anak dengan gangguan Komunikasi. Perkembangan berikutnya tahun 2006, Departemen Pendidikan Nasional menambahkan kelompok anak ABK. Depdiknas mengklasifikasikan anak ABK dipandang sebagai peserta didik ke dalam 20 jenis, yaitu : 1. Tunanetra 2. Tunarungu 3. Tunawicara 4. Tunagrahita 5. Tunadaksa 6. Tunaganda 7. Anak berkesulitan Belajar page 2 / 6

8. Anak Lamban Belajar 9. Anak Autistik 10. Anak Berbakat 11. Anak yang menderita HIV dan AIDS serta penyakit kronis lainnya 12. Anak di daerah terpencil dan atau terbelakang 13. Anak di daerah perbatasan negara 14. Anak-anak pekerja di luar negeri yang terdiskriminasi 15. Anak dari masyarakat adat dan atau kelompok minoritas 16. Anak korban bencana alam 17. Anak korban bencana sosial 18. Anak dari keluarga yang tidak mampu dari segi ekonomi (a.l. anak terlantar dan anak jalanan) 19. Anak korban kekerasan fisik dan psikis dalam keluarga page 3 / 6

20. Anak korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang dan zat adiktif lainnya (NAZA) Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar memberikan perhatian kepada anak ABK dalam mewujudkan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat (2) bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh manfaat maksimal dari pendidikan. Jadi semua orang berhak sekolah. Keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terbatas dalam hal jumlah ketersediaan sekolah kurang bisa mengakomodir anak berkebutuhan khusus. Selain itu tidak semua ABK mampu menjangkau akses sekolah tersebut. Hal ini mungkin berbeda dengan kota besar yang mungkin lebih banyak terdapat sekolah luar biasa, namun terkadang biaya sekolah yang mahal juga menjadi alasan ABK tidak mampu bersekolah. Depdiknas saat ini telah memberikan solusi kepada anak ABK untuk dapat bersekolah di sekolah inklusi yang sesungguhnya merupakan sekolah regular yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi. Di sekolah tersebut terdapat guru pembimbing khusus yang telah dilatih berikut sarana dan prasarananya. Meskipun di dalam pelaksanaannya masih banyak hal yang harus diperbaiki terutama adanya guru-guru yang berhati mulia terhadap anak ABK, paling tidak adanya sekolah inklusi memberikan harapan besar bagi para orang tua penyandang anak ABK ( Disusun dari berbagai sumber oleh Upik Kesumawati Hadi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor). THE GREATEST LOVE OF ALL I believe the children are our future page 4 / 6

Teach them well and let them lead the way Show them all the beauty their posses inside Give them a chance of pride To make it easier Let the children laughter Remind me how to used to be Everybody searching for a hero People need someone to look up to And I ve never found to fulfill my need A lonely place to be and so I learnt to depend on me I decided long a go Never to walk in anyone shadow page 5 / 6

If I felt, if I succeed at least I live as I believe No matter what they take from me They can t take a way my dignity Reff : Because the greatest love of all It s happening to me I found the greatest love of all inside of me The greatest love of all It s easy to achieve Learning to love yourself It s the greatest love of all page 6 / 6