Keyword : numbered heads together, life organization

dokumen-dokumen yang mirip
Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

System Concepts) ABSTRACT

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ika Sartika, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ika.sartika.unsil.ac.id

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Neng Revi Rismayanti, Purwati Kuswarini dan Diana Hernawati

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

SKRIPSI RANI APRIYANI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

The Influences of Science Technology Society (STS) Model Learning to Student Result Learning on Pollution Environment Material

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Asep Roni Vildan, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

Ripal Sobandi, Edi Hernawan ABSTRACT

(The Influence of Using Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to The Result of Students Learning on The Waste and Recycling Material)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Rina Amanda Putri, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati rina.amanda.unsil.ac.id ABSTRACT

Key words: student teams achievement divisions, flashcard, system pernapasan

Galih Wangi, Hernawan. Abstract

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAMS GAME TOURNAMENT TYPE ON ECOSYSTEM CONCEPT AT THE SEVENTH OF SMP N 2 CIBALONG

Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

Anna Pertiwi, Purwati Kuswarini Suprapto

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

Transkripsi:

The Effect of Cooperative Learning Model Type Numbered Heads Together Assisted Picture Media to Result Learning Students on Life Organization Material (Exsperimental Study at first grade in Junior High School 4 Tasikmalaya) Danti Rosanti, Edi Hernawan, Diana Hernawati dantirosanti93@gmail.com Biology Departement Faculty of Educational Sciences and Teacher s Training Siliwangi Of University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRACT The aim of this research is to know the influence of cooperative learning model numbered heads together by using picture media on life organization material. This research was conducted in desember 2015 to april 2016 at junior high school 4 Tasikmalaya. This research used pre-experimental and design, this research used one shot case study design. The population of this research is all of the students at first grade in Junior High School 4 Tasikmalaya. A total of 10 classes with a number of students as many as 384 students and the sample of this research is 2 classes such as seven G and seven H class choosen by random cluster sampling, each class consists of 38 students. To measure the students result on life organization material, this research used the research instrument such as test especially multiple choice question form (multiple question) consists of 35 points. The technique of analyzing the data used two different test average (t-test) with significance level (a) = 5%, and descriptive t- test. Based on analyzing the data and hyphotesis testing, the result showed that there was an influence of cooperative learning model type numbered heads together assisted picture media to result learning students on Life Organization Material at first grade in Junior High School 4 Tasikmalaya. Keyword : numbered heads together, life organization

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya) Danti Rosanti, Edi Hernawan, Diana Hernawati dantirosanti93@gmail.com Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar terhadap hasil belajar peserta didik pada Materi Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April 2016 di SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pre exsperimental dan desain pada penelitian ini menggunakan desain one shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Sebanyak 10 kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 384 orang dan sampel yang digunakan adalah peserta didik sebanyak 2 kelas yang diambil secara cluster random sampling yaitu kelas VII-G dan kelas VII-H yang masing-masing kelas terdiri atas 38 orang peserta didik. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada materi Organisasi Kehidupan, digunakan instrumen penelitian berupa tes berbentuk soal pilihan ganda (multple choice) dengan jumlah soal sebanyak 35 butir. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%, dan uji t deskriptif.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Kata Kunci : model numbered heads together, organisasi kehidupan Pendahuluan Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya pendidikan maka kualitas pendidikan nasional harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi di tingkat lokal, regional maupun global. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah berkaitan erat dengan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan peserta didik. Proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan peserta didik hendaknya ada hubungan timbal balik dari kedua belah pihak. Hubungan timbal balik ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan guru. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran diantaranya yaitu guru. Guru sebagai pengajar dan fasilitator dituntut untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan teknik pembelajaran baik itu pendekatan, metode, model, dan media pembelajaran yang dianggap cocok dengan materi pembelajaran. Kenyataanya guru lebih sering menggunakan model konvensional yaitu dengan ceramah yang bersifat teacher centered. Hal serupa diungkapkan oleh Daud, Firdaus (2008:2) yang menyatakan Sistem pengajaran konvensional yang sampai sekarang ini masih banyak diterapkan di sekolah-sekolah, proses pembelajaran berpusat pada guru dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif yang hanya mendengarkan dan mencatat saja.

Berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya permasalahan yang dihadapi antara lain, sebagian besar proses pembelajaran menggunakan model konvensional yaitu ceramah yang bersifat teacher centered. Rendahnya aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran mengakibatkan peserta didik kurang memperhatikan penjelasan guru, merasa jenuh dan bosan. Selain itu tingginya asumsi peserta didik yang menganggap bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang sulit. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya hasil belajar peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 70, sedanngkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 75. Supaya proses pembelajaran di kelas efektif dan berjalan dengan optimal, guru perlu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran kooperatif juga dapat memotivasi peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Seperti yang diungkapkan Slavin (2008:4) Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Numbered heads together merupakan salah satu contoh model pembelajaran kooperatif, Hamdayana, Jumanta (2014:175) Numbered heads together merupakan salah satu satu tipe pembelajarann kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Model pembelajaran ini memiliki ciri khas yaitu guru memberikan nomor yang berbeda pada setiap anggota kelompok. selain itu, guru hanya memanggil satu nomor perwakilan dari kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selain itu, diperlukan pula media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran karena melalui penggunaan media dapat mempermudah memahami materi, motivasi dan minat belajar cepat tumbuh. Sebagaimana yang dinyatakan Sadiman (2010:17) Media pembelajaran mempunyai fungsi

memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indra, dan mengatasi sifat pasif anak didik. Ada banyak jenis dan macam media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah media visual. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari verbalisme dan mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Salah satu contoh media visual yaitu media gambar. Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan bantuan media yaitu model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar. Tujuan Penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah preexperimental. Menurut Arikunto, Suharsimi (2010:123) Pre-experimental sering kali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 10 kelas dengan jumlah 384 orang peserta didik. Dalam penelitian ini sampelnya adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya sebanyak dua kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling yaitu mendaftar semua anggota populasi sasaran dan kemudian memilih sampel diantaranya, pemilihan sampel dengan cara acak, memilih dua kelas yang digunakan dari keseluruhan populasi. Pada penelitian ini kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VII H sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada Materi Organisasi Kehidupan. Tes berupa pilihan majemuk sebanyak

35 butir soal dengan empat option. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya semester dua tahun ajaran 2015/2016. case-study. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-shot artinya peneliti hanya melakukan satu kali perlakuan yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh. Selanjutnya untuk mengetahui terdapat pengaruh atu tidaknya perlakuan, diberikan posttest (tes akhir) pada kedua kelas yang menjadi sampel tersebut dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Dari penelitian menunjukan bahwa hasil tes belajar kedua varians berasal dari populasi yang beristribusi normal dan kedua varians bersifat homogen, maka pengujian dilanjutkan dengan dengan menggunakan uji t komparatif untuk membandingkan pengaruh hasil dua perlakuan yang bebda di dalam penelitian dengan kaidah pengujian hipotesis yang digunakan adalah tolak H0 jika ttabel < thitung + ttabel. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji t thitung ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Kesimpulan Analisis 3,40-1,99. ttabel < thitung Tolak H0 Terdapat Perbedaan Selanjutnya untuk mengetahui apakah nilai posttest sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal atau belum dilakukan analisis uji t deskriptif dengan kaidah pengujian hipotesis, tolak H0 jika thitung -ttabel. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut : Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji t Deskriptif t hitung -t tabel Hasil Analisis Kesimpulan Eksperimen 1,49-1,69 t hitung -t tabel Terima H0 Kesimpulan Analisis Nilai posttest peserta didik telah mencapai KKM. Kontrol -0,79-1,69 t hitung -t tabel Tolak H0 Nilai posttest peserta didik belum mencapai KKM

b. Pembahasan Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pada proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dengan bantuan media gambar. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari penelitian, menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol menunjukkan hasil yang berbeda, tidak hanya dalam proses pembelajarannya saja yang berbeda tapi perbedaan dapat dilihat dari nilai ratarata hasil belajar. Untuk melihat hasil pembelajaran dari kedua kelas tadi, disajikan dalam gambar berikut ini : 28.5 28 27.5 27 26.5 26 25.5 25 24.5 24 23.5 26.25 28.13 25.34 KKM Eksperimen Kontrol Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Model pembelajaran numbered heads together dengan bantuan media gambar Model Pembelajaran konvensional dengan bantuan media gambar Gambar 1 : Diagram Rata-rata Skor Posttest Hasil Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rata-rata posttest di kelas eksperimen adalah 28,13 sedangkan bahwa rata-rata posttest di kelas kontrol 25,34. Untuk KKM mata pelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmlaya adalah 75 atau dengan hasil konversi adalah 26,25. Berdasarkan gambar artinyan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar menunjukan nilai rata-rata lebih tinggi dari kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan bantuan media gambar, hal ini karena model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads

together merupakan diskusi kelompok heterogen yang menekankan pada pola interaksi peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together melalui beberpa tahap yaitu pada tahap pertama guru menyampaikan materi terlebih dahulu secara garis besar dengan bantuan media gambar. Peserta didik mengamati gambar-gambar relevan mengenai materi yang disajikan didepan ataupun yang dibagikan pada setiap bangku peserta didik. Penggunaan media gambar ini bertujuan selain untuk memudahkan peserta didik memahami materi, menurut Azhar, Arsyad (2014:19) Satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang dituntut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan guru. Hal tersebut dapat dibuktikan pada saat penyampaian materi keadaan dalam kelas berjalan kondusif. Tahap selanjutnya guru membentuk kelompok peserta didik yang tediri dari 4-5 orang yang sifatnya heterogen dan memberikan nomor kepala pada setiap anggota kelompok sebagai identitas dirinya. Kemudian guru memberikan lembar kegiatan peserta didik sebagai bahan diskusi kelompok. Tahap selanjutnya setiap kelompok melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya dan memastikan semua anggota kelompoknya mengetahui jawaban tersebut. Tahap selanjutnya guru memanggil salah satu nomor dari kelompok sebagai perwakilan untuk mempersentasikan jawaban hasil diskusi kelompoknya masing-masing, dan peserta didik yang lain memberi tanggapan, kemudian guru memanggil nomor yang lain. Setelah proses presentasi selesai, melalui media gambar juga guru dan peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dari hasil pengamatan dilapangan peneliti menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar. Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together, peserta didik dalam kelompoknya dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh karena dituntut untuk

bertanggung jawab pada tugas akademik yang diberikan, melatih peserta didik bekerja sama dan menghargai pendapat teman, terjadi interaksi yang intens antar peserta didik pada saat menjawab soal, dan tidak ada peserta didik yang mendominasi dalam kelompoknya karena dibatasi oleh nomor yang dimilikinya. Sama seperti yang dinyatakan Hamdayama, Jumanta (2014:176) Model numbered head together memiliki beberapa kelebihan yaitu, melatih siswa untuk mampu bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain, melatih siswa untuk bisa menjadi teman sebaya, memupuk rasa kebersamaan, dan membuat siswa menjadi terbiasa dengan perbedaan. Selain memiliki kelebihan model numbered heads together juga memiliki kelemahan, seperti yang diungkapkan Hamdayama, Jumanta (2014:177) Kelemahannya yaitu siswa yang sudah terbiasa dengan cara konvensional akan sedikit kewalahan, guru harus bisa memfasilitasi siswa dan tidak semua mendapat giliran. Peneliti juga kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together, yaitu tidak semua nomor peserta didik akan terpanggil sehingga muncul iri antar peserta didik. Model pembelajaran konvensional di kelas kontrol yang proses pembelajarannya hanya satu arah yang dimulai dengan guru menyampaikan materi secara langsung kepada peserta didik dengan menyajikan gambar. Sehingga peserta didik cenderung pasif karena hanya mendengar dan mencatat semua informasi dari guru saja, sedangkan peserta didik tidak berperan dalam pembentukan pengetahuannya sendiri. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan bantuan media gambar terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together memerlukan motivasi pada setiap anggota kelompoknya sehingga ada kesiapan dalam menjawab setiap soal; 2. penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hendaknya guru membimbing proes diskusi lebih baik dan teratur sehingga sasaran dari diskusi dapat tercapai. Selain itu dalam pelaksanan pembelajaran guru harus lebih memperhatikan efisiensi waktu yang digunakan agar cukup untuk melaksanakan setiap tahap pembelajaran. 3. dalam proses pembelajaran di kelas guru disarankan memperbanyak pengalaman belajar peserta didik menggunakan media gambar dan media lain agar meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik; dan 4. bagi peneliti selanjutnya, hendaknya memahami lebih lanjut tentang model kooperatif tipe numbered heads together dan mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan mengkombinasikan bantuan media gambar atau jenis media yang lain pada materi yang lain pula. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daud, Firdaus.(2011).Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Konsep Ekosistem bagi Siswa Kelas VII.A, SMPN 5 Takalar. Jurnal chemical vol.12 nomor 1 juni 2011, 40-46 Hamdayama, Jumanta.(2014).Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter.Jakarta: Ghalia Indonesia. Sadiman, Arief et al. (2010). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slavin, Robert E. (2008). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Medina.