Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

RENCANA PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

PEDOMAN PENGELOLAAN BERKAS DATA GURU UNTUK PENERBITAN SK DIRJEN PMPTK TENTANG PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KATA PENGANTAR. menengah.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

KATA PENGANTAR. Panduan Rapat Program Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

MANUAL APLIKASI Pendaftaran Calon Peserta Ujian Nasional Tahun 2016 Berbasis Dapodik

MONITORING DAN EVALUASI

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015

KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 )

BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD)

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PESERTA UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PESERTA UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PANDUAN PENGGUNA. Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia PADAMU NEGERI

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018

Jambi, Desember 2013 Penulis

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti

SURAT EDARAN. 1. Umum

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

Target dan Indikator Kinerja LPMP Lampung

Langkah Ke-1 PENETAPAN SASARAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Langkah Ke-2 PENETAPAN SEKOLAH/MADRASAH SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR...

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGANTAR PENGGUNAAN

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNIT AKUNTANSI PENGGUNA ANGGARAN (UAPA) SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN ANGGARAN 007 DAN 069

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013

DAFTAR ISI. SE Sekda Nomor 7/SE/ i. Daftar Isi... ii. Musrenbang Kelurahan Tahun I. Pendahuluan... 17

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

Olimpiade Sains Nasional

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018

RINGKASAN DAN SUMMARY

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

Fitur Komunikasi Penjual dan Pembeli

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.218/LATTAS/XII/2012

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2010 TENTANG

Transkripsi:

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

1. JUJUR Sesuai dengan kondisi apa adanya disekolah 2. AKUNTABEL Sesuai dengan prosedur dalam panduan 3. TRANSPARAN Terbuka kepada seluruh pemangku kepentingan di sekolah 4. AKURAT Mengacu kepada hasil/metode pengukuran atau dokumen fisik di sekolah

DIAGRAM ALUR PEMETAAN MUTU DITJEN DIKDASMEN LPMP DINAS PENDIDIKAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

Pengembangan Instrumen Pengumpulan data Pengembangan Aplikasi Pengumpulan data Pelatihan Fasilitator Nasional Pelatihan Fasilitator Daerah Koordinasi dengan Pemda Pelatihan Pengawas Sosialisasi Verifikasi dan Validasi oleh LPMP Monitoring dan Evaluasi oleh LPMP Maret April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Pengiriman Data Pengisian Instrumen

1. Sosialisasi 2. Pengumpulan Data Pengisian Instrumen oleh Sekolah Verifikasi dan Validasi oleh Pengawas Perbaikan Data oleh Sekolah Pengiriman Data 3. Monitoring dan Evaluasi oleh LPMP Verivikasi dan Validasi Data Kunjungan ke Sekolah Sampel

Tujuan Menyosialisasi isi dan manfaat pengumpulan data mutu bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Membangun komitmen pemerintah dan sekolah dalam melaksanakan pengumpulan data mutu pendidikan. Indikator Keberhasilan Terbangunnya komitmen pemerintah dalam memfasilitasi pelaksanaan pengumpulan data mutu pendidikan oleh sekolah. Sekolah siap dan berkomitmen melaksanakan pengumpulan data mutu pendidikan.

Kegiatan Tujuan Peserta Bentuk Acara Koordinasi dengan Dinas Pendidikan 1. Menyosialisasikan agenda dan sasaran pelaksanaan pemetaan mutu yang dilakukan oleh LPMP 2. Menyosialisasikan instrumen pengumpulan data mutu pendidikan 3. Menyosialisasikan manfaat pemetaan mutu pendidikan bagi pemerintah daerah dan sekolah. 1. Kepala Dinas Pendidikan 2. Kepala Bappeda 3. Koordinator pengawas 4. Perwakilan bidang yang terkait dengan pendidikan dasar dan menengah. 1. Mengundang pemangku kepentingan di LPMP 2. Melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan. Sosialisasi Kepada Kepada Sekolah 1. Menyosialisasikan agenda dan sasaran pelaksanaan pemetaan mutu yang dilakukan oleh satuan pendidikan di bawah bimbingan pengawas sekolah. 2. Menyosialisasikan instrumen pengumpulan data mutu pendidikan 3. Menyosialisasikan manfaat pemetaan mutu pendidikan bagi sekolah. 1. Perwakilan UPT Dinas Pendidikan kecamatan 2. Perwakilan dari 10 satuan pendidikan (kepala sekolah dan Tim PMP Sekolah) 1. Mengundang pemangku kepentingan di LPMP 2. Melakukan kunjungan ke sekolah.

Tujuan Mengumpulkan data mutu pendidikan sesuai dengan SNP di seluruh sekolah di Indonesia. Memastikan data yang terkumpul valid dan akurat Indikator Keberhasilan Tersedianya data mutu pendidikan di sekolah yang akurat dan berbasis pada fakta dan dokumentasi data mutu di sekolah.

Persiapan Pelaksanaan Paska Pelatihan 1. Menyusun rencana pelaksanaan pengisian instrumen a. Penetapan waktu, jadwal dan tempat b. Responden 2. Penyiapan dokumen dan materi pendukung (panduan, aplikasi, dll) 3. Penggandaan instrumen (bila diperlukan) 1. Pembagian dan penjelasan instrumen kepada responden 2. Bimbingan teknis pengisian instrumen oleh pengawas sekolah 3. Pengisian instrumen oleh responden. 1. Pemeriksaan kelengkapan instrumen oleh TPMPS 2. Penyerahan dokumen terisi lengkap ke pengawas/surveyor 3. Verifikasi dan validasi oleh pengawas. Tujuan verifikasi dan validasi adalah untuk menjamin data yang masuk akurat dan sesuai dengan kondisi nyata di sekolah. Mekanisme 1. Pengawas meneliti setiap instrumen satu persatu 2. Pengawas memberi tanda pada instrumen yang tidak lengkap dan validitas datanya diragukan 3. Pengawas memberi catatan diatas semua instrumen yang belum lengkap atau validitas datanya diragukan. 4. Instrumen yang belum lengkap dan validitas datanya diragukan yang telah diberi catatan dikembalikan ke sekolah untuk dilengkapi atau diperbaiki. 5. Pengawas melakukan pengecekan kembali hasil pengisian oleh personel sekolah 6. Pengawas mengisi kuisioner pengawas sekolah sesuai dengan kondisi sebenarnya di sekolah sebagai materi pengecekan isian sekolah.

Waktu Pengisian 4 minggu Jumlah responden 1. Siswa minimum 10 orang per kelas (untuk SD hanya siswa kelas 4-6) 2. Guru SD minimum 1 guru per tingkat kelas 3. Guru SMP/SMA/SMK minimum 1 guru per mata pelajaran pertingkat kelas 4. Komite Sekolah minimal satu orang perwakilan orang tua siswa per tingkat kelas 5. Kepala sekolah 6. Pengawas sekolah Tempat Pengisian Mekanisme Sekolah 1. Tim PMP Sekolah membagikan instrument kepada semua responden sambil menjelaskan tatacara mengisinya. 2. Setiap responden mengisi sendiri-sendiri sesuai dengan instrumen bagiannya 3. Pada saat kunjungan ke sekolah, pengawas sekolah mengisi instrumen pengumpulan data mutu yang menjadi bagiannya. 4. Setelah semua responden selesai mengisi instrumen, Tim PMP Sekolah memeriksa semua instrumen yang telah terisi. Jika ditemukan instrument yang pengisiannya kurang lengkap, Tim PMP Sekolah mengembalikannya kepada responden untuk dilengkapi. 5. Setelah semua terisi lengkap, Tim PMP Sekolah menyerahkan instrumen terisi kepada Pengawas. Paska Verifikasi oleh Pengawas sekolah: 1. Setiap responden terkait mempelajari catatan dari pengawas pada instrumen yang dikembalikan. 2. Setiap responden mengisi sendiri-sendiri sesuai dengan instrumen bagiannya dengan memperhatikan catatan dari pengawas 3. Setelah selesai, Tim PMP Sekolah meneliti kembali semua instrumen yang telah dilengkapi dan diperbaiki. 4. Setelah semua lengkap instrumen dikembalikan kepada pengawas. 5. Jika semua sudah lengkap dan valid, data dimasukkan ke aplikasi pengumpulan data oleh pengawas/operator dan dikirim ke server Sistem Informasi Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah secara online.

Tujuan Mengevaluasi pelaksanaan pengumpulan data mutu di sekolah. Melakukan uji petik untuk menverifikasi dan menvalidasi data mutu yang dimasukan oleh sekolah dan pengawas. Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan Tersedianya data dan informasi kondisi pelaksanaan pengumpulan data di sekolah.

Data Sistem Informasi Mutu Pendidikan Nasional Verifikasi dan Validasi Data Bermasalah Lengkap? Tidak Da] ar Sekolah Observasi Ya Ya Valid? Tidak Da] ar Sekolah Pemilihan Sampel Sekolah Kunjungan ke sekolah Wawancara Catatan Hasil Kunjungan Diskusi

Persiapan Pelaksanaan Paska Pelatihan 1. Menyusun rencana monitoring dan evaluasi: a. Menetapkan waktu dan jadwal b. Sasaran sekolah c. Tim monitoring 2. Menyosialisasikan instrumen dan panduan kepada tim 3. Mempersiapkan dan mengevaluasi data sekolah sasaran yang telah masuk di dalam sistem informasi mutu 4. Memilih dan menetapkan sampel sekolah yang akan dimonitor secara acak. 5. Memonitor data yang telah masuk serta meneliti data yang belum lengkap. 6. Mempersiapkan kelengkapan materi monitoring dan evaluasi. 1. Mengunjungi sekolah sampel untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta uji petik data 2. Melakukan observasi, wawancara, dan diskusi di sekolah yang dikunjungi. Waktu Jumlah Sampel Tim Catatan 1. Menganalisis temuan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi 2. Menyusun catatan hasil verifikasi dan validasi data serta monitoring dan evaluasi 3. Melaporkan hasil verifikasi dan validasi data serta monitoring dan evaluasi. 3 hari 1. Seluruh sekolah model, dilakukan bersamaan dengan proses bimbingan teknis. 2. Masing-masing 2 sekolah per jenjang tiap kabupaten/kota (diluar sekolah model) 2 orang per kabupaten/kota (disesuaikan dengan rancangan RKAKL) Sekolah yang menjadi sampel hanya sekolah yang telah menyelesaikan pengiriman data sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Mengidentifikasi potensi permasalahan/kendala yang timbul dan dapat menghambat dalam proses pelatihan dan pengumpulan data Menyusun daftar pertanyaan yang sering timbul (frequently ask questions) untuk memudahkan proses pelaksanaan di lapangan

Setiap meja di isi oleh 8 orang (gabungan 2 LPMP) Setiap kelompok mendiskusikan: Permasalahan/kendala yang mungkin terjadi dalam proses pelatihan atau pengumpulan data Daftar pertanyaan dan jawaban yang mungkin sering ditanyakan dalam pelaksanaan Setiap kelompok mendokumentasikan hasil dalam bentuk softcopy Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi Materi yang disampaikan oleh kelompok ke 2,3, dst hanya yang berbeda dari kelompok sebelumnya.

A. PERMASALAHAN DAN KENDALA TAHAPAN KEGIATAN PERMASALAHAN PELATIHAN FASILITATOR DAERAH PELATIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENGUMPULAN DATA B. FAQ PERTANYAAN JAWABAN 1. 2. 3.