KECENDERUNGAN YANG AKAN DATANG



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III LANDASAN TEORI

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Karmilasari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

4. Bahasa pemrograman dibawah ini yang masih berbentuk teks hasil outputnya adalah : a. Delphi b. Visual Basic b. Pascal d.

Testing dan Implementasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 2. LANGKAH-LANGKAH PEMROGRAMAN (THE PROGRAMMING STEPS)

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. A. Berorientasi Objek. 1. Karakteristik dari Objek

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

PRINSIP UTAMA MENDESAIN ANTARMUKA (INTERFACE)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Model Interaksi Manusia dengan Komputer. model interaksi antara manusia dan komputer (ragam dialog/antarmuka)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DIALOG DESAIN. 2. Sintaksis - Yaitu urutan dan struktur dari input dan output. - Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar suatu kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB II LANDASAN TEORI

RAGAM DIALOG. Ragam Dialog (Dialogue Style) adalah cara yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai tehnik dialog.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 RAGAM DIALOG - RAGAM DIALOG INTERAKTIF. Interaksi Manusia dan Komputer Ragam Dialog 14

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI INDUSTRI

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. diimplementasikan dalam bentuk kode-kode pemrograman perangkat lunak.

Presentasi dan Properti Leksikal

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. kreatifitas dalam membuat game pilihan berganda ini. Dasar dalam permainan

Interaksi Manusia dan Komputer MODEL INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

BAB II LANDASAN TEORI

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 10 PEMROGRAMAN PENDAHULUAN

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

APLIKASI BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

Menerapkan pembuatan antar muka (User Intreface) pada aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

Prototipe (Lanjutan )

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK)

Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (RPPL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

KECENDERUNGAN YANG AKAN DATANG

RekayasaPerangkatLunaktelah mengalamibany* kemajuan,namun banyak pula masalah yang ritasih ada. Dalam boo ini kita akan mempelajari tentang kecenderungan dalam Rekayasa Perangkat Lunak yang dapat meningkatkan meningkatkanpraktekrekayasaperangkatlunak,termasuksistem UNIX sebagai lingkungan CASE, tempat penyimpanan data, piranti pendukung front-end, pendukung manajemen proyek, dan pendukung manajemen dokumen. 10.1 EVOLUSI LlNGKUNGAN PEMROGRAMAN UNIX. Disamping popularitasnya, sistem UNIX tidak memberikan lingkungan ideal untuk Rekayasa Perangkat Lunak. Lingkungan pengembangan software yang komprehensif memberikan dukungan untuk membuat, menyimpan, mengontrol, mengambil dan mengubah informasi proyek software dari dokumen perencanaan dan pengembangan, melalui kode dan data program, untuk mendukung program dan pengujian. Kritik terhadap sistem UNIX sebagai lingkungan pengembangan software meliputi:. Lingkungan pengembangan software UNIX"(SDE) hampir secara khusus untuk programmer dan fokusnya adalah pada implementasi serta bagian pengujian dari tahap-tahappengembangansistem. Sebagai contoh, sebagian" besar UNIX SDE tidak memiliki piranti untuk manajer (seperti piranti pelacakandan perencanaanproyek)sertapenguji(sepertipirantianalisakode). UNIX SDE juga sering tidak memiliki fasilitas dokumen "what you see is what you get" (wysiwyg), dan piranti CASE front-end yang kuat dengan kemampuan pembuataan kode.. Sebagian besar shell UNIX memilikibahasa perintah yang sulit, dan piranti UNIX tidak memberikan pesan peringatan dan kesalahan yang bersifat membantu, hal ini membuat sistem sulit dipakai secara efektif bagi semua, kecuali para pakar. Sebagai contoh, aturan kardinal dad desain interface adalah untuk menghindari simbol-simboltanda baca yang memiliki makna penting karena tanda baca tidak penting dalam Bahasa Inggris serta simbol-simbolnya dapat menimbulkan salah baca. Shell UNIX melanggar aturan ini dengan memberikansimbol-simboltanda baca serta yang penting. Sebagai contoh, shell UNIX memiliki tiga jenis tanda kutip dengan makna 212

yang berbeda. Hal seperti ini yang membuat sistem UNIX sulit untuk dipelajari, diingat dan digunakan.. Sistem UNIX tidak memiliki interface pemakai yang, terpadu sebab dia memiliki standard interface pemakai yang lemah. Sebagai contoh, beberapa perintah dengan argumen pilihan menghendaki agar spasi kosong (white space) muncul diantara pilihan dait argumennya; perintah lain tidak menghendaki kemunculan apapun; sedangkan perintah yang lainnya dapat bekerja dengan kedua cara tersebut. Beberapa piranti UNIX menghendai input padastdin; sebagianyang lain akan menerima daftar file sebagai input; dan piranti yang lain lagi, bisa menerima keduanya. Secara keseluruhan, ketidak pastian interface ini serta interface pamakai lainnya membuat sulit untuk bekerja dengan sistem UNIX.. Shell dan piranti UNIX secara implisit mengasumsikan suatu model interface pemakai baris perintah. Meskipun interface semacam ini menawarkan beberapa kelebihan bagai pemakai yang telah mahir, namun mereka sulit bagi para pemula.merekajuga menghambatmekanismeinterlconeksi.sebagai contoh, banyak piranti interaktif mendapatkan keuntungan dari interface pemakai yang dirancang untuk memutakhirkanfieldtampilan, graf1k:,gauge, slider dan sebagainya, yang secara terus menerus memantau kemajuan komputasi. Hal ini akan sulit bila menggunakan interface baris perintah.. Piranti UNIX tidak benar-benar terpadu karena interface data didasarkan pada file dan alur byte. Sebagai contoh, make bekerja pada tingkat modul compile dengan memeriksatanda tanggal file. Bila suatu file berubah, maka lebih sedikitfile dependenyang bam saja dicompilehams dicompilekembali, meskipunjika perubahan tersebut tidak memerlukannya.bila terdapat interface data yang lebih baik, make dapat membatasi kompilasi hanya pada file-file dependen yang perlu dicompile ulang. Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak yang bam memberikan jalan untuk mengatasi beberapa kelemahan sistem UNIX sebagaimana lingkungan CASE. Bila sistemunix akanteruspopulersertaterus menjadilingkunganpengembangan software kelas satu, maka dia hams mempertimbangakan kritik-kritik serta mengembangkanteknologicase. Untungnya,evolusisistemUNIX dapat berjalan dengan baik, karena sistem UNIX merupakan lingkungan yang populer bagi teknologi CASE. Dengan demikian kita mengharapkan dapat melihat adanya peningkatan pendukung Rekayasa Perangkat Lunak UNIX sebagaimana sistem 213

UNIX yang berkembang untuk mendahului kemajuan teknologi CASE. Dalam bagian ini, kita akan memperhatikan beberapa arab untuk evolusi sistem UNIX yang didasarkan pada riset lingkungancase yang bam serta pada pengenalan produknya. 10.2INTERFACEPEMAKAI Sejak awal sistem UNIX, terminal yang berdasar pada karakter yang tidak memiliki graftk rsolusi tinggi menjadi standard bagi.sistem UNIX ini. Keadaan seperti ini telah mengakibatkan usaha untuk membuat interface pemakai yang lebih baik, disamping pengembangan karakter canggih yagn didasarkan pada layar untuk menangani paket seperti curses. Tidak adanya graftk resolusi tinggi pada sisteminijuga mengakibatkansulitnyapenyediaanpendukungpirantiotomatis untuk tahap awal dari pengembangansistem, dimana terdapat piranti dan teknik graftk, seperti diagram alur data, diagram hirarki, diagram Pert. Muncul serta tersebamya workstationgraftk yang berkecapatanserta resolusi tinggi, digabung dengan sistem window standard, seperti sistem Window X, dari Massachusetts Instituteof Technologydapat memberikanteknologiyang layakuntuk mengadakan pengembangan seperti ini. Tahap terakhir bagi suatu yayasanperusahaan untuk mengembangkan interface pemakai sistem UNIX, adalah standard bagi interface pemakai Beberapa standard semacam ini, sepeqi interface pemakai graftsopen LOOK dan Motif telah diajukan. Standardini mengkhususkanaspek dan prinsip visualpada aplikasi untuk menyesuaikan aplikasi yang meliputi ciri sebagai berikut:. Tipe, properti, tampilan window, menu; tombol, scroll bar dan sebagainya.. Operasi dan mekanisme untuk mengolah obyek graftk.. Fungsi mouse dan keyboard.. Feedbackdan petunjukvisual,sepertipemakaianwama, pemberianbayangan, dan pembuatan bagian tertentu menjadi lebih terang. Standard ini mendukung berbagai lingkungan perangkat keras (layar yang memiliki resolusi dan ukuran yang berbeda), serta dapat menagnani interface yang ada, disamping memiliki arsitektur terbuka. 214

Bila standard ini telah berkembang luas, maka interface akan berkembang pesat dalam berbagai cara. Dengan meninggalkan asumsi terminal yang berdasarkan pada karakter memungkinkan shell dan piranti memperoleh keuntungan dari interface dengan window yang berbeda, kemampuan tampilan layar penuh, grafik. serta input piranti penunjuk. Sebagai contoh adalah dbxtool (lihat Bab 8), penulisan ulang dari piranti koreksi UNIX, dbx. dbxtool menggunakan window jamak untuk menampilkaneksekusi program, mendaftar program, menampilkannilai variabel,dan sebagainya.dbxtool jauh lebih mudah pemakaiannya serta lebihcepat dibandingkandengan dbx. Peningkatan ini begitu besar sehingga dbxtool nampak sebagai peiranti koreksi yang lain, meskipun fungsinya hampir sarna dengan dbx. Kesulitan yang terdapat pada bahasa pirintah shell UNIX dapat dikurangi oleh menu, icon, serta sistem bantuan yang banyak. Menu merupakan pemberi peringatan yang baik serta merupakan informasi suplementertentang command, pilihan, dan argumen. Workstation yang handai dan standard interface pemakai dipakai untuk mengatasi kritik yang penting pada sistem UNIX sebagai lingkungancase, dan hendaknya dapat mempertahankan UNIS sebagai lingkungan"pengembangan software yang terbaik. 10.3 TEMPATPENYIMPANANDATA Aktifitas pada Rekayasa Perangkat Lunak menghasilkan data dengan volume yang sangat besar termasuk dokumen persyaratan,dokumen desain, diagram arsitektural, diagram aiur data, diagram struktur, diagram hirarki, kode sumber, catatanpengujian,laporanjaminan kuaiitas,rencanaproyek, dokumentasi pemakai dan sebagainya. Versi dari semua produk kerja haius dikendaiikan dan hubungan antara produk kerja hams dijaga untuk manajemen konfigurasi dan kemudahandalampelacakanyang disyaratkan.tugasuntukmembuat,menyimpan, mengambil kembaii, mengendaiikan dan mengolah data proyek software merupakan bagian yang menarikuntuk diotomatisasikan.akan tetapi, keragaman data, volumenya,ukurandan frekuensitransaksidatabase,jurnlahdan kompleksitas hubungan antara obyek dan penyimpanan data proyek dalam beberapa lokasi pada suatu sistem komputer jaringan dapat menimbulkan masalah yang sulit. Sistem database tradisionai, serta sistem file sederhana seperti file UNIX tidak memberikan solusi yang tepat untuk masaiah ini. Oleh karena itu, manajemen 215

database merupakan hal yang penting dan sulit untuk lingkungan CASE. Secara khusus, mekanisma sisteni file pada sistem UNIX tidak cukup bagi tuntutan lingkungan CASE yang lebih maju. Beberapa strategi untuk memecahkan masalah tempat penyimpanan data CASE telah banyak dibuat oleh para peneliti serta dalam produk komersial. Metode yang sederhana adalah dengan meningkatkan sistem file uotuk melukan kendali konfigurasi dan versi, serta untuk merawat informasi tipe tentang file. Salah satu contoh dari metode ini adalah Domain Software Engineering Environment (DSEE). DSEE dijalankan pada workstation Apollo dengan sistem versi UNIX yang mendukung file yang diketik (typed). DSEE menggunakan deskripsi komponen sistem, sebuah spesifikasi konfigurasi software, dan pool obyek untuk membuat semua bagian sistem.. Metode kedua adalah berdasarkan teknologi database yang berorientasi pada proyek. Database yang berorientasi pada obyek ini menyimpan obyek yang sangat saling terhubung, yang serta rumis daripada data terstrukturdalam relasi yang sederhana. Obeyk memiliki atribut yang mungkin berasal dari obyek lainnya, dan mereka dapat berisikan metode yang mendefinisikan atau membatasi transaksi database. Sistem manajemen obyek bertanggung jawab atas kendali konfigurasi dan versi, dan dapat menyebabkan perubahan karena adanya transaksi. Sebagai contoh, sistem database yang berorientasi pada obyek dapat memberikan obyek seperti laporan kesalahan. Laporan kesalahan dapat memiliki atribut seperti nama reporter, tingkat ~sulitan pad akerusakan, apakah keruakan tersebut bersifat tetap serta dugaan tentang penyebab kesalahan. Lebih lanjut lapo'ran ini dapata memiliki ralsi dengan obyek lainnya. Sebagai contoh, dia memiliki relasi shown-by terhadap set kasus tes yang menggambarkan kesalahan tersebut. Dalam relasi in-module dengan modul dimana terdapat kesalahan itu, maka relasi tix-decribed-by dengan laporan bug-fix, dan sebagainya. Diantara metode-metode yang mungkin didukung oleh obyek ini adalah metode untuk menset atribut is-tixed. Metode semacam ini, dapat menset atribut is-fixed dengan memeriksa apakah terdapat laporan bug-fix (pembetulan kesalahan) yang berhubungan dengan laporan kesalahan oleh relasi tix-described-by. Meotde database yang berorientasi pada obyek kelahatan dapat memberikan pemecahan terhadap masalah tempat penyimpanan data CASE, namun metode ini masih dalam tahap penelitian. Metode lain untuk masalah tempat penyimpanan data CASE menggunakan sistem hypertext untuk merawat produk kerja proyek software. Sistem hypertext menyimpan informasi dalam jumalh besar yang dianggap sebagai node graf yang dihubungkan dengan lengkungan (arc) yang menunjukkan hubungan antara node. Node ini dapat berupa data mentah, suara, video, grafik, maupun tekstual. Sistem hypertext menjanjikaan harapan dalam lingkungan CASE karena mereka dapat 216

menangani infonnasi pada semua tingkat pembutiran (granularity), dan karena mereka memberikan mekanisme untuk membuat hubungan arbitrer untara kumpulan informasi.jadi, sebagai contoh, persyaratan individualdapat disimpan dalam node yang berbeda, serta dihubungkan dengan elemen desain yang berhubungan. Node-node ini, kemudian dapat dihubungkan ke dalam segmen kode sumber yang mengimplementasikanelemen desain. Segmen kode sumber. dapat dihubungkan ke dalam kasus (case) test, yang menguji apakan sistem telah memenuhi persyaratan pada awal hubungan (chain). Pemeriksaan otomatis dapat dijalankan pada sistem untuk memeriksa bahwa semua persyaratan dihubungkan dengan elemen desain, semua elemen desain diimplementasikan dalam kode, semua kode dihubungkan dengan kasus test, dan sebagainya. Jadi sistem hypertext dapat memberikan tempat penyimpanan data yang cukuop untuk lingkungan CASE. 217