Visualisasi PCM 8 Bit Menggunakan Pemrograman JAVA

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PULSE CODE MODULATION MENGGUNAKAN KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

BAB II DIGITISASI DAN TRANSMISI SUARA. 16Hz 20 khz, yang dikenal sebagai frekwensi audio. Suara menghasilkan

MULTIPLEX PDH ( PLESIOCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY) ISSUED

ANALISA TINGKAT INTELIGIBILITAS SUARA PADA LAYANAN INTERACTIVE VOICE RESPONSE DENGAN PEREKAMAN BERBASIS METODE COMPANDING PCM DAN ADPCM

MODULASI DELTA ADAPTIF

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital 8-QAM, 16-QAM, dan 64-QAM dengan Menggunakan Software

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3)

1. Adaptive Delta Modulation (ADM) Prinsip yang mendasari semua algoritma ADM adalah sebagai berikut:

PERCOBAAN I. ENCODER DAN DECODER PCM (Pulse Code Modulation)

VISUALISASI KINERJA PENGKODEAN MENGGUNAKAN ALGORITMA VITERBI

MODUL PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2012 Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

Rijal Fadilah. Transmisi Data

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.481 SISTEM TELEMETRI

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

Pokok Bahasan 6. Multiplexing

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

Satuan Acara Perkuliahan Arjuni Budi P.

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

ENCODING DAN TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

Jaringan Komputer Data Encoding Data Enc

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

PENGKODEAN DATA Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

Materi #13. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

TEKNIK ENCODING SINYAL

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 2 Penjamakan Digital

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

SAINTEKBU Jurnal Sains dan Teknologi Vol.1 No. 2 Desember RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM KOMUNIKASI SPREAD SPECTRUM (Perangkat Lunak)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 5 Modulasi Pulsa

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

Teknik MULTIPLEXING. Rijal Fadilah S.Si Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Semester Genap 2010/2011

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Simulasi Pengiriman Dan Penerimaan Informasi Menggunakan Teknologi Spread Spektrum

Quadrature Amplitudo Modulation-8 Sigit Kusmaryanto,

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Analog to Digital Converter (ADC)

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

Komunikasi Data. Bab 5. Data Encoding. Bab 5. Data Encoding 1/46

Implementasi PCM-Companding dan Run Length Encoding Menggunakan FPGA Untuk Perekaman Sinyal Suara Pada Modul DRAM

Dasar Sinyal S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER IV TH 2010/2011

SINYAL & RANGKAIAN DIGITAL

DTG2F3. Sistem Komunikasi. Siskom Digital ADC, SOURCE CODING, MULTIPLEXING. By : Dwi Andi Nurmantris

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

Pokok Bahasan 2. Transmisi Digital

Sinyal dan Sistem Digital. Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Deteksi dan Koreksi Error

PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

HAYATUL FIKRI

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY

MULTIPLEXING. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Control II ( ADC DAC)

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

1. Konsep Sistem Bilangan 2. Konsep Gerbang Logika 3. Penyederhanaan logika 4. Konsep Flip-Flop (Logika Sequensial) 5. Pemicuan Flip-Flop 6.

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

DAFTAR ISI. ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI...iv DAFTAR GAMBAR.vii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR SINGKATAN...x

Sumber Pengirim Sistem Transmisi Penerima Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak

Trio Novrizal¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

KOMPUTASI SINYAL DIGITAL SINYAL DAN SISTEM

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

Transkripsi:

Visualisasi PCM 8 Bit Menggunakan Pemrograman JAVA Vita Kuswardani, Okkie Puspitorini,ST. MT,Tribudi Santoso, ST. MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya e-mail: d3vita@student.eepis-its.edu ABSTRAK Dengan berkembangnya teknologi yang dimiliki sekarang ini, serta pembelajaran yg menggunaka teknologi sudah dipakai saat ini, maka dalam proyek akhir ini akan membuat suatu visualisasi, visualisasi adalah suatu alat peraga yang berbentuk gambar, tulisan, maupun grafik yang dapat dijalankan dengan suatu program ataupun alat peraga lainnya sehingga dapat dijelaskan dengan jelas. Untuk itu akan dibuat suatu visualisasi tentang Pulse Code Modulation(PCM), PCM adalah alat A/D(Analog to Digital) converter yang dapat merubah sinyal analog menjadi sebuah sinyal digital dengan melalui berbagai macam tahapan yang berbentuk block-block dan dalam setiap block-blocknya kita dapat mengetahui gambar sinyal yang pada tahapan-tahapan blockblock tersebut. Kata kunci : Pulse Code Modulation(PCM), sampling, companding, quantizing, coding, transmitter, multiplexing, transmisi baseband, receiver, demultiplexer, decoding, Low Pass Filter (LPF) 1. Pendahuluan Sekarang ini banyak teknologi-teknologi baru yang perkembangannya semakin lama semakin berkembang pesat. Serta sistim pembelajaran yang sangat rumit dan teknik pembelajaran yang kadang kala sukar dimengerti. Pada peneliti sebelumnya diteliti oleh Prima Kristalina (PENS) yang menggunakan PCM sebagai alat pembanding atau sebagai alat analisa suatu sinyal suara, pada peneliti sebelumnya menganalisa tingkat inteligibitas suara pada layanan interactive voice response dengan perekaman berbasis metode compading PCM dan ADPCM, pada penelitian ini tidak dijelaskan satu persatu teknik PCM. Dengan pertimbangan diatas, maka tugas akhir ini yang berjudul Visualisasi Pulse Code Modulation(PCM) 8 Bit Menggunakan Pemograman JAVA. Disini sinyal ditransmisikan melalui sistemi baseband dan disajikan dalam bentuk blok-blok proses visualisasi dari awal hingga akhir dan sinyal dikirim melalui transmisi baseband diterima oleh receiver dan dirubah kembali dari bit biner menjadi sinyal analog seperti sinyal input. Sinyal analog dapat berubah menjadi sinyal digital dengan melewati sampling, kuantisasi, pengkodean lalu dikirim dengan cara pararel to serial dan dijelaskan pada penjelasan berikut ini: pertama akan melewati proses sampling, dimana sampling adalah proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan. Frekuensi sampling harus lebih besar dua kali frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah). Selanjutnya sinyal akan melawati proses kuantisasi yaitu proses pemberian harga terhadap harga sinyal PAM, yang besarnya kecilnya disesuaikan dengan harga tegangan pembanding terdekat. Setiap pulsa akan diletakan ke dalam suatu polaritas positif atau polaritas negative. Setiap polaritas dibagi menjadi beberapa segmen/sub segment (interval). Dan yang terakhir melalui proses coding atau pengkodean, adalah proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitude sampling kebentuk kode digital biner, sehingga menghasilkan bit-bit binner yang sesuai dengan perhitungan teori yang ada. Selanjutnya multiplexing yaitu sebagai teknik penggabungan beberapa bit-bit untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi dan kanal tersebut disebut dengan transmisi baseband sedangkan transmisi tersebut adalah pengiriman informasi digital yang melalui kanal komunikasi low pass sehingga dapat dikirim dan diterima oleh demultiplexing, dimana proses penggabungan sinyal atau bit biner tersebut akan dipisah sesuai dengan tujuan masing-masing. Receiver atau perangkat yang melakukan demultiplexing disebut dengan demultiplexer atau demux. Setelah melakukan proses demux bit-bit biner akan mengalami proses decoding, yaitu proses menerjemahkan pesan yang diterima ke dalam codeword yang diberikan oleh kode tersebut. Setelah code-code tersebut diterjemahkan dan menghasilkan sinyal digital yang masih berbentuk kasar, maka akan diproses dengan Low Pass Filter (LPF) dimana LPF berfungsi sebagai penghalus sinyal digital yang datanya masih acak sehingga bentuk gelombang masih kasar dan akan diperhalus oleh LPF tersebut, sehingga menghasilkan sinyal analog. 1

2. Gambaran Sistem Pada perencanaan sistem ini akan membahas tentang perencanaan terhadap rancangan visualisasi serta tampilan blok-blok pada proses PCM 8 bit dengan pemrograman JAVA, selain itu juga akan dijelaskan tentang program yang digunakan untuk membuat tampilan serta blok-blok proses visualisasi tentang PCM 8 bit, serta tampilan keseluruhan dari program visualisasi PCM 8 bit tersebut. Blok diagram berikut mengilurtrasikan proses atau tahap dalam menyelesaikan tugas akhir ini : 2.3 Pembuatan Visualisasi Setelah rumus dimasukkan dalam pemograman JAVA dan rumus sudah dimasukkan dalam blok-blok pemrosessan visualisasi PCM 8 Bit maka akan di bentuk visualisasi seperti flowchart berikut. Start Sampling Rumus yang diperoleh Pengolahan Data/Rumus Pembuatan Visulasisasi Pengambilan data input Analisa Kesimpulan Transmisi Baseband Gambar 2.1 perencanaan system secara keseluruhan Pada gambar 2.1 yaitu gambar diagram perencanaan system secara keseluruhan, System kerja dari blok diatas adalah: 1. Pencarian data atau pembuatan data, data atau rumus-rumus yang diperlukan dapat diambil dari buku reverensi, materi kuliah maupun dari internet. 2. Setelah mendapatkan data atau rumusrumus yang diharapkan, maka data atau rumus tersebut diproses menggunakan listing pemrograman JAVA sesuai dengan teori proses PCM. 3. Setelah memproses semua data yang didapat, selanjutnya pembuatan visualisasi disertai blok-blok yang digunakan untuk memproses data input sinyal dan menghasilkan output yang sesuai. 2.1 Perolehan Rumus Rumus-rumus atau data didapat pada materi perkuliahan ataupun dari buku pelajaran 2.2 Pengolahan Rumus Rumus-rumus atau data yang didapat diolah dengan menggunakan pemrograman JAVA Gambar 2.2 Flowchart perencanaan system 2.4 Teori Penunjang Sampling Frekuensi sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi yang disampling, berikut adalah persamaan dari teknik sampling: x n Hasil decoding Data output End x nt a x t (1) a t nt Pada proses kuantitasi data ada kesalahan, dimana kesalahan tersebut dari hasil sampling dibulatkan pada proses kuantisasi sehingga terjadi error 2

kuantisasi, berikut persamaan error kuantisasi : xq n Q x n (2) Sinyal Input Adalah proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitude sampling kebentuk kode digital biner. Pemrosesan dilakukan secara elektronik oleh perangkat encoding menjadi 8 bit word PCM. Sinyal Hasil Transmisi Baseband Multiplexer dan demuxtiplexer Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing masing. ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux. Transmisi Baseband Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data. Dalam teknik Transmisi Baseband Satu single data ditransmisikan secara langsung melalui kawat, dengan tegangan positif dan negatif.interface RS-232 adalah salah satu contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam bidang dasar (bidang frekuensi asli). 3. Rancangan Sistem PCM adalah proses perubahan dari sinyal analog menjadi sinyal digital serta bilangan binner, dengan melalui bermacam-macam proses mulai daro sampling, kuantisasi, coding setelah itu ditransmisikan dengan transmisi baseband lalu diproses dengan decoding, menghasilkan sinyal hasil decoding dan menghasilkan output sinyal seprti sinyal hasil sampling. Berikut skema dari gambaran sistem. Gambar 3.1 Rancangan system visualisasi Pada gambar 3.1 yaitu rancangan visualisasi berikut penjelasan dari gambar tersebut : 1. Sinyal input yang dimasukkan akan diproses sampling, maka pada blok sinyal input akan menghasilkan sinyal yang sudah tersampling. Frekuensi sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi yang disampling. Dengan persamaan berikut. x n x nt a x t a (3) t nt 2. Setelah sinyal diproses sampling maka selanjutnya sinyal diproses kuantisasi sehinggan manghasilkan sinyal kuantisasi, pada proses ini akan menghasilkan persen error yang disebut dengan error kuantisasi. Dengan persamaan berikut. xq n Q x n (4) 3. Setelah itu akan diproses coding dimana sinyal hasil kuantisasi yang diambil persampel untuk di codingkan dari bilangan decimal menjadi bilangan binner dan gambar sinyal digital. 4. Setelah ditransmisikan dengan transmisi basenband maka akan diterima oleh receiver dan setelah itu diproses decoding, dimana bilangan binner yang berupa sinyal digital di konversikan menjadi bilangan decimal kembali. 5. Selanjutnya akan menghasilkan sinyal decoding seperti sinyal hasil kuantisasi. 6. Setelah pemrosessan sinyal hasil decoding maka sinyal akan menghasilkan sinyal output yang hamper sama dengan dengan sinyal input. 3

4. Pengujian dan Analisa 4.1 Pengujian Sistem Skema pengujian pada sistem ini ditunjukkan pada Gambar 4.1.1, dimana hasil akhir yang hendak diperoleh pada tahap pengujian visualisasi PCM 8 bit dengan pemrograman JAVA. Gambar 4.1.1 Tampilan awal pada visualisasi Pada gambar diatas terdapat 3 pilihan menu, yaitu: 1. Visualisasi 2. Teori 3. Exit Jika selanjutnya memilih visualisasi maka akan muncul gambar seperti berikut. Pada gambar 4.1.3 diatas ada 2 tampilan dimana yang ada disebelah kiri terdapat pilihan teori yang ingin di jelaskan atau dimunculkan pada panel penjelasan, jika di klik pada pilihan yang ada di sebelah kiri maka penjelasannya akan muncul di panel sebelah kanan, pada pilihan di sebelah kiri terdapat beberapa pilihan pilihan pertama transmitter, transmisi,receiver. Dalam masingmasing pilihan ada anak pilihan, pada pilihan transmitter ada pilihan anak yaitu, sampling,kuantisasi,coding. Dan pada pilihan transmitter hanya ada satu anak pilihan yaitu baseband. Namun jika memilih receiver ada anak pilihan decoding,hasil decoding dan output. Pada masing-masing pilihan akan memuat teori dari pilihan yang akan dipilih didalam panel sebelah kiri pada gambar 4.1.3. 4.2 Analisa Sistem Pada tahap terakhir dari proyek akhir pembuatan visualisasi PCM dengan menggunakan pemograman JAVA. Parameter yang diamati dari tugas akhir ini yaitu jika sinyal input mempunyai jumlah volt yang kecil maka resolusinya kecil dan sinyal yang akan dihasilkan akan halus namun jika sinyal input besar maka resolusinya besar dan sinyal yang akan menghasilkan akan terlihat kasar. Namun jika resolusinya kecil maka akan menghasilkan error kuantisasi kecil, sebaliknya jika resolusinya besar maka error kuantitasinya akan besar juga. 5. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa output sinyal tergantung dari persen error dari kuantisasi, dan jika sinyal input mempunyai jumlah volt yang kecil maka resolusinya kecil dan menghasilkan output sinyal yang halus, namun jika volt sinyal input besar maka resolusinya semkain besar juga dan menghasilkan sinyal output yang kasar. Gambar 4.1.2 Tampilan jika memilih visualisasi Berikut jika memilih tampilan teori Gambar 4.1.3 Tampilan teori 6. Daftar Pustaka [1], The Programmable Logic Data Book, Xilink Inc., USA: 1999. [2] Bellamy, J., Digital Telephony, John Wiley & Sons, USA: 1982. [3] Castellano M. A. et all, TMS320C6000: m-law and A-Law Companding with Software of the McBSP, Application Report, Texas Instruments, USA: 2000. [4] Furui, S., Digital Speech Processing, Synthesis, and Recognition, Marcel Dekker, Inc., USA: 1985. [5] Heimlich R. et all, Sound Blaster: The Official Book, McGraw-Hill Inc., USA: 1993. [6] Pelton G.D., Voice Processing, McGraw- Hill Inc., Singapore: 1993. 4

[7] Pratt, W. K., Digital Signal Processing, Second Edition, Wiley-Interscience Publication. USA: 1991. [8] Prince, B., High Performance Memories: New Architecture DRAMs and SRAMs Evolution and Function, John Wiley & Sons. USA: 1996. [9] Skahill, K., VHDL for Programmable Logic, Addison-Wesley Publishing, Inc. USA: 1996. [10] Sumpeno, S, ST., Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Kompresi untuk Dokumen Berbahasa Indonesia, Tugas Akhir JTE-FTI-ITS. Surabaya: 1996. [11] Tompkins, W. J., Biomedical Digital Signal Processing, Prentice-Hall International, USA: 1993 5