BAB II GAMBARAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

Untuk memudahkan membaca notes ini sesuai keperluan, maka sengaja saya membuat semacam daftar isi untuk digunakan sebagaimana mestinya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada

Sosialisasi SMK3 dan SITP

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. bidang, dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan. fasilitas atau peralatan dalam kesiapan sarananya.

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

Manfaat Penerapan 5R Zero waste Zero injury Zero breakdown Zero defect Zero set up time Zero late delivery Zero customer claim Zero defisit

PUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan organisasi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Semenjak terjadinya revolusi industri di Inggris pada akhir abad ke -

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

Internalisasi Nilai-Nilai & Perilaku Utama RSCM - FKUI. Tim Implementasi Budaya RSCM-FKUI

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, apabila suatu perusahaan didukung dengan Sumber Daya Manusia

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (OBJEK PENELITIAN)

Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi perancangan sign system budaya kerja umb dan tujuannya adalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Surabaya Industrial Estate Rungkut PT SIER merupakan Badan Usaha Milik

BUPATI POLEWALI MANDAR

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 10 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG KONDOMINIUM HOTEL ( KONDOTEL) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tempe yang didirikan oleh Pak sapto Home Industry ini sudah ada lebih dari. bungkus tempe dengan berat perbungkus 6 ons.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM Dalam gambaran umum perusahaan, penulis akan menguraikan sejarah singkat perusahaan, visi, misi, dan tujuan perusahaan serta ruang lingkup kegiatan perusahaan. 2.1 Gambaran Umum PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) 2.1.1 Sejarah PT Pembangkitan Jawa Bali Tak pelak lagi, listrik telah menjadi kebutuhan vital kehidupan modern. Boleh dikatakan nyaris tidak ada satu pun kegiatan manusia modern yang tidak memanfaatkan tenaga listrik. Itulah sebabnya kebutuhan listrik dipastikan akan terus meningkatkan dari waktu ke waktu. Sebagai anak perusahaan PT perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero), PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB) dibentuk untuk menjawab tantangan tersebut. Sejarah PT Pembangkit Jawa bali (PJB) berawal ketika Perusahaan Listrik dan Gas dibentuk pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka. Ditahun 1965, perusahaan listrik Negara dipisahkan dari perusahaan gas Negara. Pada tahun 1972, perusahaan listrik Negara menjadi badan usaha milik Negara dengan status perusahaan umum. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1982, restrukturisasi dimulai dari Jawa-Bali dengan pemisahan unit sesuai fungsinya, unit PT PLN Distribusi dan unit PT PLN Pembangkit dan Penyaluran. Pada tahun 1994, status perusahaan listrik Negara diubah menjadi persero. Setahun kemudian dilakukan restrukturisasi di dalam PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan membentuk anak perusahaan di bidang pembangkitan. Restrukturisasi tersebut 7

8 bertujuan memissahkan misi social dan misi komersil yang diemban. Pada tanggal 3 oktober 1995, PT Pembangkitan Tenaga Listik Negara Pembangkitan Jawa Bali II (PLN PJB II) berdiri. Seiring dengan pengembangan strategi usaha, pada tahun 2000, PLN PJB II melakukan penyempurnaan organisasi dan mengubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB). Perusahaan ini berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur. 2.1.2 Tujuan, Misi, dan Visi PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Dalam melaksanakan usahanya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mengusung filosofi Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap sasaran yang hendak dicapai dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai asset penting bagi perusahaan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalammengelola perusahaan, komitmen tersebut merupakan aspek yang harus selalu dijaga. Dalam menjaga komitmen tersebut PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memiliki visi: a. Menguasai pangsa pasar di Indonesia b. Menjadi perusahaan kelas dunia c. Memiliki SDM yang professional d. Peduli lingkungan Sedangkan misi yang diusung PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dalam menjalankan bisnisnya adalah: a) Menjadikan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjadi perusahaan publik yang maju dan dinamis dalam bidang pembangkitan tenaga listrik. b) Memberikan hasil yang terbaik kepada pemegang saham, pegawai, pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat serta lingkugannya. c) Memenuhi tuntutan pasar dan akrab dengan lingkungan

9 2.1.3 Budaya Perusahaan Usaha strategi dan berisiko tinggi yang dijalankan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menuntut tanggung jawab yang tinggi, yang harus tercemin dalam setiap prilaku individu dan organisasi dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Rasa tanggung jawab tersebut diyakini sebagai kristalisasi dari nilainilai budaya yang harus dimiliki setiap karyawan, yang berlaku sekaligus sebagai identitas perusahaan (corporate identity), dimana salah satu bentuknya adalah adanya keseragaman pola prilaku. Hal tersebut menyebabkan budaya perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memahami bahwa tanpa adanya budaya perusahaan, maka visi, misi, strategi dan program yang ditetapkan tidak akan terwujud. Oleh karena itu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) merumuskan budaya perusahaan sebagai berikut: a. Integritas, yaitu kepribadian yang slalu memperjuangkan kebenaran melalui kejujuran dan tanggung jawab b. Keunggulan, yaitu kondisi dimana kualitas kerja dapat melampaui standar yang telah ditetapkan c. Kerjasama, yaitu menyatukan kemampuan dan bakat tiap orang untuk mencapai tujuan bersama d. Pelayanan, yaitu sikap dan prilaku mementingkan kepuasan pelanggan, pemegang saham, masyarakat dan bangsa e. Sadar Lingkungan, yaitu kesadaran untuk selalu memelihara alam dan lingkungan kerjanya sebagai sumberdaya demi kelestarian perusahaan.

10 Untuk mewujudkan budaya perusahaan tersebut, direksi membentuk Tim Budaya Perusahaan dengan tujuan untuk mempercepat proses pembentukan budaya perusahaan dan membantu mempermudah kelancaran pembentukan budaya perusahaan. Tim juga berkewajiban untuk melaksanakan internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai budaya perusahaan. Berbagai langkah konkrit telah dilakukan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) untuk mewujudkan budaya perusahaan, yaitu: 1. Menyusun peta perjalanan (road map) pembangunan budaya perusahaan. 2. Mempersiapkan agen perubahan, untuk memformulasikan nilai-nilai dalam rumusan yang sederhana dan mudah dimengerti, dan berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai dalam rumusan yang sederhana dan mudah dimengerti, dan berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai budaya perusahaan dalam bentuk dimensi perilaku sehingga diharapkan akan mempercepat proses pembentukan budaya perusahaan. 3. Melakukan kristalisasi terhadap nilai-nilai budaya perusahaan yang telah terjaring 4. Mempersiapkan infrastruktur agar proses implementasi dapat bergulir dengan efektif dan efisien. 5. Melakukan evaluasi pelaksanaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menetapkan kunci sukses pelaksanaan budaya perusahaan sebagai berikut: a) Cetak biru (blue print) yang jelas b) Komitmen yang kuat c) Kepemimpinan (Leadership)

11 2.1.4 Tanggung jawab sosial Perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berkomitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, kepedulian lingkungan serta pengembangan masyarakat sebagai bagian dalam mengelola aktivitas bisnis perusahaan agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Adapun komitmen tersebut, yaitu: a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Komitmen terhadap perlindungan maksimal kesehatan dan keselamatan kerja karyawan diwujudkan dalam bentuk pembakuan pedoman pelaksanaan K3 yang ketat dan menyeluruh. Hasil dari upaya yang sungguh-sungguh ini menghasilkan reputasi istimewa dari tahun ke tahun dan kembali diraihnya penghargaan Bendera Emas, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Zero Accident Award di setiap unit kerja. Dalam mengembangkan pengendalian risiko kecelakaan kerja, PJB senantiasa melakukan inspeksi dan pengawasan di seluruh unit pembangkitan, sedangkan untuk pembinaan K3 telah dilakukan Safety Training Observation Program (STOP). b. Pelestarian Lingkungan Komitmen terhadap kepedulian lingkungan diwujudkan dengan terapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada setiap unit kerja PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), kebijakan pelestarian lingkungan merupakan bagian tidak terpisahkan dari strategi jangka panjang perusahaan. Pengawasan terhadap implementasi kebijakan kepedulian lingkungan dilaksanakan secara sistematis melalui program pengawasan, pengurangan serta pemanfaatan limbah.

12 Secara berkelanjutan, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) juga melaksanakan audit dan evaluasi kinerja lingkungan dan K3 atas penerapan Sistem Manajemen Lingkungan dan K3 secara rutin setiap tahun. c. 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Program baru yang diterapkan di PT Pembangiktan Jawa Bali (PJB) Kantor Pusat Surabaya ini bukanlah nama suatu produk, namun ini adalah program pengelolaan house keeping yang baik akan membuat nyaman orang yang disekitarnya, dan akan mkeningkatkan efesiensi pekerjaan. Lima S (5S) atau dengan bahasa Indonesia disingkat dengan Lima R (5R) yang singkatan dari motto-motto program dibawah ini: 1. Seiri-Ringkas Memilah-membuang benda yang tidak perlu 2. Seiton-Rapi Penataan-atur benda-benda dengan rapi 3. Seiso-Resik Pembersihan-membersihkan terus menerus 4. Seiketsu-Rawat Pemantapan-menjaga dalam standart yang baik 5. Shitshuke-Rajin Pembiasaan-latihan dan disiplin diri dengan peningkatan yang berlanjut 1. Pengembangan Masyarakat Komitmen terhadap pengembangan masyarakat merupakan bagian dari program perusahaan untuk menjadi warga usaha yang baik. Pengembangan

13 masyarakat dirancang untuk menciptakan jalinan kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar operasi perusahaan. Program pengembangan masyarakat dilaksanakan secara sistematis, mencakup kegiatan sosial dan bimbingan masyarakat, yang dilaksanakan melalui upaya pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan: a. Meningkatkan ekonomi kerakyatan b. Meningkatkan kesehatan masyarakat c. Meningkatkan pendidikan masyarakat d. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta lingkungan hidup. Pelaksanaan pengembangan masyarakat dilaksanakan oleh seluruh unit pembangkitan, unit bisnis pembangkitan dan badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) serta Kantor Pusat yang diatur dalam empat kelompok seperti yang disebutkan di atas. 2.1.5 Ruang lingkup kegiatan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Sesuai dengan anggaran (Dasar Anggaran) ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah untuk menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat yang mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut: a) Penyediaan tenaga listrik berupa kegiatan pembangkitan tenaga listrik yang ekonomis, bermutu tinggi dan dengan keandalan yang baik b) Pembangunan dan/atau pemasangan peralatan ketenagalistrikan c) Pemeliharaan dan/atau pengoperasian peralatan ketenagalistrikan d) Usaha yang berkaitan dengan kegiatan perseroan dalam rangka memangaatkan secara maksimal potensi yang dimiliki perseroan

14 Selain bisnis inti dibidang pembangkitan tenaga listrik, PJB juga membentuk beberapa unit bisnis penunjang. Saat ini bisnis penunjang tersebut adalah unit bisnis pemeliharaan dan unit bisnis teknologi informasi. Dalam operasionalnya, PJB juga terus berupaya mendayagunakan aset dan kompetensi perusahaan di bidang jasa operasi dan pemeliharaan mesin-mesin pembangkit tenaga listrik dan mesin-mesin industri, termasuk perlengkapan dan peralatan pendukungnya. 2.1.6 Logo Perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Gambar 2.1 Logo PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) A. Filosofi Logo Perusahaan a) Filosofi Bentuk Bentuk keseleluruhan logo seperti bentuk persegi panjang memberi kesan dinamis dan cepat, melambangkan perusahaan yang aktif, dinamis dan cepat dalam menjawab tantangan dunia usaha. Bentuk huruf Times New Roman yang tegas dan sederhana mudah dibaca sehingga mudah pula dikenali dan diingat, secara keseluruhan bentuk logo yang empati persegi panjang memberi kesan kokoh.

15 Petir yang ada didalam huruf PJB melambangkan kegiatan perusahaan dalam hal kelistrikan, selain itu bentuk petir dapat juga diasosiasikan dengan grafik yang menanjak, melambangkan keadaan perusahaan yang selalu menanjak juga logo PT PLN (Persero) disebelah kiri sejajar PJB melambangkan sebagai anak perusahaan yang mampu untuk mandiri. b) Filosofi Warna Logo terdiri dari 2 warna: biru dan merah. Gabungan kedua warna tersebut memberi kesan cerah dan bersih, mengartikan bersahabat dan berwawasan lingkungan. Warna biru sendiri melambangkan dalam, sedang warna merah melambangkan keberanian, semangat dan energi.

16 2.1.7 Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi di PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Pengembangan dan Niaga Direktur Keuangan Direktur SDM & Administrasi Sekretaris Perusahaan Vice Presiden Enjiniring Pengawasan Intern Satuan Pengadaan Satuan pelayanan Hukum Vice Presiden Manajemen Mutu & Kinerja Vice Presiden Manajemen Resiko Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

17 2.2 Gambaran Umum Divisi Umum Kesekretariatan Bagian Kearsipan Sebagai salah satu bagian penting di PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Kantor Pusat Surabaya, Pengembangan Kearsipan memiliki peranan penting berkaitan dengan data perusahaan yang bersifat pribadi dan umum. Bagian ini sebagai penyimpan rahasia data-data karyawan dan perusahaan meliputi: data transaksi pembelian dan penjualan, surat penugasan, surat kepangkatan, sertifikat dan lain-lain. 2.2.1 Struktur Organisasi Divisi Umum Kesekretariatan bagian Kearsipan Dedy Djunaidy Susantuso, S.E Siti Fatimah A, M. Kom Desi Asiani Megawati, S.E Aan Supaidi Gambar 2.3 Struktur Organisasi Divisi Umum Bidang Kearsipan

18 Keterangan: Senior Manager Umum Kepala Bagian Divisi Umum Kesekretariatan Kepala bagian Kearsipan Staf Pelaksanaan Kearsipan : Dedy Djunaidi : Susantuso, S.E. : Siti Fatimah A, M. Kom. : Desi Asiani Megawati, S.E. Aan Supaidi 2.3 Lokasi dan Tempat Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek yang dilakukan oleh Penulis adalah pada bagian Kearsipan yang berada di : a. Lokasi berada di Lantai 1 dibelakang Gedung utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Dari pintu masuk lantai tersebut menuju ke ruang resepsionis pada bagian depan dan di bagian belakang resepsionis terdapat jalan keluar dan di sebelah kanan terdapat ruangan kerja tersendiri untuk bagian Kearsipan yang dapat terlihat dari pintu masuk lantai 1 pada bagian belakang gedung utama. b. Tempat Penulis melakukan kegiatan Kerja Praktek berada di ruang yang nyaman, tenang, dan sejuk. Selain itu Ruang kerja Kearsipan memiliki ruang gerak yang cukup luas sehingga memudahkan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik ditambah dengan disediakannya berbagai fasilitas penunjang diantaranya 1 (satu) buah pendingin ruangan (AC), 3 (tiga) buah komputer, 1 (satu) buah printer, 2 (dua) buah scanner, 1 (satu) buah telepon dan fasilitas penunjang lainnya.

19 2.3.1 Denah Ruangan Divisi Umum Kesekretariatan Bagian Kearsipan D E A C B Gambar 2.4 Denah Ruangan Kearsipan Keterangan Gambar: A. Tempat Kerja Ibu Siti Fatimah A Disana ada dua buah kursi dan satu buah meja yang berisikan satu buah komputer, satu buah laptop dan dokumen-dokumen. Disampingnya terdapat meja kecil untuk dokumen administrasi berdekatan dengan kotak penyimpanan map dan disini pula si penulis melakukan kerja praktek B. Tempat Kerja Bapak Aan Supaidi Terdapat satu buah kursi, satu buah meja yang berisikan satu buah komputer, satu buah printer, dan dokumen-dokumen dan disampingnya terdapat meja

20 kecil untuk dokumen administrasi berdekatan dengan kotak penyimpanan map. C. Tempat Kerja Ibu Desi Asiani Megawati S.E Terdapat satu buah kursi, satu buah meja yang berisikan satu buah komputer, satu buah printer, dua buah scanner dan dokumen-dokumen dan disampingnya terdapat meja kecil untuk dokumen administrasi berdekatan dengan kotak penyimpanan map selain itu juga terdapat sebuah dispenser D. Almari Besi Terdapat Satu buah Almari yang berisikan arsip data karyawan yang terdiri atas enam almari besi tersusun sejajar yang berisikan barang-barang pribadi,dan bagian atas terdapat beberapa arsip yang aktif dan masi digunakan oleh bidang kearsipan. E. Arsip Terdapat beberapa kumpulan arsip dari berbagai divisi.