Nama : Ardian Nugraheni (23111307C) Nifariani (23111311C) MACAM-MACAM PENYAKIT A. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) 1) Pengertian Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang menyerang sel-sel darah. Virus ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Aedes aegypti yang hidup dan tinggal di daerah beriklim tropis dengan suhu lembab. Pada dasarnya, serangan nyamuk menggigit manusia di siang hari. Bila seseorang telah terinfeksi dengan virus ini juga mengalami sakit otot, sakit kepala, sakit sendi, dan penurunan jumlah sel-sel darah putih. Satu penurunan dalam jumlah sel darah putih menyebabkan kegagalan, sehingga pasien akan menderita dengue sindrom syock. 2) Penyebab Demam Berdarah Dengue Penyakit virus DBD dikirim oleh nyamuk demam berdarah Aedes melalui aeghipty. Virus ini tergolong dalam serotipe flaviviruses, diantaranya spesifikasi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Dalam penyeranganya pada wanita, Aedes aegypti menghisap darah manusia yang terinfeksi oleh virus dan virus ini dapat berkembang anrata 8-10 hari dan tumbuh di nyamuk. Sampai kini, nyamuk menyebar kepada orang kesehatan dan menggigitnya. Aedes aegypti membawa beberapa jenis virus yang menyebar melalui air liur dalam sel-sel darah yang sehat. Dan ketika orang pulih, pasien akan menjadi kebab terhadap virus yang sama terus untuk hidupnya. Tetapi ketika virus yang lain memasuki badan, kekebalan yang pertama virus tidak berlaku. Sehingga seseorang yang Anda tahu penyakit Demam berdarah empat kali, dengan virus yang berbeda itu. 3) Gejala DBD Gejala-gejala yang timbul a. Demam tinggi, biasanya orang akan melanda demam dengue berdarah di ngalami 40derajat Celcius ketika terjadi pada anak bisa menyebabkan kejang.
b. Great pendarahan yang terjadi pada kulit, karena daerah merah pada bantuan aegypti gigitan nyamuk. c. Timbulnya sakit kepala sukarela dan ketahanan. d. Kegagalan sistem peredaran darah yang konjungtiva dan daerah faring. e. Kemunculan kenaikan dan penurunan suhu tubuh secara mendadak. f. Kerusakan pembulu darah membuat kerusakan limpahan kulit sehingga berwarna kebiruan. g. Rasa sakit rusuk dan nyeri sebelah kanan. h. Lainnya gejala yang sering terjadi sakit saat menelan, sakit perut, mual-mual, sakit otot. 4) Pelayanan Dokter Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat. Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi. 5) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai petugas kesehatan masayarakat kita dapat mengajak masyarakat untuk hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan, melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) dan mengurangi atau menghilangan genangan air disekitar rumah. B. Penyakit Typus 1) Pengertian Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typii. Kuman ini dapat hidup lama diair yang kotor, makanan tercemar dan alas tidur yang kotor.
Lingkungan yang tidak bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonella typii merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit ini. Kebiasaan tidak seperti jajan sembarangan, tidak mencuci tangan menjadi penyebab terbanyak penyakit ini. 2) Gejala Tifus Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi biasanya 4hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada dimakanan. Selama masa inkubasi akan ditemukan gejal-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tak bersemangat. Penyakit tifus ini yang tidak tertangani dengan baik atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimbulkan komplilkasi yang cukup berbahaya, baik diusus maupun diorgan selain usus. Misalnya, terjadi pendarahan diusus, atau bahakan usus bisa berlubang. Sementara pada organ diluar usus dapat menimbulkan komplikasi pada system peredaran darah, gangguan paru, ginjal hati dan juga system kesadaran. 3) Pelayanan Dokter Penyakit ini bisa diatasi dengan Antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciprofloxacin. 4) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai pelayanan kesehatan masyarakat kita dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kebersihan diri. Misalnya, mencuci tangan dengan baik sebelum makan. C. Penyakit Tubercolosis (TBC) 1) Pengertian TBC Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi. 2) Gejala Penyakit TBC Penderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah. 3) Pelayanan Dokter Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin (mantoux/ppd). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. 4) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai pelayanan kesehatan masyarakat kita mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang sehat. D. Penyakit Diabetes Mellitus 1) Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, hal ini terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi. Sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar atau tidak sempurna. Dalam kinerjanya, makanan setelah cenderung membuat glukosa darah meningkat dan akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin bergerak membuat gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi atau sebagai cadangan energi. Namun, jika terlalu banyak glukosa dalam darah sulit untuk membuat insulin bekerja dengan baik. Hal ini dapat terjadi biasanya pada orang yang memiliki usia lebih dari 30 tahun atau lebih tua. Dengan kurangnya aktivitas yang mengeluarkan energi dapat menjadi pemicu tumbuhnya penyakit mellitus. Kadar gula darah dalam batasan normal adalah antara 70-110mg/liter. 2) Gejala Diabetes Mellitus -Kelebihan gula darah di atas 160-180 mg / dl, membuat urin dicampur dengan gula. -Ketika gula darah berada dalam tekanan yang lebih tinggi akan terjadi poliuri -Terjadinya polidipsia atau haus berlebihan -Terjadinya penurunan berat badan -Penglihatan kabur, mual dan pusing,
-Kurangnya daya tahan tubuh karena terlalu banyak berolahraga yang dilakukan secara tidak teratur. 3) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai pelayanan kesehatan masyarakat kita dapat memberikan saran kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang sehat, melakukan olahraga dan. E. Penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 1) Pengertian Ispa Penyakit ispa atau merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut adalah penyakit infeksi akut yang mencangkup organ saluran pernafasan, hidung, sinus, faring dan laring. Penyakit ispa ini disebabkan oleh virus dan bakteri namun kebanyakan yang menyebabkan penyakit ispa adalah virus rhino. Sedangkan 15 % dari faring yang terinfeksi secara akut disebabkan oleh bakteri bernama streptococcus atau yang dikenal juga sebagai step throat. Pada beberapa kondisi tertentu, penyakit ispa juga disebsbkan oleh jamur. 2) Gejala Ispa Tanda tanda dan gejala penyakit Ispa adalah badan pegel, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam ringan, beringus, tekanan dimuka dan sering bersin. 3) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai tenaga kesehatan masyarakat kita dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar agar tidak terjadi polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan. Menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.