PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN PANTAI CAHAYA LUMBA-LUMBA KENDAL. Suwarti, SE. M.Par. Gmail :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Cikole Jayagiri Resort Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang

BAB I PENDAHULUAN. berdiri dimasing-masing daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS. Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kajian

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang cenderung monoton dan semakin keras terkadang menimbulkan

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan rekreasi atau wisata sering digunakan sebagai sarana melepas

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB II URAIAN TEORITIS. : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling. Sedangkan wisata

BAB I PENDAHULUAN. disamping sektor lainnya seperti migas, perkebunan dan lain-lain. Dalam

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kata yaitu pari yang berarti banyak, berkali-kali,berputar-putar, sedangkan wisata

BAB I PENDAHULUAN. Itu terjadi tidak saja di hampir setiap negara di dunia ini, tetapi juga di dalam negeri sendiri, yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menjanjikan bagi negara Indonesia karena memiliki potensi kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk bersenang-senang. Di setiap pelosok

BAB I PENDAHULUAN. rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata bukanlah suatu hal yang baru, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks, mencakup

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SPA (SOLUS PER AQUA)

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Rekomendasi Keterbatasan Studi DAFTAR PUSTAKA... xv

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Maluku dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. tarik sendiri bagi masing-masing kelompok wisatawan. Terlebih lagi, kegiatan wisata

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. World Travel and Tourism Council mencatat bahwa Australia memiiki

I. PENDAHULUAN. obyek wisata yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi aset daerah bahkan

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Resha Febriyantika Yussita, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan yang berkunjung di obyek wisata yang bersangkutan. Banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

besar artinya bagi usaha pengembangan kepariwisataan.1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. (

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka

BAB 1 PENDAHULUAN. terbentuklah Kabupaten Natuna dengan kota Ranai sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perekonomian suatu wilayah, baik dalam bidang sosial maupun

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, tetapi juga lokal eksposur dan advokasi serta membantu membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN PANTAI CAHAYA LUMBA-LUMBA KENDAL Suwarti, SE. M.Par. Gmail : Watysmicecomm@gmail.com Dosen STIEPARI Semarang ABSTRAKSI Saat ini banyak Destinasi Wisata yang dikembangkan namun pada kenyataannya kurang mendapatkan sambutan yang positif dalam artian kurang diminati oleh masyarakat sebagai konsumen. Pada masa sekarang ini,tidak dapat dipungkiri mengenai pengembangan Daya tarik Wisata demikian mempengaruhi dunia pariwisata, terutama pada destinasi pariwisata yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai destinasi wisata yang mampu memuaskan selera wisata para wisatawan, baik secara domestik maupun mancanegara. Peningkatan kunjungan wisatawan dapat dicapai apabila suatu destinasi wisata menyadari pentingnya peran Pengaruh Daya Tarik Wisata dalam hal ini Orisinility and natural beauty, Variatif, Scarcity, Wholeness. Sehingga terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada destinasi wisata tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal, yang nantinya dalam waktu jangka panjang obyek wisata pantai cahaya lumba-lumba kendal dapat menjadi lebih baik dan menjadi wisata unggulan di Kabupaten Kendal. Obyek wisata penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan yang berkunjung di Pantai Cahaya Lumbalumba Kendal yang berjumlah 100 responden yang menilai daya tarik wisata yang ada di pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Analisis yang digunakan adalah uji T-test dan F-test hasil nilai T-test pada masing-masing ini indikator atau unsur car and natural beauty sebesar sebesar2,62, Variatif sebesar 5,597, scarcity sebesar 4,534, Wholeness sebesar 4,083 T- tabel 1661 dan sigifikansi 0,00. Terdapat pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisata pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Dan unsur Variatif yang paling berpengaruh terhadap Daya Tarik Wisata Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal Kata Kunci : Daya Tarik Wisata, Minat Kunjung Wisatawan pantai cahaya lumba-lumba

1. PENDAHULUAN Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80km(50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Saat ini banyak destinasi wisata yang dikembangkan namun pada kenyataannya kurang mendapatkan sambutan yang positif dalam artian kurang diminati masyarakat sebagai konsumen. Kurangnya perhatian Pemerintah Daerah serta masyarakat sekitar dalam mengembangkan ataupun membantu pengembangan destinasi tersebut. Kurangnya akses jalan dan fasilitas yang baik serta petunjuk jalan menuju destinasi tersebut, menjadikan destinasi wisata tidak bisa berkembang dengan baik. Serta kurangnya daya tarik wisata yang bervariatif sehingga terkesan monoton dan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap perkembangan wisata, juga kurangnya obyek yang sudah ada serta fasilitas-fasilitas umum dan tidak diberitahukan kepada pengunjung jam pertunjukan yang jelas dan yang menjadi magnet yaitu perayaan Nyadran (sedekah laut), tidak adanya dermaga untuk perayaan nyadran tersebut, sehingga dapat mengurangi minat kunjungan wisatawan yang ingin berkunjung dipantai cahaya lumba-lumba Kendal. Pada masa sekarang ini, tidak dapat dipungkiri mengenai Daya Tarik Wisata demikian memepengaruhi dunia pariwisata, terutama pada destinasi wisata yang ditawarkan pada masyarakat luas. Suatu produk wisata memerlukan pengembangan yang tepat sasaran agar tercipta suatu destinasi wisata yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai destinasi wisata yang mampu memeuaskan selera wisata para Wisatawan, baik secara domestic maupun mancanegara. Peningkatan kunjungan Wisatawan dapat dicapai apabila suatu destinasi wisata menyadari pentingnya peran pengaruh Daya Tarik Wisata dalam hal ini Orisinility and natural beauty, variatif, scarcity, Wholeness(Marhendi, 2005: 9) sehingga terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada destinasi tersebut. (Orisinility and natural beauty) Daya tarik wisata yang ditampilkan hendaknya dijaga orisinalitas/keasliannya (harus asli) sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan menikmati keindahan di tempat tersebut secara natural/alami. Keaslian Atraksi Wisata & Hal yang alami dan unik (Variatif) Daya tarik wisata jang dijual harus bervariasi (tidak menonton), hal ini dimaksudkan agar wisatan merasa betah, sehingga Length Of Stay (LOS)/ lama tinggal wisatawan diharapkan akan semakin panjang, jika LOS dapat diperpanjang maka akan memberikan dampak pada pendapatan daerah yang semakin meningkat. Inovasi atraksi wisata & Keanekaragaman jenis.

(scarity) Kelangkaan/terbatas yang dimaksu dengan scarity adalah kelangkaan atau keterbatasaan, artinya daya tarik yang dimiliki dapat dijadikan produk unggulan yang tidak memilki pesaing yang sama dalam perebutan segmen wisatawan tertentu (objek dan daya tarik wisata yang dimiliki oleh suatu DTW tidak dimiliki oleh DTW lain). Atraksi wisata tidak bisa ditmukan di daerah lain & Membuat wisatawan terkesan. (Wholeness) keutuhan. Daya tarik wisata yang didatangi oleh wisatawan harus merupakan satu kesatuan yang utuh, pada dasarnya harus memiliki atraksi, aksebilitas, public utilities atau bangunan-bangunan fasilitas umum, dan organisasi pariwisata yang mengelolanya, keutuhan atraksi terjaga & Penyajian atraksi wisata harus lengkap. Destinasi wisata dapat dicapai dengan baik apabila keempat unsur ini bisa diaplikasikan. Dan di pantai Cahaya lumba-lumba Kendal unsur yang paling berpengaruh adalah Scarity (kelangkaan)dan dimana didalam obyek ini terdapat Dolphin Show (atraksi lumba-lumba), dan ada yang menggunakaan lumba-lumba sebagai pengobatan autis, yaitu sejenis penyakit yang terjadi pada kebanyakan anak kecil yang mengganggu syaraf motorik anak, sehingga anak terkecil tersebut susah untuk menangkap daya ingat. Lumba-lumba yang ada di pantai utara pulau jawa konon ceritanya lumba-lumba yang paling cerdas di dunia. Faktor lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisata di suatu destinasi wisata adalah Daya Tarik Wisata atas produk-produk wisata yang sudah ada maupun produk wisata yang baru. Daya Tarik Wisata dapat mengurangi tingkat kejenuhan para Wisatawan terhadap suatu destinasi wisata yang cenderung statis pada suatu konsep yang membosankan, hal ini daapt mengakibatkan penurunan tingkat kunjungan Wisatawan. Pantai Cahaya Lumba-Lumba Kendal memang menjadi salah satu alternatif tujuan wisata yang digemari oleh masyarakat sekitar Weleri ataupun Kabupaten Kendal yang notabene ingin mencari dan menikmati suguhan alam yang masih terjaga dan masih alami, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota dan mencari suasana baru yaitu mandi di kawasan pantai serta menaiki perahu yang sudah disediakan pengelola pantai, apabila wisatawan hendak mengarungi kawasan sekitar pantai. Dan yang pasti adalah hamparan pantai nan indah dan sangat menarik untuk dikunjungi. Di sini pula terdapat penyewaan Ban untuk mandi dan berenang di pantai. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap kritik dan saran yang dikumpulkan, diketahui masih terdapat keluhan para wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan dan yang tak kalah pentingnyayaitu masih kurang dikenalnya produk tersebut di masyarakat luas dari luar daerah. Dunia pariwisata yang semakin berkembang menuntut pengelola destinasi wisata yang bersangkutan untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk menyusun pengaruh Daya Tarik Wisata terhadap Minat Kunjung Wisatawan Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal. Produk-produk yang telah ada menjadi lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di destinasi tersebut.

2. Pembahasan 1. Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung Wisatan Pantai Cahaya Lumbalumba Kendal. Berdasarkan hasil penelitian terdapat Pengaruh Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal menghadapi masalah berupa kurangnya Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung, Dalam hal ini Orisinility and natural beauty, Variatif, Scarity, Wholeness. Keempat unsur teruhi minat kunjungan wisatawan yang menjadi penyebab utama. Yang menjadi penyebab utama motivasi wisatawan mengunjungi suatu tempat dalam pembangunan mempunyainya mempunyai keterpaduan dengan sarana pariwisata. Ban utuma,erikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal. Karena daya tarik wisata merupakan sasaran utama, maka perlu diperhatikan hal-hal atau memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : a. Orisinility and natural beauty Daya tarik wisata yang ditampilkan hendaknya dijaga Orisinalitas/keasliannya (harus asli) sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan menikmati keindahan di tempat tersebut secara natural/alami. Keaslian alam pantai cahaya lumba-lumba memeliki pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. b. Variatif Daya tarik wisata yang dijual harus bervariasi (tidak monoton, dalam hal ini di maksudkan agar wisatawan merasa betah, sehingga Length Of Stay (LOS)/ lama tinggal wisatawan diharapkan akan semakin panjang, jika LOS dapat diperpanjang maka akan memberikan dampak pada pendapatandaerah yang semakin meningkat. Dengan objek wisata yag variatif serta inovatif seperti dolpin show, out bond, ATV Track, Fishing Swimming akan menjadi magnet para wisatawan untuk berkunjung ke pantai cahaya lumba-lumba Kendal. c. Scarcity (Kelangkaan/ terbatas ) Yang dimaksud dengan scartcyty adalah kelangkaan atau keterbatasan, artinya daya tarik yang dimiliki dapat dijadikan produk unggulan yang tidak memiliki pesaing yang sama dalam perebutan segmen wisatawan tertentu (objek dan daya tarik yang dimiliki oleh suatu DTW tidak dimiliki oleh DTW lain. Dengan obyek wisata yang langka seperti nyadaran, Ritual buang sial, dolpin theraphy and dolpin show, akan menjadi magnet para wisatawan untuk berkunjung ke pantai cahaya lumba-lumba Kendal.

d. Wholeness (keutuhan) Daya tarik wista yang didatangi oleh wisatawan harus merupakan satu kesatuan yang utuh, pada dasarnya harus memiliki atraksi, aksesbilitas, public utilities atau bangunan bangunan fasilitas umum, dan organisasi pariwisata yang mengelolanya, dengan keutuhan daya tarik wisata dalam kawasan pantai cahaya lumba-lumba Kendal seperti public utilities, aksesibilitas, souvenir shop, papan peringatan,penunjuk arah, nama ilmiah untuk flora fauna yang ada dipantai cahaya lumba-lumba Kendal dengan demikian para wisatawan akan merasa senang dapat wisata sekaligus belajar. Dari kempat unsur yaitu Orisinility and natural beauty, variatif, Scarcity, Wholeness ke empat mempunyai pengaruh terhadap kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. 2. Unsur Daya Tari Wisata Yang Paling Berpengaruh Terhadap Minat Kunjung Wisatawan Bahwa unsur Variatif dari daya tari wisata mempunyai pengaruh yang paling besar, Dalam penelitian ini perbandingan dari kempat indikator atau unsur daya tarik wisata dari yang memiliki pengaruh terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut (Variatif, Scarcity, Wholness, Orinility and natural beauty). Terhadap minat kunjung wisatawan di pantai cahaya lumba-lumba kendal setelah dilakukan penelitian pengaruh besar terlihat dari segi atau unsur Variatif. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai adanya pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Secara berurutan dari yang memiliki wisatawan dari terbaik hingga terkecil. 3. SIMPULAN Hasil analisis data menunjukan bahwa Daya Tarik Wisata dalam hal ini (Orisinility and natural beaty, variatif, scarcity, wholeness) terhadap minat kunjung wisatawan di Pantai Cahaya Lumba-lumba kendal. Terhadap minat kunjung wisatawan di pantai cahaya lumba-lumba kendal. Hasil dari masing-masing unsur atau indikator dari daya tarik wisata ternayata yang menunjukan bahwa unsur indikator variatif yang paling tampak dan berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal. Dan selanjutnya diikuti oleh daya tarik wisata dalam unsur atau indikator Scarcity (kelangkaan), Wholeness (keutuhan, dan yang terakhir adalah daya tarik wisata dalam hal unsur Orisinility and natural beauty. Yang paling terlihat pengaruhnya dari daya tarik wisata yang menarik dan bervariasi untuk disuguhkan kepada para pengunjung atau wisatawan, maka wisatawan akan merasa senang dan terhibur sehingga tidak jenuh sehingga wisatawan merasa betah dan ingin berkunjung untuk menikmati variasi atraksi wisata yang ada.