PEDOMAN OBSERVASI. Jadwal kegiatan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. bergerak di bidang farmasi yang didirikan oleh Bapak Drs. Hendrajaya Sugeng berdasarkan Surat Ijin Usaha No.

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Keuangan Sub. Bidang Perpajakan pada PT. INTI (Persero) Bandung.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK. 03/2012 TENTANG


LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-42/PJ/2008 TANGGAL : 20 OKTOBER 2008

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

REKAPITULASI DATA SSP NTPN


BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. telah di tunjuk oleh mentri keuangan. (pasal 1 angka 14 UU, KUP) SSP

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB 4 PEMBAHASAN. atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh penghasilan. Tidak

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ANALISIS TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PELAPORAN PERPAJAKAN (Studi Kasus PT SRIWIJAYA, BANDUNG)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. mekanisme pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh 22 pada Puslitbang

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping

C. PKP Rekanan PKP Rekanan adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau JKP kepada Bendaharawan Pemerintah atau KPKN

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

SURAT SETORAN PAJAK (SSP) Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan. Nama Jelas :. Nama Jelas :..

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Resmi (2013:31) Surat Setoran Pajak (SSP) adalah surat yang oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 486/KMK.04/2000 TENTANG

Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara. Dokumen-Dokumen Terkait Penerimaan Negara

1 dari 4 11/07/ :43

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

LAPORAN REALISASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (DTP) YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA PEKERJA MASA PAJAK 2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

SISTEM PENERIMAAN NEGARA

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

2011, No.35 2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226/PMK.03/2013 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1998, dengan ini kami : Nama Wajib Pajak : Alamat : N.P.W.P. :

KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1994 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 186/PMK.03/2015 TENTANG

*** ISTILAH PERPAJAKAN ***

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN /2013 NOMOR TENTANG NOMOR. Penerimaan. Penyetorann. administrasi. mendukung. dalam. negara, perlu tentang 30/PMK.04/ Negaraa. Denda.

TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR MELALUI BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI

MEKANISME PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENGADAAN PERALATAN KANTOR DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KEBUN MUMBUL JEMBER

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ.32/1999 TENTANG PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU (KAPET) SABANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Identifikasi Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan Negara

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

2 Mengingat Tata Cara Penghitungan dan Pemberian Imbalan Bunga; : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Penghitungan dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK... Jalan... Telepon :... Fax :...

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1101 BM SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (SPT MASA PPn BM) ( F )

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK...

SURAT PEMBERITAHUAN MASA BAGI PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) Nomor Telepon : Nomor Faksimile : Nomor Telepon Baru Kegiatan Usaha :

STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT MASUKAN DU/DI KURIKULUM IMPLEMENTASI SPEKTRUM AKUNTANSI SMK 2009

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI LEMIGAS. IV. 1 Objek Penelitian dan Evaluasi mekanisme PPN di LEMIGAS

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

BENDAHARA PEMERINTAH Jakarta, 5 Februari 2018

2015, No MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NO MOR 16/PMK.03/2011 TENTANG T

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Prosedur Akhir Tahun Laporan Formulir 1721-A1 menggunakan Krishand Payroll/PPh21

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam evaluasi penerapan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

PROSEDUR KERJA PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA OLEH BANK PERSEPSI/DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI (SG/SGG/SGGK)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23. Jenis Penghasilan. Jumlah Penghasilan Bruto

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2014 TENTANG SISTEM

Transkripsi:

PEDOMAN OBSERVASI Jadwal kegiatan Penelitian No Bentuk Kegiatan Minggu I II III IV 1 Pengenalan Lingkungan X 2 Pengamatan kerja X X 3 Wawancara X X 4 Analisis data X X X Keterangan tabel: 1. Minggu pertama, pengenalan lingkungan dan pengamatan kerja terhadap objek penelitian pada PT. Novapharin 2. Minggu kedua, melakukan pengamatan kerja dan wawancara tentang objek penelitian, serta pengumpulan data (dokumentasi) 3. Minggu ketiga, melakukan wawancara terhadap administrasi pajak mengenai objek penelitian maupun tentang perusahaan. 4. Minggu keempat adalah analisis data dari data yang telah dikumpulkan.

PEDOMAN WAWANCARA Daftar Pertanyaan 1. Sejak kapan PT. Novapharin memungut Pajak Penghasilan pasal 22? 2. Bagaimana mekanisme yang diterapkan PT. Novapharin dalam pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22? 3. Kapan dilakukannya penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan pasal 22 pada PT. Novapharin? 4. Dalam mungut pajak penghasilan pasal 22, Apakah ada kendala yang dialami oleh PT. Novapharin? jika ada sebutkan? Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Ibu Trisnawati Dewi Sartika, SE. : Staff Administrasi Pajak PT. Novapharin 1. PT. Novapharin mulai wajib memungut pajak penghasilan pasal 22 tanggal 24 Februari 2013. 2. 1). Bagian ADM Penjualan mengentry Surat Jalan, Invoice/faktur, dan Faktur Pajak dengan menggunakan aplikasi Novapharin Information System. Kemudian hasil inputan tersebut dicetak masing-masing 3 rangkap dan diserahkan ke bagian ADM Pajak.

2). Bagian ADM pajak mengambil data hasil inputan ADM penjualan dalam periode satu bulan dengan menggunakan aplikasi Novapharin Information System yaitu dengan cara mengeksport data penjualan total perbulan ke dalam bentuk excel. 3). Cek total penjualan tiap bulan dan jika sudah benar, dari setiap transaksi penjualan kemudian dipungut Pajak Penghasilan pasal 22 sebesar 0,3% dari nilai dasar pengenaan pajak (DPP) dengan menggunakan cara manual yaitu merumus data dengan excel. selanjutnya merekap total penjualan per customer selama satu bulan. 4). Dari data Rekap Total Penjualan percustomer selama satu bulan dibuatlah Bukti Pungut Pajak Penghasilan pasal 22 dengan menggunakan program e-spt. Setelah selesai kemudian dicetak rangkap 3 dan kemudian di kirim ke customer bersama faktur penjualan dan faktur pajaknya. 3. Dari file rekap transaksi Pajak Penghasilan pasal 22, maka dibuat Surat Setoran Pajak yang diketik pada form SSP rangkap 5 dan disaat yang sama dibuat juga bilyet giro. Selanjutnya jumlah Pajak Penghasilan Pasal 22 yang akan disetor ke Bank atau Kantor Pos agar terlebih dahulu dilakukan crosscheck dengan rekening yang ada di pembukuan dan disahkan oleh Manager Keuangan. Penyetoran atas Pajak Penghasilan pasal 22 ke Bank atau Kantor Pos dengan menyerahkan Bilyet Giro dan Surat Setoran Pajak (5 lembar). Dari Bank, Bagian administrasi Pajak menerima Surat Setoran Pajak lembar kesatu,ketiga dan kelima, Bukti Penerimaan Negara 1 (satu) lembar yang telah diberi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan Nomor

Transaksi Bank (NTB) serta dibubuhi tanda tangan/paraf pejabat bank, cap dari bank, tanggal dan waktu/jam penyetoran sebagai bukti. Bukti Penerimaan Negara dari Bank diarsipkan beserta Surat Setoran Pajak lembar kesatu, ketiga dan kelima. Bukti Penerimaan Negara dicopy 1 lembar dan Surat Setoran Pajak lembar ketiga dipersiapkan untuk pelaporan. Penyetoran Pajak Penghasilan pasal 22 dilakukan pada bulan berikutnya selambatlambatnya tanggal 10. Dalam pelaporan pajak penghasilan pasal 22, PT. Novapharin menggunakan sistem e-spt. Sebelum melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak, bagian administrasi pajak melakukan proses data impor dari sistem yang dimiliki kedalam aplikasi e-spt.mencetak Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) dan ditanda tangani oleh manager keuangan. Melakukan pelaporan PPh 22 ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat dengan melampirkan copy Bukti Penerimaan Negara dari Bank Persepsi, Bukti Potong lembar kedua, Daftar Bukti Potong lembar kedua, Surat Setoran Pajak lembar ketiga dan Surat Pemberitahuan Masa (2 eksemplar). Dari Kantor Pelayanan Pajak, bagian administrasi pajak mendapat Bukti potong lembar kedua, Bukti Penerimaan Surat, Surat Pemberitahuan Masa yang telah ditanda tangani dan diberi stempel dari petugas Kantor Pelayanan Pajak. Bukti Penerimaan Surat itu menjadi bukti bahwa PT. Novapharin telah melaporkan Pajak Penghasilan Pasal 22. Bukti Penerimaan Surat Pemberitahuan Masa kemudian diarsip. Batas waktu pelaporan selambatlambatnya tanggal 20 bulan berikutnya.

4. Ada, yaitu jika ada pengembalian Barang atau Retur. Karena jika ada retur kita selalu mengurangi Pajak penghasilan pasal 22 atas penjualan dengan pajak penghasilan pasal 22 atas retur. Kendalanya tidak setiap retur itu bisa kita kurangkan di program e-spt, yaitu jika pada masa tersebut customer tidak ada pembelian tetapi ada retur. Pihak KPP juga tidak jelas dalam mensosialisasikan PPh pasal 22 tersebut.

LAMPIRAN