BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan merupakan hambatan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperoleh di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melakukan investasi, setiap investor perlu mempertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. dijalankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. alam, perusahaan-perusahaan Properti dan Real Estate pun turut mendaftarkan diri

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pendapatan Nasional Per Kapita berinvestasi pada saham yang dapat memberikan penghasilan (return) yang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian pada jaman globalisasi ini, memacu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Modal merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Fenomena berinvestasi dalam bentuk jual-beli saham akhir-akhir ini menjadi topik

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sahamadalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. kerja, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengangguran.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan cukup besar jumlahnya. Sumber dana tersebut dapat dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

tingkat laba bersih sebelum bunga atau pajak.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

memungkinkan para pemodal {investor) untuk melakukan diversifikasi investasi,

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikutip dari situs

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. A. Latar Belakang Masalah Fenomena globalisasi dewasa ini telah semakin mendunia. Globalisasi terjadi pada berbagai bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara (www.id.wikipedia.org). Dengan adanya globalisasi dalam perekonomian, perusahaan dituntut untuk membuat inovasi-inovasi terbaru agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas pangsa pasar. Dalam melakukan inovasi-inovasi untuk memperluas pangsa pasar, perusahaan sering dihadapkan dengan masalah finansial atau modal. Perusahaan dapat memperoleh modal dari dalam dan luar perusahaan. Sumber modal dari dalam perusahaan berupa modal sendiri dan laba ditahan (retained earning). Perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan modal dari dalam perusahaan karena adanya keterbatasan modal yang dapat diberikan oleh pemilik perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperoleh modal dari luar perusahaan. Sumber modal dari luar perusahaan 1

dapat berupa pinjaman (hutang) yang diperoleh dari pihak ketiga. Jika perusahaan menambah modal melalui pinjaman, maka perusahaan berkewajiban untuk membayar bunga secara berkala. Selain pinjaman, sumber modal dari luar perusahaan dapat diperoleh dengan menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor. Kepemilikan perusahaan dijual dalam bentuk lembar saham. Semakin banyak lembar saham yang dibeli oleh investor, semakin besar modal yang diperoleh perusahaan. Perusahaan go public menjual saham kepada investor melalui pasar modal. Pasar modal merupakan alternatif yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh dana. Pasar modal mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Melalui pasar modal, para investor dapat melakukan investasi dalam berbagai perusahaan atau objek dengan tingkat pengembalian dan risiko yang berbeda-beda. Sedangkan, bagi perusahaan bisa memperoleh modal yang cukup untuk dapat mengembangkan kegiatan operasionalnya. Peranan informasi sangat penting bagi investor untuk melakukan pengambilan keputusan khususnya keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Informasi yang dapat diperoleh investor dapat berasal dari pihak eksternal maupun internal. Informasi dari eksternal perusahaan seperti tingkat suku bunga, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Informasi dari internal perusahaan diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang relevan bagi investor karena dapat mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan investasi 2

dalam bentuk saham. Investor juga dapat menganalisa laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. Dengan menganalisis laporan keuangan, investor dapat menilai perkembangan suatu perusahaan dan memprediksi keuntungan yang diperoleh dalam satu periode tertentu. Harga saham merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Investor cenderung memilih saham dengan harga yang mengalami peningkatan karena investor berharap memperoleh capital gain ketika menjual kembali saham tersebut kepada pihak lain. Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Investor tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk saham karena berharap untuk memperoleh dividen sebagai pembagian atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Terdapat dua tipe analisis yang dapat digunakan untuk menilai saham perusahaan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2007), analisis fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan, termasuk berbagai indikator keuangan dan manajemen perusahaan. Analisis fundamental menggunakan informasi laporan keuangan perusahaan sebagai dasar analisis. Sedangkan, analisis teknikal merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai saham, di mana dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-data 3

statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham seperti harga saham dan volume transaksi. Analisis fundamental mencoba menghitung nilai intrinsik suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan berupa rasio keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan sebuah perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas diproksikan dengan CR (Current Ratio). CR digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Untuk dapat memenuhi current liability, perusahaan harus memiliki current asset yang jumlahnya lebih besar daripada current liability. Semakin tinggi CR berarti semakin baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. peningkatan. Hal ini akan menunjukkan kinerja perusahaan mengalami Peningkatan kinerja perusahaan akan menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan. Banyaknya permintaan akan saham perusahaan maka harga saham perusahaan akan meningkat. Menurut penelitian Suryani (2007), CR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas diproksikan dengan EPS (Earnings Per Share). Rasio EPS (Earnings Per Share) adalah 4

rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik. Semakin baik kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba yang semakin besar berarti dividen yang akan diperoleh investor juga cenderung meningkat. Hal ini akan membuat para investor tertarik untuk membeli saham perusahaan dan akan berdampak pada peningkatan harga saham perusahaan. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menunjukkan bahwa EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Rasio pasar adalah rasio yang berhubungan dengan nilai pasar dari saham perusahaan yang diukur oleh harga pasar saham. Rasio pasar diproksikan dengan PER (Price to Earnings Ratio). PER (Price to Earnings Ratio) mengukur jumlah uang yang bersedia dibayar oleh investor untuk memperoleh setiap laba perusahaan. PER yang rendah mengindikasikan pengembalian yang akan diterima pemegang saham akan semakin besar. Pengembalian yang semakin besar akan menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan dan berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap saham perusahaan. Semakin banyak permintaan terhadap saham perusahaan akan menyebabkan harga saham mengalami peningkatan. Menurut penelitian Stella (2009), PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 5

Penggunaan rasio keuangan dalam menilai kinerja perusahaan memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan menggunakan rasio keuangan adalah proses perhitungan lebih mudah dan cepat selama data yang dibutuhkan tersedia lengkap. Kelemahan dari rasio keuangan adalah tidak mencerminkan hasil yang akurat karena data yang digunakan merupakan data akuntansi yang dihasilkan dari nilai buku sehingga tidak mencerminkan nilai pasar perusahaan (Sakir, 2009). Pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah EVA (Economic Value Added) (Rudianto, 2006). Pendekatan ini dibuat untuk mengatasi kelemahan yang timbul dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan. Pendekatan EVA turut memperhitungkan biaya modal di dalamnya Dengan memasukkan semua biaya modal maka akan terlihat kemampuan riil perusahaan dalam menciptakan nilai tambah. Semakin baik kinerja perusahaan akan tercermin dari besarnya nilai EVA. Nilai EVA yang positif berarti manajemen perusahaan telah berhasil memaksimumkan nilai perusahaan dan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Kinerja perusahaan yang meningkat akan sejalan dengan peningkatan laba perusahaan. Semakin besar laba perusahaan, dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga cenderung meningkat. Hal ini akan menarik minat para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan yang memiliki nilai EVA positif sehingga harga saham perusahaan akan 6

meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Sakir (2009) menunjukkan bahwa EVA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah Indeks LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah perusahaan bisa terdaftar dalam Indeks LQ45. Indeks LQ45 mencerminkan besarnya nilai kapitalisasi pasar dan indikator likuiditas. Dengan likuiditas sebagai indikator utama, Indeks LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dan mencerminkan nilai pasar sebenarnya sehingga cocok dengan model penelitian ini. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham. Menurut penelitian Widyatmini dan Damanik (2009), EPS berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel lainnya termasuk CR, PER, dan EVA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari CR, EPS, dan PER berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian Sasongko dan Wulandari (2006) menunjukkan bahwa hanya variabel EPS yang berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel EVA tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Sia dan Tjun (2011). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu: 1. Menambahkan variabel independen berupa EVA (Economic Value Added) yang mengacu pada penelitian Sakir (2009). Penelitian 7

sebelumnya menggunakan variabel independen yang terdiri dari CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), dan PER (Price to Earnings Ratio). 2. Perbedaan penelitian juga terletak pada periode penelitian. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menggunakan tahun 2006-2009, sedangkan dalam penelitian ini periode yang digunakan adalah tahun 2007-2011. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN EVA TERHADAP HARGA SAHAM INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011. B. Batasan Masalah Penelitian ini membahas tentang pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham Indeks LQ45 periode 2007-2011. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 periode Agustus 2006 sampai dengan Januari 2012 dan secara aktif menerbitkan laporan keuangan selama tahun pengamatan, yaitu tahun 2007-2011. Faktor fundamental diproksikan dengan rasio keuangan berupa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas diproksikan dengan CR (Current Ratio). Rasio profitabilitas diproksikan dengan EPS (Earnings Per Share). Rasio pasar diproksikan dengan PER (Price to Earnings Ratio). 8

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1. Apakah CR (Current Ratio) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 2. Apakah EPS (Earnings Per Share) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 3. Apakah PER (Price to Earnings Ratio) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 4. Apakah EVA (Economic Value Added) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 5. Apakah CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh CR (Current Ratio) terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh EPS (Earnings Per Share) terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui pengaruh PER (Price to Earnings Ratio) terhadap harga saham. 9

4. Untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham. 5. Untuk mengetahui pengaruh CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) secara simultan terhadap harga saham. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh investor pasar modal agar dapat memahami pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham dalam mengambil keputusan berinvestasi dalam bentuk saham. 2. Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Peneliti Bagi para peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperdalam dan mengembangkan pengetahuan di bidang investasi dan pasar modal terkait pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham. 4. Mahasiswa dan akademisi Bagi para mahasiswa dan akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya. 10

F. Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II TELAAH LITERATUR Bab ini terdiri atas penjelasan dan pembahasan secara rinci terkait dengan harga saham, CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) dari berbagai literatur, penelitian terdahulu, serta perumusan hipotesis yang akan diuji. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri atas gambaran umum objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, penjabaran mengenai variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis. 11

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri atas deskripsi penelitian berdasarkan datadata yang telah dikumpulkan, pengujian dan analisis hipotesis, serta pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berisi simpulan, keterbatasan, dan saran-saran serta rekomendasi untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mempertimbangkan hasil penelitian sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. 12