PENINGKATAN KERJASAMA MELALUI METODE OUTBOUND

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.


PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERMAIN KERETA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016


Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Perilaku Empati Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Tahun 2013/2014

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK


Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING

Sakinah 1, Riyadi 2, Lies Lestari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar


PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono


Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT


PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

Transkripsi:

PENINGKATAN KERJASAMA MELALUI METODE OUTBOUND PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Ramaiyana Safitri 1 Hadiyah 2, Muhammad Munif Syamsudin 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : ramayana4055@yahoo.co.id, hadiyah.maryanto@gmail.com, wandamunif@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menggunakan metode outbound. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari tiga kegiatan, yakni tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan dan observasi (act &observe), refleksi tindakan (reflecting). Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta yang berjumlah 12 anak, 3 perempuan dan 9 laki-laki. Hasilnya metode outbound pada prasiklus nilai ketuntasan anak hanya 33,3%, dan pada siklus I meningkat menjadi 58,3% namun pada siklus II terjadi peningkatan secara signifikan yaitu 83,3%, jadi metode outbound dapat meningkatkan kerjasama anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Keywords: kerjasama, metode outbound ABSRTACT The purpose of this research is to improve cooperation on Islamic kindergarten children in group B IX Bakti Village Kerten Laweyan District of Surakarta in Academic Year 2013/2014 by using outbound. This study is a classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, consisting of three activities, namely the planning stages (planning), implementation of actions and observations (act and observe), reflection action (reflecting). Subjects were kindergarten children in group B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta totaling 12 children, 3 women and 9 men. Outbound methods result in values prasiklus completeness children only 33,3%, and in the first cycle but increased to 58,3% in the second cycle is significantly increased 83,3%, so the outbound method can improve cooperation Islamic kindergarten children in group B Bakti IX Kerten Surakarta in Academic Year 2013/2014. Keywords: cooperation, outbound methods PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pendidikan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Kurikulum, 2004:9). Perkembangan emosi memainkan peranan penting dalam hidup individu. Piaget berpendapat bahwa anak-anak juga menjadi lebih canggih dalam berfikir tentang persoalan-persoalan sosial khususnya tentang kemungkinan-kemungkinan dan kondisi-kondisi kerjasama, Piaget yakin bahwa pemahaman sosial ini terjadi melalui relasi-relasi teman sebaya dimana semua anggota memiliki kekuasaan dan dikoordinasikan (Izzaty, 2005:71). Withdrawal (menarik diri) adalah anak yang lebih memilih bermain sendirian dan cenderung tidak dapat bersosialisasi dan cenderung ingin selalu menang sendiri. Anak usia Tk yang 1

mengalami withdrawal akan sulit bergaul apalgai berbagi dengan teman sekolahnya (Izzaty, 2005: 163). Terdapat bebrapa penyebab anak menarik diri yaitu faktor lingkungan yang kurang memberi stimulasi dan dorongan untuk bersosialisasi (Mashar, 2011:77), rasa takut, tak percaya diri, malu, persaan rendah diri, rasa tidak puas, tidak ada kesamaan minat, temperamen anak, memilih usia tertentu (Izzaty, 2005:163). Sebenarnya tidak susah untuk mengasah (mengembangkan kemampuan) kerjasama pada anak, asalkan orang tua atau guru bisa menggunakan metode yang tepat, ada banyak jenis metode yang dapat digunakan salah satunya dengan menggunakan metode outbound. Menurut Indriana (2011: 176) outbound adalah kegiatan dialam terbuka (out door), out bound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupaka metode pengajaran yang sangat menantang dan menyenangkan, dikatakan menantang dikarenakan metode ini mampu merangsang minat dan keinginan anak untuk belajar dan meningkatkan potensi dirinya, disebut menyenangkan karena media pengajaran menarik untuk di kuti oleh semua anak. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Kerjasama Melalui Metode Outbound Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun 2013/2014. Apakah metode Outbound dapat meningkatkan kerjasama pada anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014? Bagaimana implementasi penerapan metode outbound untuk meningkatkan kerjasama pada anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014? Meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta. untuk mendeskripsikan implementasi dari penerapan metode outbound untuk meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Kerjasama menjadi asas karena dengan bekerjasama keterampilan sosial anak akan berkembang optimal. Oleh sebab itu pembelajaran hendaknnya dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial anak, misalya bertanggung jawab terhadap kelompok, menghargai pendapat anak lain, aktif dalam kerja kelompok, membantu anak lain dan lain sebagainya (Depdiknas, 2004: 9). Menurut Saputra dan Rudyanto (2005: 39) mengemukakan bahwa kerjasama atau kooperatif adalah gejala saling mendekati untuk mengurus kepentingan bersama dan tujuan bersama. Kerjasama dan pertentangan merupakan dua sifat yang dapat dijumpai dalam seluruh proses sosial/masyarakat, diantara seseorang dengan orang lain, kelompok dengan kelompok dan kelompok dengan seseorang. Bekerja sendiri. Pada tahap ini seseorang memerlukan waktu dan proses untuk mengenal dirinya sendiri. Siapa dia, bagaimana potensinya, apa yang mampu dilakukan dan bagaimana kecepatan melakukan sesuatu. Mengamati dan mengenal lingkungan. Mengenal lingkungan tempat kerjasama akan terjadi merupakan cara yang dapat membantu seseorang menentukan sikap untuk terlibat atau tidak terlibat dengan mengacu pada pemahaman potensi diri. Merasa tertarik dan mengadakan penyesuaian diri. Pada tahap ini ketertarikan untuk terlibat pada suatu kerjasama perlu di barengi dengan upaya penyesuain. 2

Djamarah (2005:19) metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar-mengajar metode diperlukan oleh guru guna kepentingan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugas guru sangat jarang menggunakan satu metode, tetapi selalu memakai lebih dari satu metode. Karena karakteristik metode memiliki kelebihan dan kelemahan menuntut guru untuk menggunakan metode yang bervariasi. Musfiroh (2005:2) bermain dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan demi kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir, kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luar. Outbound disini adalah kegiatan yang dilakuakan di luar ruangan dan kegiatan tersebut berupa games-games atau permainan yang menyenangkan dan bersifat low risk (beresiko rendah) /fun games, (Batista, 2012: 3). Outbound adalah sebuah proses dimana seseorang mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilainya langsung dari pengalaman memunculkan sikap-sikap saling mendukung, komitmen, rasa puas dan memikirkan masa yang akan datang yang sekarang tidak diperoleh melalui metode belajar yang lain (Maryatun 2010:2). Outbound bisa menggambarkan atau mengidentifikassi berbagai kekuatan dan kelemahan anak. Anak yang mengikuti outbound dapat mengeluarkan berbagai ekspresi dan potensi dirinya berdasarkan caranya sendiri, namun tetap berada dalam koridor permainan dan simulasi yang dijalani dalam metode outbound itu sendiri. Outbound juga akan menjadikan anak mampu menghargai dan menghormati diri sendiri dan orang lain. Akhirnya anak juga akan bisa menghargai dan menghormati sebuah perbedaan. Dengan outbound anak akan mampu belajar secara menyenangkan, karena begitu menyenangkan, maka anak akan terus termotivasi dan bersemangat dalam melakukan kegiatan yang ada dalam outbound. Outbound akan mampu memupuk jiwa kemandirian anak untuk melakukan segala kegiatan dengan segenap potensinya. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Paranita (2012). Peningkatan Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Permainan Estafet Keluarga Ikan Pada Anak Kelompok B di PAUD Permata Bunda. Mengalami peningkatan. Kesamaan penelitian tindakan yang dilakukan Ningtyas dengan peneliti adalah kemampuan atau masalah yang dikembangkan,, sedangkan perbedaannnya adalah metode yang digunakan. METODE PENELITIAN Penelitian ini di lakukan di TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 yang beralamatkan di jln. Samratulangi No 86 Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2013/2014 dan membutuhkan waktu selama 5 bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Mei 2014. Subjek penelitian dilakukan pada anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah anak sebanyak 12 anak, 3 perempuan dan 9 laki-laki. Penelitian ini menggunakan tiga alat pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan pemberian tugas yang digunakan selama penelitian. 3

Untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis interaktif Milles dan Huberman. Kegiatan pokok analisa model meliputi reduksi data, kesimpulan penarikan atau verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaka tindakan dalam penelitian sebanyak dua siklus. masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama satu jam. Penelitian ini dilakukan di halaman sekolah, halaman kampus dan kampoeng Karet Karanganyar, anak pertama-tama mendengarkan guru dalam menyampaikan dan mempraktekkan cara bermain dengan mengggunakan metode outbound. Kemampuan kerjasama pada akhir pertemuan menunjukkan hasil yang lebih baik, jika ditinjau hasil persiklus dan per aspek kemampuan kerjasama, yang dapat di amati pada tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 berikut : Tabel 4.1. Frekuensi Nilai Awal Kerjasama Anak Melalui Metode Outbound kelompok B2 TK Islam Bakti IX Kerten No Skor (Nilai) Frekunsi Persentase Keterangan 1 (o) 1 8 66,7% Belum Tuntas 2 ( ) 3 4 33,3% Tuntas Jumlah 12 100% KKM = Tanda Bulat Penuh ( ) Anak Tuntas = 4 anak Tabel 4.2. Frekuensi Nilai Ketuntasan Kerjasama Anak Melalui Metode Outbound Kelompok B2 TK Islam Bakti IX Kerten Siklus I No Skor Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1 (o) 1 5 41,7% Belum Tuntas 2 ( ) 3 7 58,3% Tuntas Jumlah 12 100% KKM Anak Tuntas = Tanda Bulat Penuh ( ) = 7 anak Tabel 4.3. Frekuensi Nilai Ketuntasan Kerjasama Anak melalui metode Outbound Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Siklus II No Skor Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1 (o) 1 2 16,7% Belum Tuntas 2 ( ) 3 10 83,3% Tuntas Jumlah 12 100% KKM Anak Tuntas = Tanda Bulat Penuh ( ) = 10 anak 4

Tabel 4.4. Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Hasil Kerjasama Melalui Metode Outbound Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Pada Kondisi Awal (Prasiklus), Siklus I, Siklus II No Keterangan Nilai ketuntasan Frekuensi Persentase ketuntasan 1 Pratindakan Belum tuntas 8 66,7% Tuntas 4 33,3% 2 Siklus I Belum tuntas 5 41,7% Tuntas 7 58,3% 3 Siklus II Belum tuntas 2 16,7% Tuntas 10 83,3% Berdasarkan rumusan masalah, deskripsi hasil tindakan tiap siklus dan perbandingan hasil tindakan antarsiklus, berikut ini akan dipaparka pembahasan mengenai peningkatan kerjasama melalui metode outbound pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta. Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa kerjasama anak anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten mengalami peningkatan. Hasil yang diperoleh pada kondisi awal sebelum tindakan (prasiklus) yaitu sebesar 33,3% atau sebanyak 4 anak yang mendapatkan nilai dengan kriteria tuntas dan sekitar 66,7% atau sebanyak 8 anak memperoleh nilai dengan kriteria belum tuntas. Tindakan yang dilakukan adalah melalui metode permainan outbound. Pada siklus I diperoleh hasil sebanyak 7 anak (58,3%) yang mendapat nilai dengan kriteria tuntas, pada siklus II meningkat menjadi 10 anak (83,3%) yang mendapat nilai dengan kriteria tuntas. Dengan ketuntasan mencapai 83,3% yang telah melewati target yang diharapkan yaitu 75% dari jumlah keseluruhan anak yang harus memperoleh nilai dengan kriteria tuntas maka pembelajaran dengan metode outbound untuk meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten telah berhasil. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode outbound dapat meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta semester II Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan hal tersebut maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan menerapkan metode permainan outbound dapat meningkatkan kerjasama pada anak kelompok B di TK Islam Bakti IX Kerten tahun ajaran 2013/2014. 2. Dengan menerapkan metode permainan outbound dapat meningkatkan kerjasama. ternyata hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya. Artinya ternyata kegiatan dengan menggunakan metode outbound dapat meningkatkan kerjasama pada anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil simpulan diatas ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yaitu: Sekolah sebaiknya lebih meningkatkan mutu dengan melengkapi sarana dan prasarana belajar dengan menambah media pembelajaran seperti metode outbound sehingga mempermudah dalam penyampaian materi yang ingin dicapai, khususnya peningkatan dalam kerjasama pada anak. 5

Dalam proses kegiatan guru harus lebih kreatif lagi dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan, seperti penggunaan metode outbound yang berfungsi untuk meningkatkan kerjasama pada anak. Bagi anak Anak dapat berperan aktif apabila penggunaan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran, yakni metode outbound untuk peningkatan kerjasama mereka. DAFTAR PUSTAKA Batista Y. (2012). Games Indoor-outdoor & Trik Modifikasi. Jogja: Jogja Bangkit Publisher. Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004 Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: DIVA press. Izzaty R.E. (2005): Jakarta: Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK. Departemen Pendidikan Nasional. Maryatun, B. I. (2010). Pemanfaatan Kegiatan Outbound Untuk Melatih Kerjasama (Sebagai Moral Behavior) Anak Taman Kanak-Kanak. Pendidik Anak Usia Dini (PG-PAUD) FIP UNY Mashar R. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi pengembangannya. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP. Musfiroh T. (2005). Bermain Sambil Belajar dan Mengenal Kecerdasan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Paranita,P.D.http://skripsitk.blogspot.com.2013/05/upaya-meningkatkan kemandirianmelaluipermainanestafetkeluargaikan. html. Diakses pada tanggal 4 maret 2014. Rudyanto & Saputra, M.Y. (2005). Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan 6