ANALISIS PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT TINGGAL IDAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SECARA ONLINE BERDASARKAN JENIS KELAMIN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT TINGGAL IDAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SECARA ONLINE BERDASARKAN JENIS KELAMIN

SELEKSI PEMILIHAN RUMAH SEHAT MENGGUNAKAN METODE SAW DAN K-MEANS

LAMPIRAN 1 DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH PENULIS (TESIS) Bagoes Maulana. Pembimbing: Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, Prof. Dr. Tulus

SNIPTEK 2016 ISBN:

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Lokasi Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

SISTEM PENILAIAN KINERJA DOSEN PNS.Dpk DI LINGKUNGAN KOPERTIS WIL II MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERACHY PROCESS (AHP) 1Dona Yuliawati dan 2Wasilah

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya dilakukan analisis prioritas terhadap alternatif-alternatif tersebut

PERANCANGAN MODEL PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN LOKASI INDUSTRI BERDASARKAN PROSES HIERARKI ANALITIK

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH DASAR ISLAM MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam pengolahan data sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

MODEL DATA MINING DALAM PENENTUAN KELAYAKAN PEMILIHAN TEMPAT TINGGAL MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM)

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

PENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA

BAB I PENDAHULUAN. bersama-sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) tepat. Dengan diberlakukannya Undang undang Nomor 32 Tahun 2004

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

BAB III LANDASAN TEORI

Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi

Analytical hierarchy Process

Saaty, T. L. and Vargas, L. G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process: Economic, Political, Social and Technological Applications

Magister Komputer Universitas Budi Luhur

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

LAMPIRAN: Daftar Kuesioner & Hasil Olah Data. Analisis keberadaan..., Marthin Hadi Juliansah, FE UI, 2010.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

Penentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical. Hierarchy Process)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Implementasi AHP Sistem Penunjang Keputusan Promosi Jabatan di Universitas Sam Ratulangi

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang diantaranya Sistem Penunjang Keputusan

METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA EFEKTIVE PADA KRITERIA MAJEMUK DENGAN METODE BAYES, MPE, CPI DAN AHP

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

OPTIMASI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KOTA MANADO DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT CHOICE DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN. Warjiyono

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Pemenang Tender Kontraktor Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus Di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam)

Kuliah 11. Metode Analytical Hierarchy Process. Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi. Sofian Effendi dan Marlan Hutahaean 30/05/2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PTS DI LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP BERBASIS WEB

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PADA IBI DARMAJAYA ABSTRACT

ARTIKEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMK NU NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP )

STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PERSYARATAN PRODUK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

Transkripsi:

ANALISIS PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT TINGGAL IDAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SECARA ONLINE BERDASARKAN JENIS KELAMIN 1 Dina Agusten. 2 Jamilah. 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma. 2 Jurusan Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma. dina_agustin@staff.gunadarma.ac.id, jamilah@staff.gunadarma.ac.id. ABSTRAK Semakin meningkatnya tingkat pertumbuhan penduduk membuat semakin meningkatnya kebutuhan tempat tinggal. Tempat tinggal yang baik adalah tempat tinggal yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Analisis ini diharapkan dapat membantu para konsumen dalam mengambil keputusan yang tepat sebelum memutuskan untuk membeli tempat tinggal berdasarkan kriteria atau skala prioritas. Tahapan penelitian dengan membuat kriteria-kriteria terhadap tempat tinggal yang baik, melakukan perhitungan dengan aplikasi AHP secara online, menganalisis hasil dari AHP dengan 6 koresponden sesuai jenis kelamin dan secara keseluruhan. Analisis ini akan memaparkan hasil yang akan membantu konsumen dalam mengambil keputusan terhadap tempat tinggal yang mereka pilih dan menunjukkan prioritas apa yang menjadi pilihan konsumen terhadap pemilihan tempat tinggal. Kata Kunci : Analisis, AHP, Tempat Tinggal, Online. PENDAHULUAN Berdasarkan data statistik [1] bahwa penduduk Indonesia tahun 2010-2035 mengalami peningkatan jumlah penduduknya. Berdasarkan penelitian [2] dan informasi [1][3] tersebut dapat diperkirakan bahwa kebutuhan tempat tinggal akan meningkat. Di semua daerah mulai melakukan lahan kosongnya untuk pembangunan perumahanperumahan idaman. Menurut penelitian [4] Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan social. Tempat tinggal idaman adalah tempat tinggal yang sehat dimana bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif [5]. Tahun 1970 analytic hierarchy process (AHP) dikembangkan sebagai pendekatan sistematis untuk menentukan prioritas dan pengambilan keputusan dalam suatu kompleks lingkungan [6][7].

METODE PENELITIAN Penelitian ini melakukan perhitungan dengan menggunakan aplikasi Analytic Hirarchy Process (AHP) secara online. Tahapan-tahapan penelitian dipaparkan oleh gambar 1. Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian Berdasarkan gambar 1, sebelum mendapatkan keputusan yang tepat langkah awal dalam penelitian ini dengan menentukan beberapa kriteria melihat kebiasaan tingkah laku konsumen sebelum menentukan pilihan tempat tinggal [8]. Kriteria-kriteria tersebut terdiri dari keamanan lingkungan tempat tinggal, persediaan air bersih, model tempat tinggal, lingkungan bebas banjir, harga tempat tinggal dan fasilitas. Setelah itu memberikan nilai sesuai kriteria tersebut yang terdiri dari 1 hingga 9. Dimana 1 adalah sama penting hingga 9 yang menunjukkan sangat penting sekali dalam membandingkan antara kriteria yang satu dengan yang lain. Setelah itu baru dilakukan perhitungan dari perbandingan kriteria secara otomatis. Langkah terakhir melakukan analisis dari hasil tersebut berdasarkan rank yang muncul. PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan aplikasi analytic hierarchy process(ahp) online [9]. Menentukan suatu kriteria dalam membuat keputusan sangatlah penting, karena keputusan yang diambil, secara tidak langsung merupakan dampak dari kriteria tersebut. Pemberian nilai berdasarkan skala prioritas kriteria dapat dilihat pada tabel 1. Nilai 2,4,6, 8 merupakan nilai diantara nilai skala prioritas yang ada.

Tabel 1. Skala prioritas kriteria AHP[10][11] Keterangan Prioritas Nilai Equal Importance 1 Moderate importance 3 Strong importance 5 Very strong importance 7 Extreme importance 9 Tahapan Perhitungan Kriteria Berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat melakukan perhitungan hingga memasuki tahap analisis: 1. Menyiapkan 6 data koresponden yang terdiri atas jenis kelamin wanita dan pria. 2. Menentukan kriteria prioritas. 3. Pemberian nilai kriteria. 4. Melakukan perhitungan secara otomatis terhadap kriteria yang ada. 5. Analisis hasil perhitungan kriteria. Hasil Perhitungan dan Analisis Hasil Data koresponden yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam aplikasi AHP online satu persatu untuk menentukan hasil perhitungan berdasarkan kriteria dan jenis kelamin koresponden. Data-data tersebut yang akan menjadi faktor penentu analisis keputusan dalam memilih tempat tinggal bagi para konsumen. Gambar 2. Penentuan Kriteria Berdasarkan gambar 2, Kriteria untuk tempat tinggal idaman terdiri atas 6 kriteria, yaitu keamanan, air bersih, model tempat tinggal, lingkungan bebas banjir,

harga dan fasilitas. Pemberian nilai kriteria dilakukan oleh 6 koresponden yang terdiri dari 3 koresponden wanita dan 3 koresponden pria. Berikut hasil pemberian nilai kriteria dan hasil perhitungan yang didapat : Gambar 3. Pemberian Nilai Kriteria Wanita ke-1 Gambar 4. Hasil Perhitungan AHP Wanita ke-1 Pada gambar 4, hasil perhitungan menunjukan wanita ke-1 memilih lingkungan yang aman menjadi prioritas utama dengan presentase sebesar 31.2%. Air bersih menjadi prioritas kedua sebesar 30.7%. Prioritas ketiga adalah lingkungan rumah yang bebas banjir sebesar 21.5%, sedangkan model rumah, harga rumah dan fasilitas yang dimiliki menjadi prioritas yang lebih rendah.

Gambar 5. Pemberian Nilai Kriteria Wanita ke-2 Gambar 6. Hasil Perhitungan AHP Wanita ke-2 Pada gambar 6, hasil perhitungan menunjukan wanita ke-2 memilih lingkungan yang bebas banjir sebagai prioritas utama dengan nilai sebesar 51.3%. Air bersih menjadi prioritas kedua sebesar 26.5%. Prioritas ketiga adalah fasilitas dengan presentase sebesar sebesar 9%, sedangkan keamana lingkungan rumah, harga dan model rumah menjadi prioritas yang lebih rendah.

Gambar 7. Pemberian Nilai Kriteria Wanita ke-3 Gambar 8. Hasil Perhitungan AHP Wanita ke-3 Pada gambar 8, hasil perhitungan menunjukan wanita ke-2 memilih lingkungan yang bebas banjir sebagai prioritas utama dengan nilai sebesar 28.8%. Air bersih menjadi prioritas kedua sebesar 21.9%. Prioritas ketiga adalah keamanan lingkungan sebesar 17.6%, sedangkan harga rumah, fasilitas yang dimiliki dan model rumah menjadi prioritas yang lebih rendah.

Gambar 9. Pemberian Nilai Kriteria Pria ke-1 Gambar 10. Hasil Perhitungan AHP Pria ke-1 Pada gambar 10, hasil perhitungan menunjukan pria ke-1 memilih lingkungan yang aman dan persediaan air bersih sebagai prioritas yang utama dengan presentase sebesar 21.4%. Prioritas berikutnya adalah lingkungan yang bebas banjir dan fasilitas yang dimiliki dengan presentase sebesar 17.8%, sedangkan model rumah dan fasilitas yang dimiliki menjadi prioritas yang lebih rendah.

Gambar 11. Pemberian Nilai Kriteria Pria ke-2 Gambar 12. Hasil Perhitungan AHP Pria ke-2 Pada gambar 12, hasil perhitungan menunjukan pria ke-2 memilih lingkungan bebas banjir sebagai prioritas pertama dengan presentase sebesar 31.4%, sedangkan keamanan menjadi prioritas kedua sebesar 19.3%. Prioritas ketiga adalah persediaan air bersih yang dimiliki dengan presentase sebesar 18.0%, sedangkan harga rumah, fasilitas yang dimiliki dan model rumah menjadi prioritas yang lebih rendah.

Gambar 13. Pemberian Nilai Kriteria Pria ke-3 Gambar 14. Hasil Perhitungan AHP Pria ke-3 Pada gambar 14, hasil perhitungan menunjukan pria ke-3 memilih persediaan air bersih sebagai prioritas utama dengan presentase sebesar 23.2%, sedangkan harga menjadi prioritas kedua dengan presentase sebesar 18.8%. Prioritas ketiga adalah fasilitas yang dimiliki dengan presentase sebesar 18.5%, sedangkan model rumah, lingkungan bebas banjir dan keamanan lingkungan menjadi prioritas yang lebih rendah.

Hasil Rata-Rata Prioritas Kriteria Tabel 2. Hasil rata-rata prioritas pada wanita KRITERIA KORESPONDEN RATA- W1 W2 W2 RATA PERINGKAT Keamanan 31.2 6.4 17.6 18.4 3 Air Bersih 30. 7 26.5 21.9 24.2 2 Model 9.2 2.2 10.0 7.1 6 Bebas Banjir 21.5 51.3 24.8 32.5 1 Harga 3.9 4.6 14.2 7.6 5 Fasilitas 3.6 9.0 11.4 8 4 Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata prioritas pada 3 koresponden wanita (W1, W2, W3) yang terdapat pada tabel 2, terlihat bahwa yang menjadi prioritas utama sebagai kriteria tempattinggal idaman adalah lingkungan yang bebas banjir. Kriteria kedua adalah persediaan air bersih, kriteria ketiga adalah keamanan dan yang menjadi prioritas yang lebih rendah adalah fasilitas, harga dan model rumah. Tabel 3. Hasil rata-rata proiritas pada pria KRITERIA KORESPONDEN RATA- P1 P2 P3 RATA PERINGKAT Keamanan 21.4 19.3 10.6 17.1 3 Air Bersih 21.4 18.0 23.2 20.9 1 Model 12.9 2.8 17.2 10.9 6 Bebas Banjir 17.8 31.4 11.6 20.2 2 Harga 8.8 14.3 18.8 13.9 5 Fasilitas 17.8 14.3 18.5 16.9 4 Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata kriteria pada 3 koresponden pria (P1, P2, P3) yang terdapat pada tabel 3, terlihat bahwa yang menjadi prioritas utama sebagai kriteria tempat tinggal idaman adalah persediaan air bersih. Kriteria kedua adalah lingkungan yang bebas banjir, kriteria ketiga adalah keamanan dan yang menjadi prioritas yang lebih rendah adalah fasilitas, harga dan model rumah. Perbedaan kriteria priortitas antara pria dan wanita hanya terdapat pada kriteria prioritas pertama dan kedua. Wanita memilih lingkungan bebas banjir sebagai proiritas pertama kemudian memilih persediaan air bersih sebagai prioritas kedua, sedangkan pria memilih persediaan air bersih sebagai prioritas utama kemudian memilih lingkungan bebas banjir sebagai prioritas kedua. Secara keseluruhan, rata-rata prioritas kriteria yang dipilih oleh wanita dan pria untuk tempat tinggal idaman adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Rata-rata prioritas keseluruhan KRITERIA KORESPONDEN (%) RATA- W1 W2 W3 P1 P2 P3 RATA PERINGKAT (%) Keamanan 31.2 6.4 17.6 21.4 19.3 10.6 20.02 3 Air Bersih 30. 7 26.5 21.9 21.4 18.0 23.2 23.04 1 Model 9.2 2.2 10.0 12.9 2.8 17.2 10.42 6 Bebas Banjir 21.5 51.3 24.8 17.8 31.4 11.6 21.42 2 Harga 3.9 4.6 14.2 8.8 14.3 18.8 12 5 Fasilitas 3.6 9.0 11.4 17.8 14.3 18.5 13.12 4 Berdasarkan perhitungan rata-rata prioritas secara keseluruhan yang terdapat pada tabel 4, prioritas terpenting dalam memilih rumah idaman adalah persediaan air bersih dengan nilai sebesar 23,04%. Prioritas terpenting berikutnya adalah lingkungan bebas banjir dengan nilai sebesar 21.42%. Kriteria Keamanan, fasilitas yang dimiliki, dan harga menjadi prioritas yang lebih rendah, sedangkan model menjadi kriteria terakhir sebagai kriteria tempat tinggal idaman. KESIMPULAN Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan metode yang sangat membantu konsumen dalam menentukan keputusan terbaik dalam mengambil keputusan. 2. Keputusan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin wanita lebih cenderung pada kenyamanan hidup dimana prioritas kriteria lingkungan bebas banjir berada di prioritas pertama dibandingkan dengan prioritas yang lain. 3. Keputusan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin pria lebih cenderung pada kesehatan hidup dimana prioritas kriteria air bersih berada pada prioritas pertama dibandingkan yang lain. 4. Keputusan terbaik tanpa melihat jenis kelamin, prioritas pertama adalah air bersih yang saat ini dirasakan kurang bagi lingkungan perkotaan. 5. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan yang penting baik dari sisi konsumen maupun pengembang tempat tinggal. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini memberikan informasi yang baik dengan kriteria dan skala prioritas yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Diakses 26 Februari 2012. Persentase Penduduk Daerah Perkotaan menurut Provinsi, 2010-2035. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&n otab=14. [2] Amborowati, Armadyah. 2008. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Perumahan Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice. STMIK AMIKOM. Yogyakarta.

[3] Suhendra. 16 Februari 2012. Diakses 26 Februari 2012. Wuih! Kebutuhan Rumah Capai 2,6 Juta Unit per Tahun. http://finance.detik.com/read/2012/02/16/065221/1843675/1016/wuihkebutuhan-rumah-capai-26-juta-unit-per-tahun [4] Krieger J and Higgins DL. (2002). Housing and Health : Time Again for Public Action. Am J Public Health 92:5, 758-759. [5] Keman, Soedjajadi. 2005. Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman. Jurnal kesehatan lingkungan, vol. 2, no. 1, juli 2005 : 29-42. Universitas Airlangga. [6] Magdalena, Hilyah. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Perguruan Tinggi (Studi Kasus STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012(SENTIKA 2012). Yogyakarta. [7] Saaty, Thomas L. 1990. How To Make A Decision The Analytic Hierarchy Process, Europe Journal Of Operational Research 48: 9-26, North-Holland. [8] Ghoni, Abdul dan B, Tri. 2012. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap Perilaku Konsumen (Studi Pada Pembelian Rumah di Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. [9] Diakses 26 Februari 2011. http://bpmsg.com/academic/ahp-hierarchy.php. [10] Abu-Sarhan, Dr Zahi. 1 January 2011. Application Of Analytic Hierarchy Process (AHP) In The Evaluation and Selection Of an Information System Reengineering Projects. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security. Vol. 11 No.1. [11] Diakses 26 Februari 2011. Syaifullah. Februari 2010. Pengenalan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process). http://syaifullah08.wordpress.com.