By: Muhammad Andryzal Fajar

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8.

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi.

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan multifinance di Indonesia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu Kegiatan yang

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pasar modal dapat

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

BAB I PENDAHULUAN. pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan

1 PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan obligasi korporasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. yang akan ditawarkan langsung kepada para investor maupun melalui bursa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2007), obligasi merupakan suatu kontrak

BAB I PENDAHULUAN. dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

BAB I PENDAHULUAN. Obligasi adalah sebuah instrumen pasar modal yang berbetuk hutang (debt

BAB I PENDAHULUAN. saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Investasi obligasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekuity (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat pada sektor pasar modal syariah. Semakin banyaknya nilai

BAB I PENDAHULUAN. pada saat jatuh tempo. Bagi para emiten, obligasi merupakan sekuritas yang relatif

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah perkembangan obligasi di Indonesia ini berawal dari Pemerintah Orde

BAB I PENDAHULUAN. modal menjadi pilar perekonomian negara-negara maju dan menjadi cermin. menentukan maju atau melemahnya ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang dan masa yang akan datang. Perusahaan go public dalam melakukan

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas di Asia (ASEAN Free Trade Area) untuk negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tergolong Surat Berharga Pasar Modal dengan Pendapatan Tetap (fixed-income

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Para investor menanam modal dengan tujuan untuk memperoleh manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh imbalan (return) dimasa yang akan datang. Penelitian Ibrahim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

PENILAIAN SURAT BERHARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mendelegasikan pekerjaan dan agent sebagai pihak yang

Investasi dalam efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat

TINJAUAN PUSTAKA. Calon investor yang akan berinvestasi pada obligasi suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. risk 3 Investor yang mempunyai sifat konservatif cenderung melakukan

Transkripsi:

By: Muhammad Andryzal Fajar andryzal_fajar@uny.ac.id

Obligasi Saham

Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada

A A A A B B B C C D E F G Keterangan : AAAA : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi. BBB : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan. CC : suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsi-opsi turunan. D : tipe dari obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible Bonds), W (Bonds with warrants), T (Medium term notes), Y (Money Market), dan M (Miscellaneous). E : tipe dari suku bunga, yaitu F (Fixed Rate), Z (Zero Rate/Discount) dan V (Variabel dapat berupa floating rate, revenue sharing, fixed and floating rate, dan lainnya). FG : Kode dari scriptless.

Obligasi seri Obligasi seri A, B, C yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance Tbk. (ASDF) 2004(3 bulanan) : - obligasi kode ASDF05A jatuh tempo 28 Okt 2005 - Obligasi kode ASDF05B jatuh tempo 26 Jan 2006 - Obligasi kode ASDF05C jatuh tempo 26 April 2006 Obligasi termin Obligasi yang diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun 2003 dengan kode BABP01XXBFTW. Obligasi ini jatuh tempo bersamaan pada tanggal 25 April 2006

Obligasi Pemerintah Municipal Bond Obligasi Perusahaan

Obligasi diperdagangkan di pasar modal, khususnya pasar obligasi.

Nilai Maturiti Obligasi Nilai Pasar Obligasi Nilai Intrinsik

Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasiny tanpa harus mengorbankan harga obligasinya.

Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini.

Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali. yield to call mirip dengan yield to maturity dengan perbedaan waktu dari obligasi.

Penerbit obligasi akan lebih menyukai jika mempunyai pilihan untuk membayar obligasinya pada nilai par sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Hak obligasi semacam ini disebut dengan hak tarik atau provisi tarik (call provision).

Beberapa keuntungan akan didapatkan oleh penerbit obligasi dengan adanya hak ini. Utang perusahaan dapat dikurangi sewaktu-waktu jika aliran kas perusahaan tersisa. Obligasi dengan kupon yang tinggi dapat dihentikan dan digantikan dengan obligasi lainnya yang memberikan kupon lebih rendah jika bunga menurun. Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan menguntungkan sehingga tersedia banyak aliran kas tersedia dan perusahaan beranggapan bahwa obligasi adalah murah untuk ditarik kembali. Menyediakan opsi tarik (call option) kepada perusahaan dengan gratis.

Perbedaan antara yield to maturity (YTM) yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturiti yang sama.

Risiko Obligasi: Risiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi. Peringkat obligasi: Peringkat obligasi (bond rating) adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Standard & Poor s (S&P) Corporation Moody s Service Inc Investor PT. PEFINDO PT. KASNIC

Tabel Peringkat Obligasi Menurut S&P Peringkat Keterangan AAA AA A BBB Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal tetapi lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari AA. Mempunyai kemampuan cukup untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. Bahkan lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang berubah terbalik dibandingkan dengan obligasi-obligasi peringkat A. BB, B, CCC, CC, C Dianggap spekulatif terhadap kemampuan untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. BB menunjukkan tingkat terendah dari spekulasi dan C menunjukkan tingkat tertinggi dari spekulasi. D Gagal (default). Pembayaran bunga-bunga dan pembayaran kembali prinsipal tertunggak. + atau - Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam suatu kategori.

Teorema Penilaian Obligasi Teorema penilaian obligasi akan menjelaskan bagaimana hubungan antara harga obligasi akibat perubahan-perubahan suku bunga, maturiti, dan nilai kupon. Harga obligasi akan berubah dengan berubahnya suku bunga dan lamanya maturiti. Hasil pasar atau market yield menunjukkan hubungan antara perubahan suku bunga terhadap harga obligasi.

ILUSTRASI Tabel : Harga Obligasi dengan kupon 14 % Setahun dengan Waktu Jatuh Tempo dan Suku Bunga Bervariasi Waktu sampai jatuh tempo 10 % 12 % 14 % 16 % 18 % 15 1.304.243,18 1.136.217,29 1.000.000,00 888.490,88 796.336,90 14 1.294.667,50 1.132.563,36 1.000.000,00 890.649,42 799.677,54 13 1.284.134,25 1.128.470,97 1.000.000,00 893.153,32 803.619,50 12 1.272.547,67 1.123.887,48 1.000.000,00 896.057,86 808.271,01 11 1.259.802,44 1.118.753,98 1.000.000,00 899.427,11 813.759,79

Lanjutan Malkiel (1962) memperkenalkan lima teorema tentang hubungan antara hargaharga obligasi dengan hasil-hasilnya (yields). Malkiel s bond theorems

Lanjutan Teorema 1: Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar (market yield). Teorema 2: Dengan maturiti konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan harga obligasi dengan basis persentasi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang akan menurunkan harga obligasi. Teorema 3: Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya perubahan harga obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturiti, yaitu semakin lama maturitinya, semain besar perubahan harga obligasinya. Teorema 4: Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara maturiti obligasi dan volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun (increases at a diminishing rate) sejalan dengan meningkatnya maturiti. Teorema 5: Persentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku bunga akan lebih kecil jika tingkat kupon lebih tinggi.

Ringkasan Teorema-Teorema Kaitannya dengan suku bunga. Kaitannya dengan maturiti. Kaitannya dengan tingkat kupon. Harga obligasi berhubungan terbalik dengan suku bunga pasar. Penurunan suku bunga lebih sensitif terhadap harga obligasi dibandingkan dengan kenaikan suku bunga. Besarnya perubahan harga obligasi berhubungan positif dengan waktu maturiti. Perubahan harga obligasi tersebut terjadi dengan tingkat menurun sejalan dengan meningkatnya maturiti. Besarnya persentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku bunga berhubungan terbalik dengan tingkat kupon.

Implikasi terhadap Investor Jika suku bunga dapat diprediksi dan diekspektasi, maka investor seharusnya membeli obligasi (tidak dibandingkan dengan aktiva lain) jika suku bunga diekspektasi akan turun. Sebaliknya, investor seharusnya menjual obligasi jika suku bunga diekspektasi akan naik. Untuk dapat memperoleh hasil maksimum pengaruh turunnya suku bunga terhadap harga obligasi, maka investor seharusnya membeli obligasi yang mempunyai yang maturiti lama (long-maturity bond) dan tingkat kupon yang rendah (low-coupon bond). Jika investor harus membeli obligasi padahal suku bunga diekspektasikan akan naik, sebaiknya investor membeli obligasi yang mempunyai maturiti yang pendek (short-maturity bond) dan tingkat kupon yang tinggi (highcoupon bond).

(duration) Alat Ukur Umur hidup ekonomis mempertimbangkan Hingga jatuh tempo Bentuk dan besar aliran kas

Sensitivitas harga obligasi dari perubahan suku bunga

Rumus obligasi dipengaruhi (+) oleh durasi dan (-) oleh perubahan suku bunga

P -3,514% x P -3,514% x Rp 1.234.000,- -Rp 43.363,-

IMUNISASI Durasi Obligasi Waktu lamanya investasi Disamakan untuk menghilangkan risiko perubahan suku bank

CONTOHh : Investor akan menginvestasikan dananya selama dua tahun karena di akhir tahun kedua dia membutuhkan kembali dana tersebut.

Risiko suku bunga adalah Risiko kerugian penurunan nilai obligasi Karena suku bunga naik Sehingga harus dijual lebih rendah

Risiko investasi kembali = Kerugian kenaikan Obligasi Karena sku bunga TURUN

Suku bunga naik (harga obligasi turun) Durasi >periode investasi Rugi menjual obligasi Durasi <periode investasi Untung membeli obligasi (menginvestasikan kembali) Suku bunga turun (harga obligasi naik) Untung menjual obligasi Rugi membeli obligasi (menginvestasikan kembali)

Imunisasi dapat dilakukan dengan menginvestasikan ke suatu obligasi yang mempunyai durasi sama dengan periode investasinya Notasi : Durasi p Durasi 1 Durasi 2 Durasi p = W 1. Durasi 1 + W 2. Durasi 2 = durasi portofolio obligasi = durasi obligasi ke-1 = durasi obligasi ke-2 W 1 = proporsi obligasi ke-1 di portofolio W 2 = proporsi obligasi ke-2 di portofolio dengan W 1 + W 2 = 1

ANY QUESTION???