Kata kunci: kredit bank, faktor pertimbangan kredit, perusahaan kontraktor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT BANK. kelemahan, kelamahan-kelemahan tersebut adalah : 7. a. Hanya menyangkut perjanjian sepihak saja

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. pada bank umum, pinjaman disebut kredit atau loan, sedangkan pada bank syariah

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek tersebut dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

II. LANDASAN TEORI. Lembaga pembiayaan mempunyai beberapa bidang usaha, yaitu : 1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu). pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Kekomplekkan ini telah menciptakan suatu sistem dan pesaing baru dalam dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha

PERSEPSI NASABAH PADA ASPEK 5C UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH PT. BPR NUSAMBA AMPEL CABANG SALATIGA. Ruwati dan Pandi Afandi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75).

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

TINJAUAN PUSTAKA Kredit

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem perekonomian. Menurut Undang Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bank berasal dari kata Italia Banco yang artinya bangku.bangku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank. atau pinjaman uang untuk usaha kecil dan yang dijalankan.

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

BAB II LANDASAN TEORI

PENGALOKASIAN DANA BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bank. Kebijaksanaan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.7 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam.

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN KREDIT ATAS DASAR HUKUM GADAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROFITABILITAS (STUDI PADA LKM SINAR ABADI BERSAUDARA SINGOSARI MALANG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

Manajemen piutang. Tujuan manajemen piutang Analisis pelanggan dan risiko piutang Analisis penilaian manajemen piutang. Yuhasril,SE,ME.

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

MUHAMMAD FEBRI YOGA PURNOMO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat fundamental dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian dirasakan semakin meningkat. Di satu sisi ada masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan kuantitas barang / jasa yang dihasilkan.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. bank secara keseluruhan. Kredit berperan sebagai faktor pendorong dan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKMAMPUAN PENGEMBALIAN PINJAMAN (STUDI KASUS USAHA BORDIR SEDAN REMBANG)

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan baru. Persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kredit berasal dari bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

STIE DEWANTARA Pembiayaan Bisnis Perusahaan

PENEMPATAN DANA BANK

PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI UNIT SIBORONG-BORONG

Peranan Modal dalam Produksi Pertanian. TIK : Mahasiswa dapat memahami peranan modal dalam produksi pertanian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber Dana Bank dan Aktivitas Perbankan

PERBANDINGAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KUPEDES DENGAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani

BAB II LANDASAN TEORI. Bank berasal dari bahasa itali yaitu banca yang berarti suatu bangku tempat

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PERTIMBANGAN PEMBERIAN KREDIT BANK BAGI PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI BALI A. Diah Parami Dewi, Rianto B. Adihardjo, Christiono Utomo Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax 031-5939510 email: labmk_its@yahoo.com ; paramidewi@yahoo.com ABSTRAK Usaha konstruksi memerlukan sumber daya baik berupa sumber daya manusia, peralatan, teknologi serta permodalan atau sumber daya keuangan. Sumber daya keuangan merupakan salah satu sumber daya yang penting sebagai modal kerja yang akan digunakan untuk mendanai proyek. Dalam Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi disebutkan mengenai pentingnya aspek pendanaan bagi dunia konstruksi seperti yang ditegaskan dalam Pasal 13 bahwa untuk mengembangkan usaha jasa konstruksi diperlukan dukungan dari mitra usaha melalui perluasan dan peningkatan akses terhadap sumber pendanaan, serta kemudahan persyaratan dalam pendanaan. Di Kota Denpasar banyak kontraktor yang modalnya terbatas sehingga berdampak buruk pada kinerja proyek yang akan dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam pertimbangan pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor, dengan melakukan studi literatur, wawancara dengan pihak bank dan dilanjutkan dengan survey kuisioner. Kuisioner diberikan kepada bank pemerintah maupun bank swata di Kota Denpasar. Analisa data dilakukan dengan analisa faktor menggunakan aplikasi program SPSS. Dari penelitian ini diketahui faktor-faktor penting yang dipertimbangkan oleh pihak bank dalam pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor. Faktor-faktor tersebut adalah Faktor 1 cash flow perusahaan yang terdiri dari perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan, likuiditas perusahaan, laporan keuangan, pendapatan perusahaan, sumber pembayaran, profit margin, hasil yang diperoleh dan kemampuan membayar; Faktor 2 stabilitas ekonomi nasional yang terdiri dari stabilitas dari sumber pendapatan, perkembangan perusahaan, kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, tujuan kredit, jumlah proyek, keuntungan yang diperoleh bank; Faktor 3 track record peminjam yang terdiri dari catatan kredit masa lalu, latar belakang peminjam, ketepatan aplikasi, kerjasama dokumentasi, reputasi peminjam; Faktor 4 jaminan yang terdiri dari prospek barang jaminan, syarat yuridis jaminan, nilai jual jaminan, jenis jaminan; Faktor 5 kondisi modal peminjam terdiri dari ketersediaan modal, perimbangan hutang dan modal, jumlah modal; Faktor 6 manajemen yang terdiri dari struktur organisasi peminjam dan Faktor 7 risiko. Kata kunci: kredit bank, faktor pertimbangan kredit, perusahaan kontraktor PENDAHULUAN Selama ini kontraktor di Denpasar Propinsi Bali mengalami kesulitan memperoleh pendanaan atau kredit dari bank. Hal ini disebabkan karena pengetahuan para pengusaha kontraktor tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh bank dalam memberikan kredit bagi perusahaan kontraktor tersebut masih terbatas. Hal tersebut

menjadi salah satu pemikiran untuk melakukan penelitian ini. Disamping itu bank memandang bisnis jasa konstruksi sebagai bisnis yang memiliki resiko keuangan yang tinggi (Bonny & Frein, 1973). Karena itulah maka bank mempunyai faktor-faktor yang selalu dipertimbangkan jika ia akan memberikan kredit kepada perusahaan kontraktor. DASAR TEORI Kredit Kredit menurut Firdaus dan Ariyanti, 2003 didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan pihak lain, dimana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang sudah ditetapkan. Menurut Muljono, 2001 pengertian kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Faktor-faktor yang Menentukan Pemberian Kredit kepada Kontraktor Menurut Reed, Cotter & Gill, 1984 faktor-faktor yang menentukan dalam pemberian kredit adalah: a. Kapasitas, yaitu kemampuan untuk membayar kembali kredit. b. Karakter, yaitu kemauan untuk membayar kredit dan menyelesaikan kewajiban yang tertera dalam kontrak. c. Kemampuan untuk menciptakan pendapatan, yaitu kemampuan perusahan untuk menghasilkan sejumlah pendapatan untuk membayar kembali kredit d. Kepemilikan aset, yaitu berupa modal dan jaminan e. Kondisi ekonomi, yaitu kondisi yang mempengaruhi kemampuan peminjam untuk membayar kewajiban keuangannya. Sementara menurut Johnson & Johnson, 1985 faktor-faktor yang menentukan dalam pemberian kredit dikenal dengan C s of credit yang terdiri dari: a. Character yaitu apakah peminjam mempunyai kemauan untuk membayar pinjaman sesuai dengan syarat yang ditawarkan. Cara menilainya adalah dengan melihat ketepatan aplikasi kredit dan latar belakang peminjam. b. Capacity yaitu apakah peminjam mempunyai kemampuan untuk membayar pinjaman sesuai dengan syarat yang ditawarkan. Cara menilainya adalah dengan kestabilan penerimaan. c. Capital yaitu apakah peminjam mempunyai sumber alternatif untuk membayar pinjaman jika peminjam dalam keadaan merugi. Sebuah perusahaan harus memiliki capital yang stabil sebelum bank memberikan pinjaman. Analisa capital penting dalam menentukan kemampuan calon peminjam dalam membayar dengan menggunakan aset-aset lain yang dapat menghasilkan uang untuk membayar. Cara menilainya adalah dengan ketersediaan modal dan jumlah modal. d. Collateral yaitu apakah pinjaman yang dikembalikan dengan jaminan sama dengan pembayaran pinjaman jika peminjam tidak mampu membayar pinjaman. Cara menilainya adalah dengan nilai jual barang jaminan dan prospek pasaran barang jaminan. e. Conditions yaitu apakah kondisi ekonomi saat dapat mempengaruhi kemampuan peminjam untuk membayar pinjaman. Cara menilainya adalah dengan kondisi B-2-2

ekonomi selama jangka waktu kredit dan kestabilan penerimaan terhadap kondisi ekonomi. Menurut Usman, 2002 selain dari prinsip 5 C terdapat faktor-faktor lain yang juga dipertimbangkan dalam pertimbangan pemberian kredit yang dikenal dengan prinsip 5 P yaitu: a. Party Para pihak merupakan titik sentral yang diperhatikan dalam setiap pemberian kredit. Untuk itu pihak pemberi kredit harus memperoleh suatu kepercayaan terhadap para pihak dalam hal ini debitor. Bagaimana karakter, kemampuannya dan sebagainya. Prinsip party ini sama dengan prinsip character, capital dan capacity pada 5 C. b. Purpose Tujuan dari pemberian kredit juga sangat penting diketahui oleh para kreditur. Harus dilihat apakah kredit akan digunakan untuk hal-hal positif yang benar-benar dapat menaikkan income perusahaan. Dan harus pula diawasi agar kredit tersebut benar-benar diperuntukkan untuk tujuan seperti diperjanjikan dalam suatu perjanjian kredit c. Payment Harus pula diperhatikan apakah sumber pembayaran kredit dari calon debitur cukup tersedia dan aman, sehingga dengan demikian diharapkan bahwa kredit yang akan diluncurkan tersebut dapat dibayar kembali oleh debitur yang bersangkutan. Jadi harus dilihat apakah setelah pemberian kredit nanti debitur punya sumber pendapatan dan apakah pendapatan tersebut mencukupi untuk membayar kembali kreditnya. Disamping itu kemungkinan besarnya pendapatan yang dicapai harus juga diketahui. d. Profitability Untuk perolehan laba oleh debitor tidak kurang pula pentingnya dalam suatu pemberian kredit. Untuk itu kreditur harus berantisipasi apakah laba yang akan diperoleh oleh perusahaan lebih besar dari bunga pinjaman dan apakah pendapatan perusahaan dapat menutupi pembayaran kembali kredit. e. Protection Diperlukan suatu perlindungan terhadap kredit oleh perusahaan debitur. Terutama untuk berjaga-jaga sekiranya terjadi hal-hal diluar skenario atau diluar prediksi semula. Pengasuransian kredit yang diperoleh dan jaminan juga perlu diasuransikan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang dipertimbangkan pihak bank dalam pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dan dilanjutkan dengan survey Kuisioner. Kuisioner diberikan kepada bank pemerintah maupun bank swata di Kota Denpasar Propinsi Bali. Analisa data dilakukan dengan analisa faktor menggunakan aplikasi program SPSS. B-2-3

ANALISA DATA Penelitian Tabel 1. -variabel Pertimbangan Pemberian Kredit Bank bagi Perusahaan Kontraktor No 1 Stabilitas dari sumber pendapatan 2 Struktur organisasi perusahaan 3 Catatan kredit masa lalu 4 Perkembangan perusahaan 5 Ketersediaan modal 6 Pengecekan ke rekan bisnis 7 Pengecekan ke bank lain 8 Pengecekan ke pemilik pekerjaan 9 Jenis jaminan 10 Nilai jual jaminan 11 Kondisi ekonomi 12 Risiko 13 Prospek pasar barang jaminan 14 Syarat yuridis barang jaminan 15 Kebijakan/peraturan pemerintah 16 Jumlah modal 17 Tujuan kredit 18 Jumlah proyek 19 Perimbangan hutang dan modal 20 Perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan 21 Latar belakang peminjam 22 Likuiditas perusahaan 23 Ketepatan aplikasi 24 Laporan keuangan 25 Kerjasama dokumentasi 26 Pendapatan perusahaan 27 Sumber pembayaran 28 Reputasi peminjam 29 Profit margin 30 Keuntungan yang bisa diperoleh bank 31 Hasil yang diperoleh 32 Kemampuan membayar Sumber: Johnson dan Johnson, 1985; Muljono, 2001; Reed, Cotter dan Gill, 1984; Price dan Shawa, 1997; Stevens dan Al Dulaijan, 1989, Usman, 2002) dan Wawancara dengan Praktisi Perbankan B-2-4

Setelah dilakukan penyusunan variabel-variabel dilakukan penyusunan kuisioner yang kemudian disebarkan kepada bank di Kota Denpasar. Kuisioner yang telah diisi kemudian diolah dan dianalisa dengan analisa faktor. Analisa Faktor Menilai yang Layak untuk Analisis Faktor Tahap pertama pada analisa faktor adalah menilai mana saja variabel yang dianggap layak (appropriates) untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pengujian dilakukan dengan memasukkan semua variabel yang ada, kemudian variabel-variabel tersebut dikenakan sejumlah pengujian salah satunya dengan melihat nilai MSA. Nilai MSA harus lebih besar 0,5. sehingga variable pengecekan ke rekan bisnis, pengecekan ke pemilik pekerjaan dan pengecekan ke bank lain tidak diikutkan pada analisis selanjutnya karena nilai MSA kurang dari 0,5. No Tabel 2. Nilai MSA Nilai MSA 1 Stabilitas dari sumber pendapatan 0.735 2 Struktur organisasi perusahaan 0.734 3 Catatan kredit masa lalu 0.808 4 Perkembangan perusahaan 0.713 5 Ketersediaan modal 0.784 6 Jenis jaminan 0.721 7 Nilai jual jaminan 0.799 8 Kondisi ekonomi 0.826 9 Risiko 0.541 10 Prospek pasar barang jaminan 0.839 11 Syarat yuridis jaminan 0.609 12 Kebijakan/peraturan pemerintah 0.865 13 Jumlah modal 0.824 14 Tujuan kredit 0.822 15 Jumlah proyek 0.853 16 Perimbangan hutang dan modal 0.611 17 Perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan 0.748 18 Latar belakang peminjam 0.824 19 Likuiditas perusahaan 0.839 20 Ketepatan aplikasi 0.613 21 Laporan keuangan 0.691 22 Kerjasama dokumentasi 0.796 23 Pendapatan perusahaan 0.727 24 Sumber pembayaran 0.636 25 Reputasi peminjam 0.801 B-2-5

No Nilai MSA 26 Profit margin 0.735 27 Keuntungan yang bisa diperoleh bank 0.691 28 Hasil yang diperoleh 0.700 29 Kemampuan membayar 0.789 Sumber: Hasil Analisa Faktor, 2005 Ekstrasi Jumlah Faktor Dari analisis ekstraksi variable diperoleh tujuh faktor yang terbentuk. Komponen Matriks Tabel 3. Faktor Loading Komponen Matriks Hasil Proses Rotasi Faktor Nilai Loading 1 Perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan 0.763 Likuiditas perusahaan 0.838 Laporan keuangan 0.632 Cash flow perusahaan Pendapatan perusahaan 0.832 Sumber pembayaran 0.687 Profit margin 0.639 Hasil yang diperoleh 0.590 Kemampuan bayar 0.612 2 Stabilitas dari sumber pendapatan 0.726 Perkembangan perusahaan 0.789 Kondisi ekonomi 0.790 Stabilitas ekonomi Peraturan pemerintah 0.681 Tujuan kredit 0.774 Jumlah proyek 0.866 Keuntungan yang diperoleh bank 0.736 3 Catatan kredit masa lalu 0.568 Latar belakang peminjam 0.513 Track record peminjam Ketepatan aplikasi 0.814 Kerjasama dokumentasi 0.582 Reputasi peminjam 0.671 B-2-6

Faktor Nilai Loading 4 Prospek barang jaminana 0.585 Syarat yuridis jaminan 0.865 Apa yang dijaminkan Nilai jual jaminan 0.684 Jenis jaminan 0.616 5 Ketersediaan modal 0.576 Kondisi modal peminjam Perimbangan hutang dan modal 0.610 Jumlah modal 0.590 6 Manajemen Struktur organisasi peminjam 0.810 7 Resiko Resiko 0.762 Sumber: Hasil Analisa Data SPSS, 2005 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Dari semua variabel yang diolah dengan menggunakan analisa faktor didapat tujuh faktor yang terekstraksi. 2. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan pihak bank di Denpasar dalam pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor di Denpasar adalah: a. Faktor 1 cash flow perusahaan. b. Faktor 2 stabilitas ekonomi c. Faktor 3 track record peminjam d. Faktor 4 jaminan e. Faktor 5 kondisi modal peminjam f. Faktor 6 manajemen g. Faktor 7 risiko Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka dapat disarankan halhal sebagai berikut: 1. Studi ini hanya meneliti obyek pada populasi bank di Denpasar. Untuk generalisasi yang lebih luas perlu penelitian lebih lanjut dengan meneliti obyek pada populasi kontraktor juga. 2. Penilaian dalam penelitian ini menggunakan satu responden dari setiap bank tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah kredit. Dengan penilaian satu arah ini kemungkinan biasnya jawaban responden lebih besar. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan lebih dari satu responden dengan memperhatikan besar kecilnya responden. B-2-7

DAFTAR PUSTAKA Bonny, J B. dan Frein J.P.(1973) Hand Book of Construction Management and Organization, Van Norstrand Reinhold Corp, New York. Firdaus, R. dan Ariyanti M. (2003) Manajemen Perkreditan Bank Umum, Alfabeta, Bandung. Johnson, F. P. dan Johnson, R.D.(1985) Commercial Bank Management, The Dryden Press, New York. Johnson, Richard A. Dan Dean W. Wichern.(2002) Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall, New Jersey. Jusuf J. ( 2003) Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank, Elex Media Komputindo, Jakarta. Muljono, T.P. (2001) Manajemen Perkreditan bagi Bank Komersiil, BPFE, Yogyakarta. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki (2002) Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Price, A. D. F., dan Shawa, H. (1997) Survey of Project Related Finance in United Arab Emirates, Journal of Construction Engineering and Mangement, Vol. 123 No. 3, 231-232. Reed, Cotter dan Gill (1984) Commercial Banking, Prentice Hall, New Jersey. Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono (2001) Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Santoso, Singgih (2004) Buku latihan SPSS Statistik Multivariat, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Stevens, J. D. dan Al-Dulaijan S. ( 1989) Contractor Financing Public Work in Saudi Arabia, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 115 No.1, 12-13. Sugiyono (2004) Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Undang-undang RI No. 18 tahun 1999 Bandung. tentang Jasa Konstruksi, Citra Umbara, Usman, R. (2001) Aspek-Aspek Hukum Perbankan Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Weston, J. F. dan Brigham, E. F. (1971) Essentials of Managerial Finance, the Dryden Press, Illnois. B-2-8