PENGKAJIAN LANSIA 2 : PSIKOGERONTIK. Chairul Huda Al Husna

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan. di Panti Sosial. Oleh:

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJAN FISIK KLIEN GERONTIK. Jenis Kelamin : Suku : Agama : Status Perkawinan : Tanggal Pengkajian :

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Inta Lismayani, saat ini sedang menjalani pendidikan

Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut. Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam otak yang mengakibatkan kematian sel otak. dan ada riwayat keluarga yang menderita stroke (Lewis, 2009).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Telaga Tahun 2013.

MAYOR DEPRESSION DISORDER

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

BAB I PENDAHULUAN. Padahal deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap depresi dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya (Padila, 2013). Pada tahun 2012, UHH penduduk dunia rata rata

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah

BAB I PENDAHULUAN. Stroke masih merupakan masalah kesehatan yang utama. Di dunia, stroke

ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin. sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri.

MOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB I PENDAHULUAN. masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat

GAMBARAN STATUS MENTAL KOGNITIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARGOMULYO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan UU No.13 tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya angka kesakitan (morbidity) Usia Lanjut. Frailty. dalam managemen pasien geriatri. Frailty merupakan suatu

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL (KEPUTUSASAAN )

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: FAKTOR YANG MENYEBABKAN NYERI SENDI PADA LANSIA DI UPT PSLU KABUPATEN MAGETAN Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO

MASA USIA LANJUT Menurut UU No. 13 Th.1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang menghadapi

BUKU PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB IV METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa enam minggu sejak bayi lahir sampai saat organ-organ

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Perkenalkan nama saya dr. Maulina Sri Rizky, saat ini saya sedang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan

EMOSI DAN SUASANA HATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dikarenakan pada anak retardasi mental mengalami keterbatasan dalam

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

SYLLABUS. Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa PSIK akan dapat menjelaskan konsep keperawatan gerontik dengan benar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Dalam penelitian

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usia lanjut adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari

Menurut UU No. 13 Th.1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

RESUME JURNAL HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ialah melihat usia harapan hidup penduduknya. Dari tahun ke tahun usia harapan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke

1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR

METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional (non

Gangguan Psikiatrik Pada Pasien Ginjal ANDRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tingkatan usia lansia yakni usia pertengahan (45-59 tahun), usia lanjut (60-74

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi serebral yang menetap minimal 24 jam atau menyebabkan. kematian, tanpa penyebab lain selain vaskuler. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental mencakup : 1) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental

DEFENISI HOSPITALISASI Suatu keadaan sakit dan perlu dirawat di Rumah Sakit yang terjadi pada anak maupun keluarganya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang mulai memasuki tahap lanjut usia dimulai saat memasuki usia 60

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

KEBUTUHAN HARGA DIRI DAN KONSEP DIRI NIKEN ANDALASARI

BAB I PENDAHULUAN. tercatat paling pesat di dunia dalam kurun waktu Pada tahun 1980

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi tua, dengan segenap

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan terhadap golongan pelajar ini dapat menyebabkan pola tidur-bangun. berdampak negatif terhadap prestasi belajarnya.

Konsep Krisis danangsetyobudibaskoro.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. di tahun 2004 (Dieren et al., 2010). DM merupakan kelompok penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KUALITAS HIDUP LANSIA PANTI DAN NON PANTI DI KABUPATEN MOJOKERTO THE QUALITY OF NURSING AND NON NURSING ELDERLY LIFE DISTRICT OF MOJOKERTO

NURSE-CLIENT RELATIONSHIP

A. Definisi Keluarga Kelurga dapat dipandang sebagai tempat pemenuhan kebutuhan biologis bagi para anggotanya. Dari sudut psikologis keluarga adalah

BAB I PENDAHULUAN. menandakan jumlah lansia dari tahun ke tahun akan bertambah. Di negara maju

BAB I PENDAHULUAN. otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization


BAB 7 PENURUNAN DAYA INGAT

BAB 1 PENDAHULUAN. normalnya secara perlahan (Darmojo, 2009). Dalam proses tersebut akan

Anak Autistik dan Anak Kesulitan Belajar. Mohamad Sugiarmin Pos Indonesia Bandung, Senin 27 April 2009

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam. Tak seorang pun bisa terhindarkan dari stres.

Transkripsi:

PENGKAJIAN LANSIA 2 : PSIKOGERONTIK Chairul Huda Al Husna

MELIPUTI : Pengkajian Status Fungsional Pengkajian Status Kognitif / Afektif Pengkajian Fungsi Sosial

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari Penentuan kemandirian mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien dan menciptakan pemilihan intervensi yang tepat. Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks, Sullivan

INDEKS KATZ Alat yg digunakan untuk menentukan hsil tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis. Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung) Mandiri dilakukan sendiri

INDEKS KATZ A. Kemandiran dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi B. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI SATU dari fungsi tersebut C. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI dan SATU fungsi tambahan D. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN dan SATU fungsi tambahan E. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, KE KAMAR KECIL dan SATU fungsi tambahan F. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, KE KAMAR KECIL, BERPINDAH dan SATU fungsi tambahan G. Ketergantungan pada ke ENAM fungsi tersebut

BARTHEL INDEKS Penilaian : 0-20 : ketergantungan 21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung 62-90 : ketergantungan berat 91-99 : ketergantungan ringan 100 : mandiri

Pengkajian Status Kognitif / Afektif Pemeriksaan status mental memberikan sampel perilaku dan kemampuan mental dlm fungsi intelektual. Pemeriksaan status mental pengkajian pd tingkat kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis, kemampuan konstruksional Pengujian status mental bisa digunakan klien yg beresiko delirium

MELIPUTI : Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ ) Mini-Mental State Exam ( MMSE ) Inventaris Depresi Beck ( IDB ) Skala Depresi Geritrik Yesavage

Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ ) Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat pribadi, memori dlm hubungannya dg kemampuan perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis. Rusak/salah nilai 1 Tidak rusak/benar nilai 0

Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )

Mini-Mental State Exam ( MMSE ) Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi, registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi tdk dapat digunakan untuk tujuan diagnostik. Berguna untuk mengkaji kemajuan klien

MMSE

Inventaris Depresi Beck ( IDB ) Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi yg mempengaruhi suasana hati. Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan, kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan terhdp seseorang, kekerasan trhdp diri sendiri, keinginan utk menghukum diri sendiri, keinginan utk menangis, mudah tersinggung, menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh, gangguan tidur, kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan berat badan. Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg depresi.

Skala Depresi Geritrik Yesavage (GDS) Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa depresi Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa nomor yang lain jawaban TIDAK dicetak tebal Yang dicetak tebal nilai 1 bila dipilih Skor 0-10 : not depressed Skor 11-20 : Mild depression Skor 21-30 : Severe depression

Pengkajian Fungsi Sosial Hub. Lansia dengan keluarga sebagai peran sentral Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung. Perawatan jangka panjang butuh dukungan fisik dan emosional keluarga Meliputi : APGAR Keluarga ( Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve) Alat skrining singkat utk mengkaji fungsi sosial lanjut usia.

Instrumen APGAR Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya (adaptasi) Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungapkan masalah dengan saya (hubungan) Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas (pertumbuhan) Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai (afek) Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama Penilaian : Pertanyaan yg dijawab: Selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin 0 )