Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penetapan Jasa Servis Pada Bengkel Edie Arta Motor dengan Menggunakan Metode Time and Material Pricing Tahun 2015

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

TRI WULANDARI Eddy Soegiarto K Imam Nazarudin Latif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi mendorong mereka untuk meningkatkan prestise, salah

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS DENGAN MENERAPKAN COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN ROTI LEZZAT JOMBANG.

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

PENENTUAN HARGA JUAL JASA PENGECATAN PADA BENGKEL AUTO MOBILINDO YOGYAKARTA MENGUNAKAN METODE TIME AND MATERIAL PRICING Desti Martha Christina

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

Penggunaan Metode Gross Margin Pricing Dalam Menentukan Harga Jual Produk Keramik Pada CV Sumber Mitra Utama Di Samarinda

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II TARGET COSTING

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL BERDASARKAN METODE COST- PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

SITI JAZILAH

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN POKOK PRODUKSI GUNA MENGETAHUI HARGA JUAL PRODUK YANG TEPAT (Studi Kasus Pada UD. Wijaya Food Blitar)

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui harga pokok produksi

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

BAB 5 KESIMPULAN & SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA UD. SANGGING SERASI, TABANAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim²

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Analisis Joint Cost untuk Produk Besama dalam Menentukan Laba/ Rugi Kotor pada UD. Kharisma Tahun 2013

Bab1 PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

PERANAAN HARGA DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT PERMATA NIAGA CABANG PEMATANGSIANTAR

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN COST PLUS PRICING PADA CV. MIKITA COOKIES JAKARTA. Dwiyatmoko Pujiwidodo

Pengaruh Biaya Kualitas Automatic Power Back Up (APB) Terhadap Profitabilitas Pada PT Altcomindo Teknik Nusantara Bandung.

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Jurnal Sistem Informasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK SEPEDA MOTOR MATIK TIPE SCOOPY DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL PADA PT. MERTHA BUANA MOTOR TAHUN 2015

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013)

BAB II LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PERKEMASAN PRODUK TERHADAP LABA YANG DIHASILKAN PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK PALEMBANG

Heniy Undaryani Dewi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB VI PENUTUP. 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan. Tulungagung, upaya pengembangan produk yang dilakukan melalui

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA BISNIS JASA VIDEO STAGGER MEDIA

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

PENERAPAN TIME AND MATERIAL PRICING DALAM PENENTUAN HARGA JUAL JASA PADA PT. AHASS STEDDY MOTOR MANADO

METODE PENETAPAN HARGA JUAL ( PRICING METHOD )

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PRODUK BANDENG PRESTO MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB IV ANALISA DATA. Dalam bab ini, data-data yang diperoleh dari perusahaan akan

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

ABSTRAK PENDAHULUAN. Aggy Mukhtiara Putra Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Taman Wisata Tirta Sanita Ciseeng Bogor.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL BERDASARKAN TARGET COSTING PADA PT VARIA USAHA BETON PLANT BM MAKASSAR

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

Transkripsi:

Analisis Penetapan Harga Jual Jasa Service dan Suku Cadang Pada Bengkel Bali Surya Motor dengan Menggunakan Metode Time and Material Pricing Tahun 2013 Ni Made Evarina Ariesta1, Anjuman Zukhri1, Luh Indrayani2 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia email:evarina57@yahoo.com1,anjumanzukhri09@gmail.com1, luhindrayani25@yahoo.com2 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang pada bengkel Bali Surya Motor dalam tahun 2013, (2) perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang pada bengkel Bali Surya Motor bila menggunakan metode time and material pricing, (3) perbandingan hasil perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang antara metode time and material pricing dengan metode perhitungan harga jual pada Bengkel Bali Surya Motor. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah perusahaan bengkel Bali Surya Motor, objek penelitian yaitu penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang pada perusahaan bengkel Bali Surya Motor dan penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang dengan menggunakan perhitungan metode time and material pricing. Data yang dikumpulkan dengan metode wawancara dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan harga jual jasa servis menggunakan metode time and material pricing yaitu terdiri dari harga jual jasa servis bagian mekanik Rp 7.072,75 dan harga jual jasa servis bagian listrik Rp 4.839,25. Adapun hasil perhitungan harga jual suku cadang pricing yaitu terdiri dari (1) Valvet Spring Kit Rp 450.680,00 (2) Plug Cylinder b Rp 59.300,00 (3) Guide Pin Rp 301.920,00 (4) Bushing Rp 225.340,00 (5) Oil Filter Rp 118.600,00 (6) Hose Rp 462.540,00dan (7) Sealing Ring Rp 124.530,00. Kata kunci : harga jual, metode time and material pricing Abstract This study aims to determine (1) the calculation ofthe price-setting service and spare parts services in Bali Surya Motor workshop in the year 2013, (2) the calculation of pricing sell service and spare parts in the Bali Surya Motor workshop when using the method of time and material pricing, (3) Comparison ofthe results ofthe calculation of the price-setting service and spare parts services between time and material pricing method with the method of calculation of selling prices in Bali Surya Motor Workshop. This study used a descriptive quantitative research design. The subjects were company Bali Surya Motor workshop, the object of studyis the calculation of pricing sell service and spare parts at company workshop Bali Surya Motor and pricing sell service and spare parts using the calculation method of time and material pricing. Technical data analysis use disquantitative descriptive analysis. The results show selling price of the service fees using time and material pricing method, which consists of the selling price of the service fees of Rp 7072.75 mechanical parts and services sales price servicing electrical section Rp 4839.25. The results of the calculation of the price spare parts using time and material pricing method, which consists of (1) Valvet Spring Kit Rp 450,680.00 (2) Plug Cylinderb Rp 59300.00 (3) Guide Pin Rp 301,920.00 (4) Bushing Rp 225,340.00 (5) Oil Filter Rp 118,600.00 (6) Hose Rp 462,540.00 and (7) Sealing Ring Rp 124,530.00. Keywords: sales price, time and material pricing methods

PENDAHULUAN Persaingan dunia usaha saat ini mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaannya. Umumnya ada tiga tujuan utama perusahaan di dalam menjalankan aktivitas produksinya, yaitu usaha mencapai laba yang maksimal, meningkatkan kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang serta tingkat pertumbuhan dan pangsa pasar yang lebih luas dari sebelumnya.setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa atau perdagangan sebelum menjalankan aktivitas-aktivitasnya memerlukan perencanaan yang akurat dan penetapan kebijakan-kebijakan yang tepat sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan optimal dan tujuan perusahaan dapat dicapai semaksimal mungkin. Harga berperan besar dalam menentukan keberhasilan bisnis, terutama bergerak di bidang penjualan barang dan produk.selain untuk menghasilkan profit, harga suatu produk juga disinyalir mampu membuat pelaku bisnis bertahan dari gempuran kompetitor. Konsumen biasa menganggap harga sebagai indikator kualitas produk dan jasa yang bersangkutan. Sebagian konsumen berpendapat semakin mahal harga suatu produk maka semakin tinggi kualitas yang ditawarkan tersebut. Berikut pengertian harga menurut beberapa ahli di bidang ekonomi. Menurut Alma Buchari (2002:125) mengemukakan bahwa, harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang. Henry Simamora (2002:74) menjelaskan harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atau dikeluarkan atas sebuah produk atau jasa.lebih lanjut menurut Basu Swastha (1998:211) bahwa harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau kemungkinan) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan pengertian harga adalah sejumlah uang dibebankan pada suatu barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga jual merupakan salah satu faktor penting di samping faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam bisnis perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Seorang pelanggan atau konsumen seringkali mempertimbangkan harga dalam membuat keputusan apakah ia akan membeli suatu produk atau tidak. Walaupun tidak jarang juga kualitas lebih diunggulkan daripada harga, namun tidak dapat dipungkiri bahwa harga sangat berperan dalam proses pembuatan keputusan pembelian barang konsumen. Menurut Hansen dan Mowen (2001:633) harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark up menurut Mulyadi (2001:78). Untuk menentukan harga jual dengan tepat, terlebih dahulu harus diketahui harga pokok produksi karena harga pokok produksi merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan harga jual. Harga pokok produksi merupakan komponen biaya yang langsung berhubungan dengan produksi.penetapan harga pokok produksi memegang peranan yang sangat penting pada suatu perusahaan, sebab dari harga pokok dapat dibuat analisis rencana dan kekuatan pemasaran, penentuan harga jual dan sebagai perencanaan laba perusahaan. Peranan harga jual sangat penting dalam dunia usaha, karena setiap penjual dan pembeli menjadikan harga jual sebagai dasar mengambil keputusan dalam membeli dan menjual. Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.perusahaan selalu menentukan harga produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan memperoleh laba yang maksimal. Pada umumnya, harga jual barang atau jasa tidak sepenuhnya ditentukan oleh biaya, melainkan juga dipengaruhi oleh adanya interaksi antara jumlah permintaan dan penawarandi pasar. Peranan harga jual sangat penting dalam dunia usaha, karena

setiap penjual dan pembeli menjadikan harga jual sebagai dasar mengambil keputusan dalam membeli dan menjual. Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.perusahaan selalu menentukan harga produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan memperoleh laba yang maksimal. Harga jual merupakan nilai tukar suatau barang atau jasa, yaitu jumlah uang yang pembeli sanggup membayar kepada penjual untuk suatu barang tertentu, (Sriyadi, 2001:178). Harga jual (selling price) ialah harga jual meliputi biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan distribusi, ditambah dengan jumlah laba yang diinginkan, (Aliminsyah dan Padji, 2003:301). Lebih lanjut menurut pendapat R.A Supriyono (2008:332) harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Umumnya pembeli atau pemesan mencari produk dengan harga jual yang seimbang dengan manfaat yang akan dinikmati oleh mereka, sementara pengorbanan yang dikeluarkan untuk membuat produk dan menghasilkan laba yang diharapkan perusahaan tetap memperhatikan keseimbangan pembeli atau pemesan. Harga jual ditetapkan oleh manajemen perusahaan akan dinyatakan dalam bentuk sejumlah uang tertentu, yang akan diterima oleh perusahaan pengganti atas barang dan jasa yang mereka hasilkan atau yang akan dibayarkan oleh pembeli sebagai pertukaran atas manfaat yang telah diterima dari barang atau jasa yang dikonsumsi. Harga jual dapat ditinjau dari dua sudut pembeli dan penjual. Dari sudut pembeli, harga jual adalah sejumlah uang yang diminta untuk memperoleh sesuatu, sedangkan dari sudut penjual, harga jual adalah total biaya yang dikeluarkan ditambah dengan sejumlah laba yang diinginkan dengan sejumlah nilai dari barang dan jasa yang diterima. Pada umumnya beberapa tujuan penjual dalam penetapan harga jual produknya, diantaranya ialah: (1) mendapatkan laba maksimal, (2) mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih, (3) mencegah dan mengurangi persaingan, dan (4) mempertahankan atau memperbaiki market share. Mulyadi (2001:355) menyatakan bahwa: salah satu metode menetapkan harga jual adalah metode time and material pricing. Dalam metode ini harga jual ditentukan dari upah langsung dan tarif lainnya dari bahan baku masing-masing, tarif ini dijadikan satu ditambah jumlah tertentu dari biaya tak langsung serta laba yang diinginkan. Metode ini kebanyakan digunakan pada perusahaan-perusahaan jasa, seperti perusahaan service kendaraan, notaris, konsultan dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi, bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa. Metode time and material pricing yaitu metode yang menentukan tarif tertentu dari upah langsung dan tarif lainnya dari bahan baku masing-masing. Tarif tersebut dijadikan satu, kemudian ditambah jumlah tertentu dari biaya tidak langsung serta laba yang diinginkan. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan profesional. Penentuan harga jual waktu dan bahan pada dasarnya merupakan cost-plus pricing. Harga jual ini ditentukan sebesar biaya penuh ditambah dengan laba yang diharapkan. Metode ini kebanyakan digunakan oleh perusahaan bengkel, mobil, dok kapal, dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi dan bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa. Time Pricing ditentukan dengan menghitung biaya tenaga kerja langsung per jam ditambah dengan mark up per jam tenaga kerja langsung. Material Pricing ditentukan dengan menghitung harga pembelian bahan baku ditambah dengan mark up dari harga pembelian. Bebanbeban material ini biasanya ditentukan dengan persentase tertentu dari cost material. Menentukan Time dan Material Pricing tersebut maka dengan mudah perusahaan bisa menentukan harga jual suatu produk perusahaan.

Kelebihan dari metode time and material pricing yaitu perhitunganperhitungannya lebih lengkap dan jelas, informasi biaya tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen, dan harga jual yang didapat lebih akurat. Metode ini juga memiliki kelemahan yaitu perhitungan menetapkan harga jualnya dibedakan menurut waktu dan bahan. Bila dilihat waktu dalam menentukan harga jual akan mengalami ketidakpastian dalam menghasilkan target laba, sedangkan bila dilihat dari bahan dalam menentukan harga jual harus ditentukan dengan persentase tertentu dari cost material. Bengkel Bali Surya Motor merupakan perusahaan jasa yang menyediakan layanan jasa servis motor dan menjual asesoris motor serta suku cadang. Bengkel Bali Surya Motor telah berdiri sejak tahun 2005 hingga sekarang, yang berlokasi di jalan A. Yani No. 34, Singaraja. Perusahaan jasa ini mempekerjakan tujuh orang pegawai, yang diantaranya yaitu satu orang pegawai di bagian penjualan, tiga orang pegawai di bagian mekanik mesin dan tiga orang pegawai di bagian listrik. Perusahaan jasa saat ini harus meningkatkan kualitas perusahaan terutama dalam melayani jasa dan penjualan barang dengan menetapkan harga jual yang akurat dan memperhitungkan biaya-biaya yang digunakan dalam perusahaan, supaya dapat menghasilkan laba yang diinginkan perusahaan.selama ini pihak perusahaan dalam menentukan harga jual jasa service dan suku cadang menggunakan pertimbangan berdasarkan harga yang telah ditetapkan pada bulan-bulan sebelumnya, kemudian harga tersebut disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi saat ini. Pada tahun 2013 laba yang dihasilkan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Laba kotor yang dihasilkan perusahaan pada tahun 2013 sebesar Rp 65.250.450,00 laba tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu laba totalnya sebesar Rp. 72.450.500,00. Perusahaan mengalami kerugian dalam penurunan laba bersih sebesar 10%. Hal ini laba yang didapatkan perusahaan belum maksimal, karena selain faktor penurunan penjualan jasa service dan suku cadang yang menurun, penetapan harga jual yang cukup rendah juga mempengaruhi keuntungan perusahaan. Perusahaan dalam menetapkan harga jual tidak mempertimbangkan biaya-biaya yang terkait dalam jasa service dan suku cadang. Adanya masalah ini peneliti mencoba menerapkan metode time and material pricing dalam proses penetapan harga jual, agar harga jual yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan target laba yang diinginkan perusahaan. Adapun judul yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Analisis Penetapan Harga Jual Jasa Service dan Suku Cadang Pada Bengkel Bali Surya Motor dengan Menggunakan Metode Time and Material Pricing Tahun 2013. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian dengan menganalisa data yang berupa angka-angka dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data apa adanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perhitungan harga jual jasa servis dan suku cadang dengan menggunakan metode yang diterapkan dalam perusahaan kemudian akan dibandingkan dengan perhitungan penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang dengan metode time and material pricing. Penelitian difokuskan pada penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang. Dimana dalam penetapan harga jual dengan pricing perusahaan mendapatkan meningkatkan keuntungan atau laba yang sesuai diinginkan perusahaan serta bisa menutupi biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan jasa servis dan penjualan suku cadang. Lokasi penelitian dilakukan pada perusahaan Bengkel Bali Surya Motor yang merupakan perusahaan jasa yang menjual jasa servis dan suku cadang. Perusahaan ini berlokasi di Jalan A.Yani No. 34, Singaraja.

Subjek penelitian ini adalah perusahaan Bengkel Bali Surya Motor, objek penelitian yaitu perhitungan penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang pada perusahaan Bengkel Bali Surya Motor dan penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang dengan menggunakan perhitungan metode time and material pricing. Jenis data yang digunakan dalam adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, data tersebut seperti daftar harga jual jasa servis dan suku cadang, data biaya langsung, biaya tidak langsung, data total anggaran aktiva jasa servis, data total anggaran aktiva suku cadang pada Bengkel Bali Surya Motor 2013. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi awal mengenai tentang berdirinya perusahaan, jumlah pegawai, dan perhitungan harga jual jasa dan suku cadang diterapkan oleh perusahaan. Metode dokumentasi seperti data daftar harga jual jasa servis dan suku cadang, data biaya langsung, biaya tidak langsung, data total anggaran aktiva jasa servis, data total anggaran aktiva suku cadang, pada Bengkel Bali Surya Motor tahun 2013. Untuk memecahkan masalah yang ada, penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah perhitungan penetapan harga jual dengan metode time and material princing, menurut Mulyadi (2001:355). hanya memperhitungkan biaya pembelian suku cadang, perhitungannya didasarkan mark up yang ditentukan oleh perusahaan sebesar 10% dan dikali dengan harga beli suku cadang tersebut. Adapun harga jual jasa servis dan suku cadang yang telah ditetapkan perusahaan Bengkel Surya Motor dengan menggunakan metode perhitungan harga jual berdasarkan perusahaan, yaitu (1) harga jual jasa servis bagian mekanik Rp 7.000,00 dan (2) harga jual jasa servis bagian listrik Rp 4.500,00. Berikut ini harga suku cadang berdasarkan perhitungan dari perusahaan, yaitu terdiri dari (1) Valvet Spring Kit Rp 430.000,00 (2) Plug Cylinder b Rp 54.000,00 (3) Guide Pin Rp 295.000,00 (4) Bushing Rp 220.000,00 (5) Oil Filter Rp 115.000,00 (6) Hose Rp 460.000,00 dan (7) Sealing Ring Rp 122.000,00. Dalam menghitung harga jual jasa service dan suku cadang pada pricing yang dilakukan dalam yaitu mengidentifikasi biaya-biaya yang digunakan terkait dengan penjualan jasa servis dan suku cadang, diantaranya sebagai berikut. (1) Biaya langsung, yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan (2) Biaya tidak langsung, yang terdiri dari biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya telepon, biaya air, biaya listrik, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin,. Berikut data biaya langsung dan biaya tidak langsung jasa service bengkel Bali Surya Motor tahun 2013 pada tabel 1 dan tabel 2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Bengkel Bali Surya Motor dalam menetapkan harga jual jasa servis dengan menentukkan berdasarkan jasa servis yang diberikan kepada customer. Sementara untuk penetapan harga jual suku cadang

Tabel 1 Data Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Jasa Service Bengkel Bali Surya Motor Tahun 2013 No. Uraian Biaya-Biaya Jumlah 1. Biaya Langsung BTK Langsung Rp 54.000.000,00 2. Biaya Tidak Langsung Biaya Telepon Biaya Air Biaya Listrik Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Rp 4.205.500,00 Rp 5.470.000,00 Rp 10.175.000,00 Rp 5.862.000,00 Tabel 2 Data Biaya Tidak Langsung Suku Cadang Bengkel Bali Surya Motor Tahun 2013 No. Uraian Biaya-Biaya Jumlah 1. Biaya Tidak Langsung BTK Tidak Langsung Biaya Telepon Biaya Listrik Rp 6.000.000,00 Rp 3.659.500,00 Rp 5.824.000,00 Selain data biaya-biaya di atas dalam perhitungan metode time and material pricing memerlukan data lainnya yaitu sebagai berikut. (1) Tingkat kembalian investasi (ROI) yang diharapkan perusahaan sebesar 10% (2) Jumlah jam kerja tenaga kerja langsung selama setahun 7.200 jam (3 orang x 300 hari x 8 jam kerja perhari = 7.200 jam) (3) Total anggaran aktiva jasa service Rp 7.300.000,00 (4) Total anggaran aktiva suku cadang Rp 4.730.000,00 (5) Biaya tunjangan kesehatan selama setahun Rp 1.800.000,00 (6 orang x Rp 25.000,00 = Rp 1.800.000,00) (6) Data pembelian suku cadang selama tahun 2013 Rp 85.395.000,00 Tahap berikutnya menghitung penetapan harga jual dengan pricing. Adapun tahap-tahap perhitungan yang dilakukan dalam perhitungan harga jual jasa servis dan suku cadang menurut Mulyadi (2001:355). Perhitungan metode time and material pricing lebih jelas dan terperinci tentang biaya-biaya yang seharusnya digunakan dalam menghitung harga jual, dimana biaya-biaya yang berkontribusi dalam menentukan harga jual jasa servis dan suku cadang diantaranya yaitu: biaya langsung, biaya tidak langsung, total anggaran aktiva jasa servis, total anggaran aktiva suku cadang, dan persentase laba yang diinginkan perusahaan. Perusahaan menghitung harga jual jasa servis dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan perusahaan memiliki hasil perbandingan yang berbeda dengan perhitungan harga jual pricing. Adapun perbandingan hasil harga jual yang berbeda dari harga jual jasa servis menggunakan metode perhitungan harga jual berdasarkan perusahaan dengan metode time and material pricing dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3 Hasil Perbandingan Harga Jual Jasa Service Dengan Menggunakan Perhitungan Metode Perhitungan Harga Jual Perusahaan dan Metode Time and Material Pricing Harga Jual No. Jasa Service Metode Perhitungan Perusahaan Metode Time and Material Pricing 1. Jasa Service Bagian Rp 7.000,00 Rp 7.072,75 Mekanik 2. Jasa Service Bagian Rp 4.500,00 Rp 4.839,25 Listrik Hasil perhitungan harga jual jasa servis pricing pada tabel diatas terlihat bahwa harga jasa servis yang ditetapkan lebih besar daripada harga jual jasa servis yang ditetapkan dari perusahaan. Perhitungan harga jual jasa servis menggunakan metode time and material pricing ini dihitung melibatkan biaya-biaya yang terkait. Perbedaan harga jual jasa servis yang dihasilkan antara metode perhitungan harga jual dari perusahaan dengan metode time and material pricing disebabkan karena perusahaan dalam menghitung penetapan harga jual jasa servis tidak mengikutsertakan biaya-biaya, namun hanya membebankan pada biaya tenaga kerja langsung, akibatnya penetapan harga jual kurang akurat, sehingga tingkat keuntungan yang diinginkan perusahaan tidak tercapai sesuai diinginkan perusahaan. Pada perhitungan harga jual suku cadang dengan menggunakan metode perhitungan harga jual yang diterapkan perusahaan memiliki hasil perbandingan yang berbeda dengan perhitungan harga jual menggunakan metode time and material pricing. Adapun perbandingan hasil harga jual yang berbeda dari harga jual suku cadang menggunakan metode perhitungan harga jual yag diterapkan perusahaan dengan metode time and material pricing dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4 Hasil Perbandingan HargJual Suku Cadang Dengan Menggunakan Perhitungan Metode Perhitungan Harga Jual Perusahaan dan Metode Time and Material Pricing No. Suku Cadang Metode Perhitungan Perusahaan Harga Jual Metode Time and Material Pricing 1. Valvet Spring Kit Rp 430.000,00 Rp 450.680,00 2. Plug Cylinder b Rp 54.000,00 Rp 59.300,00 3. Guide Pin Rp 295.000,00 Rp 301.920,00 4. Bushing Rp 220.000,00 Rp 225.340,00 5. Oil Filter Rp 115.000,00 Rp 118.600,00 6. Hose Rp 460.000,00 Rp 462.540,00 7. Sealing Ring Rp 122.000,00 Rp 124.530,00 Hasil perhitungan harga jual suku cadang menggunakan metode time and material pricing pada tabel di atas terlihat bahwa harga jual suku cadang yang di tetapkan lebih besar dibandingkan harga jual suku cadang yang ditetapkan dari perusahaan.perhitungan harga jual suku cadang menggunakan metode time and material pricing ini dihitung melibatkan biaya-biaya yang terjadi pada bagian suku

cadang. Perbedaan harga jual suku cadang yang dihasilkan antara metode perhitungan harga jual perusahaan dengan metode time and material pricing disebabkan karena perusahaan dalam menghitung penetapan harga jual suku cadang tidak mengikutsertakan biaya-biaya yang terkait, namun hanya membebankan pada mark up sebesar 10 % dikalikan dengan harga beli dari suku cadang tersebut. Pembahasan Harga jual merupakan salah satu faktor penting di samping faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam bisnis perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Mulyadi (2001:355) menyatakan bahwa salah satu metode menetapkan harga jual adalah metode time and material pricing. Dalam metode ini harga jual ditentukan dari upah langsung dan tarif lainnya dari bahan baku masing-masing, tarif ini dijadikan satu ditambah jumlah tertentu dari biaya tak langsung serta laba yang diinginkan. Metode ini kebanyakan digunakan pada perusahaan-perusahaan jasa, seperti perusahaan service kendaraan, notaris, konsultan dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi, bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa. Bengkel Bali Surya Motor menerapkan perhitungan harga jual jasa servis dengan berdasarkan jasa servis yang diberikan kepada customer. Pada perhitungan harga jual suku cadang berdasarkan mark up dikalikan harga beli suku cadang. Perusahaan dalam menghitung penetapan harga jual tidak melibatkan biaya-biaya yang terkait dalam bagian jasa servis maupun suku cadang. Metode time and material sangat tepat diterapkan pada perusahaan Bengkel Bali Surya Motor. Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang bengkel Bali Surya Motor dengan menggunakan metode metode time and material pricing, maka dapat dikemukankan hasil harga jual jasa servis, terdiri dari harga jual jasa servis bagian mekanik Rp 7.072,75 dan harga jual jasa servis bagian listrik Rp 4.839,25. Adapun hasil perhitungan harga jual suku cadang dengan metode time and material pricing yaitu terdiri dari (1) Valvet Spring Kit Rp 450.680,00 (2) Plug Cylinder b Rp 59.300,00 (3) Guide Pin Rp 301.920,00 (4) Bushing Rp 225.340,00 (5) Oil Filter Rp 118.600,00 (6) Hose Rp 462.540,00 dan (7) Sealing Ring Rp 124.530,00. Adanya perbedaan harga jual jasa servis dan suku cadang yang dihasilkan antara metode perhitungan harga jual yang diterapkan perusahaan dengan metode time and material pricing, dimana hasil perhitungan harga jual jasa servis dan suku cadang lebih besar dibandingkan hasil perhitungan harga jual jasa servis dan suku cadang yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan perhitungan metode time and material pricing lebih terperinci dan jelas, dimana dalam menghitung harga jual mengikutsertakan biaya-biaya yang ada, seperti biaya langsung, biaya tidak langsung, persentase laba yang diharapkan, total anggaran aktiva jasa servis dan suku cadang, sedangkan perusahaan dalam menghitung penetapan harga jual jasa servis dan suku cadang lebih kecil, karena tidak mengikutsertakan biaya-biaya yang terkait, namun dalam menghitung harga jual jasa servis hanya menentukan berdasarkan jasa servis yang diberikan kepada customer dan harga jual suku cadang hanya menghitung harga beli dikali mark up. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan Dodi Triswanto (2007) dengan judul Penerapan Metode Time and Material Pricing Dalam Menentukan Harga Jual Service Pada UD. Merpati Motor Probolinggo dan penelitian yang dilakukan oleh Eva Susanti (2013), dengan judul Perhitungan Harga Jual Jasa Service Dengan Menggunakan Time and Material Pricing Method Pada PT Intraco Penta, TBK Cabang Samarinda Tahun 2013 dengan metode time and material pricingyang menunjukkan bahwa perhitungan harga jual jasa servis dan suku cadang dengan metode time and material pricing yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan harga jual dengan metode perhitungan harga jual yag diterapkan perusahaan sehingga menghasilkan harga jual yang lebih tinggi

karena dalam menghitung harga jual mengikutsertakan semua unsur biaya yang terkait dengan kegiatan jasa servis dan penjualan suku cadang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang pada bengkel Bali Surya Motor menggunakan cara menghitung berdasarkan jasa servis yang diberikan kepada customer. Pada perhitungan harga jual suku cadang berdasarkan mark up dikali harga beli. Perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang pada Bengkel Bali Surya Motor bila pricing yang dilakukan yaitu mengidentifikasi biaya-biaya yang digunakan terkait dengan penjualan jasa servis dan suku cadang, diantaranya yaitu: biaya langsung, biaya tidak langsung, tingkat ROI, tingkat keuntungan yang diinginkan perusahaan, jumlah jam tenaga kerja langsung dan tidak langsung, serta total anggaran aktiva jasa servis dan suku cadang. Perbandingan hasil perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang antara metode time and material pricing dengan metode perhitungan harga jual pada Bengkel Bali Surya Motor memiliki hasil yang berbeda, dimana hasil perhitungan harga jual mengguanakan metodetime and material pricing lebih besar dari pada hasil perhitungan dengan metode perhitungan harga jual berdasarkan perusahaan. Adapun hasil harga jual jasa servis menggunakan metode time and material pricing yaitu terdiri dari harga jual jasa servis bagian mekanik Rp 7.072,75 dan harga jual jasa servis bagian listrik Rp 4.839,25. Adapun hasil perhitungan harga jual suku cadang menggunakan metode time and material pricing yaitu terdiri dari (1) Valvet Spring Kit Rp 450.680,00 (2) Plug Cylinder b Rp 59.300,00 (3) Guide Pin Rp 301.920,00 (4) Bushing Rp 225.340,00 (5) Oil Filter Rp 118.600,00 (6) Hose Rp 462.540,00 dan (7) Sealing Ring Rp 124.530,00. Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka dapat diajukan beberapa saran-saran sebagai berikut. Bagi Bengkel Bali Surya Motor diharapkan dapat memperhitungkan dan mempertimbangkan biaya-biaya yang terjadi pada bagian jasa servis dan bagian suku cadang (spare part), sehingga dapat membantu dalam keputusan yang berhubungan dengan penentuan harga jual jasa servis dan suku cadang (spare part). Harga jual jasa servis yang ditentukan berdasarkan metode time and material pricing lebih tinggi dari harga jual jasa servis yang ditentukan oleh perusahaan, hal ini selanjutnya diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menaikkan harga jualnya agar dapat menjadi pemicu bagi para karyawan mekanik dan listrik untuk lebih meningkatkan kualitas kerjanya. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan metode time and material pricing sebagai dasar penetapan harga jual, agar melakukan dengan menghitung secara cermat dan diharapkan mampu menerapkannya pada perusahaan jasa yang lainnya, sehingga bisa dibandingkan pada penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin. 2000. Akuntansi Manajemen, Edisi I, Dasar-dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Aliminsyah dan Padji, 2003.Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan. Jakarta : Y.Rama Widya. Buchari, Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung: CV. Alvabeta.

.Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Buku II,Terjemahan Benyamin Molan, Jakarta : Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1,Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga. Lupiyoadi.2001. Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek). Edisi.Pertama.Depok : Penerbit Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat, dan Rekayasa Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Saladin, H. Djaslim 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat. Samryn, L.M. 2000.Akuntansi Manajerial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Surabaya: Pustaka. Supriyono, R.A. 2008. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biayaserta Pembuatan Keputusan. Yogyakarta : BFFE. Swastha, Basu. 1998. Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan. Modern.Jakarta : Liberty. Swasta, Basu. 2000. Manajemen Penjualan. Yogyakarta : Penerbit BPFI. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran, Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit Andi.