Implementasi Graf berarah dalam Topologi Jaringan di Perusahaan Distributor

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

Strategi Routing dalam Jaringan Komputer

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Penerapan Graf pada Database System Privilege

Penerapan Graf pada Rasi Bintang dan Graf Bintang pada Navigasi Nelayan

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Penggunaan Graf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan Jalur Terpendek Bepergian di Negara-negara Asia Tenggara dengan Algoritma Prim

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

Penerapan Graf pada Jaringan Komputer

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Penerapah Graf untuk Memecahkan Teka-Teki Menyeberangi Sungai

Penggunaan Struktur Graf dalam Pengontrol Versi Git

Penerapan Graf dalam validasi path di Permainan Saboteureun menggunakan DFS

Aplikasi Graf dalam Permainan Kecil Super Mario War

Aplikasi Graf pada Telaah Naskah Akademik RUU Pemilihan Kepala Daerah

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB II LANDASAN TEORI

Penyelesaian Teka-Teki Sudoku dengan Didasarkan pada Teknik Pewarnaan Graf

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

Penerapan Graf dan Pohon pada Klasifikasi Aplikasi di Play Store

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Aplikasi Graf pada Artificial Neural Network dan Backpropagation Algorithm

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

Penggunaan Teori Graf dan Pohon dalam Topologi Jaringan Komputer

Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object

Art Gallery Problem II. POLIGON DAN VISIBILITAS. A. Poligon I. PENDAHULUAN. B. Visibilitas

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Pengaturan Penyimpanan Bahan Kimia

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web

GRAF DALAM TOPOLOGI JARINGAN

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

Aplikasi Pewarnaan Graf dalam Pengalokasian Frekuensi Gelombang pada WLAN

Aplikasi Graf untuk Mengidentifikasi Sidik Jari

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Aplikasi Graf Berbobot dan Kombinatorial dalam Pembentukan Tim dalam Game FIFA Ultimate Team

Aplikasi Graf dalam Pembuatan Game

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Penerapan Algoritma A* dalam Penentuan Lintasan Terpendek

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

Perancangan Sistem Transportasi Kota Bandung dengan Menerapkan Konsep Sirkuit Hamilton dan Graf Berbobot

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Kasus Perempatan Jalan

Penerapan Graf pada PageRank

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Transkripsi:

Implementasi Graf berarah dalam Topologi Jaringan di Perusahaan Distributor Farizan Ramadhan - 13511081 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13511081@std.stei.itb.ac.id Abstrak Perkembangan yang sangat dinamis dari komputasi beberapa tahun kebelakang telah memengaruhi perilaku pengguna komputer. Implementasi dari ilmu-ilmu yang bersifat diskrit banyak sekali dipakai dalam dunia teknologi informasi. Salah satunya adalah impelementasi graf berarah untuk jaringan komputer. Dimulai dari sistem jaringan yang kecil hingga sistem jaringan yang sangat besar. Pemakaian metode ini sangat bermanfaat dalam membangun sebuah sistem jaringan komputer. Makalah ini menjelaskan secara umum pemakaian atau implementasi dari graf berarah menjadi sebuah sistem jaringan, dan membahas topologi jaringan. Kata kunci : graf berarah, jaringan, komputasi, server, topologi. I. PENDAHULUAN The idea is to use advancements in technology to make business and life more efficient without being weighed down by new processes. -anonim- Perjalanan data di komputer dengan skala besar tidak terlepas dari sistem jaringan komputer. Pada prinsipnya, dibutuhkan suatu mekanisme khusus agar sebuah komputer yang dioperasikan oleh pengguna dapat meminta dan memberikan layanan. Pihak yang memberikan layanan disebut server, dan pihak yang meminta layanan disebut client. Perkembangan jaringan sangatlah cepat, berawal dari pemakaian kabel hingga kini sedikit demi sedikit kabel mulai berubah menjadi perangkat nirkabel. Walaupun begitu, metode jaringan yang dipakai tetap sama, yang berbeda adalah mediumnya (kabel atau nirkabel). Metode pembangunan sebuah jaringan komputer memakai teori graf berarah. hal ini efektif karena graf berarah adalah representasi paling pas dalam hal jaringan. Teori Dasar Graf Berarah Graf berarah (directed graph atau diagraph) adalah graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Terminologi Graf 1. Ketetanggan (Adjacent) Ketetanggan ditinjau dari posisi simpul dan hubungan antar simpul tersebut, apabila keduanya terhubung langsung, maka kedua simpul tersebut valid disebut bertetangga. 2. Bersisian (Incidency) Bersisian ditinjau dari sebuah sisi dengan simpulsimpul yang terhubung. Teori : untuk sembarang sisi e = (v j, v k ) dikatakan, e bersisian dengan simpul v j, atau e bersisian dengan simpul v k. 3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex) Simpul terpencil merupakan simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. 4. Graf Kosong (null graph atau empty graph) Graf kosong merupakan graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong. 5. Derajat (degree) Derajat merupakan jumlah sisi yang bersisian dengan suatu simpul. Pada graf berarah : d in (v) = derajat-masuk (in-degree) d out (v) = derajat-keluar (out-degree) 6. Lintasan (Path) Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v 0 ke simpul tujuan v n. Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. 7. Siklus (cycle) atau Sirkuit (circuit) Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul ang sama disebut sirkuit atau siklus. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. 8. Terhubung (connected) Dua buah simpul v 1 dan simpul v 2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v 1 ke v 2. 9. Upagraf (subgraph) Upagraf merupakan graf bagian dari graf asalnya, atau bisa disebut juga himpunan bagian dari keseluruhan graf. 10. Graf berbobot (weighted graph) graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot). 11. Cut-set Cut-set adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari graf asalnya, menyebabkan graf tidak terhubung.

Topologi Jaringan 1. Topologi Bintang Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna Ilustrasi topologi pohon Ilustrasi topologi bintang 4. Topologi jala Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). 2. Topologi Cincin Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Ilustrasi topologi jala Ilustrasi topologi cincin 5. Topologi bus Topologi bus adalah topologi jaringan yang setiap titik terhubung ke titik lainnya (connected). Topologi ini cenderung topologi jenis lama. Topologi ini dianggap memiliki risiko paling besar 3. Topologi Pohon Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone Ilustrasi Topologi Bus

II. JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah koleksi dari komponen hardware dan komputer yang terhubung oleh sebuah jalur komunikasi sehingga antar hardware dan komputer tersebut dapat berbagi informasi dan sumber daya. Jalur komunikasi tersebut dapat berupa media kabel (wired) ataupun nirkabel (wireless). Jaringan komputer dapat direpresentasikan menjadi sebuah graf berarah maupun graf tidak berarah, dimana setiap simpul menggambarkan sebuah titik, yang dapat berupa komputer atau perangkat keras lainnya (router, server, atau lainnya), dan setiap sisi menggambarkan media interkoneksi antar titik tersebut. Setiap titik harus memiliki media interkoneksi jika ingin berkomunikasi dengan titik lainnya, ibarat sebuah simpul harus memiliki lintasan ke simpul lainnya untuk bisa terhubung dengan simpul tersebut. Cara penempatan titik dan media interkoneksi tersebut bermacam-macam, bergantung kepada topologi jaringan tersebut. Topologi jaringan adalah gambaran umum dari interkoneksi antar titik (simpul) dari sebuah jaringan komputer. Berdasarkan topologinya, jaringan komputer ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, dimana setiap macam memiliki representasi graf yang berbeda. III. IMPLEMENTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUTOR Pada makalah ini, akan dibahas secara umum implementasi graf berarah dalam perusahaan distributor. Adapun hal yang dibahas adalah : mekanisme perjalanan data, metode yang dipakai, analsis kinerja jaringan. Alur data dalam perusahaan distributor P.T. Bina San Prima dapat digambarkan seperti berikut : Gambar 1 alur data Dari gambar tersebut terdapat hal-hal yang dapat dianalisa berkaitan graf berarah, yaitu : 1. Pusat Daerah yang dibatasi oleh garis, pada gambar ini, dijelaskan bahwa secara umum data dapat diakses oleh kantor pusat 2. Cabang Kantor cabang berfungsi sebagai kontributor data. 3. Anak Panah Satu Arah Anak panah satu arah dalam arsitektur basis data artinya, data yang diakses hanya satu arah. Misalkan ada sebuah komputer yang meminta data dari server tentang penjualan, maka komputer tersebut akan membaca data dari server, tetapi tidak dapat menulis (write) ke dalam basis data di server. 4. Anak Panah Dua Arah Anak panah dua arah memiliki dua kemampuan, yaitu membaca data (read) dan juga menulis (write) ke basis data yang ada di server. Data dalam perusahaan ini dibagi atas dua tipe, yaitu data tersebar dan juga data terpusat. Data tersebar dalam realisasinya setiap cabang memiliki server yang berisi data-data yang disimpan oleh cabang, dan data tersebut dapat diakses oleh kantor pusat. Berikutnya adalah data terpusat, data terpusat dalam realisasinya merupakan sistem yang membuat semua cabang menyimpan datanya ke pusat, dan mengakses kembali data yang disimpan ke pusat. Sistem data terpusat sering kita jumpai di sistem perbankan, cara paling mudah mengetahui sebuah bank memakai data terpusat adalah ketika ATM yang akan kita gunakan tidak dapat berfungsi dengan alasan jaringan sedang offline. Data yang bergerak dari cabang ke pusat dan dari pusat ke cabang dari perusahaan distributor beragam. Pada dasarnya data yang real time pada perusahaan ini adalah stok barang. Barang yang tersedia dari produsen yang masuk ke ranah distribusi akan didata di gudang penyimpanan, data tersebut akan diinput menjadi data digital. Data yang diinput itu berasal dari cabang-cabang yang menerima barang dari produsen. Data tersebut akan ditulis kedalam server. dari cabang dapat diakses dari komputer pusat untuk divalidasi. Data berupa faktur digital juga beredar di server seperti layaknya data yang telah dibahas sebelumnya. Dengan sistem data terpusat itu sendiri, memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya, setiap cabang yang mengakses data, memiliki keseragaman dalam format dan struktur datanya. Sedangkan kekurangannya adalah, apabila jaringan terputus dari pusat, maka semua cabang tidak dapat memeroleh data yang diinginkan. Sebenarnya, dengan teknologi yang semakin berkembang, telah diujicobakan sebuah metode virtualisasi, dengan metode ini, perusahaan tidak memerlukan banyak server, dan mengurangi risiko server down.

Sekilas tentang virtualisasi, apabila diibaratkan sebuah meja bundar dan terletak kursi disekelilingnya : Gambar 2 ilustrasi virtualisasi Kotak berwarna merah merupakan server yang terhubung satu sama lain, dengan metode virtualisasi, data yang sedang diproses akan disimpan di salah satu server yang sifatnya available, kemudian apabila terjadi error atau hal yang tidak diinginkan, data akan diambil alih oleh server yang sedang kosong atau tidak memproses apapun. Selanjutnya akan dibahas mengenai alur data dengan representasi gambar yang berbeda, berikut adalah ilustrasi perjalanan data : HEAD OPERATION & BANDUNG BRANCH ROUTER Satellite dish Tower V-SAT (1 BRANCH) FRAME RELAY Tower WAVE LAN (3 BRANCES) Modem DATA OVER VOICE (23 BRANCHES) Gambar 3 perjalanan data Modem DIAL UP (3 BRANCES) Perjalanan data seperti yang sudah dibahas sebelumnya, terdiri dari dua jalur, yaitu : jalur kabel, dan nirkabel. Pada perusahaan yang menjadi studi penulis, perusahaan tersebut memakai dua jalur tersebut. Untuk jarak dekat, sistem Local Area Network diberlakukan, tetapi untuk jarak yang jauh, digunakan sistem Wide Area Network. Penulis mendapatkan informasi, bahwa kecepatan yang didapat dari kabel lebih cepat dari nirkabel, apabila diibaratkan dengan penggunaan kabel bernilai 100/100, sedangkan dengan nirkabel 10/100. Data ini diambil dari efektifitas data yang bergereak. IV. MASA DEPAN JARINGAN KOMPUTER Tantangan akan selalu bermunculan di dunia yang sangat berkembang, khususnya di dunia IT. Jaringan komputer semakin dioptimasi agar performa dan tingkat efektifitasnya semakin tinggi. Aspek-aspek yang terus dikembangkan diantaranya : 1. Kecepatan akses Tidak dapat dipungkiri bahwa kecepatan akses data dari server ke user adalah hal yang penting. Semakin cepat akses yang dirasakan, maka kinerja sistem tersebut dapat dikatakan baik. 2. Luas daerah yang dipakai Sebuah jaringan komputer besar bukan berarti harus memiliki tempat yang sangat besar, apa jadinya ketika perusahaan yang sangat besar dan memerlukan tempat penyimpanan data yang terintegrasi ketika tempat yang dipakai untuk media penyimpanannya sangat besar, tentu hal tersebut tidak efektif 3. Algoritma Algoritma dalam perangkat teknologi informasi dapat diibaratkan sebagai nyawa. Dengan algoritma yang terus dikembangkan, maka dapat dipastikan perangkat teknologi informasi tersebut akan menjadi lebih baik. 4. Keterlibatan komputasi awan (cloud computing) Saat ini sudah bukan menjadi hal yang asing tentang komputasi awan. Di masa depan nanti diharapkan semua data yang dimiliki oleh seseorang akan disimpan di suatu awan. Dengan begitu, media penyimpanan yang bersifat perangkat keras, akan berkurang. Dengan bermodalkan koneksi internet, maka komputasi awan dapat dilakukan. V. ANALISIS GRAF BERARAH Dari gambar yang tertera di makalah ini, kita dapat melihat dengan jelas implementasi dari graf berarah. Kita dapat menentukan perangkat apa yang berperan sebagai apa pada sistem jaringan ini. 1. Simpul Simpul pada sistem jaringan adalah perangkatperangkat seperti personal computer, server, tower, switch, dan router. 2. Lintasan Dengan jelas kita dapat melihat lintasan-lintasan dalam peta jaringan yang ada di gambar, terbentuk lintasan-lintasan sebagai representasi perjalanan atau alur data. 3. Terhubung Pada ilustrasi berupa gambar, kita dapat melihat bahwa simpul satu sama lain yang terhubung merupakan perangkat yang saling membutuhkan dalam pertukaran data. VI. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah, implementasi dari teori graf berarah banyak sekali, salah satunya dalam topologi server. Metode pohon atau graf sangat berguna dalam membangun suatu algoritma pengiriman maupun penerimaan data. Metode ini pun sangat membantu dalam pemahaman tentang server, sehingga para pemakai tidak akan dibuat bingung dengan mekasnismenya.

VII. UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan ridho-nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Kemudian ucapan terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan dukungan. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Rinaldi Munir dan Ibu Dra. Harlili, M.Sc. sebagai dosen Struktur Diskrit. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada Bapak Kusdinar sebagai assistant IT manager dari PT Bina San Prima yang berperan sebagai narasumber, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan data-data yang nyata dan aktual. REFERENSI [1] G Munir, Rinaldi 2009. Matematika Diskrit, Edisi Ketiga, Bandung : Penerbit Informatika. [2]http://compnetworking.about.com/od/networkdesign/ig/Computer- Network-Topologies/Bus-Network-Topology-Diagram.htm ;waktu akses : 16 Desember 2012 [3]http://eridesktop.com/topologi-jaringan, waktu akses : 18 Desember 2012 [4] peta jaringan PT Bina San Prima, 2012 [5]http://compnetworking.about.com/cs/lanvlanwan/g/bldef_lan.htm waktu akses : 18 Desember 2012 [6]http://compnetworking.about.com/cs/lanvlanwan/g/bldef_wan.htm waktu akses : 18 Desember 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 18 Desember 2012 Farizan Ramadhan 13511081 Teknik Informatika ITB 2011