PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2010 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

dokumen-dokumen yang mirip
UJIAN AKHIR CAWU AGUSTUS 2010-NOVEMBER 2010 FAKULTAS EKONOMI KELAS NON REGULER UNIVERSITAS WARMADEWA

PANITIA UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 FISIPOL UNIVERSITAS WARMADEWA

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2011/ 2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

PEMBENAHAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH

BIROKRASI. Andhyka Muttaqin, S.AP, MPA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

REFORMASI BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN GOVERNANCE DI DAERAH

Silabus Mata Kuliah Birokrasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Belanja Daerah (APBD). Dampak dari sistem Orde Baru menyebabkan. pemerintah daerah tidak responsif dan kurang peka terhadap aspirasi

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2012/ 2013 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

Badaruddin

Re R f e ormasi s Ad A m d inistras a i s Publ b i l k Dwi Harsono

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

KEDUDUKAN UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DALAM MENDORONG PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, organisasi pemerintahan berada dalam tekanan. lingkungan yang sangat kompleks. Meningkatnya tekanan itu tidak hanya

TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. transparansi publik. Kedua aspek tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

DEMOKRATISASI BIROKRASI DALAM PERSPEKTIF MEMINIMALISIR TINDAKAN KORUPTIF *

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

oleh: DR. IR. IRWANDI IDRIS, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

I. PENDAHULUAN. melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

Pengertian Birokrasi. Ciri-ciri Birokrasi. Aparat birokrasi

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

Pelatihan Agent of Change Revolusi Mental Badan POM. Badan POM RI 4 September 2015

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

CERITAKAN MENGENAI JURNAL (+-5 ) KAITKAN DENGAN MATERI, SEBANYAK MUNGKIN PENGKAITAN YANG BENAR ANTARA MATERI JURNAL DENGAN TEORI MAKA MENDAPAT

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BAB I PENDAHULUAN. tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-undang

Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

TEMA: KONDISI DAN TANTANGAN DI BIDANG SOSIAL POLITIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KELEMBAGAAN / ORGANISASI PEMERINTAHAN KE DEPAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepoti

DHAHANA PUTRA DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA HUBUNGAN KERJA BIROKRASI DAN POLITIK DI INDONESIA PASCA REFORMASI

PUSANEV_BPHN OVERVIEW ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA MEMBANGUN SISTEM HUKUM PIDANA (ANAK)

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

Perkembangan Sistem Anggaran Publik Anggaran Tradisional dan Anggaran New Public Management

M A N A J E M E N A S N

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2008

Departemen Ilmu Adminstrasi FISIP Universitas Indonesia. di Indonesia

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan sarana

prinsip demokrasi dan prinsip negara hukum sebagai mana disebutkan dalam Undang- Undang Dasar Secara teoritis, netralitas PNS dengan cara tidak

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI

Teori Organisasi Klasik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

Revitalisasi Nilai Int-FLL (Integrity and Five Leadership Level) Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik KOPRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2016 T E N T A N G

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan salah satu rangkaian dasar

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada era-era yang lalu tidak luput dari

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance), sehingga seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik. Akibatnya timbul berbagai masalah seperti korupsi, kolusi dan nepotisme

BAB I P E N D A H U L U A N

2011, No.50 2 Menetapkan Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kal

RechtsVinding Online. Sistem Merit Sebagai Konsep Manajemen ASN

Mengetahui bentuk pemerintahan yang baik RINA KURNIAWATI, SHI, MH

Meningkatkan Daya Saing Daerah melalui Profesionalisme Birokrasi Pemerintahan Dalam Rangka Pasar Tunggal Asean 2015

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi politik di tanah air. Walaupun masih dalam batas-batas tertentu, perubahan ini

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PANDANGAN TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DI INDONESIA ( KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA )

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

GOOD GOVERNANCE. Bahan Kuliah 10 Akuntabilitas Publik & Pengawasan 02 Mei 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BONDOWOSO

I. PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perubahan yang cukup besar sejalan runtuhnya rezim Orde

KONSOLIDASI DEMOKRASI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

BAB I PENGANTAR. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dalam masyarakat saat itu. Pemimpin-pemimpin formal, bahkan

Penyempurnaan Administrasi

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. menolak hasil dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan

Reformasi Birokrasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik

Transkripsi:

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2010 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA MATA UJI : BIROKRASI INDONESIA JURUSAN/ CAWU : ILMU PEMERINTAHAN/ V HARI/ TANGGAL : SELASA, 12 JANUARI 2010 WAKTU : 60 MENIT RUANG : 213 KBS JUMLAH PESERTA : 42 ORANG SIFAT UJIAN : TERTUTUP DOSEN PENGUJI : DR. I WAYAN GEDE SUACANA, MSI Bacalah secara cermat seluruh petunjuk dan soal-soal di bawah ini, baru kemudian mengerjakannya dengan bagian yang dianggap paling mudah. Untuk jawaban kelompok soal A dan B dikerjakan dalam lembaran soal ini. Jawaban kelompok soal C dikerjakan dalam lembar kertas jawaban yang sudah disediakan. A. Berilah tanda O (lingkaran) pada hurup A, B, C, atau D dari alternatif jawaban di bawah ini yang dianggap paling benar. 1. Birokrasi sering diartikan sebagai: A. administrasi negara B. organisasi yang rasional C. ketidakefisienan organisasi 2. Tipe ideal birokrasi Weber dibentuk berdasarkan: A. penelitian B. pengabdian C. pengalaman D. pendidikan 3. Tipe ideal birokrasi Weber memiliki 4 ciri utama, kecuali: A. adanya suatu struktur hirarki B. adanya spesialisasi tugas C. adanya regulasi D. adanya deskripsi kerja 4. Prinsip hierarki adalah prinsip penyusunan organisasi secara: A. bertingkat-tingkat B. koordinatif C. spesialis 1

5. Model Bureaucratic Polity diperkenalkan oleh: A. Fred W. Riggs B. Karl D. Djackson C. Gordon R. Hein 6. Hubungan yang terjadi dalam organisasi yang bersifat birokratis adalah berdasarkan impersonal artinya: A. hubungan terikat dengan jabatan dan prosedur B. hubungan seperti bapak dan anak C. loyalitas pada pribadi seseorang 7. Promosi dalam organisasi birokrasi dilakukan berdasarkan: A. senioritas B. dari bawah ke atas C. keahlian 8. Keunggulan birokrasi terletak antara lain pada: A. rasional B. berkelanjutan C. efisien dan efektif 9. Kelemahan birokrasi dalam prakteknya terutama dalam: A. sistem kekuasaan B. sistem peraturan C. sistem hierarki D. aparat pelaksana 10. Prinsip demokrasi tidak dapat dilaksanakan dalam birokrasi terutama dalam hal bidang: A. peraturan undang-undang B. pendidikan pegawai C. kedudukan pegawai D. pengawasan 11. Loyalitas aparat birokrasi kepada atasan adalah karena: A. tugas B. hubungan personal C. imbalan 12. Iron law of oligarchy maksudnya: A. seorang elit berkuasa dengan kuat B. seperangkat peraturan undang-undang yang mengikat kuat C. sekelompok kecil elit berkuasa dengan kuat D. seperangkat prosedur yang mengikat 13. Adanya distribusi kekuasaan yang sangat sentralistik yang menimbulkan tumpang tindih struktur antara otoritas disatu pihak dengan struktur kontrol di pihak lain, adalah merupakan salah satu ciri dari: A. birokrasi modern B. birokrasi tradisional C. birokrasi campuran D. Ketiga-tiganya 2

14. Adanya ketergantungan karier politik pada kecerdikan dalam memanfaatkan hubungan pribadi dan politik adalah salah satu ciri: A. birokrasi sentralistik B. birokrasi patrimonial C. bureaucratic polity 15. Beberapa cara mewirausahakan birokrasi (REGOM) menurut Osborne dan Gaebler adalah: A. akuntabilitas B. responsibilitas C. responsivitas D. kompetitif B. Pilihlah alternatif jawaban di bawah ini dengan memberi tanda O (lingkaran) pada huruf yang dianggap paling benar. 1. Karakteristik kekuasaan yang melekat pada paham kekuasaan Jawa yang sangat besar pengaruhnya bagi model dan perilaku birokrasi Indonesia adalah: (1) kekuasaan adalah memusat (sentralistik) (2) kekuasaan berasal dari Tuhan dan bukan dari rakyat (3) budaya ewuh-pakewuh (4) kekuasaan adalah memencar (desentralistik) C. bila (2) dan (4) benar 2. Konsep birokrasi patrimonial ditandai oleh ciri-ciri: (1) adanya hubungan patron-client (2) asas musyawarah dan mufakat dalam pembuatan keputusan (3) simbiose penguasa dan pengusaha (4) pembuatan keputusan bersifat teknokratik-birokratik 3. Beberapa aturan yang mencerminkan upaya Golkar sebagai perpanjangan tangan birokrasi Pemerintah Orde Baru adalah: (1) Permendagri No. 12 tahun 1969 (2) Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1970 (3) Permendagri No. 13 tahun 1969 (4) Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1970 3

4. Sumber-sumber kekuasaan birokrasi yang menjadikan peranan birokrasi sangat dominan pada masa Orde Baru adalah: (1) penguasaan informasi dan keahlian (2) kekuasaan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan (3) terdapatnya dukungan-dukungan politik (4) sifatnya yang permanen dan stabil 5. Beberapa usaha yang dilakukan birokrasi pemerintah Orde Baru dalam melakukan security approach dan manajemen konflik untuk membangun counter bagi kekuatan-kekuatan penyebab destabilisasi (destabilizing forces) adalah: (1) pembubaran PKI dan penerapan floating mass (2) monoloyalitas dan pemenggalan afiliasi (3) simplikasi kepartaian dan asas tunggal (4) pemberlakuan UU nomor 5 tahun 1974 6. Model birokrasi humanistik yang menempatkan manusia pada proporsinya memiliki tiga inti: (1) kelestarian hidup (2) harga diri (3) kebebasan (4) kemandirian 7. Aspek formal reformasi birokrasi Indonesia menyangkut persoalan: (1) struktur dan prosedur (2) administratif (3) metode kinerja (4) reoriantasi budaya aparat 4

8. Revitalisasi birokrasi dimaksudkan untuk mencari nilai yang tepat dalam rangka mewujudkan birokrasi yang efisien dan efektif. Konsepsi yang mencerminkan mengenai hal ini adalah: (1) new public management (Hood) (2) market based public administration (Peters) (3) rengineering management (Champy) (4) reinventing government (Osborne Gaebler) 9. Proporsionalisasi birokrasi dalam pemerintahan Megawati setidaknya bisa dimanifestasikan dengan: (1) likuidasi dan pemergeran lembaga departemen dan non departemen yang tidak efektif (2) debirokratisasi struktur biro-biro yang dianggap boros (3) Implementasi UU pemerintahan daerah (4) Pemberian sanksi bagi birokrat yang melakukan praktek KKN 10. Beberapa tindakan berikut yang dapat dikategorikan sebagai upaya untuk mereformasi birokrasi Indonesia adalah: (1) mengembalikan peran public servant (2) netralitas aparatur (3) spoil system (4) patronage system 5

C. Kerjakan 3 (tiga) dari 6 (enam) soal di bawah ini, dengan catatan: Sdr. Yang NPM-nya ganjil wajib mengerjakan soal bernomor ganjil demikian sebaliknya. 1. A. Berikan beberapa pengertian birokrasi secara umum. B. Tiga kategori birokrasi, yaitu bureau rationality, bureau pathology dan value free dapat mewakili secara relatif berbagai pengertian birokrasi. Jelaskan serta sebutkan pelopor dari bureau rationality. 2. Birokrasi Indonesia sering disebut Model Masyarakat Birokratik (bureaucratic polity). Sebutkan beberapa tokoh pencetus model ini dan karakteristiknya yang dominan dalam menjelaskan perilaku birokrasi kita. 3. Penghapusan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi tuntutan utama kaum reformis sampai saat ini. Anderson dan Willner sebelumnya pernah menjelaskan berbagai pola hubungan patrimonial yang menjadi sumber munculnya KKN tersebut. Jelaskan mengenai hal ini. 4. Upaya demokratisasi dan revitalisasi birokrasi Indonesia bisa dilakukan antara lain dengan mengembalikan keterbukaan (transparansi), dan fungsi pertanggungjawaban (akuntabilitas, responsibilitas, dan responsivitas). Berikan penjelasan Sdr. mengenai pernyataan tersebut. 5. Deskripsikan bagaimana posisi integritas publik dalam kaitan dengan kemunculan berbagai kasus korupsi di Tanah Air. Jelaskan persoalan ini dengan contoh kasus Gayus Tambunan yang sedang menjadi topic berita saat ini. 6. Jelaskan manifestasi empirik penggunaan konsep budaya Jawa dalam struktur dan kultur birokrasi Indonesia. 6

7