Rini Hakimi 2, Vonny Indah Mutiara 2, Daddy Budiman 3

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA PADANG (IPTEKS) ABSTRAK

APLIKASI PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA BOGOR

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

BAB III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN PRODUKSI BERSIH MENUJU INDUSTRI NATA DE COCO RAMAH LINGKUNGAN

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari sumber daya manusia tentang perkembangan sektor industri di

I b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

PETUNJUK PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN (UBU4005) SEMESTER GENAP Oleh: Aminatun Munawarti Amin Setyo Leksono Luchman Hakim Yoga Dwi Jatmiko

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

ANALISIS USAHA NATA DE COCO

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada umumnya dan agro-industri pada khususnya

ANALISIS PROSES PEMBUATAN PATI JAGUNG (MAIZENA) BERBASIS NERACA MASSA

Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang ada. Betapapun tinggi nilai gizi suatu bahan pangan atau. maka makanan tersebut tidak ada nilainya lagi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

MANISAN BASAH BENGKUANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemanfaatan Limbah Cair Produksi Pati Kasava Sebagai Substrat Pembuatan Nata De Cassava

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

PENGARUH KETINGGIAN MEDIA DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP BEBERAPA KARAKTERISTIK FISIK NATA DE SOYA

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

6 AgroinovasI Nata de Cassava sebagai Pangan Sehat

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.3

MANISAN KERING BENGKUANG

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

PROSPEK PENGEMBANGAN BIOGAS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. Oleh:

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

PELUANG PENERAPAN PRODUKSI BERSIH MENUJU INDUSTRI HIJAU NATA DE COCO YANG BERKELANJUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN NITROGEN PADA PRODUKSI NATA DE COCO

BAB III METODE PENELITIAN. Minuman Disperindag dan SMA Negeri 6 Pekanbaru serta SMA Negeri 11

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

3. METODOLOGI PENELITIAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA Mentri Negara Riset dan Teknologi

I B M AIR BERSIH DI DESA SIRNARASA

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jus Buah 2.2. Pineapple Soft Candy

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

PRODUKSI NATA PINNATA DARI NIRA AREN

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer

Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TELUR ASIN DENGAN TEKNOLOGI PROSES PENYANGRAIAN DI KORONG BARI KANAGARIAN SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. alam dalam prosesnya menjadi produk. Kegiatan tersebut dapat menimbulkan

PEMBUATAN TEMPE DI UD ISAH JAYA SURABAYA

Transkripsi:

PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA PADANG 1 Rini Hakimi 2, Vonny Indah Mutiara 2, Daddy Budiman 3 ABSTRACT This applied research was conducted in several nata decoco smal industries in Padang. This activity aims to (1) intoduce cleaner production concept, (2) give several option on choosing the appropiate cleaner production concept in nata de coco industry, and (3) reduce industrial waste from nata de coco by implementing the cleaner production concept. The result shows that the cleaner production concept was successfully implemeted by the industry such as making the fertilizer, jelly drink, and liquid waste filtering. Moreover, the concept is welcomed by the nata de coco industry. PENDAHULUAN Industri nata de coco merupakan salah satu industri pangan yang mengolah air kelapa untuk dijadikan nata baik yang siap dikonsumsi maupun yang dijual kembali dalam bentuk mentah untuk digunakan oleh industri lain. Di Kota Padang, usaha industri kecil yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku air kelapa menjadi minuman segar nata de coco telah berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini. Akan tetapi, kegiatan produksi dari industri nata de coco banyak menghasilkan limbah yang jika dibuang akan membahayakan bagi lingkungan. Limbah ini bisa mengakibatkan terjadinya pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran lahan pertanian dan sebagainya. Limbah yang dihasilkan dari industri nata dapat ditangani dengan menerapkan konsep produksi bersih, sehingga mengurangi biaya penanganan limbah, mengurangi kerusakan lingkungan dan dapat mendatangkan 1 Dibiayai oleh Dana DP2M Dikti Depdiknas Program IPTEKS TA 2009 2 Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Andalas 3 Staf Pengajar Politeknik UNAND

92 Warta Pengabdian Andalas Volume XVI, Nomor 24 Juni 2010 keuntungan bagi industri nata de coco. Upaya penerapan produksi bersih ini dapat dilakukan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, industri nata de coco sebagai salah satu industri kecil minuman ringan yang banyak terdapat di kota Padang perlu melakukan upaya untuk menerapkan konsep produksi bersih yang sebaik-baiknya. Tujuan dari kegiatan penerapan produksi bersih pada industri minuman ringan nata de coco adalah: memperkenalkan konsep produksi bersih pada industri kecil minuman ringan nata de coco, memberikan opsi produksi bersih yang mungkin dilaksanakan oleh industri nata de coco, dan mengurangi limbah yang dihasilkan dari produksi nata de coco. METODE PENGABDIAN Permasalahan yang terdapat pada industri nata de coco dapat diatasi dengan melakukan produksi bersih pada kegiatan industri. Pada kegiatan penerapan ipteks ini terlebih dahulu dilakukan survey industri nata de coco yang terdapat di Kota Padang, tujuannya untuk mengidentifikasi limbah yang terdapat pada industri tersebut dan meminta kesediaan industri untuk dilibatkan dalam kegiatan penerapan ipteks tersebut. Pada saat survey juga diberikan pengarahan secara langsung tentang pentingnya kegiatan penerapan ipteks yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil survey awal, kemudian industri diundang untuk mengikuti penyuluhan yang terkait dengan konsep produksi bersih dan penerapannya pada industri nata de coco. Setelah pemberian penyuluhan, dilakukan demonstrasi langsung untuk penanganan limbah yang dihasilkan, yaitu demonstrasi pembuatan pupuk dari sisa kotoran hasil penyaringan, perebusan, pembersihan kulit serta sisa potongan nata; demonstrasi pembuatan bak penyaringan untuk limbah cair industri nata de coco dan demonstrasi pembuatan jelly drink nata dari sisa potongan nata.

Pemanfaatan Ikan Bernilai Ekonomis 93 Tahapan yang dilakukan berikutnya terkait dengan kegiatan penerapan ipteks adalah melakukan evaluasi terhadap pemahaman konsep produksi bersih oleh pelaku industri dan dengan melihat dilakukannya penanganan limbah untuk digunakan kembali atau diolah lebih lanjut sehingga dapat mengurangi limbah dari proses produksi nata de coco. Selain itu, evaluasi dilakukan juga dengan melihat upaya pemanfaatan limbah untuk menghasilkan pendapatan tambahan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil survei dari 22 industri nata de coco yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Padang, banyak industri yang sudah tutup karena beberapa hal, yaitu pemilik usaha yang sudah meninggal dunia, kesulitan dalam hal pemasaran produk dan perusahaan mengalami kerugian. Selain itu, ada satu industri yang baru berdiri yang ditemukan pada saat survey. Berdasarkan hasil survey ke industri nata de coco, tiga industri (Bugar, Amor, Freshindo Langgeng Perkasa) membuat lembaran nata dan langsung melakukan pengemasan. Pengemasan yang dilakukan ada yang menggunakan cup, namun ada juga yang menggunakan plasitik biasa. Selain menjual nata de coco yang siap dikonsumsi, ketiga industri ini juga menjual lembaran nata. Sedangkan satu industri lagi (Adillah) membeli bahan baku dari Bugar untuk kemudian mereka olah dan kemas menjadi nata yang siap dikonsumsi. Berdasarkan hasil survey, beberapa limbah yang ditemukan pada industri nata de coco di Kota Padang adalah : Kotoran hasil penyaringan air kelapa Limbah cair Sisa lapisan kulit nata

94 Warta Pengabdian Andalas Volume XVI, Nomor 24 Juni 2010 Nata yang tidak terpakai (hasil panen yang gagal) Sisa potongan nata Opsi Produksi Bersih Opsi produksi bersih untuk penanganan limbah yang dapat dilakukan oleh industri nata de coco di Kota Padang, yaitu pembuatan pupuk, pembuatan jelly drink dan penyaringan limbah cair. pelaksanaan untuk setiap opsi produksi bersih adalah : 1. Pembuatan pupuk Adapun teknik a. Semua kotoran hasil penyaringan air kelapa, lapisan kulit nata, sisa potongan dan nata yang tidak bisa terpakai (hasil panen yang gagal) dikumpulkan dalam baskom b. Setiap 100 kg limbah berupa kotoran hasil penyaringan air kelapa, sisa potongan dan nata yang tidak bisa terpakai dicampur dengan 10 kg kapur tohor. Fungsi kapur tohor adalah untuk menetralkan ph bahan pupuk. c. Setelah tercampur rata, biarkan selama ± 3 jam, pupuk tersebut sudah siap digunakan. 2. Pembuatan jelly drink nata, adapun tahapannya adalah : a. Mencuci sisa potongan nata minimum tiga kali, bisa juga diikuti dengan pengepresan untuk menghilangkan bau

Pemanfaatan Ikan Bernilai Ekonomis 95 b. Merebus sisa potongan nata dalam air mendidih lebih kurang 20 menit. Tujuannya agar sisa potongan nata tersebut menjadi kenyal. Sesudah direbus, air rebusan dibuang. c. Untuk membuat jelly drink nata, sebanyak 250 gram sisa potongan nata ditambahkan dengan 100 ml air, kemudian diblender sampai halus. d. Hasil sisa potongan nata yang sudah diblender, dituangkan ke dalam panci, tambahkan gula dan esense sucukupnya, jika ingin memberikan pengawet, tambahkan benzoate, kemudian rebus kembali hingga mendidih. Setelah itu bisa diangkat dan dikemas. Pengemasan bisa menggunakan cup ukuran 240 ml atau 120 ml. 3. Penyaringan limbah cair Alat penyaring dibuat untuk menyaring limbah cair industri nata de coco baik berupa air sisa rendaman nata, air pencucian lapisan kulit nata maupun limbah cair yang lainnya. Bentuk alat penyaring yang dibuat merupakan kombinasi saringan arang dan saringan pasir lambat yang diberi aerator. Adapun skema alat penyaringan dapat dilihat pada Gambar 1.

96 Warta Pengabdian Andalas Volume XVI, Nomor 24 Juni 2010 Gambar 1. Skema Alat Penyaringan Limbah Cair Industri Nata de Coco Bagian dari alat saringan adalah : 1) Bak penampung air hasil saringan (bisa menggunakan baskom); 2) Bak Saringan (Alat penyaring), urutan bahan pengisinya adalah : batu bata, kerikil, arang kelapa, batu zeolite, ijuk, pasir, ijuk ; 3) Bak rendaman nata; 4) Meja tempat saringan 2 buah. Sedangkan teknik pemakaian saringan adalah : 1. Masukkan tawas ke dalam drum air limbah nata de coco 2. Hidupkan aerator 1 jam sebelum penyaringan 3. Tuangkan air limbah ke dalam saringan 4. Tampung air saringan 5. Ulangi kegiatan 2 4 kalau hasil penyaringan masih kurang mememuaskan. Peluang-peluang untuk menerapkan Good Housekeeping di industri nata de coco ini, yaitu :

Pemanfaatan Ikan Bernilai Ekonomis 97 1. Menghindari tumpahan air kelapa pada saat penyaringan, yaitu dengan tidak menggunakan gayung dalam memindahkan air kelapa dari wadah awal ke wadah penyaringan, tapi menggunakan selang atau aliran kran sehingga tumpahan air kelapa dapat dihindari. 2. Menghindari terjadinya tumpahan bahan-bahan pembuat nata de coco dan pembuat starter pada saat memasukkannya ke dalam wadah perebusan atau pada saat memasukkan ke dalam wadah fermentasi. 3. Menghemat aliran energi dengan cara mematikan aliran listrik sealer pada saat tidak digunakan, tapi tetap mempertimbangkan waktu pemanasan sealer tersebut (15 menit). 4. Menghindari terjadinya tumpahan air rendaman nata de coco. 5. Membersihkan semua peralatan langsung pada saat telah selesai menggunakannya, tanpa menunda-nunda, agar sisa bahan atau kotoran yang ada pada alat dapat segera dihilangkan sehingga umur pakai peralatan menjadi lama. 6. Mengatur setting peralatan sesuai standar agar setiap tenaga kerja dapat mengoperasikan peralatan dengan baik. KESIMPULAN DAN SARAN Konsep produksi bersih sangat perlu untuk diperkenalkan kepada industri nata de coco untuk mengatasi masalah limbah. Limbah industri nata de coco yang ditemukan di Kota Padang berupa kotoran hasil penyaringan air kelapa, limbah cair, lapisan kulit nata de coco, nata yang tidak terpakai (hasil panen yang gagal), sisa potongan nata de coco dan sisa plastik pengemasan. Opsi produksi bersih yang dapat dilakukan untuk penanganan limbah tersebut, yaitu pembuatan pupuk, pembuatan jelly drink dan pembuatan bak penyaringan limbah cair. Pelaksanaan opsi produksi bersih

98 Warta Pengabdian Andalas Volume XVI, Nomor 24 Juni 2010 ini selain dapat mengatasi masalah limbah juga diharapkan dapat meningkatan pendapatan industry karena adanya produk lain yang dapat dihasilkan. Berdasarkan kegiatan penerapan ipteks yang telah dilakukan, beberapa hal yang disarankan adalah : perlu dilakukan pengujian ph terutama untuk pupuk dan air yang telah disaring; perlu dilakukan analisa lebih lanjut tentang opsi yang ditawarkan baik dari aspek teknis, ekonomis, pemasaran maupun lingkungan; perlu dukungan semua pihak agar industry dapat melaksanakan opsi produksi bersih, karena dalam pelaksanaannya dibutuhkan kesadaran, waktu, tenaga kerja dan pembiayaan. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini, kaimi tim pelaksana kegiatan penerapan Ipteks mengucapkan terima kasih kepada : 1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan bantuan pendanaan untuk kegiatan ini. 2. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unand yang telah memberikan arahan untuk pelaksanaan kegiatan ini 3. Rekan-rekan staf pengajar dan industri nata de coco di Kota Padang yang telah memberikan dukungan yang sangat berarti 4. Dinas Pertanian, dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas semua dukungan yang diberikan 5. Mahasiswa agribisnis yang telah berpartisipasi untuk kegiatan ini 6. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini

Pemanfaatan Ikan Bernilai Ekonomis 99 DAFTAR PUSTAKA Forlink. 2000. Paket Info Produksi Bersih. http://www.forlink.dml.or.id/ pinfob/ 11.htm. Hakimi, Rini. 2006. Penerapan Produksi Bersih (Cleaner Production) pada Industri Nata de Coco. Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 2, Desember 2006 Pudjiastuti, L. 1999. Produksi Bersih. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Theodula K.A.M.S. 1976. The Productin of Nata from Coconut Water. Philipines. United Nations Environment Programme (UNEP). 2000. Cleaner Production Assessment in Dairy Processing. UNEP Publications. http://www.agrifood.forum.net/publications/guide/index.html. United States Agency for International Development (USAID). 1997. Panduan Pengintegrasian Produksi Bersih ke dalam Penyusunan Program Kegiatan Pembangunan Depperindag. Jakarta. Di dalam Suartama, P. W. Adi. 2000. Mempelajari Penerapan Produksi Bersih dan Penanganan Limbah di PT. Great Giant Pineaple Company, Lampung Tengah. Laporan Praktek Lapang. Fateta IPB. Bogor. Warisno. 2004. Mudah dan Praktis Membuat Nata de Coco. Agromedia Pustaka. Jakarta.