RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE SAW

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

PEMBOBOTAN KORELASI PADA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DENGAN CORRELATED-NAÏVE BAYES CLASSIFIER

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KETEPATAN LAMARAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DI SMK ISLAM 1 DURENAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO)

SPK PEMILIHAN JURUSAN BERDASARKAN KUESIONER MINAT BAKAT MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan besar data yang tersimspan dalam penyimpanan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA BANK MANDIRI GOMBONG

Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER

IDENTIFIKASI MAHASISWA YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN LULUS TIDAK TEPAT WAKTU PADA PROGRAM STUDI MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.

ANALISIS PREDIKSI TINGKAT KETIDAKDIPLINAN SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PACITAN)

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG

PENERAPAN METODE NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI JAGUNG PRODUKTIF DI GORONTALO

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FT UN PGRI KEDIRI

KLASIFIKASI KECENDERUNGAN PENYAKIT MATA DI JAWA BARAT DENGAN ASSOCIATION RULE DAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

ALGORITMA DECISION TREE (C4.5) UNTUK MEMPREDIKSI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN POLITEKNIK TEDC BANDUNG

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK PREDIKSI LAMA STUDI MAHASISWA PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Implementasi Algoritma Naïve Bayes untuk Sistem Klasifikasi Emosi Musik Otomatis TUGAS AKHIR

WEIGHT K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

Oleh: ARIF DARMAWAN NIM

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)

KLASIFIKASI PADA TWEET BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI DATA TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : Mufida Lutfiah Ulfa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

PENERAPAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN MITRA KERJA

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (Studi Kasus : Calon Pendonor Darah di Kota Semarang)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR

PENERAPAN METODE DECISION TREE ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI MAHASISWA BERPRESTASI

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR)

ANALISIS INFORMATION GAIN ATTRIBUTE EVALUATION UNTUK KLASIFIKASI SERANGAN INTRUSI

SISTEM REKOMENDASI PROSES KELULUSAN MAHASISWA BERBASIS ALGORITMA KLASIFIKASI C4.5

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STATISTIKA TERAPAN FMIPA-UT YANG BERASAL DARI SMA IPA/A1/A2 DENGAN SLTA LAINNYA. Oleh: Drs.

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

PERBANDINGAN 3 METODE DALAM DATA MINING UNTUK PREDIKSI PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN PRESTASI DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN KATEGORI SKRIPSI DENGAN PERHITUNGAN NAIVE BAYES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo

PEMILIHAN TEMPAT KKN (KULIAH KERJA NYATA) DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN METODE NAIVE BAYES SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes

KLASIFIKASI TEKS SURAT KABAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA N-GRAM STEMMERS TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI DATA MINING DALAM PENERIMAAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE DECISION TREE DI BENDESA HOTEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMBANTU CALON KONSUMEN DALAM MENENTUKAN PROGRAM ASURANSI YANG SESUAI (STUDI KASUS : PT. ASURANSI BINTANG Tbk.

LAPORAN SKRIPSI DATA MINING PENENTUAN LAGU DANGDUT TERLARIS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES. Oleh : VINA KHILMIYATI

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK)

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-10 Online di:

khazanah Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Metode Naive Bayes

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB.

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI OPINI PADA DATA TWITTER DENGAN EKSPASI QUERY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SINONIM

APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN. Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PENELITIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

METODE KLASIFIKASI DATA MINING DAN TEKNIK SAMPLING SMOTE MENANGANI CLASS IMBALANCE UNTUK SEGMENTASI CUSTOMER PADA INDUSTRI PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK

Transkripsi:

RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Robi Wahyudi 1), Aji Prasetya Wibawa 2), Utomo Pujianto 3) 1), 2), 3) Teknik Elektro Universitas Negeri Malang Jl Semarang No. 5 Malang 65145 Email : robii.wahyudi@gmail.com 1), aji.prasetya.ft@um.ac.id 2), utomo.pujianto@yahoo.co.id 3) Abstrak Mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui praktik dapat dilakukkan dimanapun, salah satunya di industri. Melalui langkah ini diharapkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan harapan industri. Universitas sebagai mitra industri menjadikan praktik ini matakuliah wajib, yaitu Praktik Industri (PI). Dari hasil observasi yang dilakukan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang yang telah menempuh PI menyimpulkan adanya kebingunggan pada saat pemilihan lokasi PI. Hal ini dikarenakan banyaknya pilihan industri yang tersedia serta tidak ada informasi kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Akibatnya, mahasiswa yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan mengalami penolakan pada proses permohonan PI ke perusahaan. Penolakan permohonan PI ke perusahaan yang berulang dapat menghambat waktu pelaksanaan PI. Kategori perusahaan menentukan kompetensi yang dibutuhkan pada saat PI. Pada artikel ini akan dibahas penerapan algoritma Naïve Bayes untuk menentukan kategori lokasi PI yang paling sesuai dengan kompetensi mahasiswa sehingga dapat mengurangi jumlah penolakan dari perusahaan. Pada tahap selanjutnya akan dilanjutkan ke tahapan pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kata kunci: Praktik Industri(PI), Naïve Bayes, Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 1. Pendahuluan Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi berperan meningkatkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri salah satunya melalui Praktik Industri. Praktik Industri (PI) merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa untuk menerapkan teori secara langsung di industri. Prosedur PI diawali dengan pengajuan surat permohonan kepada perusahaan tujuan lokasi PI. Pada proses ini, mahasiswa memiliki kemungkinan diterima atau ditolak oleh perusahaan. Apabila mahasiswa mendapat keputusan ditolak oleh perusahaan dapat mengajukan permohonan kembali. Proses ini dapat menjadi hambatan pelaksanaan PI apabila mahasiswa ditolak perusahaan beberapa kali. Agar hambatan tersebut dapat diminimalkan, dibutuhkan sebuah mekanisme yang dapat membantu mahasiswa menyesuaikan kompetensi dengan perusahaan. Sistem rekomendasi kategori perusahaan PI merupakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dirancang untuk membantu menyelesaikan permasalahan pemilihan kategori perusahaan PI. Pemilihan kategori perusahaan PI adalah permasalahan yang berkaitan dengan klasifikasi. Naïve Bayes dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan klasifikasi dengan probabilitas sederhana. Sehingga dengan penerapan algoritma tersebut, dapat memberikan rekomendasi kategori lokasi PI yang sesuai. 2. Pembahasan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem informasi interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur dengan berbagai metode yang dapat digunakan [3]. Pemilihan metode didasarkan pada faktor (karakteristik) yang ditemukan pada permasalahan. Berdasarkan karakteristik permasalahan pemilihan kategori lokasi PI Naive Bayes salah satu metode yang dapat digunakan. Metode ini merupakan salah satu metode sederhana untuk klasifikasi yang berdasar pada konsep teorema Bayes [1]. Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya kedalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia [2]. Kelas hasil klasifikasi dalam sistem ini merupakan kategori perusahaan. Adapun kategori tersebut ada tiga yakni : (a) Instansi Pemerintah; (b) Perusahaan Swasta; (c) Softwarehouse. Secara garis besar mekanisme kerja dari klasifikasi terdapat empat langkah utama, meliputi : (a ) pemilihan algoritma pelatihan; (b) memasukkan data latih; (c) pembangunan model; (d) penerapan model. Pembahasan secara detail mekanisme klasifikasi dapat dilihat pada gambar 1 serta penjelasan berikut ini. 3.3-13

menunjukkan probabilitas label kelas Y yang didapatkan setelah attribut-attribut X diamati. Pada sistem ini label kelas Y adalah kategori perusahaan, sedangkan attributattribut X adalah faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi PI. Proses untuk memodelkan data dari attribut kombinasi X dan Y didapatkan dari data latih. Data latih merupakan data pengalaman yang digunakan untuk membangun model klasifikasi. Data ini didapatkan dari pengalaman mahasiswa yang telah menempuh PI. Dalam Naïve Bayes, setiap attribut dan kelas dihitung nilai probabilitasnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai probabilitas ahir pada setiap kelas menggunakan data uji. Nilai probabilitas ahir P(Y X) pada setiap kelas yang paling tinggi merupakan kelas yang dijadikan hasil prediksi b. Menyiapkan Data Latih Model probabilitas didapatkan dari analisis data latih (training set), Sedangkan data uji ( test set) digunakan untuk mengetahui tingkat akurasi dari model probabilitas yang telah dihasilkan [4]. Sebelum pembangunan data latih harus ditentukan nilai attribut yang akan digunakan. Attribut-attribut dan kelas yang digunakan pada sistem ini dijabarkan sebagai berikut: Gambar 1 Diagram Alir Klasifikasi [1] a. Pemilihan Algoritma Pelatihan Naïve Bayes dipilih sebagai metode pelatihan dalam sistem ini. rumus Naïve Bayes untuk klasifikasi (1) dapat dituliskan sebagai berikut : P(Y X) = ( ) ( )...(1) ( ) Keterangan : P(Y X) : Probabilitas data dengan vector X pada kelas Y P(Y) : Probabilitas awal kelas Y. P(X) n i = 1 P(Xi Y) : Probabilitas independen kelas Y dari semua attribut dalam vector X. : Nilai P(X) selalu tetap,hasil tertinggi digunakan untuk pemilihan kelas. 1. Attribut Index Prestasi Kumulatif (IPK) Index Prestasi Kumulatif didapatkan dari perhitungan persamaan (2). IPK= ( Nki*Ni)/( Nki)..(2) Keterangan : Nki Ni : Jumlah kredit matakuliah (SKS) : Nilai Matakuliah IPK merupakan attribut bertipe numerik sehingga diperlukan langkah deskretisasi dengan mengganti nilai attribut kontinu tersebut dengan nilai interval diskret [1]. Attribut IPK dapat dinyatakan dengan huruf A,A-,B+,B;B-,C,D,E yang ekivalen dengan angka 4-3.71; 3.70-3.52; 3.30-3.00; 2.99-2.7; 2.69-2.30; 2.29-2.0; 1.99-1.0; 0.99-0 [2]. Adapun contoh deskretisasi nilai kontinu IPK dengan nilai huruf ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1 Tabel Contoh Dekretisasi Nilai IPK Mahasiswa IPK (Angka) IPK (Huruf) Mhs Satu 3.43 A- Mhs Dua 3.75 A Mhs Tiga 2.70 B Jika X adalah vector masukkan yang berisi attribut dan Y adalah label kelas, notasi penulisan Naïve Bayes adalah P(Y X). Penggunaan notasi P(Y X) 3.3-14

2. Attribut Jarak Lokasi PI (J) Nilai untuk attribut jarak ada dua yaitu kategori jarak dekat dan jarak jauh. Attribut jarak didasarkan pada tempat tinggal mahasiswa dengan lokasi PI. Nilai interval untuk jarak dekat antara 0 sampai 10 Km, sedangkan untuk nilai interval jarak jauh lebih dari 10 Km. 3. Attribut Waktu Kerja (WK) Berdasarkan waktu kerja normal 8-10 jam nilai attribut waktu kerja dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: (a) kurang dari 8 jam; (b) 8-10 jam; (c) lebih dari 10 jam. Waktu kerja mahasiswa PI disesuaikan dengan kebijakan dari perusahaan. 4. Attribut Beban Penugasan (BP) Attribut ini berdasarkan penilaian mahasiswa terhadap beban penugasan yang diberikan pada saat PI. Penentuan nilai pada attribut beban penugasan meliputi: (a) ringan; (b) sedang; (c) berat. Penugasan selama PI diberikan oleh pembimbing yang ditunjuk oleh industri sehingga dapat disesuaikan dengan kompetensi mahasiswa. 5. Attribut Tujuan Bekerja (TB) Attribut tujuan bekerja dibagi dalam skala 1 sampai 5 berdasarkan skala likert. Skala tersebut menunjukkan pendapat persetujuan tentang lokasi PI sebagai tujuan bekerja. Berikut adalah skala untuk attribut tujuan bekerja: (a) 5= sangat setuju (SS); (b) 4= setuju (S); (c) 3= netral (N) ; (d) 2= tidak setuju (TS); (e) 1= sangat tidak setuju (STS). 6. Kelas Pada sistem ini kelas yang akan digunakan sebagai klasifikasi merupakan kategori perusahaan. Kategori perusahaan tersebut didapatkan dari hasil observasi mahasiswa yang telah menempuh PI. Dari hasil observasi tersebut didapatkan tiga kategori perusahaan yaitu : (a) Instansi Pemerintah (IP); (b) Perusahaan Swasta (PS); (c) Softwarehouse (SH). c. Pembangunan Model Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan model dari data latih. Dari data ini kemudian dihitung nilai probabilitas setiap nilai pada setiap attribut dan kelasnya. Probabilitas tersebut dapat dinotasikan dengan P(Xi Yi). Setiap jumlah dari nilai attribut ditambah 1 untuk menghindari hasil probabilitas pembagian nol [4]. Sebagai contoh pembangunan model pada label Kelas ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2 Contoh Pembangunan Model Label Kelas Kelas IP 10 PS 5 SH 5 Dari tabel 2 dapat diamati probabilitas P(X) untuk setiap kelas IP,PS,SH masing-masing 0.5,0.25,0.25. Nilai P(X) didapatkan dari pembagian jumlah dalam kelas tersebut dibagi dengan jumlah kelas seluruhnya. Langkah perhitungan ini disesuaikan dengan formula (1). d. Penerapan Model Untuk mendapatkan akurasi metode harus dilakukan penerapan model probabilitas yang telah dibuat. Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan kelas hasil prediksi. Kelas hasil prediksi akan dibandingkan dengan kelas sebenarnya. Dimana hasil prediksi tersebut merupakan perbandingan nilai probabilitas kelas data uji yang memiliki nilai paling tinggi. Setelah diketahui kelas hasil prediksi selanjutnya dilakukan filtering penampilan data nama perusahaan PI berdasarkan kategori tersebut. Langkah ini merupakan rekomendasi sistem yang selanjutnya dijadikan pembantu keputusan pemilihan lokasi PI mahasiswa. Pengujian Adapun pengujian yang akan digunakan adalah precision,recall dan akurasi [5]. Data sampel yang digunakan didapatkan dari mahasiswa angkatan 2011-2013 yang telah menempuh PI. Jumlah data yang digunakan sebanyak 50 data dengan kelas Instansi Pemerintah (IP),Perusahaan Swasta (PS) dan Softwarehouse (SH) masing-masing sejumlah 17,16 dan 17. Pada tahap ini data akan dibagi menjadi dua, yaitu data latih dan data uji. Dimana data latih digunakan untuk membentuk model probabilitas pada metode Naïve Bayes sedangkan data uji digunakan untuk menguji tabel probabilitas tersebut. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali dengan masing-masing data latih sejumlah 20,30 dan 40 sedangkan data uji sejumlah 10 data. Adapun hasil pengujian akan dijabarkan berikut ini. 1. Percobaan ke-1 Jumlah Pada percobaan ini digunakan data latih sejumlah 20 data sedangkan untuk data uji digunakan sejumlah 10 set data. Data ini diambil dari sampel mahasiswa angkatan 2011-2013 yang telah menempuh PI. Adapun hasil percobaan ke-1 didapatkan matrik konfusi seperti pada tabel 3. 3.3-15

Tabel 3 Tabel Matrik Konfusi Percobaan ke-1 Actual Class F gh Predicted Class IP PS SH IP 0 1 2 PS 1 1 0 SH 1 0 4 Hasil pengujian menggunakan 20 data latih dan 10 data uji menunjukkan nilai precision,recall dan akurasi masing-masing 43.3%,36.6% dan 50%. Unjuk Kerja 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 20 30 40 Data Latih Precision Recall Akurasi 2. Percobaan ke-2 Pada percobaan ke-2 data yang digunakan sama yakni dari sampel mahasiswa angkatan 2011-2013 yang telah menempuh PI. Data latih yang digunakan sejumlah 30 data sedangkan untuk data uji sejumlah 10 set data. Adapun matrik konfusi yang dihasilkan pada percobaan ke-2 ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4 Tabel Matrik Konfusi Percobaan ke-2 Actual Class F gh Predicted Class IP PS SH IP 1 1 1 PS 1 1 0 SH 1 0 4 Hasil pengujian menggunakan 30 data latih dan 10 data uji menunjukkan nilai precision,recall dan akurasi masing-masing 53.3%,53.3% dan 60%. 3. Percobaan ke-3 Menggunakan data yang sama, data latih yang digunakan pada percobaan ini sejumlah 40 data dan data uji yang digunakan sejumlah 10 set data. Hasil dari data percobaan ke-3 tersebut ditunjukkan pada tabel 5: Tabel 5 Tabel Matrik Konfusi Percobaan ke-3 Actual Class F gh Predicted Class IP PS SH IP 1 1 1 PS 1 1 0 SH 2 0 3 Hasil pengujian menggunakan 40 data latih dan 10 data uji menunjukkan nilai precision,recall dan akurasi masing-masing 50%,47.7% dan 50%. Dari hasil percobaan-percobaan tersebut didapatkan grafik perbandingan dari nilai precision,recall dan akurasi. Adapun grafik perbandingan tersebut ditunjukan pada gambar 2. Gambar 2. Grafik Hasil Pengujian Secara umum hasil perbandingan yang ditunjukkan pada gambar 2 tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan data yang digunakan terlalu sedikit jumlahnya. Apabila mahasiswa bertambah pada setiap angkatan maka data yang didapatkan akan semakin banyak sehingga rekomendasi dari SPK yang akan dikembangkan semakin tepat. 3. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa algoritma Naïve Bayes dapat digunakan sebagai metode sistem rekomendasi kategori perusahaan praktik industri bagi mahasiswa. Selanjutnya, metode ini akan diimplementasikan pada SPK menggunakan data latih yang lebih banyak sehingga unjuk kerja sistem dapat meningkat signifikan. Daftar Pustaka [1] Prasetyo,Eko.2012. Data Mining Konsep dan Aplikasi menggunakan Matlab.Yogyakarta: Andi. [2] Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. 2014. Katalog Praktik Industri (PI) TE-UM. Malang: Universitas Negeri Malang. [3] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi. [4] Kusrini and E. T. Luthfi.2009. Algoritma Data Mining 1st ed. Yogyakarta, Indonesia: Andi. [5] Marina Sokolova and Guy Lapalme, A systematic analysis of performance measures for classification tasks, In Information Processing and Management,vol. 45,pp. 427 437, March 2009. Biodata Penulis Robi Wahyudi, mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Aji Prasetya Wibawa, S.T, M.M.T, Ph.D, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T ) dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Magister Menejemen Teknologi (M. MT) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari School of Engineering, University of South Australia, pada tahun 2014. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Negeri Malang sekaligus anggota dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). 3.3-16

Utomo Pujianto, S.Kom, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Matematika Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Komputer Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Negeri Malang. 3.3-17

3.3-18