PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG )

dokumen-dokumen yang mirip
Teguh Cahyono, ST, M.Kom. 1.

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis No. ISBN

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK / 3 SKS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

SILABUS MATA KULIAH FM-UDINUS-PBM-08-04/R0. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PROPOSAL TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan...

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

BAB III PEMBAHASAN. Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai dua

SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKAT DESA

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG. Ade Jamaludin

SISTEM INFORMASI MONITORING PERKULIAHAN BERBASIS WEB DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

LAPORAN PROYEK AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KONSEP SISTEM INFORMASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii

BAB III LANDASAN TEORI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

NASKAH PUBLIKASI PROYEK TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis

Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

APLIKASI SISTEM INFORMASI SARANA-PRASARANA UNIVERSITAS DIPONEGORO BERBASIS WEB

APLIKASI PENGOLAHAN PENGGAJIAN KARYAWAN DAN ABSENSI PUSKESMAS CIBEURUM ABSTRAK

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER. oleh : Anisa Istiqomah RPL Kelas B

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Rendi Setiawan Nim :

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMP N 275 Menggunakan Net Beans Dengan Database Berbasis My SQL

SISTEM PENYALURAN TENAGA KERJA ONLINE MELALUI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DI SMK PGRI 2 WONOGIRI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN PELANGGAN BAGIAN CATER PT PLN CABANG UPJ BEKASI KOTA

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

Transkripsi:

F.6 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG ) Teguh Cahyono Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah Jl. Mayjen Sungkono Blater Km 5. Purbalingga Email: teguh.cahyono@unsoed.ac.id; teguhsokaraja@yahoo.com Abstrak Sistem informasi merupakan suatu kebutuhan yang pada era sekarang ini menjadi suatu hal yang sangat penting didalam menunjang kemajuan, perkembangan suatu daerah dan pemerintahan. Perencanaan pembangunan yang dibuat dalam bentuk sistem informasi akan sangat membantu dalam melakukan pendataan dan melakukan perancanaan terhadap pembangunan suatu daerah. BAPPEDA Kabupaten Pemalang merupakan suatu lembaga yang diberikan tugas dan wewenang untuk merenacanakan, melakukan pembangunan daerah Pemalang. Dukungan sistem informasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan serta perencanaan dan pendataan kegiatan yang akan dan telah dilakukan oleh BAPPEDA Kabutapen Pemalang. Pendekatan terstruktur/prosedural merupakn salah satu teknik didalam pengembangan aplikasi sistem informasi. Dengan pendekatan terstruktur/prosedural perancangan sistem informasi yang akan dibangun berorientasikan pada data yang digali dan didapatkan dari kebutuhan user. Disamping itu pada pendekatan terstruktur/prosedural lebih menekankan pada aliran data yang masuk dan keluar dari sistem informasi. Sehingga akan menghasilkan modul-modul dengan aliran data yang rinci. Kata kunci: Sistem, Informasi, Terstruktur/Prosedural, Perencanaan Pembangunan.. Pendahuluan. Perkembangan sistem informasi yang pada masa sekarang ini mengalami perkembangan yang semakin cepat dan semakin dibutuhkan disegala bidang kehidupan. Perkembangan tersebut bukan hanya pada kebutuhan akan sistem informasinya saja tetapi juga pada metodologi pengembangan sistem informasi. Keuntungan penggunaan sistem informasi yang sangat dirasakan juga semakin mendorong terhadap kebutuhan dan pentingnya sistem informasi. Pemerintah daerah kabupaten Pemalang sebagai suatu instansi pemerintahan yang memberikan pelayanan dan penyampaian informasi kepada masyarakat akan pembangunan yang akan dan telah dilakukan pada suatu daerah. BAPPEDA Kabupaten Pemalang sebagai suatu instansi pemerintahan juga membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. BAPPEDA yang mempunyai tugas dalam merencanakan pembangunan, menyampaikan rencana pembangunan dan menyampaikan informasi hasil pembangunan khususnya di daerah pemalang. Hasil pembangunan yang dihasilkan akan dapat dengan cepat disampaikan dan di informasikan kepada masyarakat, sehingga sangat membutuhkan dukungan suatu sistem informasi yang baik yang dapat dengan mudah digunakan, sehingga membutuhkan suatu penggambaran rancangan sistem yang jelas dan rinci yang mewakili kebutuhan user. Untuk itulah perlunya dikembangkan sistem informasi. Penggambaran yang jelas dan detail akan membawa dampak terhadap terpenuhinya dan kesesuaian antara kebutuhan yang dinginkan oleh pengguna dengan memberikan gambaran yang terinci dan detail.. Tinjauan Pustaka. Pendekatan PengembanganTerstruktur/Prosedural Pendekatan Terstruktur/prosedural adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah menyelesaikan suatu masalah pengembaangan sistem/perangkat lunak dalam bentuk Prosiding SNST ke-4 03 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 95

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Teguh Cahyono) program. Pendekatan terstruktur/prosedural merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah. Pendekatan terstruktur/prosedural dalam pengembangan sistem informasi adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. Dengan menggunakan pengembangan metode terstruktur/prosedural dapat memberikan gambaran yang jelas kepada user yang tidak mengetahui tentang pengembangan sistem. Sehingga user akan dapat dengan jelas mendapatkan sistem yang dibangun. Pada metode pengembangan pendekatan terstruktur/prosedural dilengkapi dengan tools (alat bantu ) dan teknik-teknik (techniques) yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari pengembangan sistem didapatkan struktur yang jelas dan terinci dari sistem yang dikembangkan Beberapa tools yang digunakan pada pendekatan pengembangan sistem secara terstruktur /prosedural antara lain seperti: (a) Data Flow Diagram (DFD) (b) KamusData (c) HIPO (d) Entity Relationship Diagram(ERD) (e) State Transition Diagram (STD) (f) Structured Chart (g) Diagram SADT (Structured Analysis and Design Techniques) (h) Diagram Warnier/Orr (i) Diagram Jakson s Konsep Dasar sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pengertian sistem menurut Jogiyanto (005: ) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jarngan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (005 : ) mendefinisikan sebagai berikut : Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Dari definisi diatas bisa kita simpulkan bahwa suatu sistem mempunyai syarat harus memiliki komponen dan antar komponen tersebut mempunyai prosedur kerja yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan yang dimaksud adalah untuk menyelesaikan suatu permaslahan tertentu terkait dengan sistem. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi pada suatu sistem meliputi pemasukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu output dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System) sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja bersama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan. Jadi sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem buatan yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dapat dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan infromasi kepada para pemakai sistem. Komponen Sistem Informasi Grundniski dalam Jogiyanto(005) menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (buildding block), yaitu blok masukan 96 ISBN 978-60-99334--0

F.6 (blok input), blok model (block model), blok keluaran (block output), blok teknologi (block technology), blok basisdata (database block) dan blok kendali (block kendali) Blok masukan mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, masukan disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Blok model terdiri dari prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data yang sudah dimasukkan dan data yang tersimpan didalam basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Blok keluaran menyediakan keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Blok teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok basis data merupakan sekumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Blok kendali mengatur beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggunlangi gangguan terhadap sistem.. Hasil Analisis dan Deain Sistem Pada pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembanguan Daerah yang akan dikembangkan pada makalah ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan sistem yang akan dikembangkan dengan detail dan rinci. Rancangan Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logikal. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD) merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi data secara manual. Data flow diagram terbagi menjadi beberapa level, yang masing - masing level memberikan penggambaran tentang arus data dari yang umum ke bagian detail dari arus data pada flow (arus) diagram. Beberapa hal yang menjadi penekanan didalam penggunaan metode Data Flow Diagram (DFD adalah kita harus mengidentifikasikan terlebih dahulu external entity yang terlibat dengan sistem. Setelah mendefinisikan external entity langkah selanjutnya adalah menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem pada tiap level. Hal yang paling penting dalam Data Flow Diagram (DFD setiap arus data harus mengandung muatan data, data yang dialirkan harus konsisten untuk setiap level didalam tiap level Data Flow Diagram (DFD. Diagram aliran data untuk sistem ini adalah sebagai berikut : Data RKPD tahunan Data Data visi misi 0 tahun Data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Data master usrusan Data urusan dan Data RKPD tahunan Data saldo per Data KEPALA BAPPEDA Laporan RKPD menurut Laporan RKPD menurut urusan Laporan RKPD Menurut Urusan dan Laporan RKPD menurut dan Urusan Laporan RKPD Data saldo per Data visi misi 0 tahun Data master urusan Data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Data urusan dan O. SISTEM INFROMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Laporan RKPD menurut Laporan RKPD menurut urusan Laporan RKPD Menurut Urusan dan Laporan RKPD menurut dan Urusan Laporan RKPD ADMIN Gambar. Diagranm Aliran Data Level 0. Sistem Informasi Perancanaan Pembangunan Daerah Prosiding SNST ke-4 03 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 97

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Teguh Cahyono) ADMIN Data saldo per Data visi misi 0 tahun Data master urusan Data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Data urusan dan KEPALA BAPPEDA Data RKPD tahunan Data Data saldo per Data Data RKPD tahunan Data visi misi 0 tahun Data master usrusan Data urusan dan. Masukan data Laporan RKPD menurut Laporan RKPD menurut urusan Laporan RKPD Menurut Urusan dan Laporan RKPD menurut dan Urusan Laporan RKPD Data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Data RKPD tahunan Data saldo per Data visi misi 0 tahun Data master usrusan Data urusan dan Data Simp data data Simp data visi msisi 5 tahun Simp data master RKPD 5 an data master RKPD 5 an Simp data master RKPD 5 tahunan Simp data master urusan Simp data saldo per Simp data visi misi 0 tahun data visi msisi 5 tahun data master urusan Simp data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Simp data RKPD tahunan data master RKPD 5 tahunan Data visi misi 0 tahun data saldo per data RKPD tahunan data korelasi visi misi 5 dan 0 tahun Laporan RKPD menurut Laporan RKPD menurut urusan Laporan RKPD Menurut Urusan dan Laporan RKPD menurut dan Urusan Laporan RKPD. laporan Gambar. Diagranm Aliran Data Level. Sistem Informasi Perancanaan Pembangunan Daerah Rancangan Entity Relationship Diagram. Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini menunjukkan berbagai entity yang terlibat dan pola hubungan antar entity. Yang dimaksud dengan entity adalah sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram ER merupakan pelengkap dari berbagai bentuk dokumentasi yang telah didiskusikan pada sebelumnya. Diagram ini bermanfaat untuk mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang menggunakan database. Ada empat jenis hubungan antar entity yang menunjukkan kardinalitas maksimum yaitu : a) Relasi satu-ke-satu (one-to-one ) b) Relasi satu-ke-banyak (one-to many) c) Relasi banyak-ke-satu (many-to-one) d) Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many) Visi & Misi 0 an Visi & Misi 5 an RKPD tahunan RKPD 5 tahunan Urusan Mempunyai/ dipunyai Saldo per Mempunyai/ dipunyai Gambar 3. Diagram ER Sistem Informasi Perancanaan Pembangunan Daerah 98 ISBN 978-60-99334--0

F.6 Rancangan User Interface. Dari kegiatan analisis yang dilakukan yang didasarkan pada data-data kebutuhan user sistem informasi perencanaan pembangunan daerah kabupaten, dengan melibatkan operator, admin, dan pengguna dilingkungan BAPEDA Kabupaten Pemalang, maka sistem informasi perencanaan pembangunan ( SIMPEDA ) Kabupaten pemalang dapat dilihat dalam rancangan sebagai berikut :. Rancangan Header Tampilan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah LOGO Pemkab SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG Header yang ditampilkan memumuculkan nama dari sistem informasi perencanaan pembangunan daerah pemalang, yang dilengkapi dengan logo kabupaten pemalang sebagai identitas.. Desain user Interface Login Rancangan interface login digunakan oleh user untuk masuk kedalam sistem sesuai dengan hak akses yang diberikan atau dimiliki didalam sistem. Desain interfacenya adalah sebagai berikut : Id User Role Ok User dibedakan menjadi : a. Admin : bertanggungjawab penuh terhadap operasi sistem. b. : mempunyai hak untuk menginputkan data-data c. Kepala/Pimpinan BAPEDA : bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan dan kebijakan didalam sistem. 3. Rancangan Interface Visi & MISi 0 Rancangan ineterface Visi & Misi 0 tahun memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan Visi & Misi 0 tahun, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. Login Batal KEBIJAKAN ( VISI MISI ) 0 TAHUN Periode No periode Visi misi MISI.. 4. Rancangan Interface Visi & Misi 5 tahun Rancangan ineterface Visi & Misi 5 tahun memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan Visi & Misi 5 tahun, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. No KEBIJAKAN ( VISI MISI ) 5 TAHUN periode Visi misi. Tabel : TB Arah Kebijakan No BID Deskripsi... 5. Rancangan Interface Korelasi Visi Misi 5 & arah Kebijakan 0. Rancangan ineterface Korelasi Visi & Misi 0 dan 5 tahun memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan korelasi Visi & Misi 0 dan 5 tahun yang mengambarkan hubungan antara visi & misi 0 dan 5 tahun, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. Pencarian Visi 0 Visi 5 KORELASI VISI MISI 5 & 0 No Visi 5 Arah kebijakan 0...... Prosiding SNST ke-4 03 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 99

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Teguh Cahyono) 6. Rancangan Interface Master Urusan Rancangan ineterface master Urusan memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan data master Urusan, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. Table Urusan Deskripsi Mater U R U S A N Arah Kebijakan No Kode Urusan Uraian Arah Kebijakan... 7. Rancangan Interface Urusan dan. Rancangan ineterface Urusan dan tahun memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan Urusan dan, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. Table Urusan U R U S A N & No Kode Urusan deskripsi... 8. Rancangan master RKPD 5 an Rancangan ineterface master RKPD 5 an memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan master RKPD 5 an, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user. RKPD 5 an Renstra Tampilan Printer Program & Kegiatan Program & kegiatan 9. Rancangan Interface RKPD an Rancangan ineterface master RKPD an memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan master RKPD an, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user RKPD an Renstra Tampilan Printer Program & Kegiatan Program & kegiatan Program dan Kegiatan Kode URUSAN/Program Sasaran Program Organisasi Kode.... Urusan Program...... Sasaran Program Kegiatan Organisasi Indikator................. 0. Rancangan Interface Masukan Rancangan ineterface masukan memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan, yang meninputkan master, didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user 00 ISBN 978-60-99334--0

F.6 MASUKAN KODE.... KODE....... Rancangan Saldo Per Rancangan ineterface saldo Per an memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan saldo Per, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user SALDO Per.......... Saldo....... Rancangan Laporan RKPD Menurut 3. Rancangan Laporan RKPD Menurut Urusan. 4. Rancangan Laporan RKPD Menurut Urusan dan 5. Rancangan Interface isisan Program Kegiatan Rancangan ineterface isisan Program Kegiatan an memberikan gambaran tampilan yang dapat digunakan untuk memasukkan isisan Program Kegiatan, yang didalamnya juga berisikan detail menu dari masukan yang diberikan oleh user Prosiding SNST ke-4 03 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 0

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Teguh Cahyono) Isian Program Kegiatan View Edit copy program kegiatan View Edit copy program kegiatan Tabel Program Kegiatan MASUKAN PROGRAM KEGIATAN Kode kegiatan kode uraian...... Sasaran..... target...... PAGU Indikatif......... PAGU definitif......... PAGU PErubahan... 6. Rancangan Interface Lihat / view VIEW PROGRAM KEGIATAN id KODE URAIAN KEGIATAN INDIKATOR WARNA SASARAN skpd TARGET PAGU INDIKATIF PAGU DEFINITIF PAGU PERUBAHAN TAHUN 7. Rancangan Interface Edit EDIT PROGRAM KEGIATAN id KODE URAIAN KEGIATAN INDIKATOR WARNA SASARAN skpd TARGET PAGU INDIKATIF PAGU DEFINITIF PAGU PERUBAHAN TAHUN EDIT 8. Rancangan Interface copy COPY PROGRAM KEGIATAN id KODE URAIAN KEGIATAN INDIKATOR WARNA SASARAN skpd TARGET PAGU INDIKATIF PAGU DEFINITIF PAGU PERUBAHAN TAHUN COPY Kesimpulan. Dari hasil analisa dan perancangan yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :. Metode pendekatan terstruktur/prosedural dalam pengembangan sistem informasi sangat berguna dan mudah dalam memberikan gambaran yang jelas, detail dan rinci kepada user yang menginginkan sistem informasi. 0 ISBN 978-60-99334--0

F.6. Alur data yang jelas akan memberikan gambaran yang jelas mengenai input dan output yang akan masuk dan keluar dari sistem informasi. 3. BAPPEDA kabupaten pemalang sangat membutuhkan dukungan sistem informasi dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang perencanaan pembangunan dan hasil pembangunan dicapai. Daftar Pustaka. Jogiyanto,H.M (005) Analisis dan Desain Sistem Informasi Yogyakarta, Andi Yogyakarta. Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company,99. Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, 003 Tavri D. Mahyuzir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 989. Dokumentasi proyek SCBD Kab Pemalang 0 Prosiding SNST ke-4 03 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 03