Jalan Nasional Siap Hadapi Arus Kendaraan Lebaran Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto memastikan, jalan-jalan nasional di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi siap menghadapi arus kendaraan lebaran 2012. Hal tersebut disampaikan Djoko Kirmanto kepada para wartawan mengenai kesiapan jalur lebaran 2012 di Jakarta, Senin (13/8) sore. Kementerian PU telah menghentikan sementara semua penanganan jalan nasional dan memfungsikannya demi kelancaran lalu lintas mudik. Djoko Kirmanto mengakui, memang belum semua jalan nasional yang dilewati arus mudik, penanganannya rampung. Hal tersebut disebabkan, penanganan jalan nasional diperuntukkan tidak khusus untuk arus mudik, namun berdasarkan umur layanan jalan/jembatan nasional melalui pemeliharaan, peningkatan kapasitas maupun pembangunan baru. Tetapi karena menyadari peringatan Idul Fitri merupakan hajatan nasional yang spesial, Kementerian PU melakukan upaya khusus dengan memfungsionalkan jalan-jalan nasional ditengah kegiatan rutin penanganan jalan, terangnya. page 1 / 9
Untuk memastikan infrastruktur jalan nasional dan jembatan berfungsi secara optimal sebagai jalur Lebaran 2012, Kementerian PU menugaskan 11 tim untuk pemantauan kesiapan infrastruktur di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan serta Sulawesi. Kegiatan tersebut berdasarkan Instruksi Menteri PU No.4/IN/M/2012 dan dipimpin oleh para pejabat Eselon I di lingkungan PU. Pada jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa sepanjang 1.182 Kilometer (Km) sebagai salah satu jalur utama arus mudik, seluruh ruas jalan yang sedang ada paket pekerjaan, telah dalam kondisi fungsional hadapi arus mudik. Pantura sendiri merupakan jalur ekonomi yang sangat sibuk, dimana setiap harinya 48 ribu kendaraan melintas pada jalur tersebut. Pada Pantura Banten mulai Serang-Cilegon-Merak sudah dalam kondisi baik. Tantangan yang harus diantisipasi pada rute ini adalah antrian untuk angkutan fery ke Pelabuhan Merak. Selain itu juga dilakukan perkerasan kaku jalan sepanjang 9.4 Km dan fleksibel 5.6 Km pada ruas Cilegon-Pasauran (Krakatau steel). Ruas ini melayani pemudik dari arah Merak-Cilegon menuju Labuhan. Kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, saya sudah cek langsung ke Bapak Sekda (Sekretaris Daerah Provinsi Banten-red), dan beliau mengatakan terima kasih karena jalan sudah siap untuk mudik, ucap Menteri PU. page 2 / 9
Di Pantura Jawa Barat, ruas jalan yang telah fungsional diantaranya, Ciasem-Pamanukan, Sewo-Lohbener dan jembatan Kanci I B, jembatan Ender dan jembatan Cimanuk. Pada titik rawan kemacetan seperti Simpang Jomin, Simpang Mutiara dan pintu tol Cikopo akan diberlakukan manajemen lalu lintas. Untuk mengurangi kepadatan di Simpang Jomin dan Simpang Mutiara, sepeda motor dibelokkan ke Karawang menuju Cikalong atau Ciasem sepanjang 22 Kilometer. Pada Lintas Selatan Jabar, Kementerian PU berupaya menyiasati kemacetan di sekitar Nagrek dan Gentong dengan jalan baru. Kini, Lingkar Nagrek sudah selesai dan dapat dilalui. Sedangkan, progres konstruksi jalur Gentong baru mencapai 42,3 persen, namun saat ini sudah fungsional. Jalur Lingkar Gentong dibangun sepanjang 1,2 Km dan jembatan viaduct sepanjang 35 meter. Beberapa infrastruktur jalan yang relatif baru dibandingkan dengan lebaran 2011 adalah jalan tol Semarang-Bawen, Lingkar Ambarawa, jembatan Pabelan, jalan Magelang-Keprekan dan sejumlah segmen pada ruas Semarang-Kudus-Rembang. Selain itu rekonstruksi jembatan Kabuyutan yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Barat juga sudah dapat digunakan. Penanganan juga dilakukan terhadap ruas Ciregol yang berada antara Tegal-Purwokerto dengan cara pengurangan tanjakan delapan meter serta memperkecil sudut tikungannya. Dalam arus mudik saat ini, masyarakat juga sudah dapat menggunakan jalur alternatif Arteri Porong-Gempol. Untuk ruas Tuban-Lamongan-Gresik, diperlukan antisipasi kemacetan yang mungkin terjadi pada kawasan Duduk Sampeyan karena adanya jalur menyempit sepanjang 300 meter akibat masalah lahan. page 3 / 9
Selain kondisi jalan, hal lain yang harus diperhatikan para pemudik adalah lokasi pasar tumpah maupun para peminta sumbangan pembangunan tempat ibadah. Berdasarkan data Korlantas Polri, di sepanjang jalur mudik pulau Jawa, terdapat 382 titik rawan kemacetan, dimana 44 diantaranya merupakan lokasi pasar tumpah. Meskipun tidak sepadat di pulau Jawa dan Sumatera, kondisi jalan di Pulau Kalimantan pun ikut dipantau, page 4 / 9
dari Keseluruhan ruas jalur lebaran Kalimantan Selatan Kalimantan Timur terutama lintas tengah. Dari keseluruhan panjang sekitar 513.267 km, terdapat kurang lebih sekitar 40 km yang masih dalam perbaikan. Salah satunya ruas jalan setelah perbatasan Kalsel-Kaltim mulai dari batu Aji-Batu Sopang sepanjang 37,40 km perbaikan berupa penutupan lubang dan pelebaran jalan. page 5 / 9
Sementara itu di Sulawesi Selatan, diperkirakan kepadatan terbesar akan terjadi di ruas Makassar Maros page 6 / 9
Pare Pare. Selain itu juga pada ruas tersebut saat ini sedang ada pelebaran dan peningkatan jalan. Saat ini jalan nasional di Bali dalam kondisi 94 persen mantap, namun saat ini juga sedang ada pekerjaan antara lain Jembatan Yeh Panahan dan Yeh Empas, Paket Antosari Batas Kota Tabanan, Paket Pembangunan Jembatan Shortcut Yeh Ho, Paket Peningkatan Struktur Pekutatan Antosari. (rnd/nrm) page 7 / 9
Pusat Komunikasi Publik page 8 / 9
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 140812 page 9 / 9