BAB III ANALISA PERHITUNGAN GAYA PADA MOTOR HONDA ASTREA GRAND YANG DIKOMBINASI DENGAN MOTOR LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH

Latihan Soal Gerak pada Benda dan Kunci No Soal Jawaban 1 Perhatikan gambar di bawah ini!

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

USAHA, ENERGI & DAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 6. GERAK, GAYA DAN HUKUM NEWTONLATIHAN SOAL BAB 6

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

GERAK LURUS Kedudukan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Antiremed Kelas 11 Fisika

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

K BAB I PENDAHULUAN

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI MOTOR DC 1000 W 48 V SEBAGAI PENGGERAK MOBIL LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

BAB 6 PERUBAHAN BENTUK ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

NAMA : NO PRESENSI/ KELAS : SOAL ULANGAN HARIAN IPA Gerak pada Benda

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

Kinematika Sebuah Partikel

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

USAHA DAN ENERGI. W = = F. s

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

Pembelajaran fisika SMP NEGERI

Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 5. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN LATIHAN SOAL BAB 5

Antiremed Kelas 10 Fisika

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

SISTEM KONTROL PADA KENDARAAN RODA DUA BERPENGGERAK HIBRIDA

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :

Sebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah: a. usaha yang dilakukan benda b.

Optimasi Pengaktifan Motor Penggerak pada Prototipe Sepeda Motor Hibrid untuk Menurunkan Konsumsi Bahan Bakar

RANCANG BANGUN PENGGERAK GOKART MENGGUNAKAN BLDC MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SILABUS PEMBELAJARAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 7. ENERGI DAN USAHALATIHAN SOAL BAB 7. 7,2 m. 12 m. 24 m. 36 m

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

MINIATUR ALAT PENGANGKUT PASIR DENGAN SISTEM BIDANG MIRING DAN KATROL

REKAYASA JALAN REL. Modul 2 : GERAK DINAMIK JALAN REL PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan variasi besar beban. Beban (kg)

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

Pada pokok bahasan sebelumnya kita menggunakan Hukum Newton II F = ma untuk menyelesaikan persoalan gerak partikel untuk menetapkan hubungan sesaat

Energi : Macam, Konversi, dan Konservasi. Pengantar Rekayasa Desain 1 Dian Retno Sawitri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

Transkripsi:

41 BAB III ANALISA PERHITUNGAN GAYA PADA MOTOR HONDA ASTREA GRAND YANG DIKOMBINASI DENGAN MOTOR LISTRIK 3.1. Data Perancangan Perancangan motor Honda astrea grand tahun 1994 yang saya kombinasi dengan motor dc (Brushless). Perancang ini kurang lebih selama 6 bulan samapai menemukan hasil untuk pengambilan data, dalam waktu 6 bulan saya menemukan 2 kali kegagalan diantaranya : 1. Motor Honda astrea grand saya kombinasikan dengan Dinamo Stater. Dinamo starter baru dinyalakan kurang lebih 10 menit bodi dinamo panasnya mencapai kurang lebih 100 0 C. Fungsi dari dinamo starter itu sendiri merupakan suatu alat pemutar mesin ketika mesin mobil itu sendiri dihidupkan. Sebagai pembangkit tenaga listrik yang bias mengubah energy kinetic ke energy listrik. Tak hanya itu fungsi dari dinamo starter juga

42 lebih tepatnya sebagai pendorong mesin supaya bisa mengalirkan daya listrik ke bagian mesin lainya untuk mendapat suatu tekanan yang cukup untuk menghidupkan seluruh bagian mesin mobil termasuk perangkat luar dari mobil itu sendiri. 2. Motor Honda astrea grand saya kombinasikan dengan Dinamo Servomotor encoder Type TS 1980 N 100 E 200 W. Menururt analisa saya, kegagalan ini terjadi karena pada sistem Dinamo Servo yang saya gunakan memiliki daya atau watt yang rendah, sehingga tidak mampu memutar roda pada saat diberi beban. 3. Motor Honda Astrea Grand saya kombinasikan dengan Dinamo dc (Brushless) 500W/48V. mendapatkan hasil yang menurut kami sudah mampu menghasilkan data untuk perhitungan gaya yang bekerja pada motor yang saya kombinasikan dengan motor dc (Brushless). setelah saya kombinasi total berat motor 120 Kg. 3.2. Pengambilan Data Pada proses pengambilan data mula-mula dilakukan dengan melakukan 3 Kali uji kecepatan dengan beban berbeda beda menempuh jarak 800 m dengan beban 178 kg dengan catatan waktu 165 s. Dari data ini diperoleh kecepatannya. Selanjutnya pengambilan data ke dua dilakukan dengan beban 190 kg dengan catatan waktu 168 s, diperoleh kecepatan. Selanjutnya pengambilan data ke tiga dengan beban 248 kg dengan catatan waktu 175 s, diperoleh kecepatan. Melalu pengujian dari masing-masing beban tersebut mendapatkan data : Pengujian 1

43 Lokasi Berat Motor Total beban keseluruhan Daya battray Motor Jarak tempuh : Jalan raya : 120 kg : 120 + 58 = 178 kg : 51 V : 800 m Kecepatan : Waktu Motor dalam kondisi diam : 2 mn 45 s = 165 s kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 6 s. Pengujian 2 Lokasi Beban Motor Total beban keseluruhan Daya battray Motor Jarak tempuh : Jalan raya : 120 kg : 120 + 70 = 190 kg : 51 V : 800 m Kecepatan : Waktu Motor dalam kondisi diam : 2 mn 48 s = 168 s kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 8 s. Pengujian 3 Lokasi Beban Motor Total beban keseluruha : Jalan raya : 120 kg : 120 + 128 = 248 kg

44 Daya battray Motor Jarak tempuh : 51 V : 800 m Kecepatan : Waktu : 2 mn 55 s = 175 s Motor dalam kondisi diam kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 12 s. 3.3. Analisa dan Perhitungan Dari hasil pengujian ke 1 Diketahui: Jarak tempuh = 800m = 0,80 km Kecepatan maksimum = 0.80 km/2,45 mn x 60 = Daya motor (P) = 500 W/48 V Waktu (t) = 2,45 mn = 165 s Energi listrik yang diperlukan (W) Energi yang tersedia pada battery = Arus yang diperlukan motor: Waktu yang dapat ditempuh

45 Jarak tempuh ( ) Motor dalam kondisi diam kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 6 s, maka percepatanya adalah: Mencari gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakan motor sehingga dapat melaju sampai. Total masa motor = 120 kg + 58 kg = 178 kg Menentukan koefisien gesek untuk kecepatan Ket: Untuk kecepatan rencana < berlaku = -0,00065 V + 0,192 dan untuk kecepatan rencana antara berlaku = -0,00125 V + 0,24 Koefisien gesek = = Menentukan gaya normal = 178 9,81 = 1746,18 N

46 Menentukan gaya yang bekerja pada motor. ( ) Jadi gaya yang bekerja pada motor adalah Dari hasil pengujian ke 2 Diketahui: Jarak tempuh = 800 m = 0,80 km Kecepatan maksimum = 0.80 km/2,45 mn x 60 = Daya motor (P) Waktu = 500 W/48 V = 2,48 mn = 168 s Energi listrik yang diperlukan (W) Energi yang tersedia pada battery = Arus yang diperlukan motor: Waktu yang dapat ditempuh

47 Jarak tempuh ( ) Motor dalam kondisi diam kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 8 s, maka percepatanya adalah: Mencari gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakan motor sehingga dapat melaju sampai. Masa motor = 120 kg + 70 kg = 190 kg Menentukan koefisien gesek untuk kecepatan Ket: Untuk kecepatan rencana < berlaku = -0,00065 V + 0,192 dan untuk kecepatan rencana antara berlaku = -0,00125 V + 0,24 Koefisien gesek = = Menentukan gaya normal

48 Mencari gaya yang bekerja pada motor ( ) Jadi gaya yang bekerja pada motor adalah Dari hasil pengujian ke 3 Diketahui : Jarak tempuh = 800m = 0,80 km Kecepatan maksimum = 0.80 km/2,55 mn x 60 = 35 Daya motor (P) Waktu = 500 W/48 V = 2,55 mn = 175 s Energi listrik yang diperlukan (W) Energi yang tersedia pada battery = Arus yang diperlukan motor: Waktu yang dapat ditempuh Jarak tempuh

49 ( ) Motor dalam kondisi diam kemudian melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan waktu 12 s, maka percepatanya adalah: Mencari gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakan motor sehingga dapat melaju sampai 35. Masa motor = 120 kg + 128 kg = 248 kg Menentukan koefisien gesek untuk kecepatan 35 Ket: Untuk kecepatan rencana < berlaku = -0,00065 V + 0,192 dan untuk kecepatan rencana antara berlaku = -0,00125 V + 0,24 Koefisien gesek = = Menentukan gaya normal

50 Mencari gaya yang bekerja pada motor. ( ) Jadi gaya yang bekerja pada motor adalah 3.4. Grafik 88 87 86 DAYA (kj) 85 84 83 82 81 PERCOBAAN BEBAN TERHADAP DAYA 80 178 kg 190 kg 248 kg BEBAN Grafik 3.4.2 Beban Terhadap Daya (kj) Data konsumsi batrai ini diambil dari hasil percobaan yang dilakukan sendiri, dengan Jarak tempuh 800 m dengan beban 178 kg, 190 kg, dan 248 kg.

51 WAKTU (s) 176 174 172 170 168 166 164 162 PERCOBAAN BEBAN TERHADAP WAKTU 160 178kg 190kg 248kg BEBAN Grafik 3.4.3. Beban Terhadap Waktu (s). Data waktu tempuh ini diambil dari hasil percobaan yang dilakukan sendiri, dengan jarak tempuh 800 m dan menggunakan alat bantu stopwatch, dengan beban yang berbeda. 41 40 KECEPATAN (km/j) 39 38 37 36 35 34 33 32 178 kg 190 kg 248 kg BEBAN PERCOBAAN BEBAN TERHADAP KECEPATAN Grafik 3.4.4. Beban Terhadap Kecepatan (km/j) Data kecepatan ini diambil dari hasil percobaan yang dilakukan sendiri, dengan menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh 800 m dengan beban

52 178 kg, 190 kg, dan 248 kg. data hasil kecepatan diambil dari sepedometer saat motor listrik ini berjalan. GAYA (N) 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 178 kg 190 kg 248 kg BEBAN PERCOBAAN BEBAN TERHADAP GAYA Grafik 3.4.5. Beban Terhadap Gaya (N). Dari grafik diatas menjelaskan bahwa dengan beban 178 kg, gaya yang berkerja pada motor 296,273. Dan beban 190 kg, gaya yang berkerja pada motor 318,337. Dan beban 248 kg, gaya yang berkerja pada motor listrik 428,628.

53 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dengan jarak tempuh yang sama tetapi untuk beban yang berbeda akan mempengaruhi pada kecepatan dan waktu tempuh, semakin beban bertambah maka kecepatan akan menurun dan waktu tempuh akan lebih lama, tahan batrai tanpa pengisian, Apabila batrai digunakan dengan beban yang berbeda maka semakin besar bebannya maka gaya yang bekerja semakin besar juga, dan memperpendek jarak tempuh. Produk Honda terkenal dengan keiritan bahan bakarnya tak terkecuali dengan motor Astrea Grand dalam sebuah tes didapatkan konsumsi BBM Astrea Grand rata rata mencapai 50 km untuk 1 liter bensin dan bahkan mencapai 60 km

54 bila dijalankan dengan kecepatan konstan 40-55 km/j. Namun nilai itu bisa kurang atau lebih tergantung cara mengendarai dan medan yang dilalui. Perbandingan Biaya bahan bakar untuk tenaga listrik kurang lebih 30 % dari biaya bensin. Jika Motor Honda Grand memerlukan 1 liter bensin (Rp. 6500) untuk jarak kurang lebih 50 km, motor listrik hanya memerlukan kurang lebih Rp. 1956,267 untuk jarak tempuh 50 km. Dari analisa perhitungan diatas kita dapat berpedoman pada Hukum Newton II Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. Jadi dalam khasus ini dapat di simpulkan bahwa semakin beban bertambah maka gaya yang bekerja juga bertambah besar. 3.5. Gambar Perancangan. 3.5.1. Gambar Perancangan Pertama dan Kedua. Gambar 3.5.1.1. Motor Honda sebelum di kombinasikan.

55 Gambar 3.5.1.2. Dinamo Starter Gambar 3.5.1.3. Dinamo Servo

56 Gambar 3.5.1.4. Dudukan Roda Gigi. Gambar 3.5.1.5. Dinamo Servo, Roda Gigi 35, 14T, dudukan Roda Gigi.

57 Gambar 3.5.1.6. Dudukan setelah dipasang Roda Gigi Gambar 3.5.1.7. Dudukan Roda Gigi

58 Gambar 3.5.1.8. Roda gigi 14 T pada Motor Honda. Gambar 3.5.1.9. Posisi dinamo pada motor Honda.

59 3.5.2. Gambar Perancangan Ketiga Gambar 3.5.2.1. Motor Honda sebelum dikombinasi Gambar 3.5.2.2. Posisi Dinamo pada Roda Depan.

60 Gambar 3.5.2.3. Penambahan Plat pada Sock. Gambar 3.5.2.4. Battry dan kontroler pada motor.