Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

a. Local Area Network (LAN)

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN

Jakarta, Januari 2012 AGUSTIAN WICAKSONO. vii

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

Makalah Seminar Kerja Praktek KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Makalah Seminar Kerja Praktek KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER

VIRTUAL LAN (VLAN) Irfan Akbar, site :

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

1. BAB I PENDAHULUAN

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Hierarki WAN & Dedicated Router

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLIMPIADE KOMPUTER (OLKOM) STMIK BUMIGORA 2017 BIDANG LOMBA JARINGAN KOMPUTER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

RANCANG BANGUN JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK YANG MENERAPKAN SPANNING TREE PROTOCOL. Naskah Publikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

Konsep Virtual LAN (VLAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi jaringan komputer lebih banyak dipicu oleh

LAN, VLAN, WLAN & WAN

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

Pengembangan Jaringan Komputer PadaSekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Satya Negara Palembang

BAB I 1. PENDAHULUAN. lebih mudah untuk dikerjakan, baik itu pekerjaan dengan kompleksitas yang rendah

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

BAB 2 LANDASAN TEORI

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

Hirarki WAN & Perangkat WAN

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Diagram Alir Kerangka Pikir Penelitian

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN TOPOLOGI CISCO PACKET TRACER PADA GEDUNG DUA LANTAI

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan

TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN VLAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Forouzan (2008,p7) Jaringan adalah seperangkat devices (biasanya

PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) MENGGUNAKAN SUBNETTING CLASSLESS INTERNET DOMAIN ROUTING (CIDR)

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

SKRIPSI ANALISIS KEAMANAN DAN PERANCANGAN TRAFIK JARINGAN KOMPUTER PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SIMULASI MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN CISCO PACKET TRACER TUGAS AKHIR ELDIPA FAJAR BARUS

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah Web :

MENGENAL VLAN DAN IMPLEMENTASINYA

BAB 1 PENDAHULUAN. protokol - protokol lain, yang merupakan protokol-protokol kunci dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Cara Kerja Router. Tatik yuniati. Abstrak.

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

Analisis dan Arsitektur Desain Jaringan Komputer SMA Negeri 1 Muara Enim

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi) 1) Herti Yani, 2) Pareza Alam Jusia, 3) Hetty Rohayani. AH Teknik Informatika STIKOM DINAMIKA BANGSA Jambi Jln. Jend. Sudirman Thehok Jambi email : adeherti@yahoo.com 1), parezaalam@gmail.com, 2) hetty_mna@yahoo.com 2) Abstrak Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat sehingga sistem jaringan komputer pun makin berkembang yang membawa perbedaan sistem manajemen network dimasa lalu. Network dimasa lalu dimplementasikan berdasarkan collapsed backbone (struktur network dimana semua alat menuju kesebuah backbone yang sama), rancangan network masa kini dicirikan dengan aksitektur yang lebih datar, dengan membagi sebuah broadcast domain menjadi beberapa collision domain. Dengan menggunakan switch dapat menciptakan sebuah vlan (Virtual Local Area Network). Sebuah vlan adalah pengelompokkan logikal dari user dan sumberdaya yang terhubung pada port yang telah ditentukan secara administratif pada switch, sehingga broadcast domain yang lebih kecil dalam internetwork switch layer 2 tercipta dengan cara memilih port-port yang berbeda pada switch untuk subnetwork yang berbeda pula. Dan nantinya seluruh komputer klien akan beroperasi berdasarkan pengelompokkannya masing-masing pada switch sesuai dengan keanggotaannya. Kata kunci : Jaringan Komputer, Vlan, Intervlan Routing, Segmentasi Network 1. Pendahuluan Satu broadcast domain disebut juga dengan network flat dikarenakan suatu frame hanya akan di forward ke host tujuan dan akan terlihat oleh host lainnya dalam sebuah jaringan. Semakin besar jumlah user dan alat mengakibatkan semakin banyak broadcast dan paket yang harus ditangani oleh sebuah switch, dan juga permasalahan pada tingkat security antar user. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan VLAN (Virtual Local Area Network) yang dapat membagi broadcast domain pada sebuah jaringan. VLAN adalah pengelompokan logikal dari user dan sumber daya network yang terhubung ke port-port yang telah ditentukan secara administratif pada sebuah switch. VLAN dapat menciptakan broadcast domain yang lebih kecil di dalam internetwork switch layer 2, dengan cara memilih port-port yang berbeda pada switch untuk subnetwork yang berbeda pula. Hal ini dapat menyederhanakan network dengan mengelompokkan port-port secara logical, hal ini sering juga dikenal dengan manajemen network. Manajemen dalam sebuah jaringan komputer diperlukan agar membebaskan dari keterbatasan jarak ethernet dan menciptakan sebuah collision domain tersendiri sehingga network-network dapat dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Sebagai contoh, pada jaringan komputer PT. Sumbertama Nusapertiwi, ditinjau dari sisi manajemen network seluruh user berada pada satu collapsed backbone, yaitu struktur dimana semua alat menuju ke sebuah backbone yang sama. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas penulis tertarik untuk menganalisa dan perancangan pengembangan sistem manajemen network yang dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusapertiwi) Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis merumuskan beberapa permasalahan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana menganalisa dan merancang manajemen network dengan menggunakan konsep VLAN (Virtual Local Area Network)? 2. Bagaimana menentukan dan mengidentifikasi keanggotaan VLAN dalam sebuah network? Pembatasan Masalah Sesuai dengan judul yang dipilih dan untuk menghindari meluasnya permasalahan, disamping adanya keterbatasan data-data yang diperoleh, maka skripsi ini membatasi masalah yang meliputi : 1. Hanya membahas konfigurasi Virtual Local Area Network (VLAN) dengan menggunakan switch cataliyst 2960 series. 2. Hanya membahas bagaimana konfigurasi password, vlan database, mode pada port dan deskripsi, ip address, trunking, VLAN Trunking Protocol (VTP), serta Acceess-list. 3. VLAN dikonfigurasikan berdasarkan port switch. 4. Pengembangan sistem ini direalisasikan hanya sampai pada tahap perancangan dengan aplikasi packet tracer 5.2 dan prototype, yang meliputi 1 unit router cisco 1700 series, 1 unit switch cisco catalyst 2960 series dan beberapa komputer client. 21-1

Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses manajemen network dalam perancangan jaringan berbasis VLAN (Virtual Local Area Network). 2. Untuk merancang jaringan sesuai dengan segmentasi yang mengacu pada tingkat fleksibilitas dan skalabilitas. 2. Tinjauan Pustaka Pengertian Jaringan Komputer Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer network) adalah dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi, melalui media transisi atau media komunikasi hingga dapat saling berbagi data, aplikasi, dan berbagai perangkat keras (Ahmad Yani, 2008 : 2). Dalam bahasa yang populer dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Jenis Jenis Jaringan Berdasarkan Area Pada jaringan komputer, perangkat yang terhubung oleh sebuah jaringan umumnya terdiri dari komputer mikro, printer, media penyimpanan data, serta perangkat lainnya. Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut : 1. Local Area Network (LAN) Local area network adalah jaringan yang menghubungkan antar komputer dengan komputer lainnya yang daerah jangkauannya tidak terlalu jauh misalnya dalam satu area ruangan atau gedung (Ahmad Yani, 2008 : 6). LAN bisa digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama sama, seperti penggunaan printer secara bersama dan penggunaan media penyimpanaan secara bersamaan. Gambar 2. Metropolitan Area Network 3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN bisa saja meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau atau bahkan satu benua. Jaringan ini merupakan kumpulan berbagai LAN atau Workgroup yang dihubungkan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. 3. Metode Penelitian Gambar 3. Wide Area Network Kerangka kerja yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir pada dasarnya adalah urutan langkah langkah yang harus dilakukan sehingga sasaran dari tugas akhir tersebut dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Adapun tahapan kerja penelitian yang akan digunakan sebagai berikut : Study Pustaka Analisa Sistem Analisa Perancangan Sistem Gambar 1. Local Area Network 2. Metropolitan Area Network (MAN) Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, atau mungkin satu propinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan perkembangan dari LAN. Hasil dan Pembahasan Gambar 4. Kerangka Kerja Penelitan Penelitian Pustaka (Library research) Penelitian pustaka yang dilakukan bertujuan guna menambah kaidah, konsep, teori teori dan lain sebagainya yang nantinya dijadikan sebagai landasan 21-2

dan keilmuan yang benar. Penelitian ini juga dilakukan pada beberapa material yang sudah ada, baik buku, jurnal ataupun majalah yang tentunya masih berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Metode Analisa Sistem Analisa sistem adalah suatu study dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada. Adapun analisa yang digunakan dalam penelitian menggunakan analisa existing system, analisa kelemahan sistem, analisa kebutuhan sistem serta merancang desain yang diusulkan. 1. Analisa existing system, pada analisis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi atau data dokumentasi yang dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem, dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun. 2. Analisa kelemahan sistem, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap desain. Pada penelitian ini peneliti melakukan survey langsung ke lapangan. 3. Analisa kebutuhan sistem, pada tahap ini dilakukan kebutuhan apa saja yang akan diperlukan pada rancangan yang akan dibuat. 4. Perancangan / desain yang diusulkan, pada tahap ini dilakukan suatu pembaharuan sistem yang sedang berjalan. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil merupakan kegiatan merepresentasikan atau melaksanakan hasil desain ke dalam sistem. Hasil yang akan dilakukan ialah konfigurasi pada pada program simulasi packet tracer dan prototype terminal switch catalyst 2960 series dan router cisco 1700 series dan beberapa komputer client. Pada terminal swicth konfigurasi yang perlu dilakukan yaitu meliputi konfigurasi password, VLAN database, mode pada port, IP Address, Trunking, VTP (VLAN Trunking Protocol) dan Access Control List. Pembahasan dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Pembahasan menggunakan program simulasi Paket Tracer 5.2 dan juga simulasi prototype yang telah tersebut diatas dengan perintah ping pada command line windows. Analisa Existing Sistem Analisa existing sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikkan. Gambar 5. Topologi Jaringan LAN PT. Sumbertama Nusapertiwi Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan merupakan proses untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang pengolahan data yaitu jumlah data yang harus diproses, waktu pengolahan saat data siap diproses sampai informasi yang dihasilkan. Spesifikasi ini digunakan untuk membuat kesepakatan dalam perancangan sistem. Adapun hardware dan software yang digunakan antara lain : 1. 1 unit switch cisco catalyst 2960 series 2. 1 unit router cisco catalyst 1700 series 3. 1 unit PC (pentium dual-core) 4. 1 unit Laptop 5. Sistem operasi pada PC yang digunakan adalah windows 7, dan 6. Aplikasi packet tracer 5.20 Perancangan / design yang diusulkan Dengan melihat hasil analisa kelemahan jaringan lokal pada PT. Sumbertama Nusapertiwi, maka perlu perubahan konfigurasi jaringan dari jaringan LAN ke jaringan VLAN dimana pada rancangan jaringan yang baru ( jaringan VLAN ) diharapkan bisa memperbaiki kelemahan struktur jaringan LAN ditingkat performance kinerja transmisi data, segmentasi dalam memanajemen jaringan lokal dan kemanan jaringan yang lebih terjamin. Perancangan jaringan komputer yang diusulkan adalah dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) terlihat pada Gambar 4.4.. Segmentasi pada vlan terdiri dari 6 segmen yaitu VLAN accounting, VLAN Purchasing, VLAN personalia, VLAN estate data, dan VLAN IT. Pengelompokkan ini dilakukan oleh 21-3

administrator jaringan, dengan pengelompokkan seperti ini tidak lagi dimungkinkan kebebasan dalam memilih port pada switch oleh user. Switch 3 digunakan sebagai switch server dengan keanggotaan terdiri dari vlan accounting, vlan marketing, vlan purchasing dan vlan IT. Switch 2 sebagai switch client dengan keanggotaan vlan terdiri dari vlan personalia, vlan estate data, dan vlan marketing, dan switch 1 sebagai switch client dengan keanggotaan vlan accounting, vlan estate data, dan vlan purchasing. Adapun IP Address dikonfigurasi secara DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) pada router, ketika host terhubung pada port switch yang telah ditentukan sebelumnya oleh administrator maka access dapat digunakan host tersebut dan jika tidak terdaftar pada port maka access tidak dapat berjalan dengan semestinya. Gambar 6. Skema jaringan VLAN yang diusulkan Tahap awal Konfigurasi Perangkat Jaringan Topologi yang digunakan dalam konfigurasi ini adalah topologi star. Adapun langkah-langkah rancangan konfigurasi perangkat jaringan diantaranya adalah: 1. Mengkonfigurasi switch 2. Mode command configuration swicth catalyst 3. Konfigurasi password Pembahasan Konfigurasi Password Switch Terdapat empat password yang dikonfigurasi yaitu: konfigurasi password enable, password console, password virtual terminal dan password enkripsi. Password enable digunakan untuk mengamankan privileged mode, sedangkan password console dan password virtual terminal digunakan untuk konfigurasi password ketika user mode diakses melalui console port dan telnet. Gambar 7. konfigurasi password pada switch 5. Kesimpulan dan Saran Dari penelitian yang penulis lakukan, dapat di ambil beberapa kesimpulan,antara lain : 1. Dalam melakukan perancangan jaringan area lokal, diperlukan perencanaan yang matang, sehingga rancangan yang di hasilkan nantinya akan mampu memenuhi kebutuhan secara optimal. 2. Dengan adanya jaringan VLAN dapat meningkatkan performance dari jaringan komputer, mempermudah administrator dalam memanajemen jaringan ditinjau dari tingkat segmentasi dan control terhadap broadcast. 3. Dengan menggunakan sistem jaringan berbasis vlan ini, diharapkan mampu mengatasi masalah keterbatasan jarak ethernet dari segi tingkat fleksibilitas dan skalabilitas. Karena dalam implementasinya, client yang terhubung pada pada jaringan dikelompokkan berdasarkan port switch, sehingga terbentuk beberapa collision domain dalam satu broadcast. Dari analisa dan serta testing yang di lakukan terhadap jaringan vlan yang dirancang, penulis memiliki beberapa saran yang di harapkan mampu membuat jaringan vlan ini bekerja secara lebih optimal, antara lain : 1. Di dalam menentukan keanggotaan VLAN, diperlukan pemahaman mengenai struktur dan kinerja dari suatu departement sehingga pengelommpokkan keanggotaan vlan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan. 2. Sebelum membuat sebuah jaringan, sebaiknya membuat simulasinya dahulu pada aplikasi simulasi Packet Tracer sehingga memudahkan dalam hal pengoreksian dan memberikan gambaran hasil akhir dari jaringan yang akan dibuat / dirancang. 3. Dari beberapa referensi yang dibaca penulis, agar jaringan vlan ini mampu berjalan lebih maksimal lagi ada baiknya mengimplementasi fitur keamanan seperti firewall jaringan 21-4

Daftar Pustaka [1] Lammle, Tood, 2005, CCNA Cisco Certified Network Associate, Jakarta : Elex Media Komputindo [2] Sofana, Iwan, 2008, Membangun Jaringan Komputer, Bandung : Informatika. [3] Wahidin, 2007, Jaringan Komputer Untuk Orang Awam, Palembang : Maxikom. [4] Yani, Ahmad, 2008, Jaringan Komputer,Semarang : Andi Jogya. [5] --, Intervlan Routing, http://id.wikipedia.org/wiki/intervlan_routing [6] --, Jaringan LAN, http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html) [7] --, Konfigurasi Intervlan Routing, http://www.docstoc.com/docs/78883613/konfiguras I-INTERVLAN-ROUTING Biodata Penulis Herti Yani, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa, lulus tahun 2009. Pareza Alam Jusia, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Teknik Informatika STIKOM Dinamika Bangsa, lulus tahun 2011. Saat ini sebagai Pengajar di STIKOM DINAMIKA BANGSA Jambi. Hetty Rohayani, AH, memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST), Program Studi Teknik Elektro Bung Hatta lulus tahun 2000. 21-5

21-6