BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan fungsi alat secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan cara mengambil data dari percobaan sistem yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kekurangan dari alat. Dari setiap pengujian tersebut akan didapat hasil percobaan dan bentuk analisa dari alat. 4.1.1 Persiapan Alat Untuk mendukung pengujian tersebut, digunakan sejumlah alat ukur yang dapat menunjang jalannya pengujian. Adapun alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Satu buah modul Simulasi Sistem Kontrol Sterilisasi Kamar Operasi Menggunakan Sinar UV Berbasis Jaringan Wifi a. Tegangan input : 220 Volt/AC b. Tegangan output : (+) 5 Volt/DC, (+) 12 Volt/DC 2. Handphone Android sebagai kontrol utama sistem pengendali ruang UV 3. Router Wifi 4.1.2 Persiapan Bahan Untuk merancang rangkaian alat sterilisasi dengan menggunakan sinar lampu Ultraviolet, perlu kiranya penulis membuat daftar komponen yang 65
digunakan dalam rangkaian ini agar tidak terjadi kerancuan didalamnya. Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah sebagai berikut : 1. Komponen rangkaian pada fisik alat simulasi sterilisasi ultraviolet Table 4.1 Daftar komponen rangkaian sterilisasi UV No. Nama komponen Jumlah 1. Arduino 1 buah 2. Ethernet Shield 1 buah 3. Router 1 buah 4. Push button 4 buah 5. LCD 1 buah ( 16 x 2) 6. Lampu UV ( Simulasi ) 4 buah Pada rangkaian fisik simulasi sterilisasi ultraviolet ini terdapat beberapa bagian modul rangkaian dan komponen yang terhubung, diantaranya adalah modul arduino, Router, lampu ultraviolet, dll. Untuk lebih lengkap bisa dilihat pada tabel 4.1. Table 4.2 Daftar komponen rangkaian Power Supply No. Nama komponen Jumlah 1. Trafo 1A 1 buah 66
2. Relay 12 Volt 4 buah 3. Dioda Bridge 1A 1 buah 4. IC Regulator 7812 1 buah 5. LED ( Merah ) 2 buah 6. LED ( Hijau ) 2 buah 7. Kapasitor 1000uf/25 Volt 2 buah 9. IC ULN 2803 1 buah 10. Resistor 1k 12 buah Pada tabel 4.2 terdapat beberapa kompoen yang dibutuhkan untuk modul power supply dimana modul ini berfungsi memberikan tegangan 220 Volt AC yang sudah diturunkan menjadi 12 Volt DC untuk modul arduino dan tegangan untuk relay dan lampu. 2. Komponen rangkaian pada remote control alat simulasi UV Room sterilizer: Table 4.3 Daftar komponen kontrol utama UV No. Nama komponen Jumlah 1. Handphone Android 1 buah 2. Router Wifi 1 buah 67
Pada tabel 4.3 menjelaskan tentang perangkat yang dibutuhkan untuk mengontrol alat simulasi sterilisasi UV diantaranya adalah handphone berbasis android yang tentunya sudah terkoneksi menggunakan media router wifi. 4.2 Proses Pengujian Pengujian pertama yang dilakukan adalah mengukur tegangan AC jala-jala listrik yang berfungsi sebagai sumber tegangan untuk power supply, modul arduino, dan lampu. Setelah pengujian jala-jala listrik, dilakukan pengukuran tegangan DC dari output power supply yang berfungsi sebagai input untuk relay, lampu dan modul arduino. Untuk mengukur tegangan input pengaktifan relay, ukur tegangan pada masing pin modul arduino yang terhubung pada masing masing relay yaitu pin A0, pin 1, pin 2, pin 3. Pengukuran dilakukan pada saat proses sterilisasi sedang berlangsung. 4.2.1 Data Hasil Pengujian 1. Tegangan jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai input power suplay modul arduino, dan lampu. (a) Gambar 4.1 (a) Tegangan input AC, Titik pengukuran 68
Berdasarkan hasil pengukuran tegangan input dari jala-jala listrik rumah maka terdeteksi tegangan sebesar 213 Volt AC terlihat pada gambar (a) dan pada gambar merupakan titik pengukuran untuk mendeteksi nilai tegangan 2. Output tegangan DC pada power supply yang digunakan untuk input tegangan pada modul Arduino (a) Gambar 4.2 (a) Tegangan input Arduino, Titik pengukuran Untuk mengaktifkan modul arduino maka dibutuhkan tegangan sebesar 12 volt DC, diambil dari tegangan power supply yang sudah dikonversi dari tegangan AC menjadi tegangan DC, pada gambar 4.2 diatas terlihat nilai tegangan inpur untuk modul arduino dan titik pengukuran nya. 3. Tegangan dari power supply yang digunakan sebagai input untuk relay dan lampu 69
(a) Gambar 4.3 (a) Tegangan input relay lampu, Titik pengukuran Tegangan dari power supply juga digunakan untuk mengkatifkan komponen relay dan lampu ultraviolet. Pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat titik pengukuran tegangan dan nilai tegangan yang dibutuhkan untuk relay dan lampu ultraviolet. 4. Pengukuran tegangan pada saat kondisi proses sterilisasi berlangsung, diukur pada titik output relay dan lampu ultraviolet (a) Gambar 4.4 (a) Tegangan input relay lampu saat aktif, Titik pengukuran 70
Pada saat proses sterilisasi sedang berlangsung dilakukan pengujian tegangan pada titik relay dan lampu ultraviolet, hasil pengukuran terdapat penurunan tegangan dikarenakan ada beban yang dikirimkan 5. Pengukuran pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3 yang berfungsi sebagai input pada relay, diukur pada saat kondisi proses sterilisasi berlangsung (a) Gambar 4.5 (a) Pengukuran pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3, Titik pengukuran Pengukuran juga dilakukan pada modul arduino dimana titik uji dilakukan pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3 yang merupakan pin input dari modul arduino untuk komponen relay. Pada gambar 4.5 terlihat hasil pengukuran dan titik pengukuran nya. 4.2.2 Analisa Pengujian Setelah dilakukan pengujian tegangan di beberapa titik yang telah ditentukan maka tegangan pada masing-masing titik point pengukuran telah memenuhi standar tegangan input masing-masing perangkat, tetapi pada input relay 71
terjadi penurunan tegangan dari 12,16 volt menjadi 11,11 volt, penurunan ini terjadi pada saat kondisi relay dan lampu diberikan beban atau kondisi aktif. 4.3 Pengujian kontrol menggunakan Handphone Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat pengendalian on/off dan pengaturan waktu sterilisasi ruangan pada peralatan elektronik serta jarak kendali aktifasi sterilisasi menggunakan handphone android. 4.3.1 Pengujian Jangkauan WiFi Pengujian dilakukan dengan cara menempatkan perangkat kendali yang telah dirancang pada suatu tempat dan kemudian melakukan pengontrolan menggunakan aplikasi yang telah dibuat pada handphone android. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan mendapatkan hasil jangkauan wifi maksimal sekitar 34 meter seperti pada tabel dibawah Tabel 4.4 Hasil pengujian jarak jangkauan wifi Test Point TX Jarak RX dengan TX (meter) Aktivasi Sterilisasi Ruang 1 Ruang 2 1 5 Aktif Aktif 2 10 Aktif Aktif 3 15 Aktif Aktif 4 20 Aktif Aktif 5 25 Aktif Aktif 6 34 Aktif Aktif 7 35 Tidak Aktif Tidak Aktif 72
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa aktifasi sterilisasi pada test point 1 sampai 6 dapat mengaktifkan lampu pada ruang steril dan pada test point 7 dengan jarak lebih dari 34 meter lampu pada ruang steril tidak dapat diaktifkan karena sinya wifi sudah terputus atau diluar jangkauan. 4.4 Pengujian manual push button Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat pengendalian on/off dan pengaturan waktu sterilisasi ruangan pada peralatan elektronik dengan cara mengatur waktu sterilisasi menggunakan 4 tombol manual push button yang memiliki fungsi masing-masing seperti tombol menambahkan waktu, mengurangi waktu, aktifasi ruangan 1 dan aktifasi ruangan 2. Gambar 4.6 Tampilan untuk pengaturan manual Kontrol manual ini sangat berguna pada saat terjadi koneksi error menggunakan wifi, pengontrolan manual ini sangat mudah digunakan dengan hanya menekan tombol up atau down fungsi waktu untuk proses sterilisasi dan kemudian pilih tombol ruangan mana yang akan diaktifkan, kelemahan dari pengontrolan manual ini adalah tidak bisa mengkatifkan ruangan secara bersamaan. 73