Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I Peternakan Ayam Broiler

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

Wajib menjaga kelestarian lingkungan.

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total

D Praditia, W. Sarengat dan M. Handayani* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan PertanianUniversitas Diponegoro Semarang

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

II. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981).

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

IV. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. daging yang baik dan banyak. Ciri khasdaging broilerdibanding daging jenis

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

VII. ANALISIS PENDAPATAN

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

RENTABILITAS USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING SISTEM PROBIOTIK

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

EVALUASI ADOPSI TEKNOLOGI PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

Nama : MILA SILFIA NIM : Kelas : S1-SI 08

VI. ANALISIS NON FINANSIAL

Analisa Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan (Studi Kasus : Pt. Alam Terang Mandiri, Tapanuli Selatan)

Brooding Management. Danang Priyambodo

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

I. PENDAHULUAN. umur 4 5 minggu. Sifat pertumbuhan yang sangat cepat ini dicerminkan dari. modern mencapai di bawah dua (Amrullah, 2004).

Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam yang berasal dari hasil genetik yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayam ayam lokal (Marconah, 2012). Ayam ras petelur sangat diminati karena

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

VII. ANALISIS FINANSIAL

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

PENDAHULUAN. percobaan, penghasil bulu, pupuk kandang, kulit maupun hias (fancy) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging dalam jumlah yang

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK ITIK PEDAGING BERDASARKAN SKALA USAHA YANG BERBEDA DI DESA SIPODECENG KECAMATAN BARANTI KABUPATEN SIDRAP

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2013, VOL. 13, NO. 2

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

PENGANTAR. Latar Belakang. Peternakan merupakan salah satu subsektor yang berperan penting dalam

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER (Studi Kasus Usaha Peternakan X Di Desa Polokarto, Kecamatan Bekonang, Solo)

METODE PENELITIAN. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

Laporan Praktikum. Mata Kuliah Penyuluhan

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

Pengaruh Jenis Alat Pemanas Kandang Indukan terhadap Performan Layer Periode Starter

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghasil telur. Ayam bibit bertujuan untuk menghasilkan telur berkualitas tinggi

Analisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan protein hewani,

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

[Pemanenan Ternak Unggas]

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Ayam Broiler

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGAS

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

I. PENDAHULUAN. Secara umum, ternak dikenal sebagai penghasil bahan pangan sumber protein

I. PENDAHULUAN. peternakan seperti telur dan daging dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Transkripsi:

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Business Analysis of Household-Scale Broiler Chicken Farms in Karya Bakti Village, Rungan subdistrict, Gunung Mas, Central Kalimantan Yemima Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya E-mail : Msmimasahay77@gmail.com Diterima : 29 April 204. Disetujui : 23 Juni 204 ABSTRACT This study aims to determine the broiler chicken farm income on household scale farm Karya Bakti Village, Rungan subdistrict, Gunung Mas, Central Kalimantan and to determine the feasibility of their business. This study used a descriptive quantitative methods and techniques of data collection by observation and interview.. The results of this study has get incomes Rp.8.40.46,33 /period and R/C ratio of.698. Thereby the broiler farm business in Karya bakti village elegible to be developed. Key words : analysis of farm business, broiler chicken, household-scale farm ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha peternakan ayam broiler pada peternakan rakyat di Desa Karya Bakti Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah dan untuk mengetahui kelayakan usaha tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini di dapat pendapatan Rp.8.40.46,33/periode dan R/C ratio sebesar,698. Dengan demikian usaha peternakan ayam broiler di desa Karya Bakti layak untuk dikembangkan. Kata kunci : analisis usaha peternakan, ayam broiler, peternakan rakyat PENDAHULUAN Usaha peternakan ayam broiler adalah salah satu andalan dalam subsektor peternakan di Indonesia. Usaha peternakan ayam broiler menurut SK Menteri Pertanian No 472/Kpts/TN.330/6/996, peternakan ayam ras pedaging atau ayam broiler dengan jumlah ternak yang dipelihara tidak melebihi.000 ekor per periode adalah usaha budidaya ayam ras yang dilakukan oleh perorangan secara individual atau kelompok usaha bersama (koperasi), sedangkan jumlah minimum yang harus dimiliki perusahaan peternakan adalah 6.000 ekor per periode produksi (Suharno, 2004). Peternakan ayam broiler mempunyai prospek yang sangat baik untuk dikembangkan, baik dalam skala peternakan besar maupun skala peternakan kecil (peternakan rakyat). Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan kinerja perunggasan dengan cara memperbaiki iklim investasi, peningkatan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan sumberdaya yang terlatih. Hal inilah yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat dan investor untuk berkecimpung di usaha ternak ayam broiler. Peternakan ayam broiler memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan peternakan penghasil daging lainnya. Keunggulan itu diantaranya adalah siklus produksi yang singkat yaitu dalam waktu 4-6 minggu ayam broiler sudah dapat dipanen dengan bobotbadan,-,6 kg/ekor dan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga 27 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien. Siklus produksi yang pendek inilah yang menjadi daya tarik bagi peternak karena perputaran modalnya relatif lebih cepat. Modal yang telah dikeluarkan akan cepat kembali, sehingga keuntungan akan cepat didapatkan. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap minat para peternak untuk terus memproduksi ayam broiler. Jumlah produksi ayam broiler terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi terhadap daging ayam broiler. Pengembangan usaha ternak ayam broiler akan berhasil apabila peternak mampu mengelola usaha ternaknya dengan baik. Pengelolaan usaha ternak ayam broiler harus ditunjang dengan kemampuan manajemen yang baik, mulai dari manajemen produksi, keuangan, sumberdaya manusia, sampai kepada manajemen pemasaran. Peternak sebagai pengambil keputusan bisnis harus memiliki kompetensi yang baik dalam mengelola seluruh fungsi perusahaan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keberhasilan usahanya. Usaha peternakan ayam broiler tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi. Kendala tersebut merupakan hambatan yang cukup kompleks dalam mengusahakan peternakan ayam broiler. Kendala yang dimaksud adalah tingginya tingkat resiko yang dihadapi dalam usaha ternak ayam broiler seperti resiko fluktuasi harga, baik harga-harga input seperti Day Old Chicken (DOC), pakan dan obat-obatan maupun fluktuasi harga jual output berupa ayam hidup dan daging. Resiko lain yang dihadapi dalam usaha ternak ayam broiler adalah resiko produksi yang disebabkan oleh cuaca dan iklim serta penyakit dan resiko sosial. Hal itulah yang sering menjadi kendala utama dalam bisnis ayam broiler. Beberapa hal yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler antara lain budaya masyarakat Indonesia yang menganggap daging masih merupakan menu spesial. Adanya momen lebaran, natal, tahun baru biasanya akan terjadi kenaikan permintaan daging. Dari latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kelayakan usaha peternakan ayam broiler di Peternakan Rakyat milik Bapak Suwondo di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas dilihat dari sisi financial. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat di Desa Karya Bakti Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Propinsi Kalimantan Tengah. Unit usaha yang terpilih sebagai responden adalah milik Pak Suwondo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 203. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan /mendeskriptifkan variable-variabel seperti harga produksi, penerimaan, biaya variable, dan biaya tetap yang dikeluarkan peternak. Adapun teknis pengumpulan data pada kegiatan penelitian ini adalah: observasi terhadap kegiatan proses pemeliharaan ayam broiler dan wawancara dengan peternak. Perhitungan pendapatan dan perhitungan kelayakan usaha dihitung berdasarkan Soekartawi (99) : Π = TR TC Keterangan : Π = Pendapatan TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Total Biaya) Analisis Kelayakan Usaha (R/C Ratio) dihitung untuk mengetahui layak tidaknya suatu usaha rumus R/C Ratio adalah dengan cara membandingkan tingkat pendapatan yang diperoleh dengan modal yang harus dikeluarkan. Layak tidaknya usaha biasanya dihitung dengan R/C Ratio >. Total biaya yang dikeluarkan R/C Ratio =. Total Penerimaan HASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi penelitian ini pada peternakan rakyat ayam broiler milik Bapak Suwondo Desa Karya Bakti Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Propinsi Kalimantan Tengah. Adapun pendidikan 28 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 terakhir Bapak Suwondo adalah Sekolah Dasar,Pekerjaan utama sebagai peternakan. Kondisi peternakan di responden sebagai berikut : Kandang berjumlah 4 kandang dengan ukuran dan kapasitas yang rata-rata sama yaitu ± 0 x 6 m², berarti jumlah luas kandang 60 m² x 4 = 240 m².setiap unit kandang berkapasitan 00 ekor, jarak antar kandang ± 0 meter dengan type kandang panggung yang terbuka dan terbuat dari kayu beratap ilalang. Ayam broiler memiliki badan yang relatif besar dan montok maka kepadatan harus diusahakan agar lebih longgar, hal tersebut dimaksudkan untuk menyamankan suasana kandang agar tetap segar dan ayam mendapatkan kesempatan makan dan minum yang sama. Pelebaran daerah brooding, penyesuaian letak dan tinggi pemanas, penyesuaian pembukaan layar terhadap suhu dan iklim sesuai kebutuhan ayam. Pengaturan layar dan pengaturan kandang dapat dilihat pada tabel dan 2. Tabel. Pengaturan Layar Umur Layar Keterangan Ayam Dinding hari Tutup Agar suhu optimal penuh 4 hari Buka ¼ Beradaptasi terhadap suhu 7 hari Buka ½ Mengatur sirkulasi udara 4 haripanen Buka penuh Suhu yang dibutuhkan Tabel 2. Pelebaran kandang Umur Ayam Ukuran Luas Kandang 3 hari 2 x 3 m 6-9 hari 4 x 4 m 2 hari 6 x 4 m hari panen Full seluruh kandang Bibit yang dipelihara CP 707 yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokhpand Indonesia. Dengan harga bibit Rp 400.000,00 perbox berisi 00 ekor Day Old Chick (DOC). DOC datang dengan kondisi cukup sehat dan kualitas baik walaupun sudah melewati perjalanan jauh. Menurut Hardjosworo dan Rukmiasih (2000), pemerintah telah mengeluarkan surat Keputusan tentang persyaratan mutu bibit ayam broiler sebagai berikut : berat kuri untuk umur sehari atau DOC adalah 37-4 gram. Kondisi bibit sehat, kaki normal dan dapat berdiri tegak, tampak segar dan aktif, tidak terdehidrasi, tidak ada kelainan bentuk dan cacat fisik, sekitar pusar dan dubur kering, serta pusar tertutup. Warna bulu seragam, sesuai warna galur (strain) serta kondisi bulu kering dan berkembang. Jaminan kematian kuri / DOC pada saat penerimaan minimal 2%. Kegiatan pertama yang dilakukan ketika DOC datang adalah memperhatikan dan mengecek kondisi DOC secara keseluruhan, baik kualitas maupun kuantitasnya, setelah di cek lalu DOC segera diletakkan di tempat indukan yang sudah diberi pemanas, air gula dan sedikit makanan, standar suhu sesuai dengan Rasyaf (2006) seperti pada tabel 3. Tabel 3. Standar Suhu No. Umur Suhu (mg) F C. 9 3 2. 2 90 32,2 3. 3-29,4 Sumber : Rasyaf (2006) Pakan merupakan faktor yang penting bagi mahluk hidup untuk tumbuh dan bergerak, serta sebagai faktor penentu dalam pemeliharaan ayam broiler supaya pertumbuhan berat badan yang diinginkan tercapai serta seimbang dengan standar ransum yang diberikan. Pakan yang baik adalah pakan yang tidak berbau, bergumpal serta tidak basah, pakan yang baik akan mempengaruhi kesukaan ternak untuk memakannya. Program pemberian pakan yang dilakukan dengan jenis pakan yang diberikan untuk ayam broiler sesuai dengan Anonymous (2002) seperti pada tabel 4. Menurut Rasyaf (2006) ransum ayam digunakan untuk dua fase perkebutuhan, yaitu pada fase Stater (umur 0-4 minggu) dengan kandungan protein 23 % dan pada fase Finisher (umur 4 minggu-panen) dengan kandungan protein 20-2 %. 29 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 Tabel 4. Standar kandungan pakan Pakan Umur Kandungan Protein (%) Bentuk Pakan S0-0 2, 23, Mash S 0-22 2, 23, Crumble S2 22- panen 9-20 Pellet Sumber : Anonymous (2002) Agar dapat menghasilkan ayam broiler yang menguntungkan, maka salah satu langkah yang harus dilakukan ialah dengan cara mempertahankan kesehatan ayam dengan baik, yang meliputi sanitasi kandang, dan vaksinasi. Sanitasi kandang yang dilakukan yaitu satu minggu sebelum DOC datang yaitu dengan cara membersihkan kandang luar dan dalam, lantai kandang dicuci dan disemprot dengan disinfektan serta di kapur. Desinfektan yang digunakan yaitu Formalin dengan dosis 30 ml/ liter air dan Biodine dengan dosis 30 ml/20 liter air. Selain sanitasi kandang sanitasi peralatan juga dilakukan. Vaksinasi yang dilakukan di peternakan tersebut adalah pemberian Vaksin New Castle Desease (ND) I pada umur empat hari melalui tetes mata dan ND II umur 22 hari melalui air minum. Dalam keadaan normal dimana penularan penyakit rendah maka vaksinasi yang dilakukan lebih sedikit begitu pula sebaliknya. Pada saat panen kandang terlebih dahulu disekat, supaya ayam sisa tidak ikut tertangkap dan tidak mengalami stres yang dapat mengakibatkan kematian yang cukup tinggi dengan cara pemanenan tidak dilakukan pada saat cuaca panas, melainkan pada saat cuaca agak dingin. Pada saat ayam ditangkap, ayam diikat kemudian di timbang, dan dimasukkan ke dalam keranjang di atas kendaraan yang telah disiapkan pembeli. Transaksi penjualan dan pembelian dilakukan di pasar atau pembeli langsung datang ke rumah peternak itu sendiri, ada yang akan diecer lagi oleh pedagang eceran ada juga yang diantar ke warung-warung langganannya. Analisa usaha dan tataniaga Perhitungan analisa usaha peternakan broiler disajikan pada tabel. Investasi meliputi kandang ayam, sumber air, dan fasilitas penunjang lainnya. Modal kerja membutuhkan Rp 0.82.000 dan investasi membutuhkan Rp 26.00.000, sehingga total biaya yang diperlukan adalah Rp 36.83.00 No. Tabel. Nilai investasi usaha peternakan ayam broiler milik responden terpilih jenis barang investasi Jumlah satuan (buah) Nilai Beli (NB) Nilai Sisa (NS) Usia Ekonomi (UE) (Tahun) 4 4 2 3 3 2 2 Penyusutan/tahun NB-NS UE 3.000.00 223.7 448.7 20.00 8.00 3.333,- 6.667,- 60.00.00 00.00 72.0 60.00 6.00. 2. 3. 4.. 6. 7. 8. 9. 0.. 2. 3. Kandang Tempat Pakan Tempat Minum Lampu Tower Gembok Kabel Mesin Air Ember Tirai Plastik Slang dan Pipa Sumur Pitting 30 30 0 0 22.000.00 900.00.800.00 40.00 300.00 0.00 20.00 30.00 0.00 00.00 0.00 300.00 30.00 7.000.00.00.00 0.00 0.00.00 Total 26.00.00 4.07.333,- 30 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 Jumlah Penyusutan / periode adalah Rp 4.07.333 x 2/2 = Rp 676.222,-. Bunga Modal/Periode adalah (Total Investasi +Modal Kerja) x2/2 x 0%. Dengan demikian bunga modal/periode adalah Rp.63.96,67. Input tetap total dari usaha ini adalah penjumlahan dari penyusutan/periode dengan bunga modal/periode yaitu : Rp.290.38,67. Input variable yang digunakan meliputi Bibit DOC CP 707, pakan, obat-obatan, tenaga kerja tidak tetap, transportasi, kapur, gula merah,dan listrik. Nilai input variable yang digunakan oleh responden terpilih disajikan pada Tabel 6. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubahubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan (Boediono, 998). Input total usaha responden terpilih adalah penjumlahan antara input tetap Rp.290.38,67 dengan input variable Rp 0.82.00. Dengan demikian input total usaha sebesar Rp 2..38,67 Output terdiri dari output utama yaitu ayam broiler dan output sampingan berupa penjualan pupuk kandang. Ayam yang dipelihara sebanyak 00 ekor dengan mortalitas 6 %. Berat rata rata ayam yang dijual,77 kg. Dengan demikian dihasilkan daging ayam sebanyak,77 kg x 470 ekor yaitu 83,9 kg. Dengan harga penjualan Rp 24.00 maka output utama yang diterima responden adalah Rp 24.00 x 83,9 kg yaitu Rp 9.96.60. Output sampingan berupa pupuk kandang dihasilkan sebanyak 20 sak. Pupuk ini dapat dijual seharga Rp 30.00 / sak. Dengan demikian dari output sampingan diperoleh uang Rp 600.00.Jumlah total output yang diperoleh responden yang meliputi output utama dan sampingan mencapai Rp 9.96.60 + Rp 600.00 yaitu Rp 20.6.60. Pendapatan usaha dapat dirinci menjadi 3 yaitu pendapatan total petani (PP), pendapatan petani sebagai tenaga kerja (PPsTK), dan pendapatan keluarga tani (PKT). Perhitungan pendapatan usaha dan tingkat kelayakan usaha disajikan pada tabel 7. R/C rasio dihitung berdasarkan perbandingan total output dengan total input yaitu,698. Oleh karena B/C rasio >, maka usaha ini layak. Tabel 6. Input variable usaha milik responden terpilih No. Jenis barang input Kuantitas Harga Total nilai. Bibit DOC CP 707 boks 400.00 2.000.00 2. Pakan Comfeed I Comfeed II 0 sak 20 sak 280.00 26.00 2.800.00.300.00 3. Obat obatan Vitachick Neobro Vaksin ND I Vaksin ND II 4 bks 4 bks paket paket 0.00 0.00 7.00 0.00 4. Tenaga kerja tidak tetap 2 orang 0.00 300.00. Transportasi 00.00 6. kapur kg 2.00 0.00 7. Gula merah 7.0 8. Listrik 3.00 Jumlah Total Input Variable 0.82.00 3 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 Tabel 7. Pendapatan usaha dan tingkat kelayakannya. No Keterangan Perhitungan. Pendapatan Petani =Total Output Total Input =Rp 20.6.600 - Rp 2..38,67 =Rp 8.40.46,33 2. Pendapatan Petani sebagai Tenaga Kerja (PPsTK) 3. Pendapatan Keluarga Tani (PKT) = PP + Tenaga Kerja = Rp 8.40.46,33 + 300.00 = Rp 8.70.46,33 = PPsTK + Bunga Modal = Rp 8.70.46,33 + Rp.290.38,67 = Rp 0.040.60 4. RC rasio = Total Output Total Input = Rp 20.6.60 Rp 2..38,67 =,698 KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan peternak yang diperolah dari usaha ayam broiler dengan populasi 00 ekor adalah Rp.8.40.46,33/periode. Pendapatan petani sebagai tenaga kerja (PPsTK)adalah Rp.8.70.46,33,- /periode. Pendapatan keluarga tani (PTK) adalah Rp.0.040.60/periode, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.2..38,67,- dan penerimaan sebesar Rp. 20.6.60 serta persentase mortalitas 3%. Usaha peternakan ayam broiler layak untuk dikembangkan dengan R/C Ratio,698, artinya setiap mengeluarkan biaya Rp.,0 akan diperoleh pendapatan sebesar Rp.,698,- Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Soekartawi, 99. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Suharno, B. 2003. Kiat Sukses Berbisnis Ayam. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 2002. Pemeliharaan Ayam Broiler. Penerbit, Penebar Swadaya, Jakarta. Budiono. 998. Ekonomi Mikro. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta. Rasyaf, M. 2002. Manajemen Peternakan Ayam Broiler. Penerbit PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Rasyaf, M. 2004. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit PT. Penebar Swadaya, Jakarta. 32 Yemima. Analisis usaha peternakan ayam broiler