dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ekstraksi Fitur Warna, Tekstur dan Bentuk untuk Clustered- Based Retrieval of Images (CLUE)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah

APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

TRANSFORMASI MODEL WARNA YUV DAN FUZZY SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK KLASIFIKASI CITRA SATELIT

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

KLASIFIKASI JENIS KUALITAS KEJU DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL COOCCURRENCE MATRIX (GLCM) DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA CITRA DIGITAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI PENGENALAN POLA TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER

PENCARIAN ISI CITRA MENGGUNAKAN METODE MINKOWSKI DISTANCE

KLASIFIKASI MOTIF KAIN TRADISIONAL BATIK BOMBA KAILI BERDASARKAN FITUR TEKSTUR CITRA DIGITAL

BAB III METODE PENELITIAN

Pemisahan Objek-Objek Berbasis Region pada Citra Digital dengan Metode Normalized Cuts

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : klasifikasi, musik digital, jenis musik, support vector machine, fitur ekstraksi, daftar putar musik digital

IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN JENIS KELAMIN BERDASARKAN CITRA WAJAH DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE SECARA REAL TIME

APLIKASI PENGKLASIFIKASIAN MOTIF BATIK TULIS LASEM MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRICES (GLCM) DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

KLASIFIKASI CITRA FORMULIR MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA PROSES DIGITALISASI FORMULIR

Kesepakatan. Kuliah Sopan : Toleransi terlambat masuk kelas : 15 Menit Duduk terpisah : laki - perempuan

PERBANDINGAN RUANG WARNA PADA PENGOLAHAN INFORMASI WARNA UNTUK SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN NEUTROSOPHIC SET

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

IMPLEMENTASI ALGORITMA RANDOM FORESTS UNTUK KLASIFIKASI SPAM PADA CITRA DAN TEXT INSTAGRAM TUGAS AKHIR

ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX

SISTEM TEMU KEMBALI CITRA UNTUK E- COMMERCE MENGGUNAKAN PROSEDUR PENCARIAN DUA FASE DENGAN FITUR HISTOGRAM MULTI TEKSTON

Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra

BAB II KAJIANPUSTAKA

KLASIFIKASI JENIS DAGING BERDASARKAN TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL COOCURENT MATRIX

PENGKLASIFIKASIAN DAUN MANGGA, SALAM DAN SAWO DENGAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

PENGENALAN KUALITAS BUAH JERUK KINTAMANI MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI KOMANG SONIYA GUNAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.Landasan Teori. 2.1 Konsep Pemetaan Gambar dan Pengambilan Data.

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA

Sistem perolehan citra berbasis isi Berdasarkan tekstur menggunakan metode Gray level co-occurrence matrix dan Euclidean distance

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB)

Klasifikasi Tingkat Keparahan Non- ProliferativeI Diabetic Retinopathy Bedarsarkan Hard Exudate Menggunakan Extreme Learning Machine

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

ANALISIS FITUR TEKSTUR DAUN MANGGA DENGAN FISHER S DISCRIMINANT RATIO UNTUK PENCAPAIAN FITUR YANG INFORMATIF

APLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN ALGORITMA SOBEL S EDGE DETECTION Arwin Halim 1, Hernawati Gohzali 2, In Sin 3, Kelvin Wijaya 4

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGENALAN WAJAH TAMPAK SAMPING MENGGUNAKAN METODE LOCAL BINARY PATTERN (LBP)

Teknik pengenalan wajah berbasis fitur local binary pattern (LBP)

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

Mesin pencari berbasis gambar untuk mendeteksi produk smartphone menggunakan fitur morfologi gambar

HASIL DAN PEMBAHASAN. B fch a. d b

UCAPAN TERIMAKASIH. Denpasar, Agustus Penulis

PENGENALAN SESEORANG MENGGUNAKAN CITRA GARIS TANGAN

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. tanaman tembakau yang termasuk dalam genus Nicotiana. Secara umum

Kata kunci: Klasifikasi, warna kulit, naïve bayes

KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA. Tatap Muka 2

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Implementasi Deteksi Seam Carving Berdasarkan Perubahan Ukuran Citra Menggunakan Local Binary Patterns dan Support Vector Machine

SEGMENTASI CITRA PANORAMIK GIGI MENGGUNAKAN SIMILARITAS ANTAR GRAY LEVEL BERDASARKAN INDEX OF FUZZINESS

Segmentasi Variasi Pencahayaan Citra Tomat Menggunakan Marker Controlled Watershed dan Arimoto Entropy untuk Perbaikan Citra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR

Ekstraksi Fitur Warna, Tekstur dan Bentuk untuk Clustered- Based Retrieval of Images (CLUE)

IDENTIFIKASI MACAN TUTUL DENGAN METODE GREY LEVEL COOCURENT MATRIX ( GLCM) Zuly Budiarso Fakultas teknologi Informasi, Univesitas Stikubank Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE DAN ALGORITMA GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN

Journal of Control and Network Systems

PENGENALAN BILANGAN ARAB MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING

KLASIFIKASI CITRA ADENIUM MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Deteksi Kemiripan Citra Tanaman Anggrek Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Kernel Linear

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCRIMINATIVE LOCAL DIFFERENCE PATTERNS

Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Klasifikasi Mutu Buah Manggis Berdasarkan Warna Berbasis Fuzzy C Means dan Template Matching

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI KEASLIAN MATA UANG RUPIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN)

Transkripsi:

Segmentasi Citra menggunakan Support Vector Machine (SVM) dan Ellipsoid Region Search Strategy (ERSS) Arimoto Entropy berdasarkan Ciri Warna dan Tekstur Lukman Hakim 1, Siti Mutrofin 2, Evy Kamilah Ratnasari 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta, Pasuruan 2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya E-mail: 1 elh4keem@gmail.com, 2 sitimutrofin@ft.unipdu.ac.id, 3 evykaer@gmail.com Abstrak Segmentasi citra merupakan suatu metode penting dalam pengolahan citra digital yang bertujuan membagi citra menjadi beberapa region yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki suatu metode segmentasi citra yaitu menghasilkan citra boundary yang optimal.untuk memenuhi syarat tersebut suatu metode segmentasi membutuhkan suatu klasifikasi piksel citra yang dapat memisahkan piksel secara linier dan non-linear. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan metode segmentasi citra menggunakan SVM dan entropi Arimoto berbasis ERSS sehingga tahan terhadap derau dan mempunyai kompleksitas yang rendah untuk menghasilkan citra boundary yang optimal. Pertama, ekstraksi ciri warna dengan local homogeneity dan ciri tekstur dengan menggunakan Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) yang menghasilkan beberapa fitur. Kedua, pelabelan dengan Arimoto berbasis ERSS yang digunakan sebagai kelas dalam klasifikasi. Ketiga, hasil ekstraksi fitur dan training kemudian diklasifikasi berdasarkan label dengan SVM yang telah di-training. Dari percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil segmentasi kurang optimal dengan akurasi 69 %. Reduksi fitur perlu dilakukan untuk menghasilkan citra yang tersegmentasi dengan baik. Kata kunci: segmentasi citra, support vector machine, ERSS Arimoto Entropy, ekstraksi ciri. Abstract Image segmentation is an important tool in image processing that divides an image into homogeneous regions based on certain similarity criteria, which ideally should be meaning-full for a certain purpose. Optimal boundary is one of the main criteria that an image segmentation method should has. A classification method that can partitions pixel linearly or non-linearly is needed by an image segmentation method. We propose a color image segmentation using Support Vector Machine (SVM) classification and ERSS Arimoto entropy thresholding to get optimal boundary of segmented image that noise-free and low complexity. Firstly, the pixel-level color feature and texture feature of the image, which is used as input to SVM model (classifier), are extracted via the local homogeneity and Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM). Then, determine class of classifier using Arimoto based ERSS thresholding. Finally, the color image is segmented with the trained SVM model (classifier). This image segmentation result less satisfied segmented image with 69 % accuracy. Feature reduction is needed to get an effective image segmentation. Key word: image segmentation, support vector machine, ERSS Arimoto Entropy, feature extraction. 1. Pendahuluan Segmentasi citra merupakan suatu metode dari pengolahan citra digital yang bertujuan untuk membagi citra menjadi beberapa region yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu. Segmentasi citra merupakan masalah klasifikasi, yaitu bagaimana memprediksikan suatu piksel termasuk tepi atau bukan tepi. Terdapat syarat utama yang harus dimiliki oleh metode segmentasi citra, yaitu: a). Memiliki tahap preprocessing yang tepat dan efisien, b). Tahanterhadap terjadinya derau, c). Terdapat suatu classifier yang menghasilkan boundary citra yang optimal. Pada umumnya, suatu metode segmentasi citra hanya menggunakan classifier yang linier sehingga menghasilkan boundary citra yang kurang optimal dan masih mengandung derau. Derau yang terjadi pada hasil segmentasi citra disebabkan karena adanya piksel yang missclassification. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode segmentasi citra yang dapat memisahkan piksel secara non-linear Register Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1 11

sehingga dapat menghasilkan boundary citra yang optimal dan dapat mengurangi derau disekitar objek yang diamati. Salah satu metode klasifikasi yang dapat digunakan dalam segmentasi citra yaitu Support Vector Machine (SVM). SVM telah berhasil diaplikasikan ke dalam masalah klasifikasi yang diperkenalkan oleh Vapnik pada 1995. Penelitian segmentasi citra yang secara otomatis mengklasifikasikan piksel (Wang, Wang, & Bu, 2011) menggunakan SVM menunjukkan performa yang baik kemampuan SVM sebagai classifier dan meningkatkan kualitas segmentasi citra dibandingkan dengan metode yang sudah ada. Penelitian (Wang, Wang, & Bu, 2011) menggunakan teknik klaster fuzzy c-means (FCM) untuk melatih model SVM berdasarkan ciri warna dan tekstur yang telah diekstraksi. Kelemahan dari metode tersebut adalah masih terdapat missclasification ketika diterapkan pada citra yang memiliki derau. Penelitian (Yang, Wang, Wang, & Zhang, 2012) menggunakan SVM versi Least Square (LS-SVM) berdasarkan informasi warna dan tekstur citra sebagai classifier yang lebih efisien. Pemilihan sample sebagai training model classifier LS-SV menggunakan entropi Arimoto yang merupakan teknik thresholding karena dapat menghasilkan pemilihan data training yang cepat, stabil, dan sesuai. Segmentasi pada citra yang kompleks akan membutuhkan waktu komputasi lebih lama (Liu & Li, 2010) dan akan mengurangi performasi. Metode yang sesuai digunakan dalam segmentasi citra yang kompleks yaitu thresholding. Penelitian (Liu & Li, 2010) melakukan pengembangan pada Arimoto thresholding dengan Ellipsoid Region Search Strategy (ERSS) untuk mengurangi kompleksitas komputasi. Pengembangan Arimoto tersebut dengan cara memodifikasi persamaan yang digunakan dalam entropi Arimoto. ERSS menunjukkan perbandingan waktu komputasi yang signifikan lebih cepat dibandingkan dengan teknik thresholding entropi Arimoto dan Otsu. Segmentasi citra berwarna dapat menggunakan teknik klasifikasi dan thresholding sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh (Wang, Wang, & Bu, 2011) dan (Yang, Wang, Wang, & Zhang, 2012). Segmentasi citra yang berdasarkan integrasi ciri warna dan tekstur lebih baik dibandingkan dengan penelitian yang berdasarkan ciri warna saja. Hal tersebut karena kedua ciri tersebut merupakan bagian alamiah dari citra berwarna dan cukup akurat dalam mendeskripsikan informasi yang terdapat dalam sebuah citra (Ilea & Whelan, 2011). Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan metode untuk segmentasi citra berwarna menggunakan SVM sebagai classifier dan entropi Arimoto berdasarkan ERSS sebagai pelabelan kelas classifier yang menggunakan integrasi informasi ciri warna dan tekstur citra dengan tujuan segmentasi citra yang tahan terhadap derau dan mempunyai komputasi rendah sehingga menghasilkan boundary citra yang optimal. 2. Metode Penelitian Segmentasi citra berwarna dengan SVM dan Arimoto ERSS menggunakan data berupa citra RGB yang diperoleh dari dataset Berkeley Segmentation Dataset (BSDS). Percobaan dilakukan dengan cara membagi piksel sebagai data menjadi data training dan testing. Secara umum implementasi SVM pada klasifikasi piksel untuk segmentasi citra dapat dilihat pada Gambar 1 yang terdiri dari ekstraksi fitur warna dengan Local Homogeneity, ekstraksi fitur tekstur dengan Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM), proses pelabelan kelas model classifier dengan entropi Arimoto berbasis ERSS, proses training SVM untuk membuat model SVM dengan hyperplane terbaik yang akan dijadikan model klasifikasi piksel selanjutnya, dan klasifikasi piksel menggunakan model SVM. Keluaran dari proses ini adalah citra yang tersegmentasi. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa langkah awal yang dibutuhkan pada segmentasi citra yaitu suatu proses ekstraksi ciri sebagai tahap preprocessing. Pada penelitian ini ekstraksi ciri yang digunakan yaitu ekstraksi ciri warna dan tekstur. Ekstraksi ciri warna menggunakan metode local homogeneity (Yang, Wang, Wang, & Zhang, 2012) untuk mendapatkan informasi warna yang samadengan piksel tetangga secara lokal sehingga dapat dikelompokkan sesuai dengan kriteria yang sama. Perhitungan local homogeneity terdiri dari dua komponen, yaitu standar deviasi yang ditunjukkan pada persamaan (1) untuk mengukur luas penyimpangan antara nilai piksel pada citra tersebut dengan nilai rata-rata pada piksel tetangganya dan discontinuity pada persamaan (3) untuk menentukan nilai tepi yang menggunakan operator Sobel. Sedangkan ekstraksi ciri tekstur menggunakan metode GLCM. Metode tersebut merupakan ekstraksi ciri untuk klasifikasi tekstur yang diusulkan oleh Haralick (Clausi & Yue, 2004) dan merupakan suatu metode statistik yang menghitung hubungan antar pasangan piksel pada suatu citra. Ekstraksi tekstur ini menghasilkan ciri gradien, kontras, korelasi, dan energi. 12 Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1

i+(d 1)/2 j+(d+1)/2 v k ij = 1 d 2 (P k mn m=i (d 1)/2 n=j (d 1)/2 μ k ij ) 2 (1) k k Dimana v ij merupakan standar deviasi pada local window d d, P ij merupakan piksel tetangga dengan indeks piksel tetangga m, n, sedangkan μ k ij merupakan nilai rata-rata piksel citra dengan indeks piksel i, j yang dapat dihitung persamaan (2). Citra asal Ekstraksi ciri warna dan tekstur Pelabelan kelas (Arimoto ERSS) Training Training SVM Testing Model Classifier Klasifikasi Piksel (SVM Model) Citra hasil segmentasi Gambar 1 Metode Segmentasi Citra menggunakan SVM dan Arimoto ERSS i+(d 1)/2 j+(d+1)/2 v k ij = 1 k d 2 P mn m=i (d 1)/2 n=j (d 1)/2 G = G x 2 + G y 2 (2) (3) G x dan G y merupakan dua citra di mana setiap pikselnya terdiri dari gradien horisontal dan vertikal. Setelah dilakukan ekstraksi ciri warna dan tekstur, langkah yang bersamaan dengan ekstraksi tersebut yaitu pelabelan kelas yang akan digunakan untuk membentuk model classifier SVM dengan entropi Arimoto ERSS. Tahapan entropi Arimoto ERSS dijelaskan pada penelitian (Liu & Li, 2010). Gambar 2 menunjukkan histogram citra yang dibagi dengan entropi Arimoto menjadi empat region.kelas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu objek dan latar belakang. Gambar 2 Metode Segmentasi Citra menggunakan SVM dan Arimoto ERSS (Liu & Li, 2010) Register Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1 13

Gambar 2(a) menunjukkan histogram dua dimensi pada suatu citra dan Gambar 2(b) membagi histogram tersebut menjadi 4 region yaitu region A merepresentasikan objek, region B merepresentasikan latar belakang, region C merepresentasikan tepi, dan region D merepresentasikan derau. Untuk mencari maksimum threshold digunakan persamaan 4. S α (p, q) = S α 0 (p, q) + S α 1 (p, q) α 1 α S 0 α (p, q) S α 1 (p, q) (4) (p, q) merupakan titik potong dari 4 region, S α 0 (p, q) merupakan entropi Arimoto objek, sedangkan S α 1 (p, q) merupakan entropi Arimoto latar belakang. ERSS memodifikasi pada persamaan entropi Arimoto objek dan latar belakang untuk mengurangi kompleksitas dengan menggunakan thresholding Otsu satu dimensi (Liu & Li, 2010). SVM termasuk dalam kelas supervised learning yang memerlukan training dan testing. Tahap training berdasarkan kelas label menghasilkan model classifier SVM. Dalam melakukan klasifikasi, SVM sebelumnya melakukan pencarian hyperplane untuk mengklasifikasikan training set dengan benar. Setelah didapat model classifier SVM, kemudian digunakan untuk mengklasifikasi piksel sesuai dengan ciri masukan. Hasil dari proses tersebut yaitu citra yang tersegmentasi. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini telah melakukan serangkaian uji coba segmentasi beberapa citra data set Barkeley menggunakan metode yang diusulkan. Ukuran citra sebesar 300 200 piksel yang ditunjukkan pada Gambar 3. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) Gambar 3 (a), (c), (e), (g) Citra asli dan (b), (d), (f) dan (h) Citra tersegmentasi 14 Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1

Pada Tabel 1 proses segmentasi membutuhkan waktu rata-rata 16,75 menit dan akurasi sebesar 69%. Akurasi tertinggi diperoleh citra dengan tingkat kompleksitasnya rendah selama 15 menit, yaitu pada citra Burung dan Pesawat (Gambar 3 (a) dan (e)). Akurasi tersebut sebanding dengan ukuran file yang kecil sebesar 4 KB dan 6 KB, serta sebanding dengan kompleksitas yang rendah. Sedangkan, jika dibandingkan dengan metode yang sudah ada, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3, metode yang diusulkan memiliki hasil yang kurang baik dibandingkan dengan metode pembanding dan lemah terhadap ukuran citra yang besar, misal pada citra dengan ukuran 400 300 piksel. Tabel 1 Perbandingan hasil akurasi dengan ukuran piksel 300 200 Sampel Gambar (jpg) Ukuran File (KB) Akurasi Waktu (Menit) Burung 4 0,9083 18 Gereja 7 0,5166 15 Pesawat 6 0,9036 19 Tanaman 21 0,4385 15 (a) (b) (c) (d) (e) (f) Gambar 4 Perbandingan hasil segmentasi antara metode yang sudah ada: (a) Citra asli, (b) Segmentasi citra dengan skema (Wang, Wang, & Bu, 2011), (c) Segmentasi citra dengan mean-shift (Wang, Wang, & Bu, 2011), (d) Segmentasi citra dengan graph cuts (Wang, Wang, & Bu, 2011), (e) Segmentasi citra dengan FCM-SVM (Wang, Wang, & Bu, 2011), dan (f) Segmentasi citra dengan metode yang penulis usulkan 4. Kesimpulan Hasil segmentasi menggunakan metode yang memiliki boundary yang kurang optimal dibandingkan dengan metode-metode sebelumnya dengan akurasi 69%. Penggunaan fitur yang banyak pada klasifikasi piksel mempengaruhi boundary citra dan tidak dapat dipastikan bahwa nilai akurasi yang semakin tinggi maka menghasilkan suatu boundary citra yang sempurna. Oleh karena itu diperlukan reduksi fitur menggunakan metode tertentu. 5. Ucapan Terimakasih Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Agus Zainal Arifin yang telah membimbing penulis dalam pembuatan jurnal ini. 6. Referensi Clausi, D. A., & Yue, B. (2004). Comparing Cooccurrence Probabilities and Markov Random Fields for Texture Analysis of SAR Sea Ice Imagery. Geoscience and Remote Sensing, IEEE Transactions on, 42(1), 215-228. Ilea, D. E., & Whelan, P. F. (2011). Image Segmentation Based on The Integration of Colour Texture. Pattern Recognition, 44(10), 2479 2501. Liu, Y., & Li, S. (2010). Two-Dimensional Arimoto Entropy Image Thresholding based on Ellipsoid Region Search Strategy. International Conference 2010 on Multimedia Technology (ICMT). Ningbo. Register Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1 15

Wang, X. Y., Wang, T., & Bu, J. (2011). Color Image Segmentation Using Pixel Wise Support Vector Machine Classification. Pattern Recognition, 44(4), 777 787. Yang, H. Y., Wang, X. Y., Wang, Q. Y., & Zhang, X. J. (2012). LS-SVM Based Image Segmentation Using Color and Texture Information. Journal of Visual Communication and Image Representation, 23(7), 1095 1112. 16 Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Januari 2016, Volume 2, Nomor 1