Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 007/ PP.IAI/1418/IV/2014. Tentang

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Nomor:2284/SK/DPP-PERSAGI/XI/2014 T E N T A N G

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS WILAYAH PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 187/DPW.PPNI/SK/K.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PEDOMAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;

Penanganan Administrasi Umum ILKI

BUKU LOG & BORANG PENGISIAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Oleh: Sari Rudiyati, dkk &

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab II Pengembangan Area Emosional

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penulisan Karya Ilmiah 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN PENERBITAN SKP KEGIATAN ILMIAH PATELKI

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

HASIL PENILAIAN PDSKJI CABANG SURABAYA A. KINERJA PEMBELAJARAN (KOGNITIF) Dokumen yang dibutuhkan

-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;

Ketentuan Pengalaman Praktik Keprofesian di Bidang Akuntansi Anggota Utama/Pemegang Sertifikat CA IAI

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI

TEKNIK & ETIKA DISKUSI ILMIAH.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN WORKSHOP/PELATIHAN JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII

MUNAS III HIMPAUDI MENUJU ORGANISASI MANDIRI BERKUALITAS MENDUKUNG WAJIB BELAJAR DAN KURIKULUM PAUD 2013.

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA (ASPANJI)

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI

Pengertian Komentar. Unsur-Unsur Diskusi. Materi. Manusia, sebagai pelaksana. Terdiri dari moderator, notulis, peserta dan pemakalah/penyaji

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

Buku Log KEGIATAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) ILMU PENYAKIT DALAM KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

BORANG BARU VS BORANG LAMA

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN SEMINAR, LOKAKARYA, DAN WORKSHOP

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

BUKU LOG DAN BORANG PENGISIAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD / P2KB)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FORMULIR PERMOHONAN USULAN VERIFIKASI. Kepada Yth. Ketua DPD PPNI Kabupaten/ Kota...

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PEDOMAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) PERAWAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PP PERDOSSI), setelah:

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

LOG BOOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) DOKTER Edisi II

dengan ketentuan tanggung jawab penyelenggaraan tetap berada

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA NYATA PROFESI

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

PERATURAN TUGAS AKHIR

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN (BKD) UNIVERSITAS SILIWANGI PENGARAH : TIM LP2M-PMP UNIVERSITAS SILIWANGI

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PP PARI) NOMOR : 047/PP PARI/003/VI/2012 TENTANG

PANDUAN PENGISIAN BORANG

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

INSTRUKSI KERJA PPDS I PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ADMINISTRASI FKUB/RSSA

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PENINGKATAN KOMPETENSI WIDYAISWARA MELALUI KOLABORASI PENYELENGGARAAN DIKLAT DENGAN LEMBAGA LAIN. Oleh :

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER INDONESIA JAWA TIMUR

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Hal. 1 dari 3

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

2.2 Jenis-jenis Forum Ilmiah. b. Seminar

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PENILAIAN DAN BOBOT SATUAN AKTIFITAS MAHASISWA SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Transkripsi:

Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) PENDAHULUAN Perlu disadari bahwa perangkat organisasi harus lengkap sehingga bisa memenuhi kebutuhan anggota dalam menghadapi tantangan zaman. Antisipasi kedepan terhadap kemajuan teknologi dan metoda dirasakan perlu menggunakan cara-cara yang memadai antara lain melalui kegiatan ilmiah dalam organisasi ILKI sebagai organisasi yang ingin memacu anggotanya untuk bersikap profesional dan dapat bertahan hidup (survive) perlu mempertimbangkan penghargaan terhadap anggotanya yang mengikuti kegiatan ilmiah dalam organisasi. Oleh karena itu, ILKI perlu menyusun pedoman untuk menilai dan mengakui setiap kegiatan ilmiah yang diikuti oleh segenap anggota dan mitranya melalui Satuan Kredit Profesi. BAB I DEFINISI Pasal 1 Satuan Kredit Profesi (SKP) merupakan bentuk penghargaan terhadap sebuah kegiatan ilmiah yang diikuti oleh anggota dan mitranya dengan merujuk pada angka satuan/besaran yang merupakan jumlah kumulatif dari kegiatan tersebut. Tiap kegiatan harus dinilai secara tepat mengingat masing-masing kegiatan berbeda bobot dan intensitasnya serta tingkat kesulitan ilmiahnya. BAB II TUJUAN Pasal 2 Pemberian SKP kepada peserta kegiatan ilmiah dengan tujuan: 1. Untuk memberikan penghargaan kepada semua peserta kegiatan ilmiah yang memberikan kontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. 2. Sebagai Parameter Akreditasi keanggotaan organisasi. 1

3. Merupakan kelengkapan organik ILKI dalam peningkatan mutu profesionalitas anggota. BAB Ill JENIS KEGIATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Pasal 3 JENIS KEGIATAN Seminar, simposium, workshop, pelatihan / training, sarasehan, lokakarya, bussiness session, panel diskusi perlu dibuat definisi operasional dari ILKI untuk itu. Pasal 4 DEFINISI OPERASIONAL 1. Seminar : Beberapa bidang / topik, pembicara sesuai dengan bidang, ada presentasi pakar, menghasilkan rekomendasi. 2. Simposium : Berbagai bidang / disiplin ilmu, topik sama, menghasilkan rekomendasi, ada presentasi pakar dan makalah, dengan buku / tidak proseding. 3. Sarasehan : Berbagai bidang dan topik, ada pembicara / penyanggah, ada / tidak presentasi, tanpa makalah / buku proseding. 4. Lokakarya : Satu / beberapa topik, ada pembicara pakar dan peserta, kasus / simulasi, atau praktikum, ada diskusi pleno dan kelompok, menghasilkan rekomendasi. 5. Pelatihan / Training : Satu / beberapa topik, ada praktek / kegiatan dibawah bimbingan pakar, learning by doing. BAB IV WAKTU PELAKSANAAN Pasal 5 1. Berlangsung dalam satu hari: seminar simposium sarasehan 2

panel diskusi bussines session 2. Pelaksanaannya memerlukan waktu selama 2 hari atau lebih: lokakarya pelatihan / training simposium seminar BAB V TINGKAT KEGIATAN Pasal 6 Tingkat kegiatan disesuaikan dengan topik, jenis kegiatan dan pembicara: 1. Internal: Dalam 1 laboratorium 2. Lokal: Cabang 3. Wilayah: Jelas 4. Nasional: Jelas 5. Intemasional: Jelas BAB VI PEMBERIAN SKP Pasal 7 SKP diberikan kepada: 1. Panitia; 2. Pembicara / pemberi materi / Pelatih (trainer); 3. Moderator / Co Moderator ; 4. Peserta : pemilik laboratorium, penanggung jawab laboratorium / kepala instalasi laboratorium, analis kesehatan, profesi lain; 5. Lembaga (bila yang hadir adalah yang mewakili lembaga) dan bukan tenaga laboratorium; 6. Mitra kerja. 3

BAB VII JUMLAH SKP Pasal 8 1. Kegiatan seminar, simposium, sarasehan, panel diskusi, bussines session lokal dan wilayah, kegiatannya berlangsung satu hari diberikan SKP sebagai berikut: Pembicara / pemberi materi / pelatih (trainer) Moderator / Co moderator Peserta: Pemilik laboratorium, penanggungjawab laboratorium / kepala instalasi laboratorium Analis medis, profesi lain Lembaga (mewakili lembaga) yang bukan tenaga laboratorium Mitra kerja = 1 SKP 2. Kegiatan seminar, simposium, sarasehan, panel diskusi, bussines session nasional dan internasional kegiatannya berlangsung satu hari diberikan SKP sebagai berikut: Pembicara / pemberi materi / pelatih (trainer) Moderator / Co Moderator = 6 SKP Peserta: Pemilik laboratorium, penanggungjawab laboratorium / kepala instalasi / laboratorium Analis kesehatan, profesi lain Lembaga (mewakili lembaga) yang bukan tenaga laboratorium Mitrakerja 3. Kegiatan lokakarya (workshop), pelatihan / training, dengan waktu 2 hari bersifat lokal dan wilayah diberikan SKP sebagai beñkut: Pembicara / pemberi materi / pelatih (trainer) Moderator / Co Moderator = 6 SKP 4

Peserta: Pemilik laboratorium, penanggungjawab laboratorium / kepala instalasi laboratorium Analis kesehatan, profesi lain Lembaga (mewakili lembaga) yang bukan tenaga laboratorium Mitra kerja 4. Kegiatan lokakarya (workshop)/pelatihan / training, dengan waktu 2 hari atau lebih, bersifat nasional dan internasional diberikan SKP sebagai berikut: Pembicara / pemberi materi / pelatih (trainer) Moderator / Co Moderator = 8 SKP = 5 SKP Peserta: Pemilik laboratorium, penanggungjawab laboratorium / kepala instalasi laboratorium Analis kesehatan, profesi lain Lembaga (mewakili lembaga) yang bukan tenaga laboratorium Mitra kerja BAB VIII PROSES PERMINTAAN DAN PEMBERIAN SKP Pasal 9 1. Panitia / lembaga yang mengelola kegiatan menulis surat permohonan kepada Pengurus Pusat / Wilayah ILKI dan melampirkan proposal yang berisi: Judul kegiatan, jenis kegiatan Penyelenggara kegiatan Jadwal acara Pembicara Peserta dan perkiraan jumlah peserta Waktu dan tempat penyelenggaraan 2. Pemberian SKP oleh Tim Akreditasi yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat atau Pengurus Wilayah ILKI. 5

3. Tim Akreditasi akan memberikan jawaban per surat dilengkapi dengan nomor surat dan jumlah SKP yang dirinci untuk masing-masing klasifikasi: Pembicara, moderator, peserta dsb. dengan surat tindasan kepada Pengurus Pusat/Pengurus Wilayah. 4. Pemberian SKP atas keikutsertaan dalam kegiatan: 4.1. Seminar, simposium, sarasehan, panel diskusi, local bussines session, wilayah, nasional dan intemasional yang penyelenggaraannya dilakukan 1 hari diberikan piagam penghargaan. 4.2. Kegiatan lokakarya (workshop) / pelatihan / training atau kegiatan lain dengan waktu lebih atau sama dengan 2 hari diberikan sertifikat. Contoh bentuk piagam penghargaan dan sertifikat sebagaimana terlampir. BAB IX BIAYA PARTISIPASI Pasal 10 Untuk mendapatkan SKP tersebut, maka Panitia/Penyelenggara dikenai biaya partisipasi: 1. Kegiatan lokal dan wilayah, sebesar Rp 300.000,- 2. Kegiatan Nasional dan Internasional, sebesar Rp 500.000,- untuk setiap kegiatan. Dengan Rincian 40 % untuk Wilayah dan 60 % untuk Pengurus Pusat ILKI. BAB X EVALUASI Pasal 11 1. Angka SKP sebagai bentuk akreditasi dalam kegiatan laboratorium terutama untuk Peningkatan Mutu Laboratorium disamping sumber daya manusia yang bekerja didalamnya. 2. Pemberian SKP untuk Pemilik dan Penanggung Jawab laboratorium serta Analis Kesehatan/Medical Technology yang bekerja di dalamnya. 3. Kegiatan ilmiah/training manajerial menyangkut asosiasi lebih diutamakan pada kegiatan ILKI dimana diberikan SKP dengan nilai tinggi. 4. Untuk akreditasi ILKI maka kebutuhan SKP dari pemilik, penanggung jawab, analis dan kegiatan ilmiah ILKI menjadi persyaratan yang penting. 6

BAB XI KEBIJAKAN PELAKSANAAN Pasal 12 Laboratorium anggota ILKI yang hendak memperpanjang ijin dan meminta rekomendasi ILKI, maka diharuskan mempunyai SKP ILKI sebesar: Pemilik Laboratorium minimal 5 Penanggung Jawab minimal 10 Analis yang bekerja di dalam laboratorium minimal 10 (kumulatif) Apabila memenuhi syarat ini maka kepadanya dapat diberikan rekomendasi ILKI. Pasal 13 Bagi anggota ILKI yang setia mengikuti kegiatan organisasi ilmiah dan melengkapi semua persyaratan administrasi dapat diberikan tanda penghargaan SKP dengan penilaian tersendiri, dan dapat diberikan reward berupa mengikuti sebuah kegiatan ILKI tanpa ditarik uang pendaftaran atau mendapatkan potongan harga. Reward ini diberikan melalui rapat evaluasi pengurus. Bagi pengurus ILKI penting untuk menyediakan buku tamu, presensi kegiatan dan menginventarisasi dengan baik sehingga bisa membuat evaluasi untuk kebijakan ini dengan baik pula. Pasal 14 Pengurus dapat membuka diri untuk memberikan konsultasi, tatap muka, training dsb. bagi orang / sekelompok yang berkeinginan hendak membuka laboratorium baru di wilayahnya. SKP belum dapat diberikan kepada orang / sekelompok orang tersebut tetapi setelah pertemuan itu perhitungan SKP mulai bisa diberlakukan, meskipun rekomendasi yang diminta untuk ijin laboratorium baru telah diberikan. Pasal 15 Untuk kegiatan yang dilakukan sendiri oleh PP. ILKI, baik berupa MUNAS atau RAKERNAS, MUNASLUB atau kegiatan yang setara, atau menyertai kegiatan tersebut, maka SKP dapat diberikan tersendiri diluar perhitungan yang ada setelah melalui rapat Pengurus Pusat ILKI atas usulan Tim Akreditasi. 7

BAB XII PENUTUP Pasal 16 Hal-hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan diserahkan kepada Pengurus Pusat ILKI sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang telah ada. Pasal 17 Ketentuan SKP ini berlaku sejak ditetapkan tanggal 26 Juli 2003 dan disempurnakan pada tanggal 26 Juli 2007 pada MUNAS III ILKI di Semarang. 8