STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO KOTA MALANG

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Griya Tegal Sari Asri Sragen)

III. METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ANALISIS INVESTASI PADA JASA PENYEWAAN PERANCAH SCAFFOLDING DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL

VII. RENCANA KEUANGAN

KETERANGAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR... III LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

ternyata dari studi kelayakan tersebut persyaratannya terpenuhi dan efektif, maka

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

VIII. ANALISIS FINANSIAL

PENGARUH FAKTOR BIAYA DAN PENDAPATAN PADA STUDI INVESTASI PEMBANGUNAN CLUSTER THE DHARMAWANGSA DI THE PRAMBANAN RESIDENCE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia selain kebutuhan pokok adalah kebutuhan akan papan yaitu rumah

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANDASAN TEORI

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

IV. METODE PENELITIAN

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

Transkripsi:

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP Febriyanto Andra 1, M. Hamzah Hasyim 2, Kartika Puspa Negara 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jalan bendungan wedas lintang No.18 Malang 65141 E-mail : febriyanandra93@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan akan hunian yang layak tentunya merupakan hal yang wajib bagi setiap warga Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu bertambah pula tingkat kebutuhan akan hunian/perumahan. Pengadaan perumahaan dan pemukiman diakui selama ini belum dapat mengatasi semua permasalahan yang ada. Hal ini pula yang terjadi di Kabupaten Sumenep yang tiap tahunnya selalu memilki tingkat kebutuhan hunian/perumahan yang cukup tinggi.untuk menutupi kebutuhan perumahan yang sangat tinggi di Kabupaten Sumenep, maka PT. Sukma Arta membangun perumahan Griya Mapan di Desa Kacongan, Kec. Kota Sumenep yang letaknya sangat strategi dengan harga yang relatif terjangkau, dengan type rumah 45/72 m2, 45/84 m2 dan 70/120 m2, Serta jumlah rumah yang akan di bangun 102 unit. Untuk itu,maka perlu untuk di tinjau bagaimana kelayakan financial perumahan Griya Mapan di Kabupaten Sumenep. Metode evaluasi yang digunakan adalah dengan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate Return (IRR), dan Payback Period. Hasil evaluasi kelayakan financial dengan metode Net Present Value (NPV) menggunakan suku bunga 0,96% per bulan pada kondisi normal, diperoleh hasil Rp 2.858.465.512 > 0, maka proyek Pembangunan untuk direalisasikan. Ditinjau dari hasil evaluasi kelayakan finansial dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) menggunakan suku bunga 0,96% per bulan pada kondisi normal, diperoleh hasil 1,164 > 1, maka proyek Pembangunan untuk direalisasikan. Ditinjau dari hasil evaluasi kelayakan finansial dengan metode Internal Rate Return (IRR) menggunakan suku bunga 0,96% per bulan pada kondisi normal, diperoleh hasil 8,90% maka proyek Pembangunan untuk direalisasikan. Waktu pengembalian investasi (Payback Period) terjadi pada bulan Agustus 2014. Kata Kunci : Kelayakan Finansial, Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate Return (IRR), Payback Period. 1

1. Pendahuluan Kebutuhan akan hunian yang layak tentunya merupakan hal yang wajib bagi setiap warga Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu bertambah pula tingkat kebutuhan akan hunian/perumahan. Pengadaan perumahaan dan pemukiman diakui selama ini belum dapat mengatasi semua permasalahan yang ada. Permasalahan yang mendasar mencakup masalah pertanahan, pendanaan dan prosedur pembangunannya sampai penyerahan prasarana kepada pemerintah. Selain itu pembangunan perumahan diharuskan tidak hanya memenuhi sarana kehidupan saja, melainkan harus dapat menciptakan keseimbangan dengan kelestarian lingkungan di sekitarnya. Oleh karenanya pembangunan perumahan diarahkan untuk meningkatkan kualitas hunian dan lingkungan dengan memperhatikan keseimbangan pertumbuhan wilayah, lapangan kerja dan pengerahan ekonomi dalam rangka mewujudkan perumahan yang layak dengan lingkungan (berwawasan lingkungan). Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang di buat dari data-data yang didapat serta asumsiasumsi yang realistis maka akan dianalisa kelayakan ekonomi dari proyek tersebut yang ditinjau dari segi analisa finansial. Parameter yang digunakan dalam analisa finansial antara lain a). Benefit cost ratio (BCR) b). net present value (NPV) c). Internal rate of return (IRR) d). Payback period (PP), sehingga dalam skripsi ini yang akan diulas adalah mengenai kelayakan dari segi finansial dengan judul Studi Kelayakan perumahan griya mapan Ditinjau Dari Segi Finansial. Pengkajian analisis kelayakan finanasial pembangunan perumahan Griya Mapan ini menggunakan beberapa parameter finansial dasar yang 2 umum dipakai dalam menentukan layak atau tidaknya suatu proyek usaha untuk dijalankan atau tingkat profitibilitas suatu usaha adalah : a) Net Present Value (NPV), b) Internal Rate Of Return (IRR), c) Benefit Cost Ratio (BCR), dan d) Payback Period (PP). 2. METODE PENELITIAN Tahapan penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung proses penelitian yang akan dibuat agar penelitian dapat berjalan lebih terarah dan sistematis. Untuk menganalisa kelayakan proyek secara garis besar dibagi manjadi 3 bagian, yang pertama data-data yang diperoleh diproses menggunakan Microsoft excel untuk dilakukan perhitungan rencana cash flow, yang kedua perhitungan analisis dari segi finansial menggunakan parameter yang ada meliputi NPV, BCR, IRR, PP, yang ketiga menganalisis dari segi sensitivitas untuk melihat hasil analisa kelayakan proyek terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Dalam perhitungan kelayakan finansial ini menggunakan suku bunga yang berlaku saat ini yaitu sebesar 11,50% Bagan alur perencanaan diperlihatkan pada Gambar 1.

Mulai Penetapan wilayah Pengumpulan data Pendapatan Gambar 2 : Rencana Cash Flow 2014 11.578.000.000 2015 6.750.240.000 2016 11.586.463.900 29.914.703.900 Data primer : -Foto dokumentasi -Site plan Data sekunder : - Biaya konstruksi - Biaya investasi - Biaya pajak - Penerimaan - Denah layout 3.2. Analisa Kelayakan Finansial Setelah dilakukan penyusunan rencana cash flow maka dilakukan analisa kelayakan finansial dengan menggunakan parameter yang ada meliputi NPV, BCR, IRR, dan PP dengan menggunakan suku bunga sebesar 0,96% per bulan. Analisa data A. NPV (Net Present Value) Diketahui jumlah biaya Januari 2014 hingga Desember 2016: - Investasi = 4.294.250.000 - Pengeluaran = 16.051.355.353 - Pendapatan = 24.018.641.600 Benefit Cost Ratio Analisa kelayakan finansial Net Present Value layak Ti d Internal rate of return Discounted dari jumlah biaya Januari 2014 hingga Desember 2016 dengan menggunakan i = 0,96% per bulan : - Investasi = 4.136.844.433 - Pengeluaran = 13.253.975.681 - Pendapatan = 20.249.277.626 Didapat hasil NPV= 2.858.457.512 Y a Metode Payback Periode kesimpul an Selesai Gambar 1 : Bagan Alir Studi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penyusunan Rencana Cash Flow Dari data-data yang diperoleh dilakukan penyusunan rencana cash flow dalam kondisi normal. Adapun rencana cash flow tersebut dapat dilihat sebagai berikut : B. BCR (Benefit Cost Ratio) Parameter ini didasarkan atas perbandingan antara manfaat dan biaya. Jika nilainya > 1 maka dikatakan proyek tersebut layak, jika < 1 maka dikatakan tidak layak. Nilai BCR dapat dilihat pada tabel 2 Contoh perhitungan BCR adalah sebagai berikut : Diketahui nilai Inflow= 24.018.614.600 Nilai Outflow =17.390.820.114 B/C = Benefit/ Cost = 24.018.614.600/ 17.390.820.114 = 1,164 > 1 Layak 3

C. IRR (Internal Rate of Return) Internal rate of return adalah indikator tingkat efisiensi suatu rencana investasi dapat diterima. Besarnya IRR ini tidak ditentukan secara langsung dan harus dengan cara coba-coba untuk mendapatkan nilai NPV=0. Adapun perhitungan nilai IRR dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 Contoh perhitungan IRR adalah sebagai berikut : Untuk NPV Diketahui jumlah biaya Januari 2014 hingga Desember 2016 : - Investasi = 4.294.250.000 - Pengeluaran = 16.051.355.353 - Pendapatan = 24.018.641.600 Discounted dari jumlah biaya Januari 2014 hingga Desember 2016 dengan menggunakan i = 8,92% per bulan : - Investasi = 3.161.764.859 - Pengeluaran = 4.052.132.444 - Pendapatan = 7.206.857.944 Maka didapat hasil = -7.039.359 Dengan coba-coba menggunakan i = 8,87% di peroleh 21.249, maka dengan menggunakan cara interpolasi didapat IRR = 8,90% D. PP (Payback Period) Periode pengembalian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal investasi. PP dibagi menjadi 2 yaitu Simple Payback Period (tanpa memperhitungkan suku bunga) terjadi pada bulan agustus 2014 3.3. Analisa Kelayakan Sensitivitas Dimaksudkan untuk melihat hasil analisa kelayakan proyek yang telah dilakukan terhadap kemungkinankemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dalam analisa sensitivitas ini menggunakan asumsi peningkatan pendapatan dan penurunan biaya dengan berbagai kondisi antara lain 10%, 15%, 20% A. NPV (Net Present Value) Hasil evaluasi kelayakan dengan menggunakan metode Net Present Value pada suku bunga 0,96% per bulan dalam kondisi normal menunjukkan nilai positif sebesar Rp. 2.858.457.512. Nilai tersebut Perumahan Griya Mapan layak untuk dan biaya naik 10% didapatkan nilai positif sebesar Rp. 1.677.121.606. Nilai tersebut menunjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan perumahan Griya Mapan layak dilaksanakan. Pada kondisi manfaat tetap dan biaya naik 15% didapatkan nilai positif sebesar Rp 249.834.495. Nilai tersebut menunjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan perumahan Griya Mapan layak dilaksanakan. Pada kondisi manfaat tetap dan biaya naik 20% didapatkan nilai negatif sebesar Rp. (619.706.511). Nilai tersebut menunjukkan perumahan Griya Mapan tidak layak dilaksanakan. B. BCR (Benefit Cost Ratio) Hasil evaluasi kelayakan proyek dengan metode BCR pada suku bunga 0,96% per bulan dalam kondisi normal menunjukkan nilai >1 sebesar 1,16, nilai tersebut biaya naik 10% didapatkan nilai >1 yaitu sebesar 1,09, nilai tersebut menunjukkan 4

biaya naik 15% didapatkan nilai >1 yaitu sebesar 1,01, nilai tersebut menjukkan biaya naik 20% didapatkan nilai < 1 yaitu sebesar 0,97, nilai tersebut menunjukkan perumahan Griya Mapan tidak layak dilaksanakan. C. IRR (Internal Rate of Return) Hasil evaluasi kelayakan proyek dengan metode IRR pada suku bunga 0,96% per bulan dalam kondisi normal menunjukkan nilai sebesar 8,9%, nilai tersebut biaya naik 10% didapatkan nilai sebesar 4,6% nilai tersebut menunjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan biaya naik 15% didapatkan nilai sebesar 1,7%, nilai tersebut menjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan biaya naik 20% didapatkan nilai -3,0%, nilai tersebut menjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan perumahan Griya Mapan layak dilaksanakan. D. PP (Payback Period) Hasil evaluasi kelayakan proyek dengan metode PP pada suku bunga 0,96% per bulan dalam kondisi normal menunjukkan nilai sebesar 10,24 bulan, nilai tersebut biaya naik 10% didapatkan nilai sebesar 15,99 bulan, nilai tersebut menunjukkan biaya naik 15% didapatkan nilai sebesar 25,49 bulan, nilai tersebut menjukkan biaya naik 20% didapatkan nilai yang melebihi 36 bulan, nilai tersebut menjukkan pada kondisi ini proyek pembangunan perumahan Griya Mapan tidak layak dilaksanakan. 4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Di tinjau dari hasil evaluasi kelayakan finansial dengan metode Net Present Value (NPV) diperoleh hasil Rp 2.858.465.512 > 0, sehingga pembangunan perumahan Griya Mapan layak untuk direalisasikan. Ditinjau dari hasil evaluasi kelayakan financial dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) diperoleh hasil 1,164 > 1, sehingga pembangunan perumahan Griya Mapan layak untuk direalisasikan. Ditinjau dari hasil evaluasi kelayakan financial dengan metode Internal Rate Return (IRR) diperoleh hasil 8,90% > 0,96%, sehingga pembangunan perumahan Griya Mapan layak untuk direalisasikan. Waktu pengembalian investasi (Payback Period) terjadi pada bulan Agustus 2014. 4.2. Saran Dari hasil analisis yang telah dilaksanakan maka dapat dikemukakan beberapa saran antara lain : 1. Data yang didapatkan dari pihak PT. Sukma Arta kurang lengkap, sehingga perhitungan yang dilakukan juga kurang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya data yang lengkap dan akurat agar perhitungan kelayakan finansial menjadi akurat. 2. Untuk peneliti yang akan membahas kajian yang sama seperti skripsi ini, 5

sebaiknya dilakukan sebelum proyek dilaksanakan. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Panduan Penulisan Skrips. Malang : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Astut, Yuli Dwi. 2006. Analisa Ekonomi Pembangunan Stadion Kanjuruhan di Kepanjen Kabupaten Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya, 2006. Fred. WJ. Dan Copeland, T.E. 1995. Manajemen Keuangan edisi 9 jilid 1. Jakarta : Erlangga. Husnan, S. dan Suwasono. 1994. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Ketiga. Unit penerbit dan percetakan AMP YKPN, Yogyakarta. Putri, Shinta Retno. 2013. Studi Kelayakan Finansial Proyek Pembangunan Mall Dinoyo. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya, 2013. Sutoyo, S. 19xx. Studi Kelayakan Proyek : Konsep dan Teknik. Seri manajemen nomor 66. LPPM, Jakarta. Soeharto, Imam. 1995. Manajemen Proyek. Surabaya : Graha Ilmu. Pujawan, I Nyoman. 2004. Ekonomi Teknik edisi pertama, cetakan ketiga. Unit penerbit dan percetakan AMP YKPN, Yogyakarta. 6