BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, teknik

III. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantiatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODA PENELITIAN. penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen secara murni. Dalam hal ini, karena siswa bukanlah suatu. sebagaimana pada penelitian di bidang eksata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena gejalagejala hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis menggunakan statistik. Menurut Creswell (2012: 13), penelitian kuantitatif mengharuskan peneliti untuk menjelaskan bagaimana variabel mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2011:7), penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Hal senada juga diungkapkan oleh Creswell (2012:295), bahwa desain eksperimen digunakan ketika ingin menentukan menentukan kemungkinan penyebab dan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Yang berarti berusaha untuk mengontrol semua variabel yang mempengaruhi hasil kecuali variabel bebas. Kemudian ketika variabel bebas mempengaruhi variabel terikat maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas menyebabkan atau mempengaruhi variabel terikat. Adapun karakteristik desain eksperimen menurut Creswell adalah: 1. Penugasan acak (Random Assignment). Sebagai peneliti eksperimen, anda akan menetapkan siswa menjadi kelompok-kelompok. Pendekatan yang paling tepat adalah 55

untuk menetapkan siswa secara acak untuk perlakuan. Penugasan acak merupakan proses untuk menetapkan siswa pada kelompok acak atau pada kelompok yang berbeda dalam eksperimen. Dengan menggunakan penugasan acak maka penyimpangan pada karakteristik siswa dalam eksperimen dapat disalurkan secara merata pada tiap kelompok. Dengan pengacakan maka dapat mengontrol karakteristik yang tidak diinginkan yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil. 2. Kontrol variabel asing (Control Over Extranous Variables). Dalam menugaskan acak siswa, kita mengatakan bahwa kita mengontrol variabel asing yang mungkin dapat mempengaruhi hubungan antara kebiasaan baru dan hasilnya. Faktor asing adalah beberapa pengaruh dari pemilihan subjek, prosedur, statistik, atau desain yang kemungkinan mempengaruhi hasil dan menghasilkan penjelasan lain untuk hasil yang telah diperkirakan. 3. Manipulasi perlakuan (Manipulation of Treatment Conditions) Setelah anda memilih subjek, maka secara acak menetapkan subjek pada salah satu kondisi perlakuan atau kelompok eksperimen. pada perlakuan ekperimental, peneliti secara jasmani turut mengubah kondisi yang dialami oleh unit eksperimental. 4. Pengukuran hasil (Outcome Measures) Dalam semua situasi eksperimental, anda menilai aakah ondisi perlakuan mempengaruhi hasil atau variabel terikat. Pada eksperimen, 56

hasil penelitian adalah variabel terikat yang diduga berpengaruh pada variabel perlakuan. Pengaruh ini juga telah diperkirakan pada hipotesis dalam persamaan sebab akibat. 5. Perbandingan kelompok (Group Comparison) Pada eksperimen, anda juga membandingkan skor untuk perlakuan yang berbeda pada hasil. Perbandingan kelompok adalah proses dari peneliti menghasilkan skor untuk individu maupun kelompok pada variabel terikat dan membandingkan rata-rata dan selisih pada individu maupun kelompok. 6. Ancaman validitas (Threats of Validity) Ide akhir dalam eksperimen adalah untuk merancang sehingga penarikan kesimpulan benar atau tepat. Ancaman untuk menarik kesimpulan yang tepat dibutuhkan untuk ditujukan pada penelitian eksperimen. Ancaman validitas mengacu pada alasan khusus mengapa dapat terjadi kesalahan ketika membuat kesimpulan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest group experiment. Penelitian ini tidak ada variabel kontrol sehingga tidak ada kelas kontrol. Menurut Bambang P&Lina Miftahul Jannah (2011: 161), pretest and posttest group yaitu suatu kelompok eksperimen diukur variabel dependennya (pretest) kemudian diberi stimulus, dan diukur kembali variabel dependennya (posttest) tanpa ada kelompok pembanding. Hal senada juga diungkapkan oleh Christensen (2001) sebagaimana dikutip oleh Liche 57

Seniati, dkk (2008: 118), bahwa desain pretest-posttest disebut juga beforeafter desain. Pada desain ini, diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel terikat yang telah dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi, dilakukan pengukuran kembali terhadap variabel terikat dengan alat ukur yang sama. Pada penelitian ini, peneliti memilih sampel satu kelas untuk dijadikan sebagai kelas ekperimen. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pretest, dan observasi setelah eksperimen disebut posttest (Suharsimi Arikunto, 2006: 85). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2014 di SMP N 4 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. C. Definisi Operasional 1. Media Word Search Puzzle Word search puzzle adalah pencarian kata, sejenis teka-teki yang terdiri dari rangkaian kata yang telah diacak, dimana kata-kata telah dieja horizontal, vertikal atau diagonal. Siswa harus mencari kata yang spesifik guna mencocokan dengan kata yang tersedia. Dalam penelitian ini media Word Search Puzzle dibuat oleh peneliti dengan pokok bahasan menguraikan hakikat hukum dan kelembagaan HAM. Pada pokok bahasan ini diharapkan siswa mampu menjelaskan pengertian HAM, 58

sejarah perjuangan HAM, menjelaskan dasar hukum penegakan HAM di Indonesia, menunjukkan lembaga perlindungan HAM, menjelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM nasional, menunjukkan pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang HAM, dan menjelaskan berbagai instrumen HAM. 2. Minat Minat adalah rasa ketertarikan terhadap sesuatu. Minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu dapat dilihat dari sikap serta perilakunya. Indikator minat dalam penelitian adalah: a. Kemauan untuk belajar. b. Ketertarikan dalam mengikuti pelajaran. c. Aktivitas siswa di kelas. d. Kemandirian dalam belajar e. Kerjasama kelompok 3. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah proses belajar. Kemampuan yang dimiliki siswa ini berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam penelitian ini hasil belajar akan dilihat dari nilai hasil tes. Tes diberikan dua kali, yakni pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum kelas diberi perlakuan dengan menggunakan media, dan postest diberikan setelah kelas mendapat 59

perlakuan dengan media. Soal tes berupa soal pilihan ganda. Ketercapaian belajar dapat dilihat dari nilai hasil tes, apakah tuntas atau tidak. D. Subjek Penelitian Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan secara acak, karena karakteristik dari setiap kelas hampir sama. Pembagian kelas di SMP N 4 Wates dilakukan secara acak, tidak berdasarkan peringkat nilai sehingga tidak ada kelas yang lebih unggul atau yang lebih rendah tingkat intelegensinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 4 Wates yang terdiri dari 5 kelas, yakni kelas VII A, VII B, VII C, VII D, dan kelas VII E. Cara penentuan subjek dalam penelitian adalah dengan mengambil salah satu nomor undian dari jumlah kelas, sehingga akan diperoleh satu kelas untuk diberi perlakuan/treatment. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII D. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian. Tujuan dari penggunaan teknik pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan data yang tepat. Menurut Sugiyono (2011: 157), terdapat tiga teknik pengumpulan data, yaitu: (1) wawancara, (2) kuesioner/angket, (3) observasi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa angket. Angket ini digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa. 60

F. Instrumen Penelitian 1. Angket Angket dalam penelitian ini merupakan angket tertutup yang telah disertai dengan jawaban, sehingga responden hanya perlu memilih jawaban yang telah tersedia. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Sugiyono (2011: 107), mengemukakan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Indikator minat dan butir pernyataan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Indikator Minat No Indikator Butir Pernyataan 1 Kemauan untuk belajar 1, 2, 4, 5, 6, 13, 22, 23, 25 2 Ketertarikan dalam mengikuti pelajaran 8, 10, 17*, 24 3 Aktivitas siswa di kelas 7, 9*, 11*, 15*, 16* 4 Kemandirian dalam belajar 3, 12, 14, 18 5 Kerjasama kelompok 19, 20, 21 61

Alternatif jawaban pada skala Likert sebagai berikut: Tabel 1.2 Alternatif Jawaban pada Skala Likert Pernyataan Positif (+) Pernyataan Negatif (-) Alternatif Skor Alternatif Skor Jawaban Jawaban Selalu 4 Selalu 1 Sering 3 Sering 2 Kadang-kadang 2 Kadang-kadang 3 Tidak Pernah 1 Tidak pernah 4 Angket minat dapat dilihat pada lampiran 1.1 2. Tes Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan tes yakni pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle, sementara posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dikenai perlakuan. Bentuk soal tes berupa pilihan ganda, yang akan dibuat oleh peneliti. Kisi-kisi soal dalam tes ini sebagai berikut: Tabel 1.3 Kisi-Kisi Soal No Indikator Butir soal 1 Menjelaskan 1, 2, 3, 9, 10, 18, 22, 29 pengertian HAM 2 Menyebutkan dasar 75, 8, 14, 16, 20, 26, 30 hukum penegakan HAM di Indonesia 62

3 Menyebutkan 4, 12, 13, 23, 24, 28 lembaga HAM di Indonesia 4 Menyebutkan hakhak yang terdapat 5, 6, 7, 11, 15, 17, 19, 21, 25, 27 dalam UU no 39 tahun 1999 dan UU no 23 tahun 2002 Soal tes dapat dilihat pada lampiran 1.2. G. Uji Coba Instrumen 1. Uji validitas Menurut Sugiyono (2011: 137), bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji coba dianalisis dengan bantuan computer seri program statistic (SPSS 17.0). Untuk uji validitas yang berupa angket, dianalisis dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson sebagai berikut: r N XY ( X)( Y) xy= {N X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 Keterangan: 63

r xy N = koefisien korelasi X dan Y = jumlah subyek XY = jumlah produk dari X dan Y X = jumlah nilai X Y = jumlah nilai Y Kriteria pengajuan suatu butir dikatakan valid apabila nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan Sig (0,05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak signifikan. Apabila nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan Sig (0,05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifkan. Berikut adalah tabel hasil uji validitas angket minat : Tabel 1.4 Hasil Uji Validitas Angket Minat r hitung r tabel=0,355 Item keputusan N=25 Α=0,05; dk=n-1 No.1 0,387 >0,355 Valid No.2 0,730 >0,355 Valid No.3 0,330 <0,355 Tidak Valid No.4 0,836 >0,355 Valid No.5 0,387 >0,355 Valid No.6 0,349 <0,355 Tidak Valid No.7 0,417 >0,355 Valid No.8 0,021 <0,355 Tidak Valid No.9 0,519 >0,355 Valid No.10 0,071 <0,355 Tidak Valid No.11 0,417 >0,355 Valid No.12 0,598 >0,355 Valid No.13-0,025 <0,355 Tidak Valid No.14 0,766 >0,355 Valid 64

No.15 0,793 >0,355 Valid No.16 0,528 >0,355 Valid No.17 0,833 >0,355 Valid No.18 0,341 <0,355 Tidak Valid No.19-0,101 <0,355 Tidak Valid No.20 0,528 >0,355 Valid No.21 0,771 >0,355 Valid No.22 0,819 >0,355 Valid No.23 0,528 >0,355 Valid No.24 0,833 >0,355 Valid No.25 0,431 >0,355 Valid Sumber : data primer yang sudah diolah, 2014 Berdasarkan hasil tersebut, dari 25 butir pernyataan terdapat 18 butir pernyataan valid dan 7 butir pernyataan yang gugur/tidak valid. Sementara itu, untuk uji validitas hasil belajar yang berupa tes, analisis menggunakan rumus koefisien biserial. Uji ini dilakukan dengan bantuan program Iteman. Adapun rumusnya sebagai berikut: R pbi= M p M r S t p q Keterangan: R pbi = koefisien korelasi biserial M p = rerata skor subjek yang menjawab benar M r = rerata skor total S t = standar deviasi dari skor total p= proporsi soal siswa yang menjawab benar 65

q= proporsi soal siswa yang menjawab salah Kriteria pengujian butir dikatakan valid apabila : Tabel 1.5 Kriteria Validitas Butir Soal Point biserial Keterangan >0,4 Sangat baik 0,3-0,39 Baik 0,2-0,29 Dengan beberapa catatan perlu perbaikan <0,19 Dibuang Berikut data hasil uji validitas hasil belajar: Tabel 1.6 Data Hasil Uji Validitas Hasil Belajar No Point Biser Keputusan 1 0,468 Valid 2 0,420 Valid 3 0,718 Valid 4 0,279 Valid 5 0,787 Valid 6 0,569 Valid 7 0,267 Valid 8 0,465 Valid 9 0,401 Valid 10 0,516 Valid 11 0,249 Tidak Valid 12 0,219 Tidak Valid 13 0,408 Valid 14 0,582 Valid 15 0,318 Valid 16 0,233 Tidak Valid 17 0,417 Valid 18 0,237 Tidak Valid 66

19 0,507 Valid 20 0,695 Valid 21 0,279 Valid 22 0,261 Valid 23 0,520 Valid 24 0,369 Valid 25 0,369 Valid 26 0,391 Valid 27 0,787 Valid 28 0,059 Tidak Valid 29 0,335 Valid 30 0,329 Valid Sumber: data primer yang sudah diolah, 2014 Berdasarkan data diatas diperoleh hasil dari 30 butir soal terdapat 25 soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 178). Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengetahui reliabilitas instrument angket. Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: Keterangan: r k 11= [ (k 1) ][1 σ2 b σ 2 t ] r 11 k = reliabilitas instrument = banyak butiran pernyataan 67

σ 2 b =jumlah varians butir σ 2 t = varians total Berikut tingkat keterandalan instrumen dalam penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006: 276). Tabel 1.7 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian Koefisien r Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0, 400 sampai 0,600 Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200 Tingkat Keterandalan Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Suharsimi Arikunto (2006:276) Hasil uji reliabilitas angket minat dan hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.8 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat dan Hasil Belajar No Variabel Koefisien Alpha Interpretasi 1. Minat 0,898 Sangat Tinggi 2. Hasil Belajar 0,798 Tinggi 68

H. Teknik Analisis Data 1. Uji normalitas Penggunaan statistik parametris menyaratkan bahwa data setiap variabel akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian normalitas data (Sugiyono, 2011: 199). Uji normalitas dikatakan normal jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas (Sig>0,05). Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan kolmogorovsmirnov, rumusnya sebagai berikut: KD= 1, 36 n1+n2 n1 n2 Keterangan: KD = harga kolmogorov-smirnov n1 = jumlah sampel yang diobservasi/diperoleh n2 = jumlah sampel yang diharapkan 2. Uji Standar Gain Gain standar adalah nilai yang menunjukkan efektivitas perlakuan yang diberikan. Gain merupakan selisih antara skor pretest dan posttest. Rumus yang digunakan untuk mencari skor gain adalah sebagai berikut: gain = (skor posttest skor pretest) (skor maksimal skor pretest) 69

Adapun kriteria skor gain adalah sebagai berikut: Tabel 1.9 Kriteria Skor Gain Nilai Gain g>0,70 0,30 g 0,70 g 0,30 Interpretasi tinggi sedang rendah 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara minat dan hasil belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan uji-t. Rumusnya sebagai berikut: t = Md X2 d N(N 1) Keterangan: Md Xd = mean dari perbedaan pretest dengan post test =deviasi masing-masing subjek (d-md) X 2 d = jumlah kuadrat deviasi N = subjek pada sampel d. b = ditentukan dengan N-1 70

Pengajuan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho : tidak ada perbedaan minat belajar sebelum dan sesudah perlakuan Ha : ada perbedaan minat belajar sebelum dan sesudah perlakuan 2. Ho : tidak ada perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan Ha : ada perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig (0,05 Sig) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila nilai probalitias 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig (0,05 Sig) maka Ho ditolak dan Ha diterima. 71