BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

ABSTRAK. Kata kunci : Endurance Kardiorespirasi, Vo 2 max, heart rate, Inspirasi Maksimal, Jalan intesitas sedang, static bicycle intesitas sedang,

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan bertambahnya usia yang menyebabkan peningkatan

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

PERBEDAAN PELATIHAN JALAN DENGAN STATIC BICYCLE TERHADAP VO2 MAX, INSPIRASI MAKSIMAL, DAN HEART RATE PADA LANSIA

BAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian

Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sukoharjo dengan luas wilayah Ha yang merupakan 9,40% dari luas. dataran rendah dan sebagian merupakan dataran tinggi.

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperiment Pre-

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 75 79, Agustus 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN FISIK PADA KELOMPOK LANSIA PEREMPUAN DI DESA DAUH PURI KAUH DENPASAR BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat Penelitian dilakukan di ICVCU Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam menggunakan

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO 2 MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

PELAKSANAAN SENAM JANTUNG SEHAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR ISI.iii. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR SKEMA..viii. DAFTAR TABEL.ix. DAFTAR GRAFIK...x. DAFTAR LAMPIRAN.

DATA STATISTIK. Statistics. N Valid

BAB IV METODE PENELITIAN. 2005). Desain penelitian ini menggunakan randomized pre test and post

PENAMBAHAN RESISTANCE EXERCISE PADA SENAM AEROBIK LEBIH BAIK TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI 2 MENIT SETELAH LATIHAN PADA REMAJA PUTRI USIA TAHUN

PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yaitu mencari perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan antara perlakuan dua kelompok.kelompok pertama yaitu latihan jalan intesitas sedang. Kelompok kedua yaitu latihan Static Bicycle intesitas sedang. P1 P R S RA O 1 O 2 P2 O 3 O 4 Keterangan : P S R RA P 1 P2 O 1 : Populasi : Sampel : Randomisasi : Random Alokasi : Kelompok perlakuan latihan jalan dengan intesitas sedang : Kelompok perlakuan latihan static bicycle dengan intesitas sedang : Pre test Vo2 max, Heart Rate Istirahat dan Inspirasi Maksimal kelompok perlakuan latihan jalan dengan intesitas sedang 43

44 O 2 O 3 O 4 : Post test Vo 2 max, Heart rate Istirahat, dan Inspirasi Maksimal kelompok perlakuan latihan jalan dengan intensitas sedang : Pre test Vo 2 max, Heart Rate Isirahat, dan Inspirasi Maksimal kelompok perlakuan latihan static bicycle dengan intensitas sedang : Post test Vo 2 max, Heart Rate Istirahat, dan Inspirasi Maksimal kelompok perlakuan latihan static bicycle dengan intensitas sedang 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta selama 8 minggu terhitung bulan Maret sampai Mei 2015. Perlakuan yang diberikan pada responden dilakukan sebanyak tiga kali seminggu. 4.3 Penentuan sumber Data 4.3.1 Populasi 4.3.1.1 Populasi Target Populasi Target pada penelitian ini adalah Lanjut usia yang berumur 60 80 tahun 4.3.1.2 Populasi Terjangkau Populasi Target penelitian ini adalah seluruh lanjut usia warga binaan Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi mulia 4 Jakarta yang berumur 60 80 tahun, pada bulan Maret sampai Mei tahun 2015. 4.3.2 Sampel Sampel penelitian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

45 4.3.2.1 Kriteria Inklusi 1) Lansia 60-80 tahun 2) Pasien mampu berjalan dan menggunakan sepeda 3) Dalam kondisi sehat tidak ada gangguan sakit jantung, saraf, fraktur, dan gangguan kejiwaan 4) Bersedia menjadi subjek penelitian 4.3.2.2 Kriteria Penolakan (exclusive criteria) 1) Sampel yang memiliki tekanan darah sistolik 180 mmhg dan diastolik 100 mmhg 2) Ketidaksetabilan fungsi jantung 3) Infark miokardial 4.3.2.3 Kriteria Drop Out 1) Subjek meninggal dunia 2) Subjek tidak dapat melanjutkan latihan 4.3.3 Besar Sampel Pada penelitian ini perhitungan jumlah sampel dihitung dengan rumus Pocock. Rumus : n = 2σ 2 f(α, β) (μ2 μ1) 2

46 Keterangan : n = Jumlah Sampel = Simpang baku = Tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) Interval kepercayaan (1 ) 0,95 = Tingkat kesalahan II (ditetapkan 0,20) Tingkat kekuatan uji / power of test 0.80 (, ) = Interval kepercayaan 7,9 1 = Rerata nilai pada kelompok kontrol 2 = Rerata nilai pada kelompok perlakuan Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Stefano Lazzer pada tahun 2011 mengenai Vo 2 max pada pelari diperoleh SD = 6,8 dan mean =54,1 n = 2(6,8) 2 (64,92 54,1) 2 x7,9 n =6,2 dibulatkan menjadi 7 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini dibulatkan jadi 7 orang pada setiap kelompok, jadi total semua sampel berjumlah 14 orang.

47 4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Melakukan pemilihan sejumlah sampel dari seluruh warga binaan sosial (WBS) PSTW Budi mulia 4 Jakarta berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang termasuk dalam kriteria penelitian ini didapatkan 14 orang WBS. 2) WBS yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian ini. 3) Mengadakan pemilihan besar sampel sebanyak 14 orang. WBS secara acak sederhana dari subjek yang terpilih tersebut (subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di beri nomor urut yang berbeda sebanyak 14 orang WBS). 4) Melakukan pembagian kelompok menjadi dua kelompok masing masing kelompok sejumlah 7 orang. Pembagian kelompok dilakukan secara acak sederhana. Selanjutnya kelompok 1 akan menerima perlakuan latihan jalan dan kelompok 2 menerima perlakuan latihan static bicycle 4.4 Variabel Penelitian 4.4.1 Variabel bebas Variabel bebas yaitu latihan berjalan intesitas sedang dan latihan static bicycle intesitas sedang.

48 4.4.2 Varibel Terikat Variabel terikat yaitu endurance kardiorespirasi 4.5 Definisi Operasional Variabel Yang termasuk di dalam definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah 4.5.1 Lanjut Usia Lanjut Usia adalah orang yang memliki umur diatas 60 tahun. Pada pnelitian ini menggunakan subjek penelitian antara 60 80 tahun. 4.5.2 Tekanan Darah Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh manusia. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter. Pada penelitian ini menggunakan tensimeter digital. Tekanan darah normal manusia dewasa sistolik antara 120-140 mmhg dan diastolik 80 90 mmhg 4.5.3 Respiratory Rate Respiratory Rate adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau

49 dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia deawasa antara 12-18 kali per menit. 4.5.4 Suhu Tubuh Suhu tubuh manusia normal sekitar 36,5 37,5 0 C. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer. Termometer dapat diletakkan pada ketiak,mulut, serta dubur dalam mengukur suhu tubuh 4.5.5 Test Jalan 6 Menit Test jalan 6 menit digunakan dalam mengukur Vo 2 Max. Pengukuran Pre test jalan 6 menit dengan diukur jarak dilakukan sehari sebelum perlakuan pelatihan berjalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang. Post test sehari jalan 6 menit dengan diukur dan jarak sehari sesudah perlakuan pelatihan berjalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang. 4.5.6 Heart Rate Heart Rate adalah jumlah denyut jantung per menit. Peningkatan Vo 2 max menyebakan kerja jantung ebih efesien sehingga cardiac output setiap denyutnya meningkat yang menyebaban penurunan heart rate.. Pengukuran heart rate mengikuti test jalan 6 menit. Pre test dilakukan sehari

50 sebelumnya subjek sebelum melakukan latihan diperiksa jumlah denyut per menit. Post test sehari setelah perlakuan subjek diperiksa denyut jantung. Heart rate normal seiktar 60 80 denyut/menit. 4.5.7 Spirometry Manual Incentive Spirometry Manual Incentive (SMI) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kapasitas inspirasi maksimal paru. Subjek melakukan nafas dalam sebanyak 3 x kemudian di nafas ke empat subjek melakukan tarikan nafas maksimal. Tahan selama 2-3 detik. Kemudian dicatat dan hembuskan nafas 4.5.8 Latihan jalan Intesitas Sedang Latihan jalan intesitas sedang adalah aktivitas fisik yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia. Ketika seseorang kinerja seluruh otot dalam seluruh tubuh meingkatkan sel sel tubuh dalam menggunakan O 2 intesitas dan kecepatan berjalan berbeda beda. Kecepatan usia 60 69 sekitar 1,3 m/detik. Semakin lama usia lansia kecepatan jalannya semakin menurun akibat terjadinya penurunan kekuatan otot, kemampuan jantung dan paru paru dalam menyuplai O 2. Dengan latihan jalan rutin dengan kecepatan dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam memperthankan endurance. Latihan endurance yang dilakukan rutin latihan seminggu 3 X dalam waktu 30 menit

51 dengan waktu istirahat 2 setiap 10 menit dengan jarak minimal 2400 m dengan target 60% - 85% HR max selama 8 minggu. 4.5.9 Latihan Static Bicycle Intesitas Sedang Static bicycle adalah bentuk latihan indoor yang bisa meningkatkan endurance kardiorespirasi. Latihan static bicycle memberikan efek dalam meningkatkan fungsi sel sel dalam otot sehingga terjadi peningkatan Vo2 Max sehingga meningkatkan kebugaran pada lansia. Static bicycle dibagi menjadi 3 program yaitu warm up, main program, dan cooling down. Static bicycle dilakukan sebanyak 3 x seminggu dengan jarak minimal 3.2 km selama 30 menit dengan waktu istrirahat 2 menit setiap 10 menit dengan target HR 60% - 85% dari HR max selama 8 minggu. 4.6 Instrument Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah a) Meteran merk ace hardware dengan panjang 8 meter b) Stop Watch merk body sculpture c) Stationery bicycle merk MOR made in taiwan d) Tensimeter digital merk omron e) Termometer digital merk Vega f) Manual incentive spirometry merk Leventon g) Penanda cone besar

52 h) Lakban warna coklat i) Timbangan dan pengukur tinggi badan merk GEA j) Alat tulis 4.7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari tahap tahap penelitian, dapat dijelaskan sebagai berikut : 4.7.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan menyangkut : 1) Studi kepustakaan dari buku,junrnal,browsing,internet, dan lain lain yang relevan dengan topik penelitian. 2) Mengurus surat surat persetujuan penelitian kepada Dir.Kesbang Kemendagri dan Kesbang DKI Jakarta 3) Melakukan penentuan sampel secara acak sederhana dengan cara undian, berdasarkan pelatihan dan kriteria yang digunakan 4) Meminta persetujuan penelitian kepada bagian Kesbang Pemerintah DKI Jakarta 5) membuat jadwal pelaksanaan penelitian 6) Menyiapkan alat alat ukur yang baku dan punya ketelitian yang dapat dipercaya dan diakui secara ilmiah

53 4.7.2 Tahap Pengambilan Data Awal 1) Pelaksanaan dilakukan sebanyak tiga kali seminggu dilakukan selama 8 minggu. Setelah itu akan dievaluasi menggunakan test jalan 6 menit dan heart rate untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada endurance. 2) Melakukan penelitian pelatihan Static Bicycle pada lansia. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali seminggu dilakukan selama 8 minggu. Setelah itu akan dievaluasi menggunakan pengukuran test jalan 6 menit untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada endurance dan heart rate. 4.7.3 Tahap Pemilihan dan Penentuan Sampel Prosedur pemilihan dan penentuan sampel menyangkut : 1) Semua responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai sampel diberikan nomor urut yang berbeda 2) Melakukan pembagian kelompok secara acak sederhana dengan menggunakan teknik undian genap dan ganjil. 3) Selanjutnya memilih sample dengan kemampuan berjalan terbaik pada kelompok jalan dan kemampuan mengayuh sepeda pada kelompok static bicycle, sehingga terpilih

54 masing masing kelompok sebanyak 8 orang sesuai dengan penelitian sebelumnya. 4.7.4 Tahap Pelaksanaan Penelitian Secara garis besar langkah langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Sebelum pelaksanaan penelitian responden diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian, jadwal dan tempat penelitian, tatalaksana penelitian, dan hak hak subjek dalam pelaksanaan penelitian. 2) Responden melakukan pre test dengan test jalan 6 menit, heart rate 3) Responden melakukan latihan jalan dan static bicycle selama 8 minggu dengan pelaksanaan seminggu 3x. 4) Responden melakukan post test dengan test jalan 6 menit dan heart rate.

55 4.7.5 Alur Penelitian Kriteria Inklusi Populasi Sampel Kriteria Eksklusi Random alokasi Melakukan pre test dengan test jalan 6 menit, heart rate istirahat dan Spirometry Manual Incentive Kelompok 1 N : 7 sampel Pelatihan Jalan intesitas sedang Selama 8 minggu Kelompok 2 N : 7 sampel Pelatihan Static Bicycle intesitas sedang Selama 8 minggu Melakukan post test dengan test 6 menit berjalan,heart rate istirahat, dan Spirometry Manual Incentive Melakukan post test dengan test 6 menit berjalan,heart rate istirahat, dan Spirometry Manual Incentive Analisis data Penyajian dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 4. 1 Bagan alur penelitian

56 4.8 Analisis Data Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer, adapun analisis data yang dilakukan antara lain: 1. Uji statistik deskriptif untuk menganilisis umur, jenis kelamin, IMT 2. Uji normalitas data untuk menganalisis distribusi data dari masing masing kelompok perlakuan. Karena sampel yang diteliti berjumlah 16 sampel dan agar lebih sensitif dengan nilai kemaknaan p >0,05 maka rumus statistik yang digunakan adalah Saphiro Wilk Test 3. Uji homogenitas menggunakan uji Levene s test untuk menganalisis variasi data dari masing masing kelompok perlakuan dengan nilai kemaknaan p > 0,05 maka hasilnya Equal Variance Assumed 4. Analisis komparasi digunakan uji sebagai berikut: a. Pada Uji Hipotesis atau uji beda nilai Vo 2 max setelah perlakuan kelompok jalan intesitas sedang dan static bicycle intesitas sedang bertujuan untuk membandingkan hasil efek peningkatan Vo 2 max setelah intervensi atau perlakuan pada masing masing kelompok tersebut, karena data berdistribusi normal maka menggunakan Independent T test b. Uji Hipotesis atau uji beda nilai heart rate setelah perlakuan kelompok jalan intesitas sedang dan static bicycle intesitas sedang bertujuan untuk membandingkan hasil efek penurunan heart rate setelah intervensi atau perlakuan pada masing masing kelompok

57 tersebut, karena data berdistribusi normal maka menggunakan Independent T test c. Uji Hipotesis atau uji beda nilai inspirasi maksimal setelah perlakuan kelompok jalan intesitas sedang dan static bicycle intesitas sedang bertujuan untuk membandingkan hasil efek peningkatan inspirasi maksimal setelah intervensi atau perlakuan pada masing masing kelompok tersebut, karena data berdistribusi normal menggunakan Indepedent t test.