sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

METODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah cara analisis

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Keberadaan metode penelitian sangat penting artinya dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada kondisi saat ini, dengan didasarkan pada faktor-faktor yang ada. Faktual,

METODE PENELITIAN. strategi belajar terhadap tingkat keterampilan komputer/computer literarcy siswa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

METODE PENELITIAN. kepada responden. Data primer tersebut meliputi identitas responden, jumlah

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Indeks Kepuasan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek Penelitian. Penelitian ini mengkaji tentang perbedaan pajak terutang sebelum dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat. digunakan harus ditentukan terlebih dahulu.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. = 82,5 83 orang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) secara sistematis, faktual

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

Transkripsi:

52 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana. Tipe deskriptif adalah suatu tipe dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas-kelas peristiwa pada sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data

53 (Moh Nasir, 1988 : 63-64). Penelitian deskriptif dilakukan untuk dua tujuan : 1) Untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu. 2) Untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, terperinci, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diteliti (Singarimbun, 1989 : 26). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu pola penyajian dari sebuah analisis mengenai fenomena yang disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan pengukuranannya dengan metode statistika sebagai alat ukurnya. Dalam penelitian ini, penulis meneliti dan menggambarkan fakta dan data dengan sistematis secara faktual dan akurat. Penggambran tersebut dilakukan berdasarkan analisis dari fenomena yang disusun dengan data kuantitatif. B. Definisi Konseptual Definisi koseptual bermanfaat untuk membatasi dan menjelaskan beberapa pengertian istilah/pengertian dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan tinjauan pustaka yang ada, maka yang dimaksud dengan:

54 1. Pengetahuan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. 2. Hak Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat. 3. Pasien Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung dirumah sakit serta setiap orang yang sedang menjalani pelayanan kesehatan. 4. Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan produk pemerintahaan merupakan bagian dari pelayanan yang ditujukan untuk masyarakat. Pelayanan tersebut diberikan untuk memenuhi hak masyarakat,baik itu merupakan layanan

55 civil maupun layanan publik. Artinya kegiatan pelayanan pada dasarnya menyangkut pemenuhan suatu hak. Ini melekat pada setiap orang, baik secara pribadi maupun berkelompok (organisasi), dan dilakukan secara universal. 5. Pengetahuan pasien tentang hak dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan Pengetahuan pasien yang dimaksud adalah segala informasi yang diketahui atau disadari oleh pasien tentang kewenangan atau kekuasaan yang dimiliki dan telah ditentukan oleh Undang-Undang dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah. C. Definisi Operasional Untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta memberikan arah dalam menafsirkan konsep yang ada, maka ditentukan definisi operasional untuk diterjemahkan dilapangan. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1989:28), definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini indikator yang diukur adalah seberapa tinggi pengetahuan pasien tentang hak-hak dalam mendapatkan pelayanan

56 kesehatan. Untuk mempermudah dalam melakukan pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, peneliti telah mengklasifikasikan hakhak pasien pengguna jamkesmas seperti dalam tabel berikut : Tabel 1 : Hak Hak Pasien Pengguna Jamkesmas Dalam Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Hak-hak pasien Mendapatkan Pelayanan Dari Dokter Indikator Kunjungan Min 1 x sehari Memberi Informasi Tentang Kondisi Pasien Sikap Dokter Yang Sopan dan santun Menjawab Setiap Pertanyaan Pasien Mendapatkan Perawat Pelayanan Pelayanan Yang Sopan dan Santun Menjawab Pertanyaan Pasien Bertanya persetujuan pasien terkait tindakan medis yang akan diberikan Memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan kepada klien Memberikan Perawatan Dari awal hingga akhir Mendapatkan Farmasi Pelayanan Meracik Obat Untuk Pasien Sesuai Rekomendasi Dokter Memberikan Pelayanan yang sopan dan santun Menjawab setiap Pertanyaan Pasien Terkait Obat yang akan diberikan Memberikan Informasi Komposisi Obat

57 Memberikan Informasi kegunaan obat Memberikan Informasi Efek Samping Obat Memberikan Konsultasi Obat Melakukan monitoring efek samping obat Menentukan Tindakan Medis Sendiri Memilih Dokter Memberikan Persetujuan tentang pengobatan yang akan ditempuh Menolak Pengobatan Menghentikan pengobatan Menolak tindakan medis tertentu Mencari Pendapat Kedua Didengar Pendapat dan Keluhannya Pendapat tentang barang / fasilitas yang digunakan Pendapat tentang Pelayanan yang diberikan petugas kesehatan Keluhan tentang barang / fasilitas yang digunakan Keluhan tentang Pelayanan yang diberikan petugas kesehatan Pelayanan yang Adil Pelayanan yang sama dengan pasien lain nonjamkesmas Pelayanan Yang Benar sesuai standar medik yang ada Pelayanan Yang Jujur dan bertanggung jawab Pelayanan yang Aman dan Nyaman kenyamanan dalam menggunakan barang / fasilitas yang diterima Keamanan dalam menggunakan barang / fasilitas yang diterima kenyamanan dalam menerima pelayanan dari

58 petugas kesehatan keamanan dalam menerima pelayanan dari petugas kesehatan Mendapatkan Pelayanan Sesuai Ketentuan Umum Jamkesmas Mendapatkan pelayanan gawat darurat Mendapatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh Mendapatkan ruang rawat inap minimal dikelas 111 Mendapatkan ruang rawat inap diatas kelas 111 Pelayanan kesehatan gratis Sumber : Olahan data, 2013 D. Sasaran dan Lokasi Penelitian 1. Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna Jamkesmas yang menjadi pasien rawat inap di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung. 2. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yang terletak di Kota Bandar Lampung. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena RSUD Abdul

59 Moeloek merupakan rumah sakit umum terbesar di lampung dengan jumlah pasien rawat inap yang relatif lebih banyak bila dibandingkan dengan Rumah Sakit lain yang ada di Provinsi Lampung. E. Sumber Data Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan ada dua macam yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner. Selain itu sumber data ditambah atau ditunjang dari hasil wawancara dan observasi terhadap responden. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Data sekunder diperoleh dari beberapa sumber seperti literatur, buku, dan dokumen resmi. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dietapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono, 2008:80). Sedangkan menurut Sudjana dalam buku Metode Statistika (1991:102), populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil

60 menghitung maupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan data jumlah pasien pengguna jamkesmas RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2012 sebanyak 17.640 pasien, maka dalam satu hari rata-rata pasien yang masuk berjumlah 49 yang merupakan populasi harian. Kemudian jumlah ratarata dalam satu hari dikalikan empat sesuai jumlah hari peneliti turun kelapangan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap pengguna Jamkesmas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dengan jumlah 196 pasien. 2. Sampel Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian (Hadari Narawi,1993: 144). Suharsimi Arikanto (196:78) tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang disyaratkan untuk penelitian dari populasi yang tersedia. Apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya. Tetapi apabila subyeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10 %-15 %, 20 % - 25 % dari seluruh populasi atau lebih. Berdasarkan ukuran tersebut maka peneliti menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini 15% dari 196 orang pasien. 196 = 29,7 pasien dibulatkan menjadi 30. Pengambilan sampel menggunakan teknik Conveneince sampling. Pada teknik ini sampel terdiri dari orang-orang yang bersedia, cocok sebagai sumber data

61 dan bersedia mengisi kuisioner, serta mudah bagi peneliti untuk memulai wawancara (Ferdinand 2006:1996). G. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Kuesioner Kuesioner yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian berupa jawaban pertanyaan tertulis yang diajukan oleh peneliti untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. 2. Wawancara Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan berdialog langsung dengan responden, hasil data dari wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk melengkapi data yang didapat dari kuisioner. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data tambahan dari berbagai referensi berupa buku, literatur, arsip, agenda, dokumen, dan sumber lain yang berhubungan dengan penelitian. H. Teknik Pengolahan Data Setelah mengumpulkan data dari lapangan, tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut :

62 1. Editing, yaitu proses pemeriksaan dan penyeleksian kembali kuesioner yang telah terkumpul dilapangan, apakah kuesioner yang ada telah diisi atau dijawab dengan benar. 2. Koding, merupakan tahap dimana jawaban atas responden diklasifikasikan menurut jenisnya, yaitu dengan jalan memberi kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. 3. Tahap Tabulasi, yaitu pengelompokan jawaban-jawaban yang serupa dengan teratur dan sistematis, kemudian memasukkan data dalam bentuk tabel-tabel sehingga lebih mudah dibaca. 4. Tahap Interpretasi, data diinterpretasikan agar lebih mudah dipahami yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. I. Tekhnik Analisa Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unitunit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingg mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain ( Sugiyono : 2006 ). Sebelum data dianalisis dan diinterpretasikan, langkah yang diambil adalah menentukan skor / nilai jawaban jawaban yang tertera pada kuisioner.

63 Dalam penelitian ini hanya ada dua kategori jawaban yaitu mengetahui dan tidak mengetahui. Pemberian skor terdiri dari dua kategori yaitu : a. Jawaban Mengetahui diberi skor 2 b. Jawaban Tidak Mengetahui diberi skor 1 Peneliti telah mengkategorikan 38 jenis hak pasien dalam kuisioner dan setiap hak memiliki bobot yang sama. Skor Terendah : 38 ( Jumlah Pertanyaan ) x 30 ( Jumlah Responden ) x 1 ( Skor ) = 1140 Skor Tertinggi : 38 ( Jumlah Pertanyaan ) x 30 ( Jumlah Responden ) x 2 ( Skor ) = 2280 Total Skor = ( Total Jawaban Mengetahui x 2 ) + ( Total Jawaban Tidak Mengetahui x 1) Untuk melihat tingkat pengetahuan pasien berdasarkan jumlah hak yang diketahui maka penulis mengklasifikasikan tingkat pengetahuan pasien berdasarkan total skor berdasarkan jawaban dari kisioner dengan menggunakan metode rating scale. Sugiyono ( Metode penelitian pendidikan : 2006 ) menjelaskan rating scale tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk megukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan, dan lain-lain. Dan peneliti mengklasifikasikan

64 pengetahuan pasien dalam tiga tingkatan yang ditentukan dari total skor hasil jawaban responden yaitu : Rating Scale 1140 1520 1900 2280 I I I I Rendah Sedang Tinggi Tabel 2 : Skor dan Kategori Kategori Skor Rendah 1140-1519 Sedang 1520-1899 Tinggi 1900-2280 Olahan Data, 2013