PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

RAHMAT FAUZI NIM. K

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Riesky Aprilya 1, Sutrisno 2, Eko Supri Murtiono 3

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI KOGNITIF IPA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE KELAS V SDN PODOSOKO

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DI KELAS III SD NEGERI KEPEK

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR TEMAN SEBAYA

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

TAHUN AJARAN 2015/2016

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017ISSN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Penulis 1 : Fathimah Nur Zahroh ( ) Penulis 2 : Dr. Endang Mulyatiningsih Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

E JURNAL SKRIPSI. Oleh : Ratna Eka Febriana

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Joyful Learning Journal

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

Transkripsi:

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Aris Setiawan NIM 11108244011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2015 i

Penerapan Belajar Kelompok... (Aris Setiawan) 1 PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK APPLICATION OF STUDY GROUP TO IMPROVE INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENT ON INDONESIAN LESSONS SD NEGERI KEPEK Oleh : Aris Setiawan, PPSD/PGSD, UNY, arisgantheng@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan belajar kelompok dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo Tahun Pelajaran 2014/ 2015.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan expert judgment. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Proses pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan prestasi dan minat belajar siswa. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas nilai tes pra siklus sebesar 59,7, siklus I menjadi 74,49 dan siklus II menjadi 79,825. Sedangkan hasil dari minat belajar siswa pra siklus menunjukan rata-rata sebesar 47,73 (kurang). Setelah dikenai tindakan, rata-rata kelas minat belajar siswa siklus I menjadi 62,485 (cukup), dan siklus II menjadi 73,33 (baik). Kata kunci: penerapan belajar kelompok, minat belajar siswa, prestasi belajar Bahasa Indonesia Abstract This study aims to determine the results of study group application in increasing interest and achievement on Indonesian lessons of third grade students in SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo Academic Year 2014/2015. This research is a classroom action research. Subjects in this study were 33 students. Data collection methods used observation, documentation, and testing. Validity and reliability test used expert judgment. Analysis of the data used is qualitative descriptive and quantitative descriptive. The process of implementation of the research is conducted with 2 cycles. Each cycle is done on 2 meetings. These results indicate an increase in achievement and interest students. This is evident from the average grade pre-cycle test scores by 59.7, the first cycle to 74.49, and the cycle II up to 79.825. While the results of students interest pre-cycle shows that the average of 47.73 (less). After the application of the subject, the average grade student interest first cycle to 62.485 (enough). And the cycle II to 73.33 (good). Keywords: application of study group, student interest, learning achievement on Indonesian lessons PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu bagian yang terdapat pada faktor internal siswa yang mempengaruhi proses belajar mengajar yaitu minat. Wayan Nurkancana dan Sunartana (1982:229) mengatakan bahwa minat sangat erat kaitannya dengan perasaan individu, objek, aktivitas, dan situasi. Sedangkan Slameto (2013:180) mendefinisikan minat sebagai suatu rasa yang lebih suka terhadap sesuatu atau rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Jadi, semakin tinggi minat yang ada pada siswa dalam belajar, maka akan berbanding lurus dengan hasil pembelajarannya. Peningkatan minat yang ada pada diri siswa bisa diupayakan dengan adanya metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran.

2 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke IV April 2015 Slameto (2013: 65) menjelaskan proses penerimaan, penguasaan, dan pengembangan pembelajaran yang diterima oleh siswa memerlukan cara-cara mengajar dan cara belajar secara tepat, seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini membuktikan bahwasanya metode dalam mengajar akan mempengaruhi proses dan hasil belajar. Metode mengajar merupakan salah satu cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di sekolah agar informasi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa. Salah satu bentuk metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah dengan belajar kelompok. Pratikno (2012: 22) menjelaskan bahwa belajar kelompok adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan logis dan sistematis yang dilakukan oleh beberapa orang dengan memiliki kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya agar memperoleh perubahan tingkah laku dan belajar menjadi lebih efektif. Belajar dalam suatu kelompok akan memberikan dampak yang signifikan kepada siswa yang berada didalam kelompok tersebut jika setiap anggota belajar secara sungguhsungguh, berdiskusi, dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah. Radno Harsanto (2007: 44) mengatakan bahwa adanya belajar dalam suatu kelompok dapat meningkatkan nilai kerjasama, kekompakan, partisipasi aktif siswa, keintensifan siswa, kemampuan akademis, rasa percaya diri, dan keterampilan dasar dalam hidup. Belajar dalam suatu kelompok bisa di terapkan dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan karena bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan. Artinya semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menggunakan pengantar bahasa Indonesia. Inilah pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam dunia pendidikan. Selain hal di atas, yang membuat peranannya semakain penting karena mata pelajaran Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional. Oleh karena itu, sebagai peserta didik yang baik, maka harus belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo tahun pelajaran 2014/ 2015 yaitu suasana ketika pembelajaran sangat ramai, beberapa siswa melakukan kegiatan yang tidak diperintahkan oleh guru. sibuk bermain sendiri bersama temantemannya. yang berada pada posisi paling belakang dikelas tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. aktif dalam hal keramaian. Dalam hal untuk aktif mengikuti pembelajaran masih rendah. jarang yang bertanya jika mengalami masalah dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Guru masih mendominasi proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Segala

Penerapan Belajar Kelompok... (Aris Setiawan) 3 informasi yang diterima oleh siswa hanya bersumber dari guru. hanya mencatat sebuah bacaan yang dibacakan oleh guru. Dalam proses pembelajaran, guru masih belum menggunakan metode untuk membuat siswa aktif. Guru mengajar materi bahasa Indonesia dengan menggunakan metode ceramah. Prestasi belajar Bahasa Indoesia di kelas III SD Negeri Kepek juga masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai rata-rata ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu sebesar 65. Nilai ini termasuk rendah karena berada dibawah Kriteria Ketunasan Minimal SD Negeri Kepek yaitu 75. Akivitas siswa yang disebutkan diatas menunjukan bahwa siswa masih belum fokus mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia juga masih rendah. Minat siswa yang demikian akan berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah bulan Februari. Tempat penelitian adalah SD Negeri Kepek, kecamatan Pengasih, kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Subyek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 siswa yaitu 16 siswa putra dan 17 siswa putri. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah menggunakan empat tahapan yaitu: perancaaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahap perenanaan yang dilakukan meliputi: menentukan materi, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran. Membuat rancangan instrumen, lembar observasi, mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan membuat prosedur pembelajaran dengan menggunakan belajar kelompok. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan tes. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik diskriptif kualitatif dan diskripsi kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Diskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Tabel 1. Hasil observasi minat pra siklus No Indikator Pra Siklus Jumlah Skor 1 Adanya 67 50, 76 perhatian 2 Adanya 60 45,45 kemauan 3 Adanya motif 61 46,21 atau kebutuhan 4 Adanya rasa senang 63 47,73 5 Adanya cita- 64 48,48 cita

4 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke IV April 2015 Total Skor 315 Rata-rata minat 63 belajar siswa Rata-rata minat 47,73 belajar siswa Tabel di atas memberikan gambaran awal bahwa rata-rata minat belajar Bahasa Indonesia yaitu sebesar 63 (47,73 ). Indikator minat belajar Bahasa Indonesia yang mencapai 70 adalah sejumlah nol (tidak ada). Berdasarkan kategori rata-rata minat belajar siswa berikut ini: Tabel 2. Kategori Minat Belajar No Rata-rata Kategori minat belajar 1. 85-100 Sangat Baik 2. 70-84 Baik 3. 55-69 Cukup 4. 40-54 Kurang 5. <40 Sangat Kurang Maka minat belajar siswa pra siklus dapat dikategorikan Kurang. Sedangkan hasil tes bahasa Indonesia pra siklus adalah sebagai berikut: Tabel 3. Hasi Tes Pra Siklus Jumlah Nilai 1970 Rata-rata 59,7 Nilai 75 4 siswa Nilai < 75 29 siswa Deskripsi Penelitian Siklus I Hasil penelitian ini diketahui bahwa ketika menggunakan penerapan belajar kelompok di siklus I didapatkan bahwa ratarata minat belajar siswa yaitu 394 (62,485 ). Sehingga jika dimasukan ke dalam kategori minat belajar (lihat tabel 6), maka rata-rata minat belajar siswa pada siklus I dikategorikan Cukup. Pada siklus I pertemuan I, skor minat belajar siswa mencapai 367 (59,19 ). Hal ini diperoleh dari indikator adanya perhatian siswa sebesar 72 (58,06 ), adanya kemauan siswa sebesar 71 (57,26 ), adanya motif atau kebutuhan siswa sebesar 71 (57,26 ), adanya rasa senang siswa sebesar 85 (68,55 ), adanya cita-cita siswa sebesar 68 (54,84 ). Sedangkan pada siklus I pertemuan II, skor minat belajar siswa mencapai 421 (65,78 ). Hal ini diperoleh dari indikator adanya perhatian siswa sebesar 84 (65,63 ), adanya kemauan siswa sebesar 93 (72,66 ), adanya motif atau kebutuhan siswa sebesar 84 (65,63 ), adanya rasa senang siswa sebesar 87 (67,97 ), adanya cita-cita siswa sebesar 73 (57,03 ). Berdasarkan tabel di atas, hasil tes mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum dilakukannya tindakan menunjukan bahwa nilai rata-ratanya yaitu 59,7. Dari 33 siswa yang mengikuti tes, hanya 4 siswa saja yang mendapatkan nilai 75 atau 12,12. Sedangkan 29 siswa yang lain mendapatkan nilai di bawah 75 atau 87,88.

Penerapan Belajar Kelompok... (Aris Setiawan) 5 Tabel 4. Hasil Observasi Minat Belajar siklus 1 No Indikator Siklus I Jumlah Skor Skor Pertem uan I Perte muan II 1 Adanya perhatian 72 58,0 6 84 65,63 2 Adanya 71 57,2 93 72,66 kemauan 3 Adanya motif atau kebutuha n 4 Adanya rasa senang 6 71 57,2 6 85 68,5 5 84 65,63 87 67,97 5 Adanya cita-cita 68 54,8 4 Jumlah 31 32 Minat Belajar 367 421 Rata-rata Minat 394 Belajar Minat Belajar 59,19 65,78 () Rata-rata Minat 62,485 Belajar () 73 57,03 Siklus I Pertemuan I Tabel 5. Hasil Tes Siklus I Pertemuan I No Nilai Kategor i Jumlah Prosent ase () 1. 85-100 Sangat Baik 8 25,81 2. 70-84 Baik 11 35,48 3. 55-69 Cukup 10 32,26 4. 40-54 Kurang 2 6,45 5. <40 Sangat 0 0 Kurang Jumlah 31 100 Ratarata Kelas 72,42 Berdasarkan tabel hasil evaluasi prestasi Bahasa Indonesia di siklus I pertemuan I diketahuai bahwa nilai kategori sangat baik berjumlah 8 siswa atau 25,81, nilai kategori baik berjumlah 11 siswa atau 35,48, nilai kategori cukup berjumlah 10 siswa atau 32,26, nilai kategori kurang berjumlah 2 siswa atau 6,45, sedangkan nilai kategori sangat kurang berjumlah 0 siswa atau 0. Diketahui pula nilai rata-rata kelas yaitu 72,42. Oleh Karen itu penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang diajarkan pada Tindakan I dikategorikan baik. Siklus I Pertemuan II Tabel 6. Hasil Tes Siklus I Pertemuan II No Nilai Kategori Jumlah Prosent ase () 1. 85-100 Sangat Baik 5 15,625 2. 70-84 Baik 20 62,5 3. 55-69 Cukup 7 21,875 4. 40-54 Kurang 0 0 5. <40 Sangat 0 0 Kurang Jumlah 32 100 Ratarata Kelas 76,56

6 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke IV April 2015 Berdasarkan tabel hasil evaluasi prestasi Bahasa Indonesia di siklus I pertemuan II diketahuai bahwa nilai kategori sangat baik berjumlah 5 siswa atau 15,625, nilai kategori baik berjumlah 20 siswa atau 62,5, nilai kategori cukup berjumlah 7 siswa atau 21,875, nilai kategori kurang berjumlah 0 siswa atau 0, sedangkan nilai kategori sangat kurang berjumlah 0 siswa atau 0. Diketahui pula nilai rata-rata kelas yaitu 76,56. Deskripsi Penelitian Siklus II Tabel 7. Hasil Observasi Minat Siklus II No Indikator Siklus II Jumlah Skor Pertemu an I 1 Adanya perhatia n 2 Adanya kemauan 3 Adanya motif atau kebutuha n 102 77,27 91 68,94 94 71,21 Skor Pertem uan II bahwa ketika menggunakan penerapan belajar 103 78,03 100 75,76 100 75,76 4 Adanya 91 68,94 115 87,12 rasa senang 5 Adanya 83 62,88 89 67,42 cita-cita Jumlah 33 33 Minat Belajar 461 507 Rata-rata 484 Minat Belajar Minat Belajar 69,85 76,81 () Rata-rata 73,33 Minat Belajar () Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui kelompok pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di siklus II didapatkan bahwa rata- rata minat belajar siswa yaitu 484 (73,33 ). Sehingga jika dimasukan ke dalam kategori minat belajar (lihat tabel 6), maka rata-rata minat belajar siswa pada siklus I dikategorikan Baik. Pada siklus II pertemuan I, skor minat belajar siswa mencapai 461 (69,85 ). Hal ini diperoleh dari indikator adanya perhatian siswa sebesar 102 (77,27 ), adanya kemauan siswa sebesar 91 (68,94 ), adanya motif atau kebutuhan siswa sebesar 94 (71,21 ), adanya rasa senang siswa sebesar 91 (68,94 ) adanya cita-cita siswa sebesar 83 (62,88 ). Sedangkan pada siklus II pertemuan II, skor minat belajar siswa mencapai 507 (76,81 ). Hal ini diperoleh dari indikator adanya perhatian siswa sebesar 103 (78,03 ), adanya kemauan siswa sebesar 100 (75,76 ), adanya motif atau kebutuhan siswa sebesar 100 (75,76 ), adanya rasa senang siswa sebesar 115 (87,12 ), adanya cita-cita siswa sebesar 89 (67,42 ). Siklus II Pertemuan I Tabel 8. Hasil Tes Siklus II Pertemuan I No Nilai Kategori Jumlah Prosen tase () 1. 85-100 Sangat Baik 6 18,18 2. 70-84 Baik 25 75,76 3. 55-69 Cukup 1 3,03 4. 40-54 Kurang 1 3,03 5. <40 Sangat 0 0 Kurang Jumlah 33 100 Ratarata Kelas 78,03

Penerapan Belajar Kelompok... (Aris Setiawan) 7 Berdasarkan tabel hasil evaluasi prestasi Bahasa Indonesia di siklus II pertemuan I diketahuai bahwa nilai kategori sangat baik berjumlah 6 siswa atau 18,18, nilai kategori baik berjumlah 25 siswa atau 75,76, nilai kategori cukup berjumlah 1 siswa atau 3,03, nilai kategori kurang berjumlah 1 siswa atau 3,03, sedangkan nilai kategori sangat kurang berjumlah 0 siswa atau 0. Diketahui pula nilai rata-rata kelas yaitu 78,03. Oleh Karena itu penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang diajarkan pada pertemuan I siklus II dikategorikan baik. Siklus II Pertemuan II Tabel 9. Hasil Tes Siklus II pertemuan II No Nilai Kategor Jumla Prosenta Ratai h se () rata Kelas 1. 85- Sangat 18 54,55 82,42 100 Baik 2. 70-84 Baik 14 42,42 3. 55-69 Cukup 1 3,03 4. 40-54 Kurang 0 0 5. <40 Sangat 0 0 Kurang Jumlah 33 100 Berdasarkan tabel hasil evaluasi prestasi Bahasa Indonesia di siklus II pertemuan II diketahuai bahwa nilai kategori sangat baik berjumlah 18 siswa atau 54,55, nilai kategori baik berjumlah 14 siswa atau 42,42, nilai kategori cukup berjumlah 1 siswa atau 3,03, nilai kategori kurang berjumlah 0 siswa atau 0, sedangkan nilai kategori sangat kurang berjumlah 0 siswa atau 0. Diketahui pula nilai rata-rata kelas yaitu 82,42. Oleh Karena itu penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang diajarkan pada siklus I pertemuan II dikategorikan baik. Pembahasan Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan belajar kelompok. Hasil penelelitian pada tahap pra siklus menunjukan bahwa minat dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo masih rendah. Hal ini terbukti dari rata-rata minat belajar siswa berjumlah 47,73. Sedangkan untuk prestasi belajarnya menunjukan bahwa rata-rata nilai pra siklus yaitu sebesar 59,7. Sejumlah 33 siswa yang mengikuti tes hanya 4 siswa saja atau 12,12 yang mampu mencapai KKM sebesar 75, sedangkan 29 siswa atau 87,88 lainnya masih dibawah KKM 75. Mengingat masih rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo, maka peneliti dan guru sepakat untuk melakukan sebuah tindakan yaitu dengan menggunakan penerapan belajar kelompok. Penerapan belajar kelompok tersebut akan memberikan kesempatan kepada anggota dalam kelompok untuk saling bertukar informasi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang lebih baik. Berikut ini merupakan tampilan data minat belajar siswa dari mulai pra siklus sampai siklus II selesai.

8 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke IV April 2015 Diagram Minat Belajar 47,73 Pra Siklus 62,485 Siklus I Siklus II Gambar 3. Diagram Minat Belajar Diagram di atas menunjukan bahwa setelah diadakan tindakan pada siklus I, hasilnya menunjukan bahwa minat dan prestasi belajar meningkat. Hal ini terbukti dari rata-rata minat belajar pada pertemuan I sebesar 59,19 Dan rata-rata minat belajar pada pertemuan II sebesar 65,78. Apabila rata-rata minat belajar pada setiap pertemuan dirata-rata lagi maka nilainya menjadi 62,485 (Cukup). Jika dibandingkan antara rata-rata minat belajar pra siklus yang sebesar 47,73 (kurang) dan sesudah siklus I, maka rata-rata minat belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 14,755. Setelah diadakan tindakan pada siklus II, hasilnya menunjukan bahwa minat belajar siswa juga ikut meningkat. Hal ini terbukti dari rata-rata minat belajar pada siklus II pertemuan I sebesar 69,85 dan rata-rata minat belajar pada siklus II pertemuan II sebesar 76,81. Apabila rata-rata minat belajar pada setiap pertemuan dirata-rata lagi maka nilainya menjadi 73,33 (Baik). Jika dibandingkan antara rata-rata minat belajar pra siklus, siklus I, siklus II, maka rata-rata minat belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 14,755 dari siklus I menuju siklus II sebesar 10,845. Sehingga apabila ditotal secara kesuruhan, peningkatan rata-rata minat belajar siswa dari pra siklus sampai akhir siklus II mencapai 25,6. Hal ini menunjukan bahwa penerapan belajar kelompok dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2008: 167) bahwa untuk membangkitkan minat peserta didik dalam belajar dapat dilakukan dengan cara: (1) Guru bisa menggunakan berbagai bentuk dan teknik mengajar (2) Menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif supaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Dari 2 cara di atas, maka belajar kelompok merupakan salah satu bentuk dan teknik mengajar serta lingkungan yang kondusif untuk belajar bagi siswa. Berikut ini merupakan tampilan data hasil evaluasi belajar siswa dari mulai pra siklus sampai siklus II selesai. 59,7 Pra Siklus Gambar 2. Diagram Hasil Tes Bahasa Indonesia Diagram Hasil Tes 74,49 Siklus I 79,825 Siklus II

Penerapan Belajar Kelompok... (Aris Setiawan) 9 Diagram di atas menunjukan bahwa hasil dari rata-rata nilai tes di siklus I pertemuan I yaitu sebesar 72,42. Sejumlah 31 siswa yang mengikuti tes hanya 19 siswa atau 61,29 yang mampu mencapai KKM sebesar 75, sedangkan 12 siswa atau 38,71 lainnya masih dibawah KKM 75. Sedangkan di siklus I pertemuan II menunjukan bahwa rata-rata nilai tesnya sebesar 76,56. Sejumlah 32 siswa yang mengikuti tes, sebanyak 24 siswa atau 75 mampu mencapai KKM sebesar 75, sedangkan 8 siswa lainnya atau 25 lainnya masih dibawah KKM 75. Apabila rata-rata nilai evaluasi di siklus I pertemuan I dan II diratarata lagi maka rata-rata nilai evaluasi siklus I menjadi 74,49. Jika rata-rata nilai evaluasi siklus dibandingkan dengan pra siklus, maka rata-rata nilai evaluasi mengalami peningkatan sebesar 14,79. Hasil dari rata-rata nilai evaluasi di siklus II pertemuan I yaitu sebesar 77,23. Sejumlah 33 siswa yang mengikuti tes 29 siswa atau 87,88 yang mampu mencapai KKM sebesar 75, sedangkan 4 siswa atau 12,12 lainnya masih dibawah KKM 75. Sedangkan di siklus II pertemuan II menunjukan bahwa ratarata nilai evaluasinya sebesar 82,42. Sejumlah 33 siswa yang mengikuti tes, sebanyak 31 siswa atau 93,94 mampu mencapai KKM sebesar 75, sedangkan 2 siswa lainnya atau 6,06 lainnya masih dibawah KKM 75. Apabila rata-rata nilai evaluasi di siklus II pertemuan I dan II dirata-rata lagi maka ratarata nilai evaluasi siklus II menjadi 79,825. Jika rata-rata nilai evaluasi siklus II dibandingkan dengan siklus I, maka rata-rata nilai evaluasi mengalami peningkatan sebesar 5,335. Akan tetapi jika rata-rata nilai evaluasi siklus II dibandingkan dengan pra siklus, maka rata-rata nilai evaluasi mengalami peningkatan sebesar 20,125. Hal ini menunjukan bahwa penerapan belajar kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo. Peningkatan ini terjadi karena belajar kelompok memiliki banyak manfaat, seperti yang diungkapkan oleh Radno Harsanto (2007: 44) yang menjelaskan bahwa manfaat adanya belajar bersama dalam kelompok adalah sebagai berikut: (1) Membentuk kerjasama antar siswa. (2) Membentuk keakraban dan kekompakan dalam kelas. (3) Menumbuhkan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam hidup. (4) Meningkatkan kemampuan akademis, rasa percaya diri, dan sikap positif terhadap sekolah. (5) Mengurangi atau bahkan menghilangkan aspek negatif kompetisi. Penjabaran di atas menegaskan bahwa salah satu manfaat belajar kelompok pada nomor 4 yaitu bisa meningkatkan kemampuan akademis. KESIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) di kelas III SD Negeri Kepek ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan belajar kelompok pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SD Negeri Kepek dilakukan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali

10 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke IV April 2015 pertemuan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa belajar kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara kognitif dan minat belajar siswa. Nilai evaluasi belajar sebelum dikenai tindakan kelas hasilnya masih sangat kurang yaitu rerata kelasnya sebesar 59,7. Setelah dikenai tindakan kelas dengan penerapan belajar kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil rerata siklus I sebesar 74,49 dan rerata siklus II sebesar 79,825. Sedangkan hasil dari minat belajar sebelum dikenai tindakan kelas hasilnya masih sangat kurang yaitu rata-ratanya sebesar 47,73 termasuk kategori kurang. Setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan menggunakan penerapan belajar kelompok ternyata minat belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada siklus I dihasilkan rata-rata minat belajar siswa sebesar 62,485 termasuk kategori cukup. Sedangkan pada siklus II rata-rata minat belajar siswanya mencapai 73,33 termasuk kategori baik. DAFTAR PUSTAKA Radno Harsanto. (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius. Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Wayan Nurkancana dan Sunartana. (1982). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.