PEMODELAN KARAKTERISTIK PROPAGASI BERDASARKAN RSSI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Triuli Novianti 1, Iwan Santosa 2

dokumen-dokumen yang mirip
Karakteristik Propagasi dalam Ruang berdasarkan Analisa RSSI pada Jaringan Sensor Nirkabel

KARAKTERISTIK PROPAGASI DI OUTDOOR BERDASARKAN ANALISIS RSSI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL

Karakterisasi Propagasi Indoor dan Outdoor pada Jaringan Sensor Nirkabel

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

SISTEM PEMANTAUAN LINGKUNGAN BERBASIS WSN DENGAN LAJU SAMPLING YANG ADAPTIF

Kajian Implementasi Tinysec Untuk Keamanan Pada Jaringan Sensor Nirkabel

IMPLEMENTASI KOLABORASI NODE PADA SISTEM KOMUNIKASI AD HOC MULTIHOP BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL

Sistem Pemantauan Kondisi Struktur Bangunan Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

ANALISIS RSSI (RECEIVE SIGNAL STRENGTH INDICATOR) TERHADAP KETINGGIAN PERANGKAT WI-FI DI LINGKUNGAN INDOOR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

WIRELESS SENSOR NETWORKS SERVER FOR SMART CITY APPLICATIONS

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

OPTIMASI LINTAS LAPISAN PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF DI DALAM GEDUNG

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO

Analisa karakteristik lingkungan propagasi pada daerah pepohonan di area PENS ITS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PENGKAJIAN KUALITAS SINYAL DAN POSISI WIFI ACCESS POINT DENGAN METODE RSSI DI GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

Analisa Perencanaan Indoor WIFI IEEE n Pada Gedung Tokong Nanas (Telkom University Lecture Center)

PERANCANGAN DAN REALISASI WIRELESS DEVICE REMINDER MULTI USER MENGGUNAKAN TEKNIK MODULASI DIGITAL PADA MODUL XBEE

KINERJA LEACH PROTOCOL PADA WSN YANG BEKERJA DI LINGKUNGAN DENGAN TEMPERATUR YANG TINGGI

Implementasi Kolaborasi Node Pada Sistem Komunikasi Ad Hoc Multihop Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP

Jurnal Ilmiah Setrum Volume 6, No.1, Juni 2017 p-issn : / e-issn : X

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem C-MIMO

LAPORAN. Mengamati Kinerja Jaringan LAN Terinterkoneksi Ethernet ketika Bermain Counter Strike Zero menggunakan Simulasi OPNET

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

Simulasi Kinerja Jaringan Nirkabel IEEE a dan IEEE g Menggunakan NS-2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA SOFT HANDOFF TIGA BTS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROPAGASI OKUMURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan sebuah jaringan yang disusun oleh

BABII. LANDASAN TEORI

Optimasi Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika

KONEKSI JARINGAN AD-HOC Oleh: Hanafi

III. METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) A-229

Protokol pada Wireshark

UNJUK KERJA ALGORITMA HARD HANDOFF TERHADAP VARIASI KECEPATAN MOBILE STATION

Indoor Positioning Menggunakan Wireless LAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan simulasi pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI

Penentuan Optimalisasi Jarak Antara Mobile Robot Dengan Menggunakan Nilai RSSI

Dukungan yang diberikan

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)

A I S Y A T U L K A R I M A

Ika Nur Khana

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA PROPAGASI GELOMBANG RADIO DALAM RUANG PADA KOMUNIKASI RADIO BERGERAK

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

KARAKTERISASI KANAL PROPAGASI VHF BERGERAK DI ATAS PERMUKAAN LAUT

BAB 3 ANALISIS. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi sistem pelacakan (tracking) dengan

Estimasi Posisi Relatif Sensor Pada Jaringan Sensor Nirkabel Menggunakan Metode Geometrik

InSSIDer. Noviatur Rohmah Penegretian SSID dan inssider. Lisensi Dokumen:

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI TMAC DENGAN CSMA IEEE DI JARINGAN SENSOR NIRKABEL

Sistem Keamanan Kendaraan dari Pencurian Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

TINJAUAN PUSTAKA. dengan mencari spectrum holes. Spectrum holes dapat dicari dengan

PERHITUNGAN PATHLOSS TEKNOLOGI 4G

Designing WLAN based Metropolitan Area Network (MAN)

ANALISIS JENIS MATERIAL TERHADAP JUMLAH KUAT SINYAL WIRELESS LAN MENGGUNAKAN METODE COST-231 MULTIWALL INDOOR

PERFORMA TRANSMISI DAN PROPAGASI RADIO PADA JARINGAN WLAN

Jaringan Komputer & Internet

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK dan EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

PEMODELAN STATISTIK PROPAGASI BERGERAK DI ATAS PERMUKAAN LAUT PADA KANAL HIGH FREQUENCY / VERY HIGH FREQUENCY. Lesti Setianingrum

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

DESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN ABSTRAK

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

Fundamental Teknik Lokalisasi pada Jaringan Sensor Nirkabel

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR

PROMA. MEMBANGUN JARINGAN LOKAL DENGAN SISTEM JARINGAN TANPA KABEL ( WiFi ) DI GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA ITS

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MAC LAYER PADA WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) WICLIF F. WAU

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

PENGGUNAAN PROTOKOL ZIGBEE PADA KENDALI MOTOR JARAK JAUH DENGAN PLATFORM ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Simulasi dan Analisa Kinerja Protokol (Zigbee) pada Jaringan Sensor Nirkabel

Komunikasi dan Jaringan

OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL

Pengukuran Coverage Outdoor Wireless LAN dengan Metode Visualisasi Di. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Analisa Simulasi Routing Protokol pada WSN dengan Metode Geographic Based Approach

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

Medium Access Control Sublayer


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

OPTIMALISASI PERENCANAAN KONFIGURASI WIRELESS LAN DENGAN METODE DRIVE TEST (Studi kasus : Kantor Wireless Broadband Telkom Malang)

Transkripsi:

PEMODELAN KARAKTERISTIK PROPAGASI BERDASARKAN RSSI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL Triuli Novianti 1, Iwan Santosa 2 1 Program Studi D3 Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya, 60113. 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Bangkalan Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan. Email: triuli81@yahoo.com 1, ichwan20@yahoo.com 2 Abstrak Sebuah jaringan sensor (sensor network) adalah sebuah infrastruktur yang mempunyai kemampuan sensing (deteksi), penghitungan dan elemen-elemen komunikasi yang memberikan kemampuan kepada administrator untuk mengukur, mengobservasi, dan memberikan reaksi kepada event (kejadian) dan fenomena pada lingkungan tertentu. Pada penelitian ini telah dirancang dan diimplementasikan pengukuran karakterisasi propagasi menggunakan mote micaz pada jaringan sensor nirkabel dengan cara membandingkan nilai pengukuran RSSI (Received Signal Strength Indication) pada kondisi indoor dan outdoor. Berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai RSSI di Indoor lebih baik dibandingkan di Outdoor disebabkan adanya pengaruh multipath dan fading yang banyak terjadi di Indoor. Pada penelitian ini dihasilkan pemodelan matematis untuk propagasi outdoor yaitu RSSI (dbm) = - 86.8 + 0.153 h(cm) + 8.62 P(mW) - 1.87 d (m) dan pemodelan matematis untuk propagasi indoor yaitu RSSI (dbm) = - 89.0 + 0.139 h(cm) + 17.2 P (mw) - 1.22 d(m). Kata Kunci : Propagasi, jaringan sensor nirkabel, RSSI, jarak, daya transmit 1. PENDAHULUAN Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) bukan konsep baru, aplikasi militer telah lama telah digunakan untuk surveilans dan pengumpulan data. Perbedaan utama antara jaringan nirkabel dan jaringan kabel yang tradisional adalah peralatan nirkabel pada satu jaringan berkomunikasi melalui kanal nirkabel menggunakan penerima nirkabel. Agar dapat bekerja dengan baik, kinerja jaringan nirkabel sangat tergantung dari konfigurasi pada Physical Layer (PHY) seperti propagasi, antena, jarak antara transmitter, receiver dan sebagainya. Dengan demikian, untuk memahami jaringan ad hoc nirkabel dan mendesain algoritma dan protokol yang efisien untuk jaringan wireless, kita perlu memahami karakteristik dari komunikasi jaringan nirkabel. Satu hal pembahasan penting dari jaringan ad hoc nirkabel adalah model kanal nirkabel. IEEE Std 802.15.4 adalah standar untuk memberikan kompleksitas ultra-rendah, murah, dan daya konektivitas nirkabel sangat rendah antara perangkat murah seperti node sensor. Hal ini mendefinisikan lapisan fisik (PHY) dan MAC, dan lebih jauh lagi memiliki fungsi untuk mengukur kekuatan sinyal yang diterima sebagai indikator kekuatan sinyal yang diterima (RSSI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh jarak, daya transmit dan ketinggian node terhadap nilai RSSI (Receive Signal Strength Indicator) node dan jumlah sensor yang dibutuhkan untuk mengcover suatu area dengan luasan tertentu.kemudian memberikan hasil pengukuran dan analisa dari parameter propagasi yang berpengaruh terhadap konektifitas dan kinerja jaringan sensor nirkabel yang akhirnya menghasilkan karakterisasi propagasi kanal jaringan sensor nirkabel. Makalah ini dibagi menjadi lima bagian. 1. Pendahuluan, 2. Metodologi, 3. Hasil dan Pembahasan, 4. Kesimpulan. 2. METODELOGI 2.1 Perencanaan Topologi Jaringan Pada penelitian ini, topologi jaringan sensor nirkabel yang diimplementasikan adalah komunikasi single hop. Terdapat 6 buah node, sebuah sink, dan sebuah server. ID node 0 adalah sink, sedangkan ID node 1, 2, 3, 4 dan 5 berfungsi sebagai sensor node. Dan yang berperan sebagai gateway atau penghubung antara jaringan sensor dengan user adalah node 0. IF-64

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN 2339-028X 2.2 Metodologi Penelitian Metodelogi penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir gambar 2.1 sebagai berikut : Gambar 1. Diagram Alir Pengukuran 2.3 Persiapan Hardware Spesifikasi perangkat keras yang digunakan oleh Jaringan Sensor Nirkabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : sensor (node) yang menggunakan Micaz dengan platform MPR2400, gateway yang digunakan adalah ethernet base dengan tipe MIB600 dan Server dimana Server yang digunakan adalah sebuah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut : Acer 4732 Z, Microsoft Windows XP Profesional Operating System, Processor Intel Pentium Dual Core CPU T4300 (2.1 GHz, 800 MHz FSB), Memori DDR2 1 GB. 2.4 Persiapan Software Persiapan perangkat lunak yang paling utama adalah mempersiapkan sistem operasi yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, sistem operasi yang digunakan adalah TinyOS yang memang di disain untuk jaringan sensor nirkabel. Untuk menginstal sistem operasi ini diperlukan linux environment yaitu Cygwin untuk Windows. Selain itu, diperlukan software-software pendukung lainnya yaitu program Lantronix Device Installer, Serial forwarder, Listen, Message Center. Seluruh software pendukung ini sudah terinstall bersama ketika menginstall TinyOS. 2.5 Konfigurasi Program Aplikasi suatu node sebelum mem-broadcast sinyal, ditentukan terlebih dahulu power transmitter dan kanal frekuensi yang akan digunakan. Pada penelitian ini digunakan power transmitter 0 dbm dan kanal frekuensi yang dipakai adalah kanal 11 dan 15 sesuai pada pengaturan file Xbowlocal. 2.6 Pengukuran RSSI (Received Signal Strength Indication) di Indoor Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai RSSI dari masing-masing node yang diterima oleh base station/sink pada lingkungan indoor yang dilakukan di Lab B304 Teknik Elektro ITS yang berukuran 9.20 meter x 8.90 meter seperti terlihat pada gambar 2.2. IF-65

Gambar 2. Lokasi Pengukuran Indoor Pengukuran ini bertujuan untuk mencari besar cakupan dari pancaran sinyal radio (beacon) dari node yang telah dipasang. Ketinggian Node mulai dari 0 cm, 45 cm dan 75 cm dari lantai. Jarak node dari sink sebagai berikut : Node 1 : 1,5 meter; Node 2 : 3 meter; Node 3 : 4,5 meter; Node 4 : 6 meter; dan Node 5: 7,5 meter. 2.8 Pengukuran RSSI (Received Signal Strength Indication) di Outdoor Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai RSSI dari masing-masing node yang diterima oleh base station/sink. Pengukuran RSSI pada lingkungan outdoor dilakukan di belakang Teater C ITS. Pengukuran ini juga bertujuan untuk mencari besar cakupan dari pancaran sinyal radio (beacon) dari node yang telah dipasang, sehingga nantinya bisa diestimasi keperluan jumlah base station yang diperlukan untuk menjangkau semua area. Ketinggian Node mulai dari 0 cm, 45 cm dan 75 cm dari tanah. Jarak node dari sink sebagai berikut : Node 1 : 1,5 meter; Node 2 : 3 meter; Node 3 : 4,5 meter; Node 4 : 6 meter dan Node 5: 7,5 meter. Gambar ilustrasi pengukuran pada lingkungan outdoor ini seperti terlihat pada gambar 2.3 berikut ini : Gambar 3. Pengukuran Outdoor 3. ANALISA DATA Pada bab ini akan ditampilkan data-data hasil pengukuran RSSI terhadap jarak baik untuk pengukuran pada outdoor maupun indoor disertai dengan analisa terhadap data-data tersebut. 3.1 Pemodelan Karakteristik RSSI Outdoor Tinggi (cm) Tabel 1. Data Pengukuran RSSI di Outdoor Daya Transmit Jarak RSSI (dbm) (mw) (m) (dbm) (mw) 0 0 1,0000 1,5-83,1004 0,00000000489733711149 0 0 1,0000 3-89,1536 0,00000000121517828454 0 0 1,0000 4,5-90,9313 0,00000000080699343186 IF-66

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN 2339-028X 0 0 1,0000 6-91,5333 0,00000000070253829113 0 0 1,0000 7,5-90,5457 0,00000000088192164171 45 0 1,0000 1,5-76,1696 0,00000002415683316855 45 0 1,0000 3-80,9478 0,00000000803933266500 45 0 1,0000 4,5-78,7928 0,00000001320444037962 45 0 1,0000 6-81,2564 0,00000000748789938244 45 0 1,0000 7,5-87,4645 0,00000000179287495284 75 0 1,0000 1,5-63,5548 0,00000044108267526159 75 0 1,0000 3-71,0918 0,00000007777141486912 75 0 1,0000 4,5-71,7000 0,00000006760829753920 75 0 1,0000 6-77,1519 0,00000001926681822502 75 0 1,0000 7,5-83,8721 0,00000000410005799665 0-5 0,3162 1,5-87,7880 0,00000000166417885662 0-5 0,3162 3-89,2397 0,00000000119132429895 0-5 0,3162 4,5-93,8637 0,00000000041079958860 0-5 0,3162 6-93,1185 0,00000000048769690556 0-5 0,3162 7,5-93,6667 0,00000000042986293538 45-5 0,3162 1,5-69,1181 0,00000012251520752480 45-5 0,3162 3-82,5529 0,00000000555533176291 45-5 0,3162 4,5-83,1587 0,00000000483203420603 45-5 0,3162 6-86,7023 0,00000000213683013615 45-5 0,3162 7,5-85,9727 0,00000000252772602570 75-5 0,3162 1,5-69,6365 0,00000010873015321250 75-5 0,3162 3-75,8520 0,00000002598962421109 75-5 0,3162 4,5-82,5120 0,00000000560789663375 75-5 0,3162 6-80,5420 0,00000000882673320721 75-5 0,3162 7,5-89,5720 0,00000000110357028996 0-10 0,1000 1,5-90,3000 0,00000000093325430080 0-10 0,1000 3-92,3333 0,00000000058434589838 0-10 0,1000 4,5 0,0000 1,00000000000000000000 0-10 0,1000 6-93,4444 0,00000000045243896477 0-10 0,1000 7,5 0,0000 1,00000000000000000000 75-10 0,1000 1,5-76,5000 0,00000002238721138568 75-10 0,1000 3-77,6000 0,00000001737800828749 75-10 0,1000 4,5-91,0000 0,00000000079432823472 75-10 0,1000 6-86,8500 0,00000000206538015581 75-10 0,1000 7,5-87,0000 0,00000000199526231497 0-15 0,0316 1,5-92,1706 0,00000000060665251166 0-15 0,0316 3-93,5000 0,00000000044668359215 0-15 0,0316 4,5 0,0000 1,00000000000000000000 0-15 0,0316 6-94,0000 0,00000000039810717055 0-15 0,0316 7,5 0,0000 1,00000000000000000000 75-15 0,0316 1,5-81,1000 0,00000000776247116629 IF-67

75-15 0,0316 3-83,7705 0,00000000419710660234 75-15 0,0316 4,5-93,8071 0,00000000041618842742 75-15 0,0316 6-84,3190 0,00000000369913345670 75-15 0,0316 7,5-94,7619 0,00000000033404886463 Dari data pengukuran outdoor tersebut dapat dicari pemodelannya dengan menggunakan program MINITAB. Dengan bantuan program tersebut setelah dijalankan akan menghasilkan model secara matematis sebagai berikut : RSSI (db) = - 82,6-0,108 h (cm) - 0,822 P (db) + 0,80 d (m) 3.2 Pemodelan Karakteristik RSSI di Indoor Tinggi (cm) Tabel 2. Data Pengukuran RSSI di Indoor Daya Transmit Jarak RSSI (m) (dbm) (mw) (dbm) (mw) 0 0 1,0000 1,5-71,2557 0,00000007489106386491 0 0 1,0000 3-82,0236 0,00000000627537957718 0 0 1,0000 4,5-88,1192 0,00000000154198447083 0 0 1,0000 6-86,8348 0,00000000207262150513 0 0 1,0000 7,5-82,5055 0,00000000561629614634 45 0 1,0000 1,5-62,7501 0,00000053087222030565 45 0 1,0000 3-61,1671 0,00000076434600500657 45 0 1,0000 4,5-65,1362 0,00000030646437700591 45 0 1,0000 6-66,5781 0,00000021988216274312 45 0 1,0000 7,5-68,6728 0,00000013574379917885 75 0 1,0000 1,5-60,2309 0,00000094822194038519 75 0 1,0000 3-63,5534 0,00000044122488643708 75 0 1,0000 4,5-78,2329 0,00000001502138578571 75 0 1,0000 6-72,0677 0,00000006211979301832 75 0 1,0000 7,5-72,5440 0,00000005566727981509 0-5 0,3162 1,5-83,3876 0,00000000458395135246 0-5 0,3162 3-90,4229 0,00000000090721453566 0-5 0,3162 4,5-93,4541 0,00000000045142956660 0-5 0,3162 6-95,0000 0,00000000031622776602 0-5 0,3162 7,5-91,8423 0,00000000065428957409 45-5 0,3162 1,5-74,3100 0,00000003706807217826 45-5 0,3162 3-75,5219 0,00000002804206553952 45-5 0,3162 4,5-82,3523 0,00000000581795020684 45-5 0,3162 6-80,9144 0,00000000810139858907 45-5 0,3162 7,5-77,6542 0,00000001716247825538 75-5 0,3162 1,5-68,0701 0,00000015595165932169 75-5 0,3162 3-75,9655 0,00000002531920120424 75-5 0,3162 4,5-84,5241 0,00000000352849901066 75-5 0,3162 6-85,4577 0,00000000284596791757 75-5 0,3162 7,5-83,1867 0,00000000480098114104 0-10 0,1000 1,5-90,2222 0,00000000095012336895 IF-68

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN 2339-028X 0-10 0,1000 3 0,0000 1,00000000000000000000 0-10 0,1000 4,5 0,0000 1,00000000000000000000 0-10 0,1000 6-92,0000 0,00000000063095734448 0-10 0,1000 7,5-93,0000 0,00000000050118723363 45-10 0,1000 1,5-87,7322 0,00000000168569888674 45-10 0,1000 3-79,6602 0,00000001081384150571 45-10 0,1000 4,5-84,6333 0,00000000344088374792 45-10 0,1000 6-86,3015 0,00000000234341928718 45-10 0,1000 7,5-83,7411 0,00000000422561572473 75-10 0,1000 1,5-73,3333 0,00000004641624459260 75-10 0,1000 3-79,6111 0,00000001093679319321 75-10 0,1000 4,5-84,6111 0,00000000345851767888 75-10 0,1000 6 0,0000 1,00000000000000000000 75-10 0,1000 7,5-89,9444 0,00000000101288467434 0-15 0,0316 1,5-91,1157 0,00000000077344600396 0-15 0,0316 3-93,1123 0,00000000048839364022 0-15 0,0316 4,5 0,0000 1,00000000000000000000 0-15 0,0316 6 0,0000 1,00000000000000000000 0-15 0,0316 7,5-94,0433 0,00000000039415768633 45-15 0,0316 1,5-88,6640 0,00000000136019132286 45-15 0,0316 3-84,8656 0,00000000326166985647 45-15 0,0316 4,5-90,5250 0,00000000088613522366 45-15 0,0316 6-84,7677 0,00000000333603040348 45-15 0,0316 7,5-91,3526 0,00000000073238594282 75-15 0,0316 1,5-84,5982 0,00000000346880590637 75-15 0,0316 3-85,5245 0,00000000280252825608 75-15 0,0316 4,5-91,5824 0,00000000069464033906 75-15 0,0316 6-92,2740 0,00000000059237947159 75-15 0,0316 7,5 0,0000 1,00000000000000000000 Dari data tersebut dapat dicari pemodelannya dengan menggunakan program MINITAB. Dengan bantuan program tersebut setelah dijalankan akan menghasilkan model secara matematis sebagai berikut : RSSI (db) = - 75,5 + 0,016 h (cm) - 0,964 P (db) - 0,76 d (m) 4. KESIMPULAN a. Parameter RSSI pada propagasi indoor dan outdoor jaringan sensor nirkabel dipengaruhi oleh jarak node ke sink, ketinggian node dan daya transmit yang digunakan. Semakin jauh jarak node dari sink maka nilai RSSI juga akan semakin menurun. b. Dari data-data pengukuran yang didapatkan pada penelitian ini dihasilkan : 1) Hubungan RSSI dengan tinggi node h(cm), daya transmit P(mW) dan jarak node ke sink d(m) secara matematis untuk propagasi outdoor : RSSI (dbm) = - 86.8 + 0.153 h(cm) + 8.62 P(mW) - 1.87 d (m) 2) Hubungan RSSI dengan tinggi node h(cm), daya transmit P(mW) dan jarak node ke sink d(m) secara matematis untuk propagasi indoor : RSSI (dbm) = - 89.0 + 0.139 h(cm) + 17.2 P (mw) - 1.22 d(m) IF-69

DAFTAR PUSTAKA Chipcon,2003.SmartRF CC2420 Datasheet, URL:http://www.flexipanel.com/Docs/CC2420_Data_Sheet_1_2.pdf H. Shinsuke,dkk, Propagation Characteristics of IEEE 802.15.4 Radio Signal and Their Application for Location Estimation, Graduate School of Engineering, Osaka University, Corporate R&D Group, Oki Electric Industry Co., LTD. IEEE std. 802.15.4-2003: Wireless Medium Access Control (MAC) and Physical Layer (PHY) specifications for Low Rate Wireless Personal Area Networks (LR-WPANs) http://standards.ieee.org/getieee802/download/802.15.4-2003.pdf Jiuqiang X, dkk, WSN Distance Measurement Model Based on RSSI in WSN, 2010, School of Information Science & Engineering Northeastern University, Shenyang, China E-mail: xujiuqiang@ise.neu.edu.cn K. Lorincz, MoteTrack User's Manual v2.1, 2005, Harvard University http://www.eecs.harvard.edu/~konrad/projects/motetrack/manual/motetrack-manual-2.1.html K. Lorincz, M. Welsh, MoteTrack: a robust, decentralized approach to RF-based location tracking, Wireless Sensor Network, 2010, http://www.scirp.org/journal/wsn M. Grimmer, Radio Communication Links Considerations, Crossbow Technology, Inc. T. Rappaport, Wireless Communications: Principle and Practice, 2001, 2nd edition, Prentice Hall. IF-70