*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMILIK ANJING DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN RABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ONGKAW KABUPATEN MINAHASA SELATAN

tertentu, pengetahuan dapat menjadikan seseorang mampu melakukan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Rabies merupakan penyakit menular akut yang dapat menyerang susunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya angka kejadian Rabies di Indonesia yang berstatus endemis

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan. Indonesia. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

PARTISIPASI PEMILIK HPR TERHADAP PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI DESA ABIANSEMAL DAN DESA BONGKASA PERTIWI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMILIK ANJING DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 ayat (1). Pembangunan bidang kesehatan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

BAB 1 : PENDAHULUAN. Rabies merupakan suatu penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan berdarah panas yang

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA WABAH RABIES DI WILAYAH KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

Factors Associated with Rabies Dog Vaccination Practices in Bebandem

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

T E S I S. Oleh PARUHUM TIRUON RITONGA /IKM

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

Bambang Sumiarto1, Heru Susetya1

ABSTRACT. Keywords: Supervisory Swallowing Drugs, Role of Family, Compliance Drinking Drugs, Tuberculosis Patients ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Kelurahan Tuminting

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS DI KELURAHAN PETISAH TENGAH TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Badan kesehatan dunia, World Health Organitation

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

BAB 1 PENDAHULUAN. terkena virus rabies kepada manusia yang disebut dengan zoonosis. Penyakit rabies

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

PENGARUH REAKSI IMUNISASI DPT/HB TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DPT/HB DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3

mengalami keracunan pestisida yang menyebabkan kematian antara orang. Di Indonesia diperkirakan terjadi kasus keracunan setiap

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan anak. Di negara berkembang, anak-anak menderita diare % dari semua penyebab kematian (Zubir, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. puncak kejadian leptospirosis terutama terjadi pada saat musim hujan dan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM PENCEGAHAN RABIES DI DESA KOHA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Mentari O.Pangkey*John. Kekenusa** Joy.A.M. Rattu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Masalah penyakit Rabies merupakan salah satu perhatian utama sektor kesehatan masyarakat di beberapa Negara di Asia. World Health Organization menyatakan bahwa sekitar 55.000 orang pertahun meninggal karena Rabies. Menurut Permenkes RI No.1501rabies termasuk salah satu jenis penyakit yang dapat menimbulkan wabah di Indonesia. Berdasarkan data dari Balai Keswan dan Kesmavet Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa termasuk salah satu daerah dengan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang tinggi, melihat data tersebut maka menurut Depkes 2000 Minahasa termasuk dalam kategori daerah tertular. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara Pengetahuan dan Sikap masyarakat dengan Tindakan Pemilik Anjing dalam Pencegahan Rabies. Metodologi penelitian yang digunakan yaitumetode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2014 di Desa Koha.Sampel penelitian yaitu 70 pemilik anjing. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian pengetahuan diperoleh p= 1,239 dan hasil penelitian sikap diperoleh p= 1,243. Masyarakat yang memiliki pengetahuan baik sebesar 62,9%, masyarakat yang memiliki sikap baik sebesar 75,7%, masyarakat yang memiliki tindakan pencegahan yang baik sebesar 80,0%. Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan rabies, tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan Kata Kunci: Rabies, Pengetahuan, Sikap, Tindakan. ABSTRACT Rabies is one of the main concern of public health in several countries of asia. World Health Organizationexplains that about 55.000 peoples per year are die because of rabies. According to Permenkes RI No. 1501, rabies is one of dieases that causing an epidemic in Indonesia. Based on data of Balai Keswan and Kesmavet in north Sulawesi, minahasa regency is one of areas with case of rabies from transmitting animal bites. The objective of this study is to knowing about relation between knowledge and attitude of community with rabies precautions from the owners of dogs.research methodology that has been used was observational analytic with cross sectional approach. The instrument of this research was questionnaire. This study has been done from mei-october 2014 in koha village. The samples of this research were 70 owners of the dog. Bivariate analysis used chi-square. The result of knowledge showed p=1,239 and attitude showed p=1,243. The communities with good knowledges were about 62,9%, and with good attitudes were about 75,7%, and with good precautions were about 80,0%. In conclusion, there were no relation between knowledge with rabies precautions, there were no relation between attitude with rabies precautions. Keywords: rabies, knowlegdes, attitudes, behaviours.

PENDAHULUAN Masalah penyakit rabies merupakan salah satu perhatian utama sektor kesehatan masyarakat di beberapa negara di Asia. Penyebaran penyakit rabies ini dapat disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies antara lain anjing yang terkena rabies dan penyakit ini merupakan penyakit yang fatal dengan angka kematian sebesar 100 % atau Case fatality rate (CFR)100%. Kematian umumnya di sebabkan oleh karena tidak adanya perlakuan atau kurangnya perlakuan yang baik (post exposure treatment) dari korban yang terkena rabies. WHO,2013 menyatakan bahwa sekitar 55.000 orang pertahun meninggal karena Rabies, dimana 95 % dari jumlah tersebut berasal dari Asia dan Afrika (Abata, 2013). Di Indonesia rabies pada hewan sudah ditemukan sejak tahun 1884, dan kasus rabies pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1894 di Jawa Barat. Berdasarkan data dari Balai Keswan dan Kesmavet Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa termasuk salah satu daerah dengan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang tinggi dengan populasi anjing sebanyak 52.507 ekor (Abata, 2013). Di Kabupaten Minahasa, Kecamatan Mandolang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki Kasus GHPR yang cukup tinggi, Berdasarkan data register kasus GHPR Puskesmas Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa kasus gigitan tertinggi dari tahun 2012-2013 berada di Desa Koha dengan jumlah kasus GHPR sebanyak 43 orang dengan 6 orang (14%) penderita gigitan yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan tercatat ada 2 kasus lyssa (2 orang yang positif rabies) pada tahun 2012 yang ada di Desa Koha, dengan sumber gigitan yang diketahui berasal dari HPR di desa ini yaitu anjing peliharaan, anjing liar serta kucing. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Oktober 2014. Populasi penelitian ini merupakan keluarga pemilik anjing yang ada di 4 jaga di desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa yang berjumlah 105 keluarga. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 67 keluarga berdasarkan penentuan besar sampel penelitian yang menggunakan rumus Lemeshow. Cara pengambilan sampel penelitian ini dilakukan secara Random sampling dengan teknik Multistage Sampling. Pengumpulan data dilakukan

dalam 2 cara, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Analisa data yaitu data akan dianalisis dengan program komputer. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dengan tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan penyakit rabies dilakukan analisis Bivariate untuk melihat apakah 2 variabel tersebut bermakna atau tidak bermakna dari hasil uji Chi Square. HASIL PENELITIAN Gambaran Pengetahuan Responden Hasil analisa Pengetahuan responden mengenai rabies yaitu responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 44 orang (62,9%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik mengenai rabies sebanyak 26 orang (37,1%). Gambaran Sikap Responden Hasil analisa Sikap responden mengenai rabies yaitu responden yang memiliki sikap yang baik mengenai tindakan pencegahan rabies sebanyak 53 orang (75,7%), sedangkan responden yang memiliki sikap yang kurang baik sebanyak 17 orang (24,3%). Gambaran Tindakan Responden Hasil analisa Tindakan responden mengenai pencegahan rabies yaitu responden yang memiliki tindakan yang baik terhadap pencegahan rabies yaitu sebanyak 56 orang (8,0%), sedangkan responden yang memiliki tindakan yang kurang baik sebanyak 14 orang (20,0%). Hubungan antara Pengetahuan dengan Tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan rabies Berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan bahwa pemilik anjing yang memiliki pengetahuan baik dengan tindakan pencegahan rabies yang baik sebanyak 37 orang (15,9%), sedangkan pemilik anjing yang memiliki pengetahuan kurang baik dengan tindakan pencegahan yang baik sebanyak 19 orang (73,1%) dan tindakan pencegahan rabies yang kurang baik sebanyak 7 orang (26,9%). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan rabies di Desa Koha dimana p > α (p=1,239). Tabel. 4.11 Hubungan antara Pengetahuan dengan tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan Rabies Pengetahuan responden Kurang baik Tindakan responden n % p % Kurang % 37 84,1 7 15,9 19 73,1 7 26,9 44 100 1,239 26 100 Total 56 14 70 100

Sikap responden Kurang baik Hubungan antara Sikap dengan Tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan rabies Berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan bahwa pemilik anjing yang memiliki sikap baik dengan tindakan pencegahan rabiesnya baik sebanyak 44 orang (83,0%) dan tindakan pencegahan rabiesnya kurang baik sebanyak 9 orang (17,0%), sedangkan pemilik anjing yang memiliki sikap kurang baik yang tindakan pencegahan rabiesnya baik sebanyak 12 orang (70,6%) dan yang tindakan pencegahan rabiesnya kurang baik sebanyak 5 orang (29,4%). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Sikap dengan Tindakan Pemilik anjing terhadap Pencegahan Rabies di Desa Koha dimana p > α (p = 1,243). Tabel. 4.12 Hubungan antara Sikap dengan tindakan pemilik anjing terhadap pencegahan Rabies Tindakan responden % Kurang % n % p 44 83,0 9 17,0 12 70,6 5 29,4 53 100 1,243 17 100 Total 56 14 70 100 PEMBAHASAN Hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan rabies Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Koha ini tidak terdapat hubungan pengetahuan responden dengan pencegahan rabies dengan nilai p = 1, 239 (p> 0,05). Demikian pula penelitian Malahayati (2009) menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit rabies, begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Harlinae dkk (2013), dalam penelitiannya didapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan Hal ini disebabkan karena masyarakat di Desa Koha sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai rabies itu terbukti dengan tindakan pencegahan rabies yang sudah di lakukan oleh masyarakat Desa Koha karena di Desa Koha sendiri sudah pernah terjadi kasus rabies sehingga masyarakat di Desa Koha khususnya para pemilik anjing sudah memahami bahwa rabies merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang

memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2012). Hubungan antara sikap dengan pencegahan rabies Berdasarkan hasil penelitian hubungan sikap dengan tindakan pemilik anjing dalam pencegahan rabies diperoleh kesimpulan tidak terdapat hubungan dengan nilai p= 1,243 ( p > 0,05). Penelitian ini sesuai dengan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Moningka (2013) menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap pemilik anjing dengan tindakan Hal ini di sebabkan karena masyarakat di Desa Koha sudah memiliki sikap yang baik mengenai pencegahan rabies dengan melakukan tindakan yang baik yaitu dengan melakukan program pencegahan rabies di Desa Koha seperti memvaksin anjing peliharaan mereka, mengikat / mengurung anjing dengan rantai agar tidak berkeliaran, selain itu karena pemerintah serta petugas kesehatan di puskesmas terdekat yang ada di Desa Koha pun mendukung dan mamfasilitasi masyarakat yang ada dalam mencegah kejadian rabies seperti memprogramkan vaksinasi rabies di Desa Koha dan melaksanakan penyuluhan tentang bahaya rabies sehingga masyarakat pun berpartisipasi dan berperan aktif dalam program pencegahan rabies yang ada. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka (Notoatmodjo, 2007). KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap 70 responden yang terdiri dari 4 jaga yang ada di Desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan SARAN Adapun saran dalam penelitian ini, berdasarkan dari hasil penelitian, yaitu:

1. Bagi masyarakat, agar tetap berperan aktif dalam setiap program pencegahan dan pengendalian rabies yang ada di desa Koha. 2. Bagi Dinas Peternakan Kabupaten Minahasa untuk dapat terus mengintensifkan program vaksinasi bagi hewan peliharaan khususnya anjing, terlebih di Desa Koha Kecamatan Mandolang. 3. Bagi instansi kesehatan, agar tetap melakukan upaya promotif kepada masyarakat dengan melalui penyuluhan tentang bahaya rabies sehingga masyarakat dapat mengetahui dan dapat melakukan tindakan pencegahan. DAFTAR PUSTAKA Abata, QA. 2013. Cara atasi beragam Penyakit Berbahaya. Pustaka Belajar, Madiun. Dinas Pertanian dan Peternakan. 2013. Laporan Tahunan Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Dinas Pertanian dan Peternakan, Provinsi Sulawesi Utara. Harlinae, Yemima dan Roda I J. 2013. Pengetahuan Masyarakat Pemelihara Anjing Tentang Bahaya Rabies Terhadap Partisipasi Pencegahan. Jurnal Ilmu Hewan Tropika. Vol 2. No. 2. Hal.57-63. Malahayati, E. 2009. Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing terhadap Partisipasinya dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies di Kelurahan Kwala Berkala Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. Moningka, F. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pemilik Anjing dengan Tindakan Pencegahan Rabies di Wilayah Kerja Puskesmas Ongkaw Kabupaten Minahasa Selatan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Manado. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. PT.Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT.Rineka Cipta, Jakarta.